Anda di halaman 1dari 7

DIETETIK

“Konstipasi Obstruksi”

Dosen Pembimbing:
Magdalena, A, M.Kes

Oleh:
Khatimah Husna
P07131116104

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma III Jurusan Gizi
2018/2019
KASUS KONSTIPASI OBSTRUKSI
Seorang bapak berusia 48 tahun bekerja sebagai pegawai negeri di kantor Pos. TB = 170
cm, BB= 65 kg, sudah 2 bulan menderita konstipasi obstruksi karena adanya tumor. Bapak
tersebut dirawat di RS selama 3 hari ini, karena setiap BAB ada pendarahan. Hasil pemeriksaan :
suhu tubuh 39o C, tensi 160-90 mg/dl, Hb= 10 mg/dl, albumin 2,8 ml gr/dl, gamma glubolin 2,5
gr/dl, nafsu makan sangat kurang, pasien gelisah dan mengalami susah tidur.
Hitung kalori dan zat-zat gizi, apa bentuk makanan yang sesuai untuk bapak tersebut?
Sebutkan makanan yang tidak boleh diberikan.

PENYELESAIN KASUS
NUTRITION CARE PROCESS (NCP)
A. Identitas Pasien/Klien
Nama : Tn. X
Usia : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Keluhan : BAB ada pendarahan, gelisah dan susah tidur
Diagnosa : Konstipasi obstruksi

B. Nutrition Assessment
1. Client History (CH)
Data Personal(CH 1.1)
CH 1.1.1 – usia 48 tahun
CH 1.1.2 – Laki-laki

RiwayatMedis (CH 2.1)


CH 2.1.1 –KeluhanPasien :
Mengeluhkan demam tinggi dengan suhu tubuh 39 oC, BAB ada
pendarahan, geligah dan susah tidur.

Antropometri (AD)
Komposisi / pertumbuhan tubuh / riwayat berat badan (AD 1.1)
AD 1.1.1 Tinggi badan : 170 cm
AD 1.1.2 Berat badan : 65 kg
AD 1.1.5 IMT : 22.4 (Normal)
2. Data Biokimia (BD)
Profil Protein (BD 1.11)
BD 1.10.1 Hemoglobin: di bawah normal
BD 1.11.1 Albumin : di bawah normal
BD. Gamma globulin : Normal

3. Klinis (PD)
PD. Tekanan darah : Di atas nornal

C. Diagnosa Gizi
PAGT DOMAIN Sub-class Terminologi
Domain Keseimbangan NI1.2-Asupan energi inadekuat (P)
DIAGNOSIS

Asupan Energi Berhubungan dengan penurunan nafsu


GIZI

(NI) (NI1) makan.

PAGT DOMAIN Sub-class Terminologi


Domain Makanan dan ND.1.1.2- Diet Modifikasi Tekstur: Saring
DIAGNOSIS

Pemberian Snack (ND1) ND.1.3–Jadwal makanan atau cairan :Diberikan


GIZI

Makanan/ZatGzi bertahap sebanyak 5 kali.


(ND)

E. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet
Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin
meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang
saluran cerna.
2. Jenis Diet
Diet Sisa Rendah 1(pemberian 6x)
3. Perhitungan Zat Gizi
 BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= (170 -100) – 10% (170 -100)
= 70 – 7
= 63 kg
BB 65
 IMT = = (170)2m= 22.4 ( normal)
(TB)2m

 Kebutuhan Energi
AMB = 30 x BB
= 30 x 65 kg
= 1950 kkal
(±10% = 1755 - 2145 kkal)

 Kebutuhan Protein (15%)


Kebutuhan Protein = 15% x 1950 kkal
= 292.5 : 4
= 73.125 gram
(± 5 gram = 78.125 - 68.125 gram)

 Kebutuhan Lemak (25%)


Kebutuhan Lemak = 25% x 1950 kkal
= 487.5 : 9
= 54.167 gram
(±10% = 59.58 – 48.75 gram)

 Kebutuhan Karbohidrat (60%)


Kebutuhan Karbohidrat = 60% x 1950 kkal
= 1170 : 4
= 292.5 gram
(±10% = 321.75 – 263.25 gram)
4. Pendistribusian Zat Gizi dalam Menu Sehari
 Makan Pagi dan Malam (20%)
Energi = 20% x kebutuhan energi
= 20% x 1950 kkal
= 390 kkal
Protein = 20% x kebutuhan protein
= 20% x 73.125 gram
= 14.625 gram
Lemak = 20% x kebutuhan lemak
= 20% x 54.167 gram
= 10.83 gram
Karbohidrat = 20% x kebutuhan KH
= 20% x 292.5 gram
= 58.5 gram
 Makan Siang (30%)
Energi = 30% x kebutuhan energi
= 30% x 1950 kkal
= 585 kkal
Protein = 30% x kebutuhan protein
= 30% x 73.125 gram
= 21.93 gram
Lemak = 30% x kebutuhan lemak
= 30% x 54.167 gram
= 16.25 gram
Karbohidrat = 30% x kebutuhan KH
= 30% x 292.5 gram
= 87.75 gram
 Selingan Pagi dan Sore (10%)
Energi = 10% x kebutuhan energi
= 10% x 1950 kkal
= 195 kkal
Protein = 10% x kebutuhan protein
= 10% x 73.125 gram
= 7.3125 gram
Lemak = 10% x kebutuhan lemak
= 10% x54.167 gram
= 5.4167 gram
Karbohidrat = 10% x kebutuhan KH
= 10% x 292.5 gram
= 29.25 gram

