.
Prinsip akuntabilitas mewajibkan organisasi untuk melibatkan para stakeholders dalam
mengidentifikasi, memahami dan menanggapi masalah dan keprihatinan keberlanjutan, