Anda di halaman 1dari 15

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Gambaran Umum PT. TJB Power Services

2.1.1. Nama dan Logo Perusahaan


PT. TJB Power Services – PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. TJB Power Services

2.1.2. Sejarah Perusahaan


PT. TJB Power Services yang merupakan konsorsium antara PT.
Medco Power Indonesia dan Fortum Services Oy, didirikan 13 April 2006.
Konsumen utama dari PT. TJB Power Services adalah PT. PLN (Persero) yang
telah mengontrak 23 tahun masa kerja.
Gambar 2.2 Skema Sejarah PT. TJB Power Services

2.1.3. Profil Perusahaan

PT. TJB Power Services (TJBPS) adalah sebuah perusahaan gabungan


yang bergerak dalam bidang penyediaan layanan pengoperasian dan
pemeliharaan (Operation & Maintanance, O&M) di bidang pembangkitan.
Perusahaan ini memiliki ruang lingkup layanan meliputi operasi harian dan
pemeliharaan PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2 yang memiliki kapasitas
2x660 MW Net.

Perusahaan ini berdiri di atas tanah seluas 150 hektar yang terletak
di PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten
Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Website resmi dari PT. TJB Power
Services dapat diakses di www.tjbservices.com. Saat ini, PT. TJB Power
Services mempunyai 249 karyawan tetap dan 157 karyawan outsorcing.
Gambar 2.3 Denah Lokasi Kerja PT. TJB Power Services

2.1.4. Visi dan Misi

Visi dari PT. TJB Power Services adalah menjadi operator terbaik di
Indonesia, dengan kriteria keselamatan kerja terbaik, availability tinggi,
kepuasan konsumen, dan maksimalisasi keuntungan (profit) dari
pembangkit seiring dengan menjaga pembangkit dalam kondisi baik.

Untuk mencapai visi tersebut, PT. TJB Power Services memiliki misi
yaitu membuat profitabilitas jangka panjang. PT. TJB Power Services
memiliki beberapa nilai penting, yaitu kesempurnaan dalam tindakan,
perkembangan berkelanjutan, etika tinggi, dan kerjasama.

2.1.5. Prestasi Perusahaan

PT. TJB Power Services telah memperoleh banyak penghargaan dan


sertifikasi. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

 Sertifikasi integrasi sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001, dan


OSHAS 18001 (April 2010)
 Serfitikasi SMK3 dari Departemen Tenaga Kerja (Maret 2011)
 Penghargaan kecelakaan nihil dari Departemen Tenaga Kerja (Mei
2010)
 Penghargaan Perusahaan Peduli Lingkungan (CSR Award) dari
Gubernur Jawa Tengah (Desember 2010)
 Penghargaan PROPER peringkat Biru dari Kementrian Lingkungan
Hidup untuk periode 2010-2011

Gambar 2.4 Serfitikat ISO 9001, ISO 14001, dan OSHAS 18001
Gambar 2.5 Beberapa Penghargaan yang diperoleh perusahaan

Dalam menjalankan jasa operasi dan perawatan pembangkit, PT.TJB


Power Services memiliki standar keselamatan tinggi, sesuai dengan kriteria
tercapainya untuk mencapai visi PT. TJB Power Services. Sampai saat ini,
standar keselamatan tinggi ini telah berhasil dilaksanakan,hal itu dibuktikan
melalui penghargaan kecelakaan nihil dari Departemen Tenaga Kerja
terhitung sejak PT. TJB Power Services berdiri.

