Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

UNDANG-UNDANG DAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN


Perbandingan Keadaan Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging dan Petelur
yang Ada di Jawa Barat dengan SK. DIRJEN PETERNAKAN NO:
774/Kpts/Djp/Deptan/1982 dan NO : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980

Disusun oleh :
Kelompok : 2
Kelas : E

Ardian 200110110......
Roland Sinaga 200110120015
Frayanta 200110120171
Mustika Rahmawati 200110120241
Erizka Fauzy 200110120254
Sofa Marwah 200110120263
Annisa Fitriana 200110120268
Amanda Novandila 200110120283
Syafina 200110130194

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
1. Lokasi
1.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
 Tidak bertentangan dengan kepentingan umum
 Tidak terletak di pusat kota dan pemukiman penduduk; jarak dari
pemukiman > 1.000 m
 Topografi  tidak mencemari wilayah sekitar peternakan
 Jarak dengan perusahaan pet. ayam bibit > 1.000 m
 Jarak dengan perusahaan peternakan lain > 250 m
 Jarak dengan perusahaan sejenis > 50 m
1.2. SK DIRJEN PETERNAKAN No : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980 :
 Pemukiman penduduk dan pet unggas lainnya, + 1 km
 Batas lokasi diberi pagar > 2 m.
1.3. Kasus
 Ayam Petelur
Peternakan Jaya Abadi Farm yang berlokasi di daerah Desa Tegal
Kabupaten Bogor Jawa Barat memiliki lokasi yang jauh dari pemukiman
penduduk dan juga pusat keramaian tujuannya untuk menghindari suara-
suara bsising. Peternakan Jaya Abadi Farm memiliki lahan dengan luas
500 m3. Struktur tanah yang ada di Peternakan Jaya Abadi Farm berupa
tanah merah lempung yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman buah-
buahan yang sudah diberi pagar pembatas yang permanen. Hal itu sesuai
dengan SK Dirjen Peternakan yaitu lokasi peternakan yang tidak terletak
di pusat kota dan pemukiman penduduk selain itu topografi dari wilayah
tersebut tidak mencemari wilayah sekitar peternakan dan Peternakan Jaya
Abadi Farm memiliki pagar pembatas
 Ayam pedaging
Peternakan ayam broiler milik CV. Perdana Putra Chicken terletak
di Kelurahan Cipayung Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Batas
administrasi Kelurahan Cipayung disebelah barat Kelurahan Bulak Barat,
timur Kelurahan Jangkarung, utara Kelurahan Taman Jaya dan selatan
Kelurahan Ciparung. Peternakan menempati kandang yang statusnya sewa
berbentuk panggung dengan sistem litter.
Peternakan ayam broiler milik CV. Perdana Putra Chicken yang
berada di Kelurahan Cipayung Jaya ini menempati lahan seluas 1,5 ha
dengan suhu lingkungan berkisar antara 29-30° C. Temperatur tersebut
kurang baik untuk ternak ayam broiler karena temperatur yang ideal untuk
kondisi Indonesia adalah 23-26° C (Fadilah, 2004). Jarak peternakan
dengan jalan raya sekitar 1 km dan jarak komplek kandang dengan
pemukiman penduduk terdekat hanyalah sekitar 15 meter. Menurut
Suprijatna et al. (2005), untuk menghindari kebisingan, penyebaran
penyakit dan polusi bau, jarak kandang harus cukup jauh dari pemukiman
penduduk. Jarak kandang dengan pemukiman minimal satu kali lebar
kandang atau sekitar 6 meter.

