OLEH
Puji syukur kelompok kami panjatkan kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya dan tanpa halangan yang berarti
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi
dengan judul “Keagenan dalam Sektor Publik”
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kita
semua dan sekiranya dapat menambah ilmu pengetahuan bagi yang membacanya.
Bila dalam penulisan makalah ini ditemukan adanya kesalahan mohon untuk
dimaklumi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahulan
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
Bab II Pembahasan
2.1 Konsep Teori Keagenan ................................................................... 3
2.2 Agency di Sektor Publik
.......................................................................................................... 4
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
hajat hidup orang banyak. Pemerintah tidak dapat melakukan pekerjaanya yaitu
pengelolaan dan pengalokasian sumber daya secara sendirian, sehingga
pemerintah memberikan wewenang kepada pihak lain untuk mengelola sumber
daya. Penyusunan anggaran merupakan mekanisme yang penting untuk alokasi
sumber daya karena adanya keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah.
Pembaca
Dapat mengetahui bagaimana teori keagenan itu bekerja dalam sector
publik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Adverse Selection, yaitu: keadaan dimana principal tidak mengetahui
apakah agen telah mengambil keputusan berdasarkan informasi yang
sesuai atau bahkan lalai dalam tugasnya.
4
dapat dilihat juga dalam konteks penyusunan anggaran yang dimana
usulan atas penyusunan anggaran yang dilakukan oleh eksekutif tentu akan
mengutamakan agencynya. Sehingga anggaran tersebut diharapkan dapat
memberikan dampak yang positif terhadap agency.
5
eksekutif, meskipun usulan tersebut tidak berhubungan langsung dengan
pelayanan publik dan fungsi legislatif.
Legislatif seringkali menganggap public menjadi sebuah peluang
untuk meraih kekuasaan. Maksudnya disini adalah dalam proses pemilihan
yang dimana public akan memiliki pihak yang dapat dipercaya sebagai
legislative dengan harapan akan membuat keputusan yang berpihak
kepada masyarakat sehingga legislative memberikan janji-janji demi
terpilihnya sebagai legislative. Namun ketika proses penganggaran,
legislative justru membuat keputusan untuk yang menguntungkan bagi
dirinya. Ini merupakan salah satu masalah ketidaksesuaian kepentingan
antara legislative dan public.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Eisenhardt (1989) dalam Ahmad dan Septriani (2008) teori
keagenan merupakan teori yang menjelaskan mengenai bentuk hubungan antara
prinsipal dan agen. Dimana prinsipal merupakan pihak yang memberikan
kepercayaan kepada agen, sedangkan agen merupakan pihak yang mengerjakan
sesuai dengan perintah prinsipal.
Hubungan keagenan dalam sector public dapat tergambarkan pada
hubungan Legislatif-Eksekutif dan Masyarakat-Legislatif. Hubungan keagenan di
pemerintahan terlihat pada eksekutif dan legislatif, yang dimana eksekutif
merupakan agen dan legislatif merupakan principal. Hubungan keagenan juga
terjadi antara legislative dan public, yang dimana legislative sebagai agen dan
public sebagai prinsipal.
Salah satu masalah legislative dengan agennya yaitu eksekutif terjadi
ketika legislative merealisasikan kepentingannya dengan membuat kebijakan yang
terlihat menguntungkan kedua belah pihak namun disisi lain menguntungkan
legislative dalam jangka panjang, baik secara individual maupun institusional.
Masalah lainnya terjadi pada eksekutuif ketika proses penyusunan belanja yang
terkadang tidak kembali kepada kepentingan masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad WA, Septriani Y. (2008). Konflik Keagenan: Tinjauan Teoritis dan Cara
Menguranginya. Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember
20081SSN 1858-3687 hal 47-55
Arifah DA. (2012). Praktek Teori Agensi Pada Entitas Publik Dan Non Publik.
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012