Anda di halaman 1dari 13

BAHAN BAKAR

Pengantar :
 Bahan bakar adalah semua materi/zat yang
dapat melepaskan energi tersimpan ketika
materi/zat tersebut mendapatkan perlakuan
kimia atau fisik
 Secara umum ada tiga katagori bahan bakar
yang terdapat di alam yakni : bahan bakar
fossil, bahan bakar nuklir dan energy surya
 Bahan bakar fossil dapat dibagi menjadi tiga
yakni : Minyak (bahan bakar cair) , batubara,
dan gas bumi.
BAHAN BAKAR FOSIL
 Bahan bakar fossil dihasilkan dari pemfossilan senyawa
karbohidrat dengan rumus Cx(H2O)y..
 Jumlah karbon secara kuantitatif berpengaruh
terhadap fasa dan jenis bahan bakar.
 Nama-nama bahan bakar fosil menurut jumlah karbon
penyusunnya adalah :
 LNG : liquified natural gas ( mayoritas methana - C1 )
 LPG : liquified petroleum gas ( umumnya butana - C4 )
 CNG : Compressed natural gas ( umumnya ethana-
propana-butana C2-C3-C4 )
 Light naphtha : naphtha ringan ( umumnya berkisar antara
C5 - C8 ),
NAMA-NAMA BAHAN BAKAR FOSIL

 Heavy naphtha : naphtha berat ( berkisar C8 -


C13 ), bahan baku bensin
 HOMC : High Octane Mogas Component
(minyak pencampur bensin agar oktane
numbernya tinggi, umumnya cracked naphtha )
 Kerosene : minyak tanah ( berkisar C15-C18 )
 Avtur : aviation turbine ( bahan bakar kerosene
untuk turbin-gas pesawat terbang )
 Avigas : aviation gasoline ( bahan bakar bensin
untuk pesawat terbang bermotor bakar )
NAMA-NAMA BAHAN BAKAR FOSIL

 HSD : High Speed Diesel ( bahan bakar solar untuk


mesin diesel putaran tinggi, terutama kendaraan
transport dan mesin-mesin kecil )
 MFO : Marine Fuel Oil ( bahan bakar diesel
putaran menengah terutama pada diesel kapal
atau diesel berukuran besar )
 IFO : Industrial Fuel Oil ( minyak bakar ), sangat
kental pada ambient temperatur, cocok untuk
pemanas di eropa dan bahan bakar heater,
mempunyai kalor pembakaran yang tinggi,
sehingga volume pembakaran spesifiknya tinggi.
PEMILIHAN BAHAN BAKAR

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan


bahan bakar dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Faktor Teknis.
Suplai bahan bakar
Penyimpanan bahan bakar
Pengaliran/ distribusi
Efek terhadap lingkungan
b. Faktor Non Teknis.
Pertimbangan komersial
Pertimbangan politis
Tipe Bahan Bakar
a. Bahan bakar dari dalam sistem
 Limbah hidrokarbon
 Limbah kayu pada pabrik kertas
b. Bahan bakar dari luar sistem
 gas alam, bahan bakar cair, batubara dll.
c. Bahan bakar perlakuan khusus berkaitan dengan
Start-up untuk
 bahan bakar diesel dan
 bahan bakar LPG
d. Elektrik
Supplay dan Penyimpanan
a. Ketersediaan bahan bakar sebagai
pertimbangan kelangsungan.
b. Sarana transportasi, jalan raya, kereta, pipa,
kapal dll.
c. Penyimpanan, silo, tangki, lahan (kebutuhan
per jam) dan perlu dipertimbangkan factor
degradasi bahan.
Efek Lingkungan
Sebagai pertimbangan pemilihan bahan bakar
adalah kemurnian bahan bakar agar dalam
penggunaannya tidak mengganggu lingkungan.
Emisi sisa gas hasil pembakaran yang dikeluarkan
terus menerus, factor ekonomis dan nilai kalor bahan
bakar sangat penting untuk dipertimbangkan.
Sebagai contoh komponen dioxins, logam berat,
partikel-partikel, gas-gas emisi yang mengganggu
lingkungan. Efisiensi panas dan bentuk pembakaran
sangat berpengaruh pada gas hasil pembakaran.
Pencemaran Bahan Sisa Pembakaran
Efisiensi panas dan bentuk pembakaran sangat
berpengaruh pada gas hasil pembakaran.
Padatan yang terlarut dalam bahan bakar cair akan
terikut keluar bersama abu pembakaran. Oksida
belerang dan nitrogen akan terikut keluar sebagai
emisi gas sisa pembakaran.
Pengembangan teknologi burner pada proses
pembakaran akan mampu menekan emisi gas sisa
pembakaran.
Pada pabrik-pabrik besar adanya emisi gas sisa
pembakaran dapat diserap dengan batu kapur/
gypsum dan dilewatkan elektrostatik untuk mengikat
logam-logam yang keluar “ Proses Wellman-Lord”.
Pertimbangan Komersial
Fasilitas penyimpanan.
 biaya peralatan dan jumlah
Fasilitas servis.
 biaya pemadam kebakaran,
 otomatisasi,
 gas treatmen, dll
Operasi dan Aspek Perawatan
Dengan asumsi operasional menggunakan
minyak berat, maka sebelum digunakan
minyak dipanaskan menggunakan steam yang
dirancang seperti HE dengan tabung tegak.
 Sedangkan untuk Start-up digunakan
pemanas listrik dengan tenaga yang cukup
tinggi.
Pompa yang digunakan menggunakan
biasanya digunakan beberapa jenis pompa
Screw, centrifugal atau reciprocating.
Operasi dan Aspek Perawatan
Berkaitan dengan tenaga pompa, maka
temperature minyak perlu dijaga agar jangan
sampai turun. Penurunan suhu minyak akan
mengakibatkan kerja pompa menjadi lebih berat.
Minyak yang digunakan untuk proses biasanya
dipompakan sebanyak 125 % dari total
kebutuhan, sedang 25% kelebihannya akan
dikembalikan lagi.
Diperlukan tekanan yang cukup untuk meng
operasikan proses pembakaran ± 20 bar (19,7
atm).
Tangki Penyimpanan
Kapasitas penyimpanan dirancang untuk
keperluan 14-15 hari kerja. Diperlukan ruang
kosong 3% - 5% untuk menampung timbulnya
uap minyak.
Rancangan coil pemanas dilengkapi dengan
pengaduk agar terjadi efisiensi panas ± 30 %.
Perpindahan panas dari steam dalam coil
pendekatannya 100 kg/jam m2 0K.

Anda mungkin juga menyukai