ABSTRAK
Peraturan bangunan gedung di Indonesia telah disahkan dan tertulis jelas pada Undang-
Undang No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Undang-undang ini diamanatkan
untuk diturunkan dalam bentuk Peraturan Daerah pada masing-masing kota/kabupaten yang
ada di Indonesia. Sangat disayangkan hingga akhir tahun 2012 lalu, baru sekitar 21%
kota/kabupaten di Indonesia yang memiliki Perda Bangunan Gedung. Salah satu daerah yang
belum mengesahkan Peraturan Bangunan Gedungnya adalah Kota Serang. Hal ini sangat
memprihatinkan mengingat Kota Serang merupakan kota pemerintahan yang merupakan
ibukota dari Provinsi Banten. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi
variabel penting bangunan gedung di Kota Serang. Untuk dapat memberikan rekomendasi
yang tepat, perlu dilakukan studi mengenai bangunan gedung itu sendiri dan perlu juga
dilakukan studi mengenai peraturan dan standar tentang bangunan gedung yang telah ada.
Untuk studi mengenai bangunan gedung, diambil dari beberapa referensi yang relevan,
sedangkan studi peraturan dan standar dilakukan dengan membedah peraturan bangunan
gedung yang telah ada, seperti Undang-Undang No.28 Tahun 2012, Peraturan Pemerintah
No.36 Tahun 2005, Perda DKI Jakarta No.7 Tahun 2010, serta Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) Kota Tangerang Selatan Tentang Bangunan Gedung.
Metode pengumpulan data pada kuisioner ini didapat dengan proses penyebaran kuisioner
sebanyak dua kali. Hasil yang ingin dicapai dari penyebaran dua kuisioner ini adalah
mengetahui faktor dan variabel yang berpengaruh pada suatu peraturan bangunan gedung di
Kota Serang (Kuisioner 1), serta mengetahui tingkat pengaruh faktor dan variabel tersebut
(Kuisioner 2). Dengan mengetahui faktor dan variabel beserta tingkat pengaruhnya, dapat
ditarik sebuah kesimpulan mengenai hal-hal yang harus diatur dalam suatu peraturan
bangunan gedung. Dengan mengetahui hal tersebut, kemudian rekomendasi yang tepat dapat
diberikan kepada Kota Serang perihal Peraturan Bangunan Gedung.
Kata Kunci: standar dan peraturan, bangunan gedung, Kota Serang
185
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
186
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
alat transportasi vertikal, dinding, tembok, tahan, Kawasan Aneka Industri, Kawasan
dan pintu. Cagar Budaya, Kawasan Pelabuhan,
Kawasan Perdaganan dan Jasa, Kawasan
Potret Kota Serang Pergudangan, Kawasan Fasos dan Fasum,
Kota Serang terletak tepat di sebelah Kawasan Industri dan Pergudangan, dan
utara provinsi Banten. Kota ini memiliki luas Kawasan Militer.
wilayah sekitar 266,74 Km2 dengan jumlah Bagian pinggir dari Kota Serang di
penduduk sekitar 523.384 jiwa. Serang keempat sisinya yang didominasi oleh
merupakan kota pemerintahan sekaligus daerah Kawasan Budi daya untuk non
ibukota dari Provinsi Banten. Kota Serang kawasan terbangun, terutama sektor
berasal dari sebagian wilayah Kabupaten pertanian. Sedangkan dibagian tengah/
Serang yang terdiri atas 8 cakupan wilayah pusat Kota Serang di dominasi oleh
yaitu Kecamatan Serang, Kecamatan daerah pemukiman (Kawasan Budidaya
Klasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamat- untuk Kawasan Terbangun). Daerah
an Curug, Kecamatan Cipocok Jaya, dan pemukiman ini dikelilingi oleh daerah
Kecamatan Taktakan. perdagangan dan jasa.