Berikut ini adalah sistem keselamatan yang ada di lingkungan kerja


PT. TJBPS, yaitu:

 Alat pemadam kebakaran : 505 unit


 Outdoor hydrant : 40 unit
 Indoor hydrant : 48 unit
 Tim pemadam kebakaran : 40 orang
 Tim pertolongan pertama : 40 orang
 Dokter : 1 orang
 Paramedis : 1 orang

2.1.6. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. TJB Power Services dipimpin oleh seorang Managing Director


yaitu Bapak Alita Ilyas, yang membawahi Station Manager dan Human
Resources Department (HRD). Posisi Station Manager dari perusahaan ini
diduduki oleh ekspatriat dari Fortum Services Oy, yaitu Ari Juhani Frantsi.
Station Manager membawahi empat bidang yaitu Operation, Maintenance,
Finance & Administration (F&A), dan Environment, Health, and Safety (EHS).
Berikut ini akan dipaparkan deskripsi kerja singkat (Job Description)
dari masing-masing departemen.

1. Station Manager
Station Manager merupakan Chief Operator dari Operator yang
bertanggungjawab atas pengelolaan pembangkit harian,
termasuk rekrutment dan penunjukkan staff. Seorang Station
Manager juga harus memberi laporan secara berkala kepada
Penyewa tentang masalah operasional pembangkit.
2. Operation Department
Departemen ini bertanggungjawab atas seluruh pengelolaan
pengoperasian dan diharapkan dapat memberi sumbangsih
signifikan terhadap pengelolaan strategis pembangkit untuk
memastikan agar pembangkit dapat memenuhi sasaran niaga
dan teknisnya sebagaimana diatur dalam perjanjian “O&M
Agreement”.
3. Maintanance Department
Departemen ini bertanggungjawab atas keamanan aktiva
pembangkit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam melaksanakan tugas di Maintanance Department sangat
diperlukan kepiawaian dalam menegosiasikan kontrak untuk
overhaul dan jasa lain, serta memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik.
4. Finance & Administration Department
F&A Department bertanggungjawab atas penyediaan jasa
keuangan, administratif dan personil yang profesional kepada
tim manajemen dan manajer lini. Departemen ini juga memiliki
peran untuk memastikan agar semua kegiatan yang dilakukan
ditinjau dan didokumentasikan secara berkala.
5. Environment, Health, and Safety Department
Departemen EHS memiliki tugas dan tanggungjawab atas
pemenuhan persyaratan Lingkungan, Kesehatan, dan
Keselamatan kerja di pembangkit.
Managing Director

Human Resources
Station Manager
Department (HRD)

Finance & Environmental,


Operation Maintenance Administration Health & Safety
(F&A) (EHS)

Control &
Instrument Mechanical Planning Electrical
(C&I)

Main Plant Substation

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. TJB Power Services

Chief of Electrical

Electrical Engineer Electrical Engineer


Main Plant Substation

Electrical Supervisor

Eletrical Main Plant Eletrical Substation


– Senior technician – Senior technician

Substation
Electrical Technician
Technician

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Divisi Elektrikal


1.2. Gambaran Umum PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2

PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan2 merupakan kepemilikan dari Sumitomo


Group dan disewa oleh PLN melalui Perjanjian Sewa Guna Usaha pada Juli 2003.
Untuk operasi dan perawatan PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2 yang memiliki
kapasitas 2x660 MW Net dilakukan oleh PT TJB Power Services.

Gambar 2.8 Peta Kontribusi PLTU TJB pada Sistem Kelistrikan Jamali

Setelah selesainya konstruksi, pengetesan pengujian dua unit, PLTU Tanjung


Jati B beroperasi secara komersial pada 1 Oktober 2006 untuk unit 1 dan pada 1
November 2006 untuk unit 2. PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2 berkontribusi daya
sekitar 6,04% pada sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali dan sekitar 41,21% pada
sistem kelistrikan Jawa Tengah. Daya yang dihasilkan PLTU TJB ini ditransmisikan
ke sistem Jawa-Madura-Bali lewat saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET)
525 kV ke Ungaran, Jawa Tengah.
Gambar 2.9 Diagram Kontribusi PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2

Sebagai pembangkit yang ramah lingkungan, tentunya PLTU Tanjung Jati B


unit 1 dan 2 telah memiliki sistem pengolahan air bersih, sistem pengolahan air
limbah, dan sistem pengolahan udara buangan yang baik.

