2. Standar Kompetensi :
Mahasiswa menerapkan teori, konsep, dan prinsip patologi dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam semua sistem tubuh manusia.
3. Kompetensi Dasar :
1. Mahasiswa mampu menguraikan berbagai konsep yang mendasari terjadinya kelainan
struktur dan fungsi tubuh.
2. Mahasiswa mampu memahami proses kelainan struktur dan fungsi tubuh manusia
3. Mahasiswa mampu memahami terjadinya perubahan fungsi organ
4. Mahasiswa mampu memahami tahap kematian jaringan dan nekrosis sel.
4. Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan tentang kelainan sirkulasi, cairan tubuh,
dan asam basa.
5. Materi Pokok :
a. Macam-macam kelainan sirkulasi dan cairan tubuh (oedem, hiper/hypokalemia, hiper/hiponatrem,
hiper/hipofosfat).
b. Mekanisme terjadinya kelainan sirkulasi (oedem, hiper/hypokalemia, hiper/hiponatrem,
hiper/hipofosfat).
c. Penyebab terjadinya kelainan sirkulasi dan cairan tubuh.
d. Penyebab terjadinya kelainan asam basa (oedem, hiper/hypokalemia, hiper/hiponatrem,
hiper/hipofosfat).
e. Tanda gejala terjadinya kelainan asam basa
6. Pertemuan ke : 5
7. Matrik RPP :
Indikator Aspek
Materi Waktu
No Kompetensi Dasar Pencapaian Kompetensi Metode Sumber rujukan
Pembelajaran (menit)
Kompetensi K A
1. Mahasiswa mampu a. Macam- Mahasiswa mampu: C3 180 PBC 1. Kelly, William J (2005),
menjelaskan dan macam menit Tanya Hand Book of
1. Menyebutkan jawab
menguraikan tentang kelainan Pathophisiology,
kelainan sirkulasi, sirkulasi dan Macam-macam Philadelphia, Lippincot
cairan tubuh, dan cairan tubuh kelainan sirkulasi Williams and Wilkins.
asam basa (oedem, dan cairan tubuh 2. Luckman and Sorensen
hiper/hypokal (oedem, (2000), Medical Surgical
emia, hiper/hypokalemia, Nursing: A
hiper/hiponat hiper/hiponatremi, Pathophisiology
rem, hiper/hipofosfa) Approach, Philadelphia:
hiper/hipofosf 2. Menjelaskan WB Saunder.
at). Mekanisme 3. Robin and Kumar
b. Mekanisme terjadinya kelainan (2003), Patologi,
terjadinya sirkulasi (oedem, Jakarta, EGC.
kelainan hiper/hypokalemia, 4. Wilson Sylvia A Price
sirkulasi hiper/hiponatrem, (2000), Patofisiologi,
(oedem, hiper/hipofosfat). Jakarta: EGC
hiper/hypokal 3. Menyebutkan 5. Price, Wilson (2005),
emia, Penyebab Patofisiologi, Konsep
hiper/hiponat terjadinya kelainan Klinis Proses-proses
rem, sirkulasi dan cairan Penyakit, Edisi 6,
hiper/hipofosf tubuh. Jakarta: EGC
at). 4. Menyebutkan 6. Suparyanto, (2010),
c. Penyebab Penyebab Pengantar Patofisiologi,
terjadinya terjadinya kelainan 7. Corwin, Elizabeth J (.
kelainan asam basa (oedem, Buku Saku Patofisiologi,
sirkulasi dan hiper/hypokalemia, Jakarta: EGC.
cairan tubuh. hiper/hiponatrem, 8. Tambayong, Jan, (2000).
d. Penyebab hiper/hipofosfa) Patofisiologi untuk
terjadinya 5. Menyebutkan Keperawatan, Jakarta:
kelainan asam tanda gejala EGC
basa (oedem, terjadinya kelainan
hiper/hypokal asam basa
emia,
hiper/hiponat
rem,
hiper/hipofosf
at).
e. Tanda gejala
terjadinya
kelainan asam
basa
8. Kegiatan Pembelajaran :
dr. Ida Yuliana Agus Rachmadi, A.Kep, S.Pd.,M.Si.Med Syamsul Firdaus, S.Kp.,M.Kes
NIP. NIP. 196808101990031004 NIP. 196609231989031001