REVIEW FILM KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI

Oleh : Puji Lestari – Pendidikan Biologi I 2016 – 16304241007

Film “Keruntuhan Teori Evolusi” memaparkan tentang fakta-fakta yang membantah

teori evolusi yang diungkapkan oleh Charles Darwin. Darwin menyebutkan bahwa individu
pada saat ini berasal dari nenek moyang yang sama, yang kemudian mengalami perkembangan.
Teori yang didukung oleh penemuan-penemuan di wilayah Galapagos oleh Darwin dan peneliti
setelahnya mengenai fosil yang kemudian mereka temukan, baik fosil hewan maupun manusia
tidak dianggap benar pada film ini. Dalm film ini disebutkan bahwa individu tidak pernah
berasal dari individu sebelumnya, melainkan sedari awal individu yang diciptakan oleh sang
pencipta dengan apa adanya seperti yang kita lihat di masa kini.

Ditemukannya fosil-fosil oleh peneliti dan pencetus teori tidak menjadi bukti kuat bagi
paham yang dianut oleh pencetus film ini. Bukti fosil yag ditemukan diragukan kebenarannya.
Hal disebebkan karena yang ditemukan oleh para peneiliti hanya bagian potongan bagian
tulang tubuh yang kemudian direkontruksi dan visualisasi menjadi bentuk utuh. Selain itu,
beberapa penemuan terakhir yang kemudian menjadi pendukung keraguan adalah adanya
manipulsi missing link yang ditemukan oleh Dasoni tentang manusia purba yang masih
menyeruupai kera sebagai penjembatan perubahan dari kera menuju manusia.

Kontroversi-kontroversi mengenai pemaparan sanggahan terhadap fakta evolusi,

menjadikan pondasi pemikiran tentang terjadinya evolusi menjadi berubah apabila menyerap
dengan mentah-mentah pemaparan akan fakta sanggahan yang dipaparkan. Disebutkan Darwin
bahwa amphibi merupakan hasil evolusi ikan berkaki. Kemudian teori ini disanggah dengan
menyebutkan bahwa, manusia pada saat ini dibodohi dengan anggapan tentang perubahan
katak dari ikan melalui lukisan-lukisan yang diciptakan oleh orang barat. Banyak fakta yang
kemudian dipaparkan untuk memberikan contoh tentang fakta evolusi yang penuh
kebohongan. Hal tersebut kemudian menjadika proses interpretasi film ini dibutuhkan kehati-
hatian apabila sedang belajar tentang evolusi.

Secara pribadi meyakini manakala dari awal manusia adalah Nabi Adam yang telah
diciptakan sempurna. Namun, tidak salah manakala saya belajar tentang evolusi sebagai
pengetahuan.