2. Bangunan
2.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
 Kandang untuk layer, grower, starter
 Gudang untuk pakan, peralatan, obat-obatan, produk
 Kandang isolasi/karantina
Syarat-syarat konstruksi kandang / Daya tampung:
 Kandang litter 6 ekor dewasa/m2
 Kandang bateray 10 ekor dewasa/m2
 Temperatur 26,5 oC, RH 80%
 Konstruksi ekonomis (teknis), mudah dibersihkan
 Gudang makanan harus terjamin kesehatannya
Tata Letak Bangunan:
 Kantor terpisah (di luar pagar)
 Jarak antar kandang 1 x lebar bangunan kandang
 Jarak kandang dengan bangunan lain > 25 m
 Karantina terjamin
2.2. SK DIRJEN PETERNAKAN No : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980 :
 Penetasan, kandang anak ayam, dara, dewasa.
 Gudang pakan, laboratorium, ruang dan alat sanitasi kantor, rumah
jaga
2.3. Kasus
 Ayam petelur
Peternakan Jaya Abadi Farm memiliki dua buah bangunan kandang
dengan ukuran pertama yaitu 25x15 meter yang didalamnya terdapat
kandang batttery yang berfungsi untuk memisahkan antara ayam yang satu
dengan ayam yang lainnya, kandang pertama meimiliki 12 jalur kandang
battery dalam satu jalur kandang battery terdapat 150 ekor ayam, dalam
satu meter kandang battery terdapat 6 ekor ayam. Kandang pertama
memiliki daya tampung ayam sebanyak 5000 ekor ayam. Kandang ayam
ras petelur di peternakan Jaya Abadi Farm yang lainnya memilki luas
kandang dengan ukuran 20m x 10m yang di dalamnya juga terdapat
kandang battery yang berfungsi sama dengan kandang battery pertama.
Kandang battery kedua hanya memiliki 8 jalur dalam satu jalur berisikan
120 ekor ayang dalam satu meter kandang terdapat enam ekor ayam.
Kandang ayam memilki daya tampung sebanyak 3000 ekor ayam
 Ayam pedaging
PT. Janu Putro Sentosa Bogor memiliki sepuluh unit kandang yang
terdapat di desa Cibening, Bogor. Dari ke-10 kandang ini tidak semua
kandang milik pribadi, terdiri dari 5 kandang milik pribadi, dan 5 kandang
milik orang lain yang dikontrak.
Sistem perkandangan yang digunakan di PT. Janu Putro Sentosa yaitu
menggunakan tipe kandang panggung (Slat System), tipe kandang ini
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kandang Postal (Litter
System). Kelebihan dari sistem kandang ini yaitu sirkulasi udaranya yang
baik, karena angin dapat masuk dari bawah dan samping kandang.
Atap kandang berjenis monitor type, dan menggunakan genting
sebagai atapnya. Tiang penyangga bangunan terbuat dari kayu yang
mempunyai tinggi 2-4 m, tetapi ada juga penyangga bangunan yang
menggunakan setengah kayu dan setengah di tembok. Dinding kandang
terbuat dari kawat yang mempunyai tinggi 2 m dari alas kandang.
Konstruksi lantai yang digunakan adalah lantai yang mempunyai celah
dan terbuat dari bambu. Jarak celah lantai tersebut yaitu 2,5 cm.
Jarak antara kandang yang satu dengan yang lainnya yaitu sekitar 8–10
m, atau jaraknya sama dengan lebar kandang. Hal ini dimaksudkan untuk
menjamin kesehatan pada ayam, dan untuk mencegah penularan penyakit.
Arah kandang yang terdapat di PT. Janu Putro Sentosa membujur dari
Timur ke Barat, tujuannya yaitu agar ayam tidak terkena panas matahari
secara langsung. Kepadatan pada kandang panggung ini yaitu ± 12
ekor/m2.

