Smam Tbi
Smam Tbi
PENDAHULUAN
1
kolonial Hindia Belanda dan mengakibatkan perubahan struktur sosial di Indonesia, di mana
kekuasaan raja-raja mulai dikurangi atau dihilangkan. Peristiwa ini dikenal dengan "revolusi
sosial", yang terjadi di beberapa bagian di pulau Sumatera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Revolusi Nasional Indonesia?
2. Rangkaian peristiwa apa saja yang terjadi pada masa Revolusi Nasional di Indonesia?
3. Pertentangan diplomasi apa saja yag dilakukan rakyat Indonesia pada masa Revolusi
Nasional di Indonesia?
4. Apa dampak yang diakibatkan dari terjadinya Revolusi Nasional di Indonesia?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masih sangat sedikit. Pada 14 November 1945, Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri
pertama mengetuai kabinet Sjahrir I.
Beberapa minggu setelah Jepang menyerah, Giyugun dan Heiho dibubarkan oleh
pemerintah Jepang. Struktur komando dan keanggotaan PETA dan Heiho pun hilang. Karena
itu, pasukan republikan yang mulai tumbuh di bulan September, tetapi lebih banyak berupa
kelompok-kelompok kecil milisi pemuda yang tidak terlatih, yang biasanya dipimpin oleh
seorang pemimpin karismatik. Ketiadaan struktur militer yang patuh pada pemerintah pusat
menjadi masalah utama revolusi kala itu. Dalam masa awal pembentukan struktur militer,
perwira Indonesia yang dilatih Jepang mendapat pangkat yang lebih tinggi dibanding perwira
yang dilatih oleh Belanda. Pada 12 November 1945, dalam sebuah konferensi antar
panglima-panglima divisi militer di Yogyakarta seorang mantan guru sekolah berumur 30
tahun bernama Sudirman terpilih menjadi panglima Tentara Keamanan Rakyat, bergelar
"Panglima Besar".
c. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 20 November sampai tanggal 15 Desember
1945, antara pasukan TKR dan Pemuda Indonesia melawan pasukan Sekutu (Inggris).
Pertempuran Ambarawa dimulai dari insiden yang terjadi di Magelang pada tanggal 26
Oktober 1945. Pada tanggal 20 November 1945 di Ambarawa pecah pertempuran antara
pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto melawan tentara Sekutu. Pertempuran
6
Ambarawa mengakibatkan gugurnya Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Posisi
Letkol Isdiman kemudian digantikan oleh Letkol Soedirman. Kota Ambarawa berhasil
dikepung selama 4 hari 4 malam oleh pasukan RI. Mengingat posisi yang telah terjepit, maka
pasukan Sekutu meninggalkan kota Ambarawa tanggal 15 Desember 1945 menuju Semarang.
Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi salah satu peristiwa penting
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.
7
pergerakan perjuangan agar kedudukan mereka di Manado aman. Pasukan KNIL di Manado
tidak seluruh loyal pada NKRI, merekan dijuluki “Pasukan Tangsi Hitam”.
Pasukan Tangsi Hitam bergabung dengan Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) dan
merencanakan untuk mengusir NICA dari Manado. Tetapi, rencana PPI itu tercium oleh
NICA, akhirnya para pemimpin PPI ditangkap serta seluruh peluru dan amunisi Pasukan
Tangsi Hitam disita oleh NICA., pasukan tetap punya senjata tetapi tanpa peluru dan amunisi.
Tetapi rencan perlawan pada NICA tetap dilaksanakan. Dengan perencanaan yang
matang, serangan ke markas NICA dan Pasukan Tangsi Putih di Teling di lancarkan. dengan
bergerak di malam hari membuat formasi huruf “L”, Pasukan PPI berhasil masuk ke markas
NICA dan berhasil menguasai markas serta membebaskan para pemimpin PPI yang ditawan
NICA. para pejuang merobek bagian biru Belanda sehingga sang merah putih berkibar di
sana. Para pejuang juga berhasil mengalahkan NICA di Tomohon dan Tondano.