Kota Serang yang merupakan hasil
pemekaran dari sebuah Kabupaten harus Peraturan dan Standar Tentang
menghadapi transisi pola ruang dari sebuah Bangunan Gedung
perdesaan ke perkotaan. Sebagai ibukota dari Undang-Undang RI No.28 Tahun 2002
Provinsi Banten, Kota Serang harus memiliki Tentang Bangunan Gedung
pengaturan yang baik dari berbagai aspek Secara umum undang-undang ini dibuat
salah satunya adalah pengaturan tata ruang untuk melakukan pengaturan bangunan
wilayah. Penataan ruang yang dilakukan di gedung, sehingga tercipta tertib penye-
Kota Serang tentunya harus sesuai dengan lenggaraan bangunan gedung yang
kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah menjamin keandalan dari bangunan
Provinsi Banten sehingga terdapat gedung. Hal-hal penting yang diatur
kesesuaian antara kebijakan yang sudah dalam undang-undang ini mencakup
ditetapkan dengan pelaksanaan yang pengelompokkan berdasarkan fungsi
dilakukan. suatu bangunan gedung, persyaratan yang
Berdasarkan Peta Rencana Pola Ruang harus dipenuhi suatu bangunan gedung
Kota Serang Tahun 2010-2030 wilayah Kota (teknis dan administratif), pengaturan
Serang terdiri atas tiga rencana penggunaan mengenai penyelenggaraan bangunan
ruang kawasan yaitu: gedung, penjelasan mengenai peran
* Rencana Penggunaan Ruang Kawasan masyarakat dalam penyelenggaran suatu
Berfungsi Lindung bangunan gedung, serta penjelasan
Kawasan ini terdiri atas kawasan mengenai sanksi yang dikenakan terhadap
sempadan pantai, kawasan sempadan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
sungai kecil, kawasan sempadan sungai dalam penyelenggaraan bangunan
besar, dan kawasan cagar alam. gedung.
* Rencana Penggunaan Ruang Kawasan Perda Provinsi DKI Jakarta No.7 Tahun
Budidaya (Non Kawasan Terbangun) 2010 Tentang Bangunan Gedung
Kawasan ini terletak di sisi pinggir Kota Peraturan daerah ini disusun dalam
Serang, yang terdiri atas Hutan Rakyat, rangka mewujudkan tertib penyeleng-
Kawasan Pertanian Pangan Berkelan- garaan bangunan gedung, terutama untuk
jutan, Tambak, Pertanian Lahan Kering, daerah DKI Jakarta. Peraturan daerah ini
dan Pertanian Lahan Basah. merupakan peraturan turunan dari UU
* Rencana Penggunaan Ruang Kawasan No.28 Tahun 2002, yang berlaku secara
Budidaya (Kawasan Terbangun) nasional. Secara umum Perda ini
Kawasan ini sebagian besar meliputi melakukan pengaturan yang mencakup
bagian tengah Kota Serang hingga penjelasan fungsi dan klasifikasi
menuju pinggir Kota. Kawasan ini terdiri bangunan gedung, persyaratan bangunan
atas Kawasan Pemukiman rendah, gedung baik secara teknis maupun
Kawasan Pemukiman Sedang, Kawasan administratif, pengaturan penyelengga-
Pemukiman Tinggi, Kawasan Pemerin- raaan bangunan gedung yang meliputi
187
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
proses pembangunan, pemanfaatan, yang telah disahkan, dan sudah siap untuk
pelestarian, dan pembongkaran. Selain itu diberlakukan. Hal-hal yang diatur dalam
perda ini juga menjelaskan tentang raperda ini mencakup pengaturan bangu-
keperluan pembentukan Tim Ahli nan gedung, khususnya untuk daerah
Bangunan Gedung untuk daerah DKI Kota Tangerang Selatan. Pengaturan yang
Jakarta, yang salah satunya berfungsi tertulis meliputi hal-hal seperti fungsi dan
sebagai pemberi masukan dalam klasifikasi bangunan gedung, persyaratan
melakukan pemeriksaan dokumen bangunan gedung, kegiatan penyeleng-
rencana teknis. Isi dari perda ini juga garaan bangunan gedung, pembentukan
mencakup pengaturan pelayanan permo- Tim Ahli Bangunan Gedung, peran
honan izin perihal penyelenggaraan masyarakat, serta pengaturan mengenai
bangunan seperti IMB,SLF, pelayanan sanksi, yang diberikan kepada para pelaku
IPTB dll. Perda ini juga menjelaskan pelanggaran.
mengenai peran masyarakat, serta sanksi
bagi pelanggaran yang dilakukan. Hasil Penelitian yang Relevan
Raperda Kota Tangerang Selatan Beberapa hasil penelitian terpilih sebagai
Tentang Bangunan Gedung dasar pendukung referensi penelitian ini,
Raperda Kota Tangerang Selatan Tentang yaitu diperlihatkan pada Tabel 1.