3. Peralatan dan Tenaga Kerja


3.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
Peralatan :
 Tersedia brooder, feeder, waterer, desinfeksi.
 Mudah dibersihkan
 Untuk yang di karantina harus khusus
Tenaga kerja :
 Tersedia tenaga kerja akhli / teknis ( tetap / tidak tetap)
 Berbadan sehat.
 Memperhatikan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
3.2. Kasus
a. Ayam Petelur
 Peralatan
PT. Abdi Jaya Farm Jl. Desa Kosar Kecamatan Cipeundeuy
Kabupaten Subang Jawa Barat memiliki peralatan sebagai berikut:

 Tenaga Kerja
PT. Abdi Jaya Farm Jl. Desa Kosar Kecamatan Cipeundeuy
Kabupaten Subang Jawa Barat memiliki tenaga kerja sebagai berikut:

b. Ayam Pedaging
 Peralatan
Hasjrul Harahap Farm (HHF) yang berlokasi di Desa Cimanggis,
Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memiliki
peralatan yang digunakan dalam proses produksi diantaranya induk
pemanas (gasolec), lingkar pembatas (brooder guard), tempat pakan dan
tempat minum.
 Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang terdapat di Hasjrul Harahap Farm (HHF) yang
berlokasi di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian keuangan dan bagian
produksi. Bagian produksi terdiri dari bagian kepala kandang yang
merangkap sebagai tenaga ahli (vaksinator) dan anak kandang. Tenaga
kerja satpam tidak digunakan di setiap lokasi kandang, tergantung pada
kondisi keamanan lingkungan di sekitarnya.

4. Bibit, Air dan Pakan


4.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
Bibit :
 Berasal dari perusahaan yang memperoleh izin dari pemerintah
 Perusahaan tidak boleh mengusahakan kegiatan pembibitan
Penyediaan Air :
 Air tersedia cukup, untuk kebutuhan ternak & kebersihan
Penyediaan Pakan Ternak :
 Pakan tersedia cukup ,sehat
 Pakan dapat membuat sendiri.
 Perusahaan tidak boleh menjual pakan yang dibuat sendiri.
Lahan :
 Sesuai dengan kebutuhan
 Status harus jelas, sesuai perundang-undangan yang berlaku
4.2. SK DIRJEN PETERNAKAN No : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980 :
Khusus Pemeliharaan Bibit :
 Dalam satu kandang umur harus seragam
 Tidak mencampurkan ayam dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
 Kompleks bebas dari ternak dan unggas lain
 Parent stock harus berasal dari grand parent stock dengan SK dari
instansi berwenang.
 Induk sehat, bebas penyakit unggas  ket. drh
 Tidak boleh melakukan persilangan tanpa ijin
 Ada sarjana pet/drh bekerja penuh
 Tidak ada pekerja rangkap antar kandang
4.3. Kasus
Peternakan rakyat di jawa barat biasanya mengambil bibit ayam
dari perusahaan ayam besar yang biasanya mengelola pembibitan
contohnya di PT.Charpon Pokphand, ini adalah salah satu contoh
perusahaan yang telah mendapat izin dari pemerintah untuk mengeluarkan
bibit DOC, DOC yang berumur satu hari biasanya langsung di jual.
PT.Charpon Pokpand juga memproduksi bibit ayam umur sehari (DOC)
baik untuk final stock maupun parent stock, dimana induknya diimpor dari
USA dan Eropa untuk jenis ayam pedaging dan petelur hal ini menyalahi
aturan SK dirjen yaitu perusahaan besar dilarang mengusahaan
pembibitan.
Pakan yang digunakan adalah 531-H yang diproduksi sendiri oleh
PT Charoen Pokphan. enis pakan yang diberikan adalah pakan jadi
berbentuk crumble dengan kode 531-H untuk ayam umur 1-4 minggu,
kode 532 untuk ayam sampai produksi 5 %, sedangkan 533 diberikan pada
ayam jantan saat laying. Pakan ini di produksi oleh PT. Charoen Pokphand
yang memproduksi pakan ternak. Kandungan pakan di PT. Charoen
Pokphan tidak ubahnya dengan pakan produksi dari pabrik lain yang
memproduksi pakan ternak, yang penting dalam pakan tersebut
kandungannya cukup untuk memenuhi kebutuhan DOC untuk
pertumbuhan, yaitu memiliki energy metabolis 3.100 kkal/kg pakan dan
protein 22%.
Pemberian Air Minum Kebutuhan Air minum di PT. Charoen
Pokphand yang digunakan berasal dari air tanah. Air tanah tersebut didapat
dengan menggunakan pompa listrik kemudian air tersebut di tampung di
tower utama, setelah itu didistribusikan ke seluruh farm. Air yang masuk
ke kandang, akan ditampung di tower kandang yang ada di dalam
kandang. Air minum di peternakan milik PT. Charoend Pokphand
ditambah dengan vitamin dan obat-obatan. Pemberian vitamin dan obat-
obatan ini bertujuan untuk mencegah serangan penyakit dan agar ayam
menjadi lebih sehat.