Setelah kebehasilan itu, para pejuang langsung membentuk pemerintahan sipil dengan
B.W. Lapisan sebagai Residennya kabar kemenangan ini segera di kiri ke Yogjakarta. Kabar
ini juga sekaligus menipis propaganda Belanda bahwa Proklamasi Kemerdekaan RI hanya
berlaku di Jawa saja, dan klaim akan mitos Verbond Minahasa – Nederland (persahabatan
Belanda-Minahasa) yang telah ada sejak 10 Januari 1969 gugur sudah.
8
b. Perjanjian Renvile
Dalam upaya membantu menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda maka
DK PBB mendesak diadakannya gencatan senjata yang terjadi 4 Agustus 1947 serta
membentuk komisi tiga Negara (KTN), Negara-negara tersebut adalah :
1) Australia (tunjukan Indonesia), diwakili oleh Richard Kirby.
2) Belgia (tunjukan Belanda) diwakili oleh Paul Van Zeelan.
3) Amerika Serikat (netral), diwakili oleh Dr. Frank Graham.
Atas usul KTN maka pada tanggal 8 Desember 1947 dilaksanakan Perjanjian antara
Indonesia dan Belanda di atas kapal Renville milik AS yang sedang berlabuh di Jakarta.
Delegasi Indonesia terdiri atas PM. Amir syarifuddin, Mr. Ali Sastroamidjoyo, Dr. Tjoa sik
len, Mr. Roem, Haji Agus Salim, Mr. Nasrun dan Ir. Djuanda. Delegasi Belanda terdiri atas
Abdul Kadir Widjoyoatmojo, Jhr. Van Vredenburgh, Dr.Soumokil, Pangeran Kartanegara
dan Zulkarnaen.
Setelah melalui perdebatan dan permusyawaratan dari tanggal 8 Desember 1947
sampai 17 Juni 1948 maka diperoleh persetujuan Renville. Pokok-pokok isi persetujuan
sebagai berikut:
1) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai kedaulatannya
diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk.
2) RIS mempunyai pendudukan yang sejajar dengan Negara Belanda dalam Uni
Indonesia-Belanda.
3) RI akan merupakan Negara bagian dari RIS
4) Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada
pemerintahan federal sementara.
5) Pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI
9
Akibat buruk bagi pemerintah RI dengan penandatanganan perjanjian ini adalah :
a. Wilayah RI menjadi semakin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan
Belanda.
b. Timbulnya reaksi keras dikalangan pemimpin-pemimpin RI mengakibatkan jatuhnya
kabinet Amir Syarifuddin yang dianggap telah menjual Negara kepada Belanda.
c. Perekonomian Indonesia diblokade secara ketat oleh Belanda.
d. Indonesia terpaksa harus menarik mundur kesatuan-kesatuan militer dari daerah-daerah
gerilya, kemudian hijrah ke wilayah RI yang berdekatan.
Kabinet Amir syarifuddin jatuh dan digantikan kabinet Hatta. Amir syarifuddin yang
kecewa akhirnya menjadi oposisi kabinet Hatta dan bersama Muso mengobarkan
pemberontakan PKI di Madiun pada bulan September 1948, saat bangsa Indonesia sibuk
menghadapi ancaman agresi militer Belanda II.
c. Perjanjian Roem-Royen
Perjanjian ini merupakan Perjanjian pendahuluan sebelum KMB. Salah satu
kesepakatan yang dicapai adalah Indonesia bersedia menghadiri KMB yang akan
dilaksanakan di Den Haag negeri Belanda. Untuk menghadapi KMB dilaksanakan konferensi
inter Indonesia yang bertujuan untuk mengadakan pembicaraan antara badan
permusyawaratan federal (BFO/Bijenkomst Voor Federal Overleg) dengan RI agar tercapai
kesepakatan mendasar dalam menghadapi KMB.
