“SINDROMA MARFAN”
1
BAB I
PENDAHULUAN
dapat bervariasi dari orang ke orang dalam sebuah keluarga. Hal ini
2
adalah kondisi dominan autosomal, biasanya karena mutasi pada
mayor dan minor dalam berbagai sistem organ dan sejarah keluarga.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Marfan, mulai dari fitur terisolasi untuk presentasi neonatal parah dan
juga sering terjadi pada sindrom Marfan. Mutasi pada gen (FBN1)
2.2 Epidemiologi
4
30% kasus adalah individu yang pertama kali terkena pada
keluarganya. Ayah kasus yang sporadik ini rata-rata 7-10 tahun lebih
tua daripada ayah pada populasi umum. Umur orang tua menunjukkan
berulang, minimal pada turunan orang tua normal yang akan datang.
Namun setiap anak dari individu yang terkena mempunyai risiko 50%
demikian terkena.1
2.3 Etiologi
5
Perkembangan beberapa tikus model juga telah penting untuk
2.4 Patofisiologi
diketahui; mutasi ini tampak unik pada keluarga tertentu yang terkena.
6
turut menyebabkan variabilitas fenotip gangguan tersebut. Diagnosis
pertumbuhan. 1
panjang dan langsing mungkin terdapat sejak lahir dan menetap pasca
Sindroma Marfan pada neonatus atau bayi lebih berat dari pada
anak yang lebih tua dan dapat mempunyai kesamaan klinis dengan
7
menggambarkan defek jaringan ikat dan meliputi ektopia lentis, sklera
yang tipis. 1
8
menonjol (pectus carinatum, “dada burung”). Scoliosis dapat menjadi
lazim pada anak, mungkin karena besar dan lama distensi yang
yang berbeda dengan lesi PKM idiopatik yang lebih statis dan
sindroma Marfan. 1
9
2.6 Diagnosis
10
genetik molekuler dapat diterapkan pada keluarga yang silsilahnya
sindrom Marfan. Dengan tidak adanya salah satu dari dua fitur ini,
diagnosis.2
a. Kriteria Major
11
4) Setidaknya empat masalah tulang, seperti kaki datar atau tulang
b. Kriteria minor
1) Myopia
3) Sendi longgar
2.7 Penatalaksanaan
sindroma Marfan. 1
12
kehamilan dan pengobatan kemungkinan komplikasi. Evaluasi setiap
dan dilatasi aorta. Pecahnya aorta akut dapat diatasi dengan cangkok
kombinasi. 1
2.8 Prognosis
13
kekhawatiran lain tidak hanya mengajukan masalah medis tetapi juga
stress psikologik pada anak dan orang tua yang terkena, terutama
14
BAB III
PENUTUP
tulang, mata, dan saraf sistem dan diagnosis didasarkan pada klinis
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Nelson, W.E. Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15, Vol. 3. EGC. 2000:
2406-2407.
http://dx.doi.org/10.1038/ejhg.2010.42.
2010;128(6):360-6.
https://www.orpha.net/data/patho/Pro/en/Marfan_EN.pdf
2010. http://www.sindromemarfan.cat/docs/rm1.pdf
net/marfan/reprints/Loeys-2010-JMedGenet-47-p476-485.pdf.
16