Sistem pengolahan air bersih yang berada di PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan
2 menggunakan air bersih yang bersumber dari air laut. Air bersih ini kemudian
digunakan sebagai media konversi energi dari panas ke mekanik, dan juga
digunakan untuk kebutuhan pekerja di PLTU. Air yang digunakan untuk media
konversi tentu harus melalui proses demineralisasi terlebih dahulu di sistem
pengolahan air, agar minim mineral sehingga tidak merusak pipa, boiler, dan
turbin karena mineral sangat rentan bereaksi dengan pipa, boiler maupun turbin
dan menghasilkan karat.

Sistem pengolahan air limbah yang dimiliki oleh PLTU Tanjung Jati B
menghasilkan air yang layak dibuang ke laut, sesuai dengan peraturan-peraturan
yang berlaku. Air yang telah melalui berbagai proses pengolahan di PLTU,
kemudian diolah terlebih dahulu dengan membuang bahan berbahaya dan
menurunkan konsentrasi air sehingga memenuhi aturan.
Sistem pengolahan udara buangan PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2
menghasilkan udara yang layak dibuang langsung ke lingkungan. Sistem
pengolahan udara terdiri dari Electrostatic Precipitator (ESP) yang menyaring
udara dari partikel bermuatan, kemudian Flue Gas Desulpuration (FGD) absorber,
yang menyaring udara lebih jauh dan membuang kandungan sulfur yang banyak
dihasilkan dari pembakaran batu bara. FGD absorber menghasilkan gypsum yang
dapat digunakan dalam industri semen atau beton. Sistem pengolahan air bersih,
pengolahan air limbah, dan sistem pengolahan udara buangan akan dijelaskan
lebih lanjut di bab selanjutnya.

1.3. Spesifikasi Teknis PLTU Tanjung Jati B Unit 1 dan 2

2.3.1. Unit Pembangkit


Berikut merupakan data spesifikasi teknis unit pembangkit PLTU
Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Unit MCR pada bagian HV transformator : 660 MW per unit
 Beban minimal tanpa dukungan minyak (oil) : 160 MW per unit
 Heat Rated pada output 100% : 2273 kcal/kWh (ECR)
 Daya auxiliary yang dibutuhkan pembangkit : 56.6 MW (B-MCR)

2.3.2. Tungku (Boiler)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis boiler di PLTU Tanjung Jati
B unit 1 dan 2.
 Tekanan operasi : 175 bar a (B-MCR)
 Debit main steam : 2,313 T/H (B-MCR)
 Temperatur main steam : 541oC
 Temperatur feed water : 291oC
 Mill/Feeder batubara : 5 ditambah 1 spare
 Laju masukan batubara : 263.58 ton/h (B-MCR)
 Bahan bakar pemicu : #2 minyak bakar
 Sistem pembakar : 36 pembakar yang minim NOx
 Efisiensi boiler : 88.81 % HHV (ECR)

2.3.3. Turbin (Turbine)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis turbin di PLTU Tanjung Jati
B unit 1 dan 2.
 Tipe : Three cylinder Impulse
type, Tandem Compound Reheat Condensing Turbine
 T-MCR maksimal : 719 MW
 Outputrated : 710 MW
 Heat rated (at ECR ) : 1861 kcal/kWh
 Aliran uap (at T-MCR) : 2213.1 ton/hour
 Kecepatan putaran : 3000 rpm
 Tekanan uap : 167 bar abs
 Temperatur uap : 538 oC
 Temperatur Reheat pada comb. heat vlv : 538 oC
 Tekanan di tempat pembuangan uap : 0.0832 bar abs
 Kapasitasbypassturbin tekanan tinggi : 35 % (at 176 bar)
 Kapasitas bypassturbin tekanan rendah : aliranbypassturbin tekanan
tinggi + debit air de-superheating spray