Komisi PBB yang menangani Indonesia digantikan UNCI. UNCI berhasil membawa
Indonesia-Belanda ke meja Perjanjian pada tanggal 7 Mei 1949 yang dikenal
dengan persetujuan Roem-Royen (Roem-Royen Statement) yang isinya antara lain :
1) Belanda harus pergi meninggalkan daerah Yogyakarta
2) Presiden dan wakil presiden kembali ke Yogyakarta
3) Panglima mengembalikan mandatnya kepada pemerintah Presiden Soekarno
Wakil RI dan BFO ber hak memilih Presiden RIS. Negara bagian yang berjumlah 16
berhak mengisi keanggotaan di Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Kedua
Majelis ini juga setuju untuk membentuk panitin persiapan nasional, yang bertugas
mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan pelaksanaan KMB. Selain itu, dibicarakan
soal posisi TNI yang menjadi inti dari pembentukan Angkatan Parang Republik
Indonesia Serikat (APRIS) yang anggota-anggotanya terdiri atas bekas koninklijk
Nederlands Leger (KNIL) dan anggotanya Koninklyeke Leger (KL) akan kembali ke
Belanda. Saat itu, terjadi pembrontakan di berbagai daerah, seperti pemberontakan KNIL di
Bandung, APRA-nya Westerling, Pembeontakan Andi Aziz di Makassar, dan Pemerontakan
RMS.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks
proklamasi ditulis diruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para
penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad
Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir
B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17
Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain
Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.Acara dimulai pada pukul
10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks.
Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul
dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan
Barisan Pelopor.
Sesudah proklamasi terjadilah bentrokan antara pemuda indonesia dengan aparat
jepang, tujuan dari bentrok pemuda indonesia ini melawan aparat jepang adalah untuk
merebut kekuasaan guna menegakkan kedaulatan republik indonesia serta memperoleh
senjata. Dalam bentrokan ini di daerah jakarta para pemuda yang dipelopori oleh komite van
aksi menteng 31 merencanakan untuk mengerahkan masa pada suatu rapat akbar di lapangan
IKADA jakarta , agar para pimpinan RI dapat berbicara dengan masayarakat.Di Yogyakarta,
perebutan kekuasaan secara serentak dimulai pada tanggal 26 September 1945. Sejak pukul
10 pagi, semua pegawai pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh Jepang
mengadakan aksi pemogokan.Di Bandung, pertempuran diawali oleh usaha para pemuda
untuk merebut Pangkalan Udara Andir dan bekas senjata ACW (Artillerie Contructie
Winkel).Di Semarang terjadi pertempuran yang dahsyat antara para pemuda Indonesia
melawan Jepang. Selain daerah-daerah tersebut, hampir di semua daerah atau wilayah di
Indonesia melakukan perebutan kekuasaaan dan menegakkan kemerdekaan.
Pada tanggal 29 September 1945 akhirnya Sekutu mendarat di Indonesia yang
bertugas melucuti tentara Jepang. Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati
16
kedatangan Sekutu, karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah
diketahui bahwa Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van
der Plass dan Van Mook ikut di dalamnya, sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan
bermusuhan. NICA adalah organisasi yang didirkan orang-orang Belanda yang melarikan diri
ke Australia setelah Belanda menyerah pada Jepang. Organisasi ini semula didirikan dan
berpusat di Australia. Keadaan bertambah buruk karena NICA mempersenjatai kembali
KNIL setelah dilepas oleh Sekutu dari tawanan Jepang. Adanya keinginan Belanda berkuasa
di Indonesia menimbulkan pertentangan, bahkan diman-mana terjadi pertempuran melawan
NICA dan Sekutu. Belanda melakukan dua kali agresi militer ke indonesia. Agresi militer
Belanda I dilakukan pada tanggal 21 Juli 1947 dan agresi Belanda II pada tanggal 19
Desember 19948.
B. Saran
Makalah Revolusi Nasional Indonesia ini dapat jadikan contoh bagi para penerus
bangsa agar kita dapat mempertahankan kemerdekaan yang telah kita peroleh dari hasil
perjuangan para pejuang kita terdahulu.
17
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta; Balai Pustaka
Pour, Julius. 2013. Djakarta 1945 Awalak Revolusi Kemerdekaan. Jakarta; Bhuana Ilmu
Populer
Indra, Muhammad Ridwan. 1989. Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi 17-8-
1945. Jakarta; Sinar Grafika
Samani, P.R. 1989. Jejak Revolusi 1945 Sebuah Kesaksian Sejarah. Jakarta; Temprint
18
REVOLUSI INDONESIA
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah
Kelompok 5
Di susun oleh :
Nama :
1. Rika Damayanti
2. Marshanda Pratiwi
3. Yolanda
4. Davitra
5. Isabela
6. Yudha Pratama
19
20