STATUS NEUROLOGI
BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF
KELOMPOK 34:
Muslim nur kobstan / N 111 17 145
Aryanto / N 111 17 110
Michel hardianto / N 111 17 149
Novyanti T / N 111 16 104
1. ANAMNESE :
1. Keluhan Utama : penurunan kesadaran
2. Anamnese Terpimpin :
- Informasi mengenai keluhan utama
Pasien laki –laki berusisa 82 tahun merupakan rujukan dari puskesmas lindu, masuk
ke RS anutapura palu datang dengan keluhan penurunan kesadaran ± 2 minggu yang lalu
SMRS. Sebelumnya pasien mempunyai riwayat trauma yang mana keluarga pasien
mengatakan, bahwa pasien sudah terjatuh di depan kamar hendak ingin mengambil air
wudhu.di dapatkan pasien telah mengalami penurunan kesadaran dan pasien langsung di
bawa ke puskesmas lindu untuk mendapatkan pertolongan pertama,setelah itu pasien
langsung di rujuk ke RS anutapura palu. Setelah di lakukan pemeriksaan di dapatkan
kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan, dan pasien langsung di Masukan ke ruang
ICU anutapura palu selama 1 minggu setelah itu keadaan kesadaran pasien mulai
membaik, pasien di masukan ke ruang kutilang RS anutapura palu. Keluhan penyerta dari
pasien demam (-) mual (-) muntah (-) BAB (-) belum BAB sudah 6 hari yang lalu, BAK
(-)
- Informasi riwayat penyakit terdahulu (penyakit yang mungkin mendasari KU dan penyakit
– penyakit yang pernah diderita)
Riwayat hipertensi (+) ± 1 bulan yang lalu DM (-), Riwayat trauma tidak diketahui.
- Anamnese tentang pekerjaan/keluarga/hobbi dan sebagainya
Pasien adalah petani dan memiliki 5 orang anak.
Status Neurologis : G C S = E3 V1 M6
1. Kepala : - Posisi : Sentral - Bentuk/ Ukuran : Normocephalus
- Penonjolan : (-) - Auskultasi : tidak ada
2. Nervus cranialis :
- N.I (olfaktorius) :
Penghidu : Tidak dapat di nilai
- N.II (optikus) : OD OS
- Ketajaman Penglihatan tidak dapat di lakukan tidak dapat di lakukan
- Lapangan Penglihatan tidak dapat di lakukan tidak dapat di lakukan
- N.III, IV, VI
- Celah kelopak mata
- Ptosis - -
- Exoftalmus - -
- N. VIII (Auskultasi) :
*Pendengaran : Normal
*Test rinne/weber : Tidak dilakukan pemeriksaan
*fungsi vestibularis : Normal
- N. IX/X (Glossopharingeus/vagus) :
*Posisi arkus pharinks (istirahat/AAH) : Simetris
*Refleks telan/muntah : Tidak dilakukan pemeriksaan
*Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : Tidak dilakukan pemeriksaan
*Fonasi : tidak dapat dinilai
*Takikardi/bradikardi :-
- N. XI (Accecorius) :
*Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : Tidak dilakukan pemeriksaan
*Angkat bahu : Tidak dilakukan pemeriksaan
- N. XII (Hypoglosus)
*Deviasi lidah : ke arah sinistra
*Fasciculasi : (-)
*Atrofi : (-)
*Tremor : (-)
*Ataxia : (-)
* Disartria : (+)
3. Leher :
*Tanda-tanda perangsangan selaput otak : - Kaku kuduk : (-)
- Kernig’s sign : (-)
*Kelenjar Lymphe : Pembesaran (-)
*Arteri karotis : Palpasi : Teraba
*Kelenjar gondok : Pembesaran (-)
4. Abdomen :
*Refleks kulit dinding perut : Normal
5. Kolumna vetebralis :
- inspeksi : Lurus - palpasi : Massa (-), NT (-)
- pergerakan : Bebas - perkusi : Normal
6. Extremitas : Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
- Motorik ................. ................. ................. .................