2.3.4. Kondensor (Condensor)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis kondensor di PLTU Tanjung
Jati B unit 1 dan 2.
 Tekanan vakum kondensator : 0.0832 Bar abs
 Temperatur masukan circulating water : 29.2 oC
 Temperatur luarancirculating water : 36.2 oC
 Aliran circulating water : 1,780 m3/min
 Tipecirculating water : air laut
 Jumlah pipa : 34,074
 Luas permukaan pipa : 27.523 m2

2.3.5. Pompa Air Hasil Kondensasi (Condensate Extraction Pump/CEP)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis pompa air hasil kondensasi
di PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Number : 2 x 100 %
 Kapasitas : 30 m3/menit
 Daya : 1500 kW

2.3.6. Pompa Penyuplai Air Ke Boiler (Boiler Feedwater Pump / BFP)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis pompa penyuplai air ke
boiler di PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Number : 3 x 50%
 Kapasitas : 21.5 m3/menit pada 174.3 oC
 Daya : 9000 kW
 Kecepatan : motor listrik yang diatur dengan VSD

2.3.7. Generator
Berikut merupakan data spesifikasi teknis generator di PLTU Tanjung
Jati B unit 1 dan 2.
 Tipe : generator sinkron 3 fasa tertutup total
 Pendingin belitan stator : langsung oleh air
 Pendingin inti stator : hidrogen
 Pendingin belitan rotor : hidrogen langsung
 Sistem eksitasi : eksitasi statis dengan penyearah rectifier
 Daya aktif : 721.8 MW
 Daya kompleks : 802 MVA
 Faktor daya : 0.9 (lag) –0.95 (lead)
 Tegangan keluaran : 22.8 kV
 Kecepatan putar : 3000 rpm
 Frekuensi listrik keluaran : 50 Hz
 Tekanan rated hidrogen : 4.12 bar

2.3.8. Transformator Generator (Generator Transformer)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis transformator generator di
PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Daya : 786 MVA pada temperatur belitan 65 oC
 Fasa :3
 Tegangan : 22.8/525 kV
 Grup Vektor : YNd11
 Pendinginan : ODAF
 Tap Changer : NO-LOAD, +5 %, 5 steps

2.3.9. Sistem Penanganan Batubara (Coal Handling System)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis sistem penanganan
batubara di PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Crane Max. Vessel Size : 70,000 DWT
 Kecepatan bongkar muatan : 1,500 MT/jam x 2 unit
 Rate for staking out : 1,500 MT/jam x 2 unit
 Rate for reclaiming : 1,000 MT/jam x 2 unit
 Kecepatan conveyor batubara : 1,500/1,000 MT/jam
 Kapasitas penyimpanan batubara : 630,000 ton (sekitar 2 bulan)

2.3.10.Sistem Penanganan Abu (Ash Handling System)


Berikut merupakan data spesifikasi teknis sistem penanganan abu di
PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Metode transfer fly ash : Vakum pneumatik
 Kapasitas ash silo : 48 jam x 2 unit
 Bottom Ash Reject : 13,000 kg/hr (Peak)
 Kapasitas SSC : 18,000 kg/hr (Peak)
 Luas daerah pembuangan abu : Landfillsekitar 23 hektar
2.3.11.Pompa Circulating Water (Circulating Water Pump/ CWP)
Berikut merupakan data spesifikasi teknis poma circulating water di
PLTU Tanjung Jati B unit 1 dan 2.
 Number : 2 x 50 %
 Kapasitas : 925 m3/min

2.3.12.Desalination Plant dan Water Treatment Plant


Berikut merupakan data spesifikasi teknis desalination plant dan
water treatment plant di PLTU TJB unit 1 dan 2.
 Kuantitas desalination plant : 3 x 50 %
 Tipe desalination plant : Reverse Osmosis (R.O)
 Kapasitas desalination plant : 2,030 m3/hari
 Kapasitas water treatment plant : 90 ton/hour
 Kuantitas tangki demineralisasi : 2 x 100%
 Kapasitas tangki demineralisasi : 1000 m3

Anda mungkin juga menyukai