5. Prinsip Diet
Rendah Energi, Rendah Serat
6. Syarat Diet
a. Energi cukup yaitu 1950 kkal sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas.
b. Protein cukup yaitu 73.125 gram dari kebutuhan energi total.
c. Lemak sedang yaitu 54.167 gramdari kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat cukup yaitu 292.5 gram sisa kebutuhan energy total.
e. Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat
maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan.
f. Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar (liat) sesuai dengan
toleransi perorangan.
g. Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan
berbumbu tajam.
h. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas
dan dingin.
i. Makanan sering diberikan dalam porsi kecil.
j. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, dirt perlu
disertai suplemen vitamin dan mineral, makanan formula, atau makanan
parenteral.
7. Bahan Makanan yang Dihindari dan Bahan Makanan yang Dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan TidakDianjurkan


Sumber Bubur disaring, roti dibakar, kentang Beras tumbuk, beras ketan, roti
karbohidrat dipure, macaroni, mie, bihun direbus, whole wheat, jagung, ubi,
biscuit, krakers, tepung-tepungan singkong, talas, cake, tarcis, dodol,
dipuding atau dibubur. tepung-tepungan yang dibuat kue
manis.
Sumber protein Daging empuk, hati, ayam, ikan digiling Daging berserat kasar, ayam dan
hewani halus, telur direbus, ditim, diceplok air ikan yang diawetkan, digoreng
atau sebagai campuran dalam makanan kering, telur diceplok, udang dan
dan minuman. kerang, susu dan produk susu.
Sumber protein Tahu ditim dan direbus, susu kedelai. Kacang-kacangan seperti kacang
nabati tanah, kacang merah, kacang tolo,
kacang hijau, kacang kedelai,
tempe, dan oncom.
Sayuran Sari sayuran Sayuran dalkam keadaan utuh.
Buah-buahan Sari buah Buah dalam keadaan utuh
Minuman Teh, sirup, kopi encer Teh dan kopi kental, minuman
beralkohol dan mengandung soda.
Bumbu Garam, vetsin, gula Bawang, cabe, jahe, merica,
ketumbar, cuka dan bumbu lain
yang tajam.

8. Rencana Terapi Gizi

Domain Subclass Terminologi


ND. Pemberian ND.1. Makanan ND.1.2.1 Diet modifikasi tekstur
makanan dan utama dan selingan Bentuk makanan : makanan saring
atau zat gizi
E.1. edukasi E.1.1.1. tujuan edukasi gizi : agar
awal/singkat memberikan pemahaman terhadap
pasien dan keluarga mengenai diet
E. Edukasi Gizi
yang di berikan.
E.1.1.2. prioritas perubahan : pola
makan dapat sesuai gizi seimbang
E.2. edukasi gizi E.2.2.3 topik lanjut/terkait :
mendalam mengedukasi pasien dan keluarga
khusus topik konstipasi obstruksi
C.1. Pendekatan C.1.1.1. Cognitive-Behaviour theory
C. Konseling teoritis/mendasar - Gizi seimbang untuk pasien
Gizi konstipasi obstruksi
- Anjuran dan Asupaan, jenis
makanan bagi pasien konstipasi
obstruksi
- Penyebab Penyakit konstipasi
obstruksi
- Cara mencegah terjadinya
konstipasi obstruksi

F. Evaluasi dan Monitoring

Domain Subclass Terminologi


FI. FI. Memantau asupan makanan
FI. Dampak
sesuai dengan kebutuhan atau tidak
Asupan
FI. Memonitor jenis makanan yang
Makanan dan
diberika apakah sesuai anjuran atau
Zat Gizi
tidak
BE.4.3. aktivitas BE.4.3. aktivitas fisik :
BE.4 Aktivitas fisik Memantau kondisi badan masih
Fisik dan Fungsi lemah atau tidak
Fisik BE.4.3. aktivitas fisik :
Memonitoring gerak aktif pasien
S.1.dampak S.1.1.5. memonitor berat badan
S.1. Dampak
terhadap secara berkala
Terhadap
tanda/gejala fisik S.1.1.1. pengukuran antropometri
Tanda/Gejala
awal-akhir
Fisik
S.1.1.2. memantau IMT
S.2.8. profil anemia S.2.8.1 memonitor hemoglobin
gizi secara berkala
S.2 Pemeriksaan S.2 memonitor albumin secara
Biokimia berkala
S.2 memonitor globilin secara
berkala

Anda mungkin juga menyukai