Anda di halaman 1dari 2

RESUME BAYI BARU LAHIR

Tanggal lahir bayi : 01 Nopember 2016

Tangga lpengkajian : 01 Nopember 2016

Proses kelahiran bayi

Bayi Ny. W lahir pada tanggal 01 Nopember 2016 pukul 21.30 WITA pada

usia kehamilan 38 minggu, yang lahir melalui jalan lahir (pervaginam). Ny 'W’

datang ke Puskesmas Batua pada tanggal 01 Nopember 2016 Pukul 19.37 WITA

dengan G3 P2 A0 dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang sejak pukul 17.00

WITA. Pemeriksaan dalam (VT) dilakukan oleh bidan pukul 19.40 WITA dengan

hasil: vulva/vagina: tak ada kelainan, porsio lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (-),

presentase kepala, pelepasan lendir (+) dan pelepasan darah (+) sedikit , kesan

panggul normal. Pemeriksaan palpasi TFU 30 cm, bagian terbawah kepala. Hasil

pengukuran TTV ibu : 120/90 .mmHg ,N 80 x/mnt, S 36,5°C P 22 x/mnt.

Pada Jam 21.25 WITA dilakukan pemeriksaan dalam diperoleh hasil

pembukaan lengkap 10 cm. Ibu mulai disiapkan dan dipimpin untuk persalinan.

Jam 21.30 WITA, bayi lahir tanpa cacat, jenis kelamin laki-laki dengan berat badan

bayi 2900 gram, panjang badan 49 cm, dan lingkar kepala 33 cm, nadi 140x/mnt,

suhu 36,5 oC, pernapasan 56x/menit.

Satu menit pertama setelah lahir dilakukan pengukuran APGAR Skor

dengan hasil total skor 8,dan menit kelima dengan hasil total skor 10 yang berarti

keadaan umum bayi baik, sehingga tidak memerlukan tindakan khusus seperti

resusitasi dan pemberian O2. Setelah bayi dilahirkan, juga dilakukan perawatan tali

pusat yaitu tali pusat dipotong lalu di klem dengan klem tali pusat, kemudian mata
bayi dibersihkan dengan kasa dan diberikan salep mata serta di suntik vitamin K

pada paha sebelah kiri. Bersamaan dengan itu, juga dilakukan pemeriksaan adanya

kelainan congenital dan pada bayi Ny.W tidak ditemukan adanya kelainan

congenital

Perawatan bayi yang dilakukan

1. Penilaian APGAR Skor;

2. Mengidentifikasi adanya kelainan congenital;

3. Perawatan mata : mata bayi dibersihkan dengan kasa dan diberikan salep mata

4. Perawatan tali pusat : tali pusat diklem, digunting, lalu diikat/diklem dengan

klem tali pusat;

5. Menghangatkan dan mengeringkan bayi;

6. Bonding Attacment : meletakkan bayi segera setelah lahir di dada ibunya dengan

posisi kodok;

7. Melakukan pengukuran berat badan, panjang badan, dan ukuran lingkar kepala

bayi;

8. Pencegahan hipotermi : memakaikan pakaian, sarung tangan dan kaki,

menyelimutinya dengan sarung, dan menutup kepala bayi.

9. Melakukan penyuntikan Vit. K pada paha kiri bayi

10. Melakukan penyuntikan HB0 pada paha kanan bayi

Anda mungkin juga menyukai