5. Kesejahteraan Hewan
5.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
 Lokasi perusahaan terlindungi dari binatang lain
 Pencegahan penyakit / vaksinasi
 Tidak ada unggas lain
 Orang lain tidak keluar masuk perusahaan
 Menggunakan obat pencuci hama
 Ternak yang sakit harus dimusnahkan
 Ayam + antibiotik, dagingnya baru dapat dikonsumsi > 7 hari
 Ayam + hormon, dagingnya baru dapat dikonsumsi > 3 hari
 Membantu pemerintah melakukan pencegahan penyakit
Kasus :
Pada Perusahaan PT. Charoen Pokphand melakukan vaksinasi.
Vaksin yang digunakan berbeda-beda tergantung keperluan. Peralatan
yang digunakan untuk vaksinasi yaitu alat vaksin fowl pox, injector,
larutan dapar, vaksin berbagai jenis penyakit baik yang lived atau killed,
alat penyekat kandang, dan termos. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di
PT Charoen Pokphand Traning Center Unit Surabaya yakni dengan
meliputi vaksin IB (H120) dengan metode tetes mata pada ayam berumur
1 hari . Selain itu, vaksin dilakukan pula pada kandang yang berisi ayam
umur 3 hari dengan menggunakan vaksin coccidiosis.
Obat lain yang sering digunakan adalah antibiotik. Antibiotik
diberikan pada DOC sampai dengan umur 1 minggu dan pada ayam
dewasa yang terserang penyakit. Antibiotik yang digunakan adalah
Quinabic dengan dosis 20 sampai 40 mg/kg BW untuk penyakit CRD dan
Neomix untuk penyakit enteritis dengan dosis 35 mg/kg BW.
Biosecurity juga dilakukan ketika akan memasuki kandang yaitu
dengan cara shower room yang akan menyemprotkan desinfektan. Larutan
yang disemprotkan berupa larutan Bestaquam dengan dosis 0,25 % yang
telah dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1000. Sanitasi
diteruskan dengan mandi, kemudian memakai pakaian khusus yang sudah
disediakan. Hal tersebut dimaksudkan guna mencegah penyebaran bibit
selain dari pakaian tetapi juga dari rambut karena rambut merupakan
media utama penyebar virus mareks. Sanitasi juga dilakukan saat
memasuki kandang dengan mencelupkan kaki pada kolam air di depan
kandang yang telah ditambah Tektrol dengan dosis 0,4 % , untuk
memasuki kandang diharuskan pula untuk mengganti sepatu kandang yang
dipakai ketika berjalan dari area sanitasi menuju kandang dengan sepatu
khusus yang telah disediakan di depan kandang. Kegiatan biosecurity lain
yang dilakukan adalah mencuci seluruh peralatan dengan menggunakan
desinfektan termasuk alat-alat transportasi sebelum memasuki area farm.