Bangunan Gedung merupakan rancangan
188
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
189
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
190
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
191
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
192
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3, September 2013 (185-193)
nan yang nantinya dihasilkan sesuai Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2005
dengan rencana teknis yang telah Tentang Bangunan Gedung
disetujui.
Melakukan pengaturan secara khusus Priyo, M. dan Wijatmiko, I. H., 2011.
mengenai manajemen risiko, yang Evaluasi Keandalan Fisik Bangunan
sesuai dengan potensi risiko yang Gedung (Studi Kasus di Wilayah
mungkin terjadi pada daerah-daerah Kabupaten Sleman), Jurnal Ilmiah
tertentu di Kota Serang. Semesta Teknika, vol.14, no.2,
Persyaratan administratif suatu bangu- November 2011, p.150
nan gedung yang harus dipenuhi untuk Rancangan PerDa Kota Tangerang Selatan
setiap orang yang mendirikan bangu- Tentang Bangunan Gedung
nan gedung. Serta penting untuk
Riduwan, 2009. Dasar-dasar Statistika.
melakukan sosialisasi mengenai per-
Alfabeta. Indonesia.
syaratan ini kepada masyarakat, dan
pada akhirnya bangunan liar yang ada Talarosha Basaria, Sistem Proteksi Kebakar-
di Kota Serang semakin berkurang. an Pada Bangunan Gedung, Jurnal
Arsitektur dan Perkotaan, vol.3, no.1,
Jan 2012, p.28
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2002
Airin, 2013. Empat Perda Disahkan Sebagai Tentang Bangunan Gedung
Payung Hukum, http://www.tangerang Widarjono, Agus., 2010. Analisis Statistika
selatankota.go.id/read/news/empatPerd Multivariat Terapan, UPP STIM
apayunghukum; Internet; diakses 1 YKPN, Indonesia.
Febuari 2013
http://banten.bps.go.id;
Arief. Lukman, 2008. Implementasi Kebi-
http://ciptakarya.pu.go.id/v3/?act=vin&nid=1
jakan Perda No.7 Tahun 1992 Tentang
253
IMB di Kota Surabaya, Jurnal Teknik
Sipil, vol.8, no.2, Oktober 2008, p.84 http://ciptakarya.pu.go.id/v3/?act=vin&nid=1
167
Ervianto, W. I., 2007. Studi Pemeliharaan
Bangunan Gedung (Studi Kasus http://nasional.kompas.com/read/2010/10/11/
Gedung Kampus), Jurnal Teknik Sipil, 0314253
vol.7, no.3, Juni 2007, p.212 http://www.bantenprov.go.id;
Hair, Joseph. F., 2010. Multivariate Data http://www.investor.co.id/home/pertumbuha
Analysis, Pearson Hall. USA. n-pencakar-langit-jakarta-875/
Hendrojogi, Windriarti, 2008. Arahan Peng- http://www.jakarta.go.id/web/news/2008/01/
aturan dan Pengendalian Bangunan di Geografis-Jakarta
Kecamatan Pindang Kota Tangerang,
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, http://www.kbbi.web.id
vol.10, no.1, April 2008, p.62 http://www.serangkota.go.id/index.php?optio
Mastura, Labombang, 2011. Manajemen n=com/content&view=article&id=112
Risiko Dalam Proyek Konstruksi, &Itemid=55
Jurnal SMARTek, vol.9, no.1, Febuari
2011, p.39
Mehta, Madan., 1997. The Principles of
Building Construction, Prentice Hall.
USA
Merrit, Frederick. S., Ricketts, Jonathan. T.,
1994. Building Design and Construc-
tion Handbook, McGraw-Hill, Inc.
USA.
Peraturan DKI Jakarta No. 7 Tahun 2010
Tentang Bangunan Gedung
193