Makalah Ruminansia
Makalah Ruminansia
(RUMINANSIA)
Disusun oleh:
2014
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan pada ruminansi akan kami bahas lebih jauh. Dalam
mempelajari sistem pencernaan pada mamalia (ruminansia) tersebut maka
kelompok kami akan membahasnya dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fungsi saluran pencernaan pada ruminansia?
2. Bagaimana sistem pencernaan pada ruminansia?
3. Apa saja perbedaan sistem pencernaan ruminansia dan non-ruminan
C. Tujuan
1. Mengetahui anatomi dan fungsi saluran pencernaan pada ruminansia.
2. Mengetahui sistem pencernaan pada ruminansia.
3. Mengetahui perbedaan sistem pencernaan ruminansia dan non-
ruminansia.
BAB II
PEMBAHASAN
Letak rumen ada di sebelah kiri rongga perut. Adapun anatomi rumen
adalah sebagai berikut :
permukaan dilapisi papila (papila lidah) → memperluas
permukaan untuk absorbs
terdiri 4 kantong (saccus)
terbagi menjadi 4 zona
Kondisi di dalam rumen adalah sebagai berikut :
o berat kasar isi rumen : 10 -15% dari badan ternak
o temperatur : 39-40ºc
o ph = 6,7 – 7,0
o gas: CO2, CH4, N2, O2, H2, H2S
o mikroba: bakteri, protozoa, jamur
o anaerob
Fungsi rumen antara lain sebagai berikut :
tempat fermentasi oleh mikroba rumen
absorbsi vfa, ammonia
lokasi mixing
menyimpan bahan makanan atau tempat fermentasi
Adapun pembagian zona di dalam rumen, pembagian mikrobiologis :
1) zona gas : CO2, CH4, N2, O2, H2, H2S
2) zona apung (pad zone) : ingesta yang mengapung (ingesta baru
dan mudah dicerna)
3) zona cairan (intermediate zone) : cairan dan absorbsi metabolit
yang terlarut dalam cairan ( banyak terdapat mikroba)
4) zona endapan (high density zone) : ingesta tidak dapat dicerna
dan benda-benda asing
2) Retikulum
Retikulum sering disebut sebagai perut jalang atau hardware stomach.
Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi
rumen. Retikulum berbatasan langsung dengan rumen, akan tetapi diantara
keduanya tidak ada dinding penyekat. Pembatas diantara retikulum dan rumen
yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.
a. Secara fisik tidak terpisahkan dari rumen
b. Terdapat lipatan-lipatan esofagus yang meru-pakan lipatan jaringan yg
langsung dr esofagus ke omasum
c. Permukaan dalam : papila → sarang laba-laba (honey comb) perut jala
Fungsi retikulum antara lain:
1. tempat fermentasi
2. membantu proses ruminasi
3. mengatur arus ingesta ke omasum
4. Absorpsi hasil fermentasi
5. tempat berkumpulnya benda-benda asing
3) Omasum
Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya
berbuku-buku. Ph omasum berkisar antara 5,2 sampai 6,5. Antara omasum dan
abomasums terdapat lubang yang disebut omaso abomasal orifice.
Letak omasum di sebelah kanan (retikulum) disebelah rusuk 7-11.
Omasum berbentuk ellips. Permukaan dalam berbentuk laminae (perut buku) pada
lamina terdapat papila untuk absorpsi. Fungsinya sebagai grinder, filtering,
fermentasi, absorpsi.
4) Abomasum
Abomasum sering juga disebut dengan perut sejati. Fungsi omaso
abomasal orifice adalah untuk mencegah digesta yang ada di abomasum kembali
ke omasum. Ph pada abomasum asam yaitu berkisar antara 2 sampai 4,1.
Abomasum terletak dibagian kanan bawah dan jika kondisi tiba-tiba menjadi
sangat asam, maka abomasum dapat berpindah kesebelah kiri. Permukaan
abomasum dilapisi oleh mukosa dan mukosa ini berfungsi untuk melindungi
dinding sel tercerna oleh enzim yang dihasilkan oleh abomasum. Sel-sel mukosa
menghasilkan pepsinogen dan sel parietal menghasilkan HCl. Pepsinogen
bereaksi dengan HCl membentuk pepsin. Pada saat terbentuk pepsin reaksi terus
berjalan secara otokatalitik.
Letak obamasum pada dasar perut (kanan bawah) berbentuk memanjang.
Bagian dalam terdapat tonjolan (fold) yang berfungsi sebagai absorpsi.Terdiri 3
bagian yaitu kardia (sekresi mucus), Fundika (pepsinogen, renin, HCl, mukus) ,
Pilorika (sekresi mukus). Obamasum berfungsi sebagai tempat permulaan
pencernaan enzimatis (perut sejati) pencernaan protein serta mengatur arus digesta
dari abomasum ke duodenum
Keterangan :
I = insisivus = gigi seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang