SARINI
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA DM TIPE 1I
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Sarini
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD ( Sekolah Dasar )
Agama : Islam
Alamat : Desa Wonolopo RT 01/ RW X
Suku : Jawa
Tanggal Periksa : 26 Juli 2016
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Keringat banyak, lemas dan sering buang air kecil pada malam hari,
terkadang kesemutan, kram dan gatal- gatal seluruh tubuh.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tahun 2016 pasien sering mengeluhkan sering buang air kecil,
minum banyak, terkadang merasa lemas dan banyak berkeringat.
Beberapa bulan terakhir pasien merasa sering gatal- gatal diseluruh
tubuh, kadang kesemutan dank ram. Pasien rutin datang ke puskesmas
untuk cek gula darah sebulan sekali. Pasien diberikan obat oral
Glimepiride (golongan Sulfonilurea) 1 mg diminum 2 kali sehari dan
amlodipine 5mg diminum 1 kali sehari.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat tekanan darah tinggi : (+) sejak tahun 2015
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat mondok : (+) pada tahun 2011, dikarenakan kadar
gula tinggi yang mengakibatkan pasien kejang hingga tak sadarkan
diri.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
Riwayat sakit gula : (+) pada ayah
Riwayat sakit jantung : disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
Riwayat makan-makanan asin : disakal
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat minum alkohol : disangkal
Riwayat olahraga teratur : sebulan sekali (senam)
Riwayat makan-makan berlemak : (+)
Riwayat makan-makanan manis : disangkal
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang istri yang bekerja sebagai pedagang baju dipasar
tradisional. Pasien sekarang tinggal sendiri, dikarenakan 3 bulan yang
lalu suami pasien sudah meninggal dunia. Pasien memiliki 4 orang
anak yang sudah bekerja semuanya dan sudah memiliki keluarga.
Semua anak pasien sudah memiliki rumah sendiri- sendiri. Kesan
ekonomi pasien cukup dengan penghasilan Rp. 1.500.000,- perbualan
dengan pengeluaran Rp. 1.000.000,- perbulan.
7. Riwayat Gizi
Pasien makan teratur 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk pauk (
tempe, tahu, ikan ). Awalnya pasien suka makanan yang berlemak
tetapi sekarang pasien sudah merubah kebiasaan makanan berlemak.
Dengan makan nasi yang sudah dikurangi dan diperbanyak makan
sayur yang tidak bersantan. Gizi kesan cukup.
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 72 kali permenit
Frekuensi nafas : 20 kali permenit
Suhu : 36,7°C
2. Status Gizi
BB = 62 kg
TB = 147 cm
62
IMT = 2,16 = 28,70 kg/𝑚2 (Obese I)
PENATALAKSANAAN
1. Non medikamentosa
Diet sehat yaitu porsi makan harus sesuai dengan takaran gizi khusus
penderita DM
Kurangi makanan berlemak dan manis
Berolahraga dengan teratur berupa mengikuti senam pagi di puskesmas
Tidak merokok dan tidak konsumsi alkohol
Istirahat cukup
2. Medikamentosa
Metformin 500 mg 3 x 1 tablet perhari
FOLLOW UP
Tanggal 27 Juli 2016
o Subyektif : tangan kesemutan dan badan lemas
o Obyektif : keadaan umum baik, compos mentis
o Tanda vital
Tensi : 150/80 mmHg
Nadi : 90 kali permenit
RR : 19 kali permenit
Suhu : 37 °C
o Status Lokalis ( Pemeriksaan Abdomen dan Thoraks) : Dalam Batas
Normal.
o Assesment : Diabetes Mellitus Tipe II
o Planning : Terapi medika mentosa berupa obat oral Glimepiride
(golongan Sulfonilurea) 2 mg diminum 2 kali sehari dan Glucodex
(golongan sulfonilurea) 80 mg diminum 2 kali sehari., terapi non medika
mentosa berupa kurangi makan nasi putih perbanyak sayur bening, kurangi
makan manis, kurangi makanan berlemak dan istirahat cukup.