Pergerakan T BT T BT
Kekuatan 1 4 1 4
Tonus otot menurun Normal Menurun Normal
Bentuk otot Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
- Otot yang terganggu : - -
- Refleks fisiologis :
Biceps - ++ KPR - ++
Triceps - ++ APR - ++
Radius - ++
Ulna - ++
- Klonus Lutut : -
Kaki : -
- Refleks patologis : Hoffman : -/- Babinski : -/-
Tromner : -/- Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Schaefer : -/-
Oppenheim: -/-
- Sensibilitas :
Ekstroseptif :
- Nyeri TDN TDN TDN TDN
- Suhu TDP TDP TDP TDP
- Rasa raba halus TDN TDN TDN TDN
Propioseptif
- Rasa sikap TDN TDN TDN TDN
- Rasa nyeri dalam TDN TDN TDN TDN
Fungsi kortikal
- Rasa diskriminasi TDP TDP TDP TDP
- Stereognosis TDP TDP TDP TDP
8. Gangguan koordinasi :
- tes jari hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
- tes tumit : Tidak dilakukan pemeriksaan
- tes pronasi-supinasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
- tes pegang jari : Tidak dilakukan pemeriksaan
9. Gangguan keseimbangan : Tidak dilakukan pemeriksaan
10. Gait : Tidak dilakukan pemeriksaan
11. Pemeriksaan fungsi luhur
- reaksi emosi : TDP - fungsi psikosensorik (gnosis) : tidak dapat di nilai
- fungsi bicara : terganggu
- intelegensia : TDN - fungsi psikomotorik (praksia) : tidak dapat di nilai
V. RESUME :
Pasien laki –laki berusisa 82 tahun merupakan rujukan dari puskesmas lindu, masuk ke RS
anutapura palu datang dengan keluhan penurunan kesadaran ± 2 minggu yang lalu SMRS.
Sebelumnya pasien mempunyai riwayat trauma yang mana keluarga pasien mengatakan, bahwa
pasien sudah terjatuh di depan kamar hendak ingin mengambil air wudhu.di dapatkan pasien telah
mengalami penurunan kesadaran dan pasien langsung di bawa ke puskesmas lindu untuk
mendapatkan pertolongan pertama,setelah itu pasien langsung di rujuk ke RS anutapura palu.
Setelah di lakukan pemeriksaan di dapatkan kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan, dan
pasien langsung di Masukan ke ruang ICU anutapura palu selama 1 minggu setelah itu keadaan
kesadaran pasien mulai membaik. TD: 130/90 mmHg, nadi: 80x/menit, suhu: 36,7°, pernafasan:
20x/menit. Pemeriksaan neurologis: GCS E3V1M6; FKL: TDP; RM: KK (-), KS (-); Nn.
Craniales: pupil bundar isokor, diameter 2 mm dengan RCL +/+ dan RCTL +/+; Nn. Craniales
lain: deficit nervus VII. Motorik: ekstremitas superior P = T/BT, T = menurun/N, K = 1/4, RF = -/
++, RP = -/-. Ekstremitas inferior: P = T/BT, T = menurun /N, K = 1/4, RF = -/++, RP = -/-.
VI. DIAGNOSA
Kalau dapat ditetapkan :
- Diagnosa klinis : Hemiparese dextra type central
- Diagnosa topis : hemisfer cerebri sinister
- Diagnosa etiologi : susp. Hemoraggic stroke
VIII. TERAPI:
- Citicolin 500 mg 2x1
- Piracetam 2x 12 mg
- Amlodipin inj 1x1 mg
IX. PROGNOSA
- Qua ad vitam : dubia ad malam
- Qua ad sanationem : dubia ad malam
X. ANJURAN :
- CT Scan
- Fisioterapi