5.2. SK DIRJEN PETERNAKAN No : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980 :


Wajib Sucihama dan Hapushama
 Kompleks peternakan
 Orang dan kendaraan yang keluar masuk kandang
 Kandang bekas pakai > 2 minggu.
 Telur dari kandang
 Peralatan penetasan
Induk :
 Wajib uji penyakit Pullorum oleh Dispet Prop/ instansi yang ditunjuk.
 NCD dan Diptheri
DOC :
 Vaksinasi Marek’s Disease
5.3 Kasus :
Perusahaan PT. Charoen Pokphand, Vaksin yang diberikan pada
DOC terlebih dahulu di campur diruang pencampuran vaksinasi dimana
suhu ruang vaksinasi adalah adalah 25 oC. Proses pencampuran vaksin
marek sendiri adalah pertama pelarut yang akan digunakan adalah nobilis
diluent 2000 dosis ( 400 ml ). Nobilis diluent pertama dikurangi sebanyak
8 ml kemudian diganti dengan cairan gentaject sebanyak 8 ml, setelah itu
vaksin marek yang di simpan dalam cairan notrigendi keluarkan dan
kemudian ditowing dalam waterbath pada suhu 27oC selamat 1 menit.
Setelah vaksin sudah ditowing selama 1 menit dan mencair kemudian
vaksin di pindakan ke dalam nobilis dulient dengan menggunakan jarum
suntik. Vaksin marek harus habis dalam kurun waktu 30 menit setelah
proses pencampuran karena apabila terlalu lama maka daya tahan anti
virus akan menurun ( jarum dan selang diganti setelah 2000 dosis untuk
menghindari penyakit.) dan alat yang digunakan dalam vaksinasi marek
adalah mesin vaksin yang mememfaatkan kompresor.

6. Kelestarian Lingkungan dan Pengawasan


6.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
Kelestarian lingkungan :
 Membantu mencegah erosi, polusi
 Melakukan penghijauan.
 Menyediakan tempat pembuangan, septic tank
Pengawasan :
 Wajib membuat laporan setiap 6 bulan kepada instansi yang
memberikan ijin usaha.
 Wajib membantu petugas dari ditjen peternakan yang melakukan
pembinaan.
6.2. Kasus
 Ayam petelur
PT. Abdi Jaya Farm Jl. Desa Kosar Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten
Subang Jawa Barat melakukan pengolahan limbah agar limbah yang
dihasilkan tidak mencemari lingkungan, salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mengolah kotoran menjadi pupuk kandang yang
dapat bermanfaat atau langsung di jual pada petani sayuran.
 Ayam pedaging
Penanganan limbah di Bagus Farm yang terletak di Desa Semplak
Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor adalah membuatkan saluran
pembuangan berupa selokan untuk limbah cair, sedangkan untuk limbah
padat berupa kotoran ayam disalurkan ke unit pengolahan limbah. Limbah
kristal dimasukkan ke karung lalu dijual ke petani untuk pupuk tanaman
sayur dan sebagian diolah menjadi kompos. Limbah berupa DOC afkir
dimusnahkan atau dijual untuk pakan lele. Bentuk pengolahan limbah di
Dony Farm adalah dengan pembuatan kompos.

7. Ketentuan dan Peralihan


7.1. SK DIRJEN PETERNAKAN NO : 774/Kpts/Djp/Deptan/1982 :
 Perusahaan yang didirikan sebelum tahun 1982 (PP ini diberlakukan)
perlu melakukan penyesuaian paling lama 3 tahun  sanksi.
7.2. SK DIRJEN PETERNAKAN No : 274/Kpts/Ditjen/Deptan/1980 :
Pengawasan :
 Perusahaan buat laporan / 6 bulan ke ditjen pet/pejabat yang ditunjuk
 Wajib melayani petugas yang ditunjuk ditjen pet.
Ketentuan peralihan :
 Perusahaan harus memenuhi ketentuan yang berlaku
 Perusahaan yang berdiri sebelum sk  menyesuaikan
Penutup :
 Yang melanggar ketentuan sk  sanksi
 Sk ini mulai berlaku 21 juli 1980
7.3 Kasus
PT Charoen Pokphand telah membuat laporan keuangan selama 9 bulan
sekali.

Anda mungkin juga menyukai