FLOW SHEET
Nama : Ny.Sarini (60 tahun)
Diagnosis : Diabetes Melitus tipe II
Tabel 2. Flowsheet penderita
Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target
26/07/2016 Tensi : 150/90 Sering kencing,
Medikamentosa : Penurunan kadar
mmHg gatal-gatal, Glimepiride (golongan Sulfonilurea) 1 mg gula darah
Nadi : 72x/menit berkeringat diminum 2 kali sehari dan amlodipine 5mg hingga < 200
RR : 20x/menit banyak, diminum 1 kali sehari mg/dl
Suhu : 36,7°C kesemutan,Non medikamentosa :
banyak Diet sehat yaitu porsi makan harus
minum dan sesuai dengan takaran gizi khusus
makan, berat penderita DM
badan turun Kurangi makanan berlemak dan manis
drastis. Berolahraga dengan teratur berupa
mengikuti senam pagi di puskesmas
Tidak merokok dan tidak konsumsi
alkohol
Istirahat cukup
2. FUNGSI FISIOLOGIS
Tabel 3. APGAR score keluarga Ny. Sarini
Kode APGAR Ny. Sarini
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila 2
saya mendapat masalah.
P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi 1
masalah dengan saya.
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan
baru atau arah hidup yang baru.
A Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih 2
sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll.
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu 2
bersama-sama.
Total (kontribusi) 9
4. GENOGRAM
Tn. Alm
Wasiman
Ny. Sarini
: Perempuan
: Pasien
: Laki-laki
: PenderitaDM
: Laki-laki meninggal
Ny.
Sarini
Sdri. Sri
Yuniarti
Sdr. Teguh
Yulianto
Sdri. Ani
Sdr. Slamet
Riwayati
Musolikin
Keterangan :
: Hubungan baik
5. FAKTOR PERILAKU
a. Pengetahuan
Pendidikan keluarga penderita cukup baik, penderita bersekolah sampai lulus
SD sedangkan 4 orang anaknya, anak pertama berpendidikan tamat SMA dan
ketiga anak penderita yang lain berpendidikan sarjana. Keluarga menyadari
arti penting kesehatan tetapi memiliki pengetahuan yang kurang tentang
diabetes melitus meliputi gejala, bahaya, dan pengobatannya.
b. Sikap
Sikap keluarga dan penderita sendiri terhadap penyakit yang dideritanya
kurang positif pada awalnya. Ketika penderita telah di diagnosis menderita
diabetes melitus sikap penderita dan keluarga lebih peduli terhadap penyakit
yang di alami oleh penderita dengan rutin mengontrolkan dan mengobati
penyakit diabetes millitus.
c. Tindakan
Penderita dan keluarga cukup menyadari pentingnya arti hidup sehat karena
setiap ada anggota keluarga yang sakit akan diperiksakan ke dokter praktek
atau puskesmas.
6. FAKTOR NON PERILAKU
a. Lingkungan
Rumah yang ditempati oleh keluarga Almarhum Tn.Wasiman sebenarnya
sudah cukup memadai. Keadaan di dalam dan di luar rumah cukup bersih,
sampah dibuang pada tempat sampah, sumber air terjaga kebersihannya,
sanitasi baik, pencahayaan dan ventilasi cukup. Kondisi rumah cukup rapi,
di depan rumah penderita terdapat warung sebagai mata pencahariannya
dan terdapat beberapa pepohonan yang rindang.
b. Keturunan
Terdapat faktor keturunan yang mempengaruhi penyakit diabetes melitus.
Orang tua penderita ada yang mengalami diabetes melitus yaitu ayah.
c. Pelayanan Kesehatan
Unit pelayanan kesehatan tersedia dengan baik. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit langsung berobat ke puskesmas atau dokter yang
praktek di sekitar tempat tinggal penderita.
