Anda di halaman 1dari 4

Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilai, kode etik, tatanan sosial,

dan Indonesia harus mampu mewujudkan cara hidup manusia dan filsafat Pancasila
dari semua lapisan kehidupan berbangsa dan bernegara. dan prinsip-prinsip dasar
yang memiliki pola tindakan, pola pikir, dan fungsi struktur, dan budaya sistem sosial
Indonesia yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945, transformasi dan pengembangan sistem budaya harus tetap berkepribadian
sosial budaya Indonesia.

Proses Sistem Sosial Budaya Indonesia

Masyarakat memiliki bentuk – bentuk struktural, yang disebut struktur sosial.


Struktur sosial adalah suami yang disebut dinamika masyarakat statis dan mentuk
proses sosial dan perubahan sosial. Masyarakat yang memiliki bentuk – tentu
mengalami pola bentuk struktural – pola perilaku yang berbeda – beda juga dengan
situasi yang dihadapi oleh masyarakat.

Proses sistem sosial sebagai bagian dari budaya Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari proses pembangunan nasional

Pancasila, yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari seluruh rakyat


Indonesia. Jadi pada dasarnya proses sistem sosial budaya Indonesia selalu dikaitkan
dengan perkembangan di mana besarbesaran nasional berlangsung di tandem dengan
pebangunan nasional, bahkan kadang-kadang mendahului pembangunan nasional
dalam rangka untuk menerima masyarakat update-intensif sebagai hasilnya dari
temuan temuan pembangunan nasional.

Penghasilan kena pajak untuk mempersiapkan masyarakat untuk menerima


pembangunan, maka mempersiapkan orang dan masyarakat dapat berpartisipasi
jantung proses pembangunan nasional memiliki kualitas berikut:

Setia dan taat kepada Allah SWT


akhlak yang mulia

bekerja keras

Disiplin

Memiliki tanggung jawab

Mandiri

Cerdas dan terampil

Sehat jasmani dan rohani

cinta tanah air

Berkebangsaan dan solidaritas sosial

Percayalah pada diri sendiri dan memiliki ((harga diri))

Inovatif dan kreatif

Produktif dan berorientasi masa depan.

Contoh kasus:

1. Tingkah laku pemuda

Di zaman modern seperti ini permasalahan budaya adalah permasalahan yang


memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah banyaknya budaya asing yang
masuk dan menjadi pujaan baru bagi generasi muda Indonesia. Bentuknya yang asing
dianggap lebih menarik sehingga kebudayaan lokal yang sudah ada menjadi sepi
peminat. Masuknya budaya asing ini merupakan salah satu contoh perubahan sosial
budaya yang terjadi sehingga mempengaruhi tingkah laku generasi muda. Contoh
masalah sosial budaya yang menjangkiti pemuda salah satunya adalah berpacaran.
Mungkin menurut sebagian orang atau bahkan banyak hal ini adalah hal biasa dan
bukan masalah yang serius, namun jika kita telusuri lebih dalam lagi, hal ini sangat
berdampak besar apalagi akibat yang terjadi karna hal ini

Walaupun terdiri dari beberapa aliran keyakinan, pada umumnya Indonesia


merupakan sebuah negara yang religus. Hanya saja, nilai-nilai tersebut perlahan
mulai hilang karena banyaknya budaya asing yang masuk seperti berpacaran. Bagi
masyarakat luar negeri berpacaran di tempat umum mungkin adalah hal yang normal
dan wajar. Namun berbeda terjadi di Indonesia karena berpacaran biasanya dilakukan
secara sembunyi-sembunyi. Dan dengan masalah sosial budaya ini, kini banyak
pemuda yang mulai berpacaran dan bermesra-mesraan di depan publik dan mulai
menjurus kepada kenakalan-kenalakan remaja yang lainnya. Mereka sudah tidak
malu lagi bermesraan di depan umum, bahkan sudah seperti hal biasa dan tidak ada
masalah. Perubahan ini tentu sangat berpengaruh karna dengan mulai beraninya
mereka menampakan kemesraan di ranah publik tentu tidak menutup kemungkinan
hal yang lebih diluar batas dapat mereka lakukan juga. Dan semakin hari hal ini sudah
semakin lumrah sehingga dampak yang terjadi dari peristiwa ini pun sudah bukan lagi
hal baru untuk di dengar, contohnya adalah “hamil diluar nikah” karna akibat
berpacaran yang sudah tidak tahu batas, banyak sekali sekarang remaja perempuan
dengan rentan umur yang masih disebut belia namun sudah memiliki anak atau
tengah hamil muda. Sangat di sayangkan memang dimana, usia mereka yang masih
sangat produktif dan masih bisa berkarya lebih luas lagi namun sudah terbatasi karna
sudah menikah atau tengah hamil muda. Dan banyak juga dampak buruk yang
diakibatkan dari pernikahan usia dini, yaitu tidak siapnya mental, pemikiran yang
masih ingin main-main seperti anak diusia mereka lainnya, tingkat emosional yang
masih tinggi, ego diri yang belum bisa di control, serta belum siapnya diri untuk
mengurus keluarga karna terkadang pada usia belia seperti itu remaja kebanyakan
masih bergantung kepada orang tua mereka. Dan dari hal-hal tersebut pun bukan
hanya berdampak pada remaja itu sendiri, melainkan berdampak pada anak karna
orang tuanya belum sepenuhnya mengerti tentang “parents thing” yang tentu sangat
penting untuk psikologis anak. Orang tua yang menikah muda cenderung mengurus
anaknya dengan sistem praktis ditambah zaman sekarang yang sudah lebih mudah,
mereka pun sudah lebih menggampangkan dalam hal mengurus anak. Padahal hal itu
tidak dapat dibenarkan karna bagaimanapun pembentukan karakter anak sudah
dimulai sejak usia mereka kecil, sehingga dapat mengahasilkan generasi yang
berkualitas bukan generasi instan. Jika terus dibiarkan hal ini terjadi maka akan
rusaknya budaya Indonesia dan generasi-generasi selanjutnya akan menjadi generasi
yang tidak mengenal budaya asli Indonesia. Sehingga dalam hal ini sisem sosial
budaya Indonesia tidak akan lagi seperti dulu, sistem sosial budaya Indonesia akan
teracuni oleh budaya-budaya dari luar sehingga luntur sudah kebudayaan asli
Indonesia. Dan jika itu terjadi, tentu budaya Indonesia akan terjadi perubahan dan
akan hilangnya jati diri kebudayaan Indonesia.

Oleh sebab itu berpacaran bukanlah hal yang kita dapat maklumi apalagi di zaman
seperti sekarang ini. Mungkin hal ini terlihat tidak begitu bermasalah namun nyatanya
dari hal sekecil ini dapat berpotensi menimbulkan hal yang sangat besar di kemudia
hari apalagi hal ini dapat berpengaruh sangat besar pada perubahan sosial budaya.

Untuk itu mari kita semua generasi muda di Indonesia, untuk merubah pola tingka
laku kita dan mulai menjauhi hal-hal yang dapat merusak citra bangsa dan generasi
kita. Cintailah kebudayaan Indonesia dan tetap pertahankan citra Indonesia

Anda mungkin juga menyukai