Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN PALIATIF

“Role Play Perawat dengan Pasien Kangker Payudara Stadium 3B”


Dosen Pengampu :
Widyo Subagyo, SST, MMR

Disusun Oleh :
Kelompok 6

1. Merlin Indriyani (P1337420216018)


2. Risma Rahmawati (P1337420216019)
3. Ajeng Laras Auliannisa (P1337420216020)

KELAS III A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
Peran :
Merlin Indriyani sebagai perawat ( Suster Elin )
Risma Rahmawati sebagai keluarga pasien ( Ny. Rahma )
Ajeng Laras Auliannisa sebagai pasien ( Ny. Sari )

Naskah Roleplay

Ny. Sari berusia 25 tahun dirawat di Ruang Anggrek Rumah Sakit Margono Soekradjo
Purwokerto. Dibawa kerumah sakit pada hari Senin, 3 Desember 2018 dengan keluhan nyeri dan
benjolan pada payudara sebelah kanan. Suster Elin adalah perawat yang bertugas menangani
perawatan Ny. Sari. Dari informasi yang didapat oleh suster Elin, Ny. Sari adalah seorang ibu
menyusui dan mempunyai anak berumur 1,5 tahun yang bernama Astrid.
Selasa, 1 November 2018 merupakan jadwal kunjungan pertama suster Elin kepada Ny. Sari.

Suster Elin : “ Selamat pagi ibu (tersenyum). Perkenalkan saya suster Elin saya adalah
perawat yang bertanggung jawab pada proses perawatan terhadap ibu Sari
di Ruang Anggrek ini”.
Ny. Sari dan keluarga : “ Selamat pagi juga suster (tersenyum)“.
Suster Elin : “ Baik bu, bagaimana keadaannya hari ini ? Apa ada yang dikeluhkan?”.
Ny. Sari : “ Iya sus, saya merasa nyeri sakit di sekitar payudara saya yang sebelah
kanan (sambil menunjuk ke payudaranya), saya sudah tidak tahan dengan
rasa sakitnya, jadi saya juga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya”.
Suster Elin : “ Apa ibu sudah pernah melakukan pemeriksaan payudara sebelumnya?”.
Ny. Sari : “ Pemeriksaan seperti apa ya sus?.”
Suster Elin : “ Pemeriksaan kecil saja bu, seperti meraba pada bagian payudara apakah
ada benjolan disekitar payudara ibu.”
Ny. Sari : “ Ohh sudah sus, Kemarin dokter juga sudah menyarankan saya untuk
melakukan pemeriksaan Mammografi, tapi saya masih belum mengetahui
tes Mammografi itu tes seperti apa sus. “
Ny. Rahma : “ Apakah pemeriksaannya berbahaya?”
Suster Elin : “ Begini bu, Mammografi adalah tes pemeriksaan pada payudara dengan
alat rontgent dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana dan
tidak sakit. Test ini hanya membutuhkan waktu 5-10 menit saja. Cara
melakukan test ini adalah dengan meletakan payudara secara bergantian
diantara 2 lembar alas, kemudian akan dibuat foto rontgent dari atas ke
bawah serta dari kiri ke kanan. Begitu gambaran dari tes Mammografi ini
bu.
Ny. Sari : “ Oh jadi seperti itu ya sus (tersenyum). Terimakasih atas penjelasannya
ya sus. “
Ny. Rahma : “ Kira – kira kapan dilakukan pemeriksaannya ya sus?”
Suster Elin : “ Iya sama – sama bu (tersenyum), saya senang dapat membantu ibu.
Besok saya akan kembali lagi untuk melihat keadaan dan hasil darah test
Mammografi ibu yang akan dilakukan sore ini.
Ny. Rahma : “ Oh iya sus.”
Suster Elin : “ Baik bu, saya permisi dulu. Selamat pagi (berjalan keluar ruang
anggrek)

Selasa, 4 Desember 2018


Suster Elin : “ Selamat pagi. Bagaimana keadaannya pagi ini?(tersenyum). Apakah
ibu sudah sarapan?”
Ny. Sari : Pagi sus, saya sudah sarapan pagi ini. Tapi badan saya terasa tidak terlalu
baik (cemberut).”
Suster Elin : “ Tidak terlalu baik bagaimana bu?(bingung). Apa ada yang bisa saya
bantu?”
Ny. Rahma : “ Begini sus, kemarin anak saya sudah menjalani test Mammografi
seperti yang disarankan oleh dokter waktu dan dokter mengatakan bahwa
hasil test kemarin menunjukkan bahwa anak saya terkena kanker payudara
stadium 3B dan hal itu sangat membebani pikiran anak saya sus. “
Suster Elin : “ Apa saya boleh tau apa yang menjadi beban pikiran ibu saat ini karena
penyakit tersebut?”
Ny. Sari : “ Begini sus, saya sangat khawatir keadaan anak saya. Saya bingung
apakah saya masih diperbolehkan untuk menyusui anak saya dengan
keadaan saya terkena kanker payudara seperti ini dan saya juga belum
mengetahui apa itu stadium B serta proses pengobatan seperti apa saja
yang nantinya akan dilakukan kepada saya. Jujur saya sangat khawatir
akan terjadinya hal yang tidak diinginkan pada diri saya sus (cemas).
Suster Elin : “ Baik bu, saya akan menjelaskan kepada ibu apa itu stadium 3B.
Stadium pada kanker payudara itu ada 5 yaitu stadium 1, 2, 3a, 3b, 4.
Dimana pada masing – masing stadium memiliki tingkat keparahan yang
berbeda – beda. Stadium 3b pada kanker payudara itu adalah dimana sel
kanker itu telah menyebar secara total pada kelenjar limfa dan tindakan
yang akan dilakukan itu tidak ada tindakan lain selain pengangkatan pada
payudara (masektomi). Dan untuk masalah boleh atau tidaknya ibu
menyusui anak ibu itu sangat tidak diperbolehkan dengan alasan pasien
dengan penyakit kanker payudara, ketika dia menyusui anaknya akan
dikhawatirkan sel – sel kanker yang terdapat pada si ibu akan terlepas ke
tubuh si anak yang akan beresiko sel kanker itu akan berkembang biak
pada si anak.
Ny. Sari : “ Aduh (cemas). Bagaimana ini suster? Saya takut tidak akan menjadi
sempurna seperti dulu lagi setelah menjalani operasi pengangkatan
payudara.”
Suster Elin : (tersenyum) “ Begini bu, setiap manusia itu tidak ada yang sempurna,
setiap manusia itu sama pada umumnya, hanya saja ibu pada saat ini
sedang diberi cobaan oleh yang maha kuasa. Saat ini ibu sedang
mengalami rasa takut yang berlebihan. Sebaiknya rasa takut itu segera ibu
hilangkan karena akan meemahkan ibu secara psikis sehingga dapat
menurunkan daya imunitas alamiah yang ada dalam tubuh ibu. Ibu tidak
mau kan kalau anak ibu nanti akan semakin sedih karena kondisi
mamanya yang semakin memburyk?”
Ny. Sari : “ Iya sus. Trimakasih untuk dukungannya yang suster berikan kepada
saya, saya akan terus semangat dan berusaha memahami penyakit saya ini
dengan tidak menjadikannya beban tetapi anugrah yang diberikan oleh
yang Maha Kuasa kepada saya. Sehingga saya bisa cepat sembuh dan
bertemu dengan suami dan anak saya.
Suster Elin : “ Iya sama – sama bu. Ibu juga harus ingat bahwa vonis kanker payudara
itu bukan akhir dari segalanya. Dokter juga manusia biasa yang bisa
mengatakan apa saja. Tapi tetap Yang Maha Kuasa lah yang menentukan
segalanya termasuk umur manusia. Ibu juga dapat mencari tahu apa yang
dilakukan oleh para penderita dan mantan penderita kanker payudara
dengan bergabung pada organisasi Yayasan Kanker Payudara Indonesia
yang dapat menginspirasi ibu agar tidak terlalu tenggelam akan kecemasan
tentang penyait ibu.”
Ny. Sari : “ Baik suster. Saya sangat berterimaksih kepada suster yang terus
memberi dukungan untuk saya. Semoga saya bisa melewati semua ini.”
Ny. Rahma : “ Terimakasih suster sudah menangani anak saya dan suster mau
meluangkan waktunya untuk membantu kami mencari solusi dari
permasalahan yang seang kami hadapi, trimakasih juga sudah memberi
masukan – masukan pengharapan dan informasi yang sudah suster banyak
berikan kepada kami. Saya mohon doanya ya sus agar operasinya berjalan
dengan lancar dan anak saya bisa kembali berkumpul dengan keluarga. “
Suster Elin : (tersenyum) Iya ibu sama – sama. Saya akan mendoakan yang terbaik
bagi kelancaran operasinya sehingga ibu bisa segera berkumpul bersama
keluarga. Baik bu saya harus menangani pasien yang lainnya. Saya
permisi dulu. Selamat pagi (sambil berjalan meninggalkan ruang
anggrek).”

Anda mungkin juga menyukai