LINGKUNGAN INDOOR
LINGKUNGAN OUTDOOR
Lingkungan di sekitar rumah berupa pemukiman warga dengan kondisi
lingkungan yang bersih dan teratur. Rumah terletak didekat perempatan jalan,dan
didepan rumah penderita terdapat saluran air/ selokan. Rumah langsung
berhadapan dengan jalan, dengan kondisi jalan sudah beraspal.
DAFTAR MASALAH
1. Masalah Medis
Diabetes Melitus tipe II
2. Masalah Nonmedis
a. Riwayat DM Tipe II pada keluarga
b. Diet dan gaya hidup tidak sehat yaitu makanan yang berlemak dan
kurangnya kesadaran pasien untuk cek gula darah secara teratur
c. Kurangnya pengetahuan penderita dan keluarganya tentang hipertensi,
bahayanya, dan pengobatannya.
PRIORITAS MASALAH
Tabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalah
No. Daftar Masalah I T R Jumlah
P S SB Mn Mo Ma IxTxR
1. Riwayat DM Tipe II pada keluarga 5 5 5 1 4 4 4 6.000 (I)
2. Diet dan gaya hidup tidak sehat yaitu makanan 5 5 4 1 4 4 4 9.600 (II)
yang berlemak dan kurangnya kesadaran
pasien untuk cek gula darah secara teratur
3. Kurangnya pengetahuan penderita dan 5 4 4 1 4 3 4 2.880 (III)
keluarganya tentang hipertensi,
bahayanya, dan pengobatannya.
Keterangan :
I : Importancy (pentingnya masalah)
P : Prevalence (besarnya masalah)
S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
T : Technology (tehnologi yang tersedia)
R : Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn : Man (tenaga yang tersedia)
Mo : Money (sarana yang tersedia)
Ma : Material (pentingnya masalah)
DIAGRAM PERMASALAH PASIEN
I. Riwayat DM Tipe II
pada keluarga
II. Diet dan gaya hidup tidak sehat III. Kurangnya pengetahuan
yaitu makanan yang berlemak dan penderita dan keluarganya
kurangnya kesadaran pasien untuk tentang hipertensi, bahayanya,
cek gula darah secara teratur dan pengobatannya.
TAHAP IV.
Diabetes tipe I memiliki pola korelasi genetik yang kompleks dengan sedikitnya
20 lokus genetik yang berpotensi menimbulkan perubahan toleransi imun hospes
yang akhirnya menyebabkan autoimunitas.
V-A. SIMPULAN
Diagnosis Holistik :
1. Diagnosis Biologis
Diabetes melitus tipe II
2. Diagnosis Psikologis
Penderita tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan penyakitnya.
Hubungan antar anggota keluarga harmonis dan saling mendukung.
3. Diagnosis Sosial
Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan
dan rumah cukup sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup
baik, penderita menyadari arti pentingnya kesehatan, dan penderita
mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya dengan baik.
V-B. SARAN
Saran Komprehensif
Saran yang dapat diberikan kepada penderita dan keluarganya adalah
sebagai berikut:
1. Promotif
Edukasi kepada keluarga mengenai Diabetes menitus (kencing manis)
yang diderita Ny. Sarini penanganan dan juga komplikasinya sehingga
keluarga dapat membantu mengawasi pola makan dan teratur dalam
meminum obat dari Ny. Sarini serta mengontrol kadar gula darah
minimal seminggu sekali dan apabila ada keluhan dapat dilakukan
pemeriksaan segera..
2. Preventif
Diet sehat yaitu porsi makan harus sesuai dengan takaran gizi khusus
penderita DM
Kurangi makanan berlemak dan manis
Berolahraga dengan teratur berupa mengikuti senam pagi di
puskesmas
Tidak merokok dan tidak konsumsi alkohol
Istirahat cukup
3. Kuratif
Obat glimepiride (golongan sulfonilurea) 1 mg diminum 2 kali sehari
dan glucodex (gliclazide) 5mg 2 kali sehari.
4. Rehabilitatif
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta :
Media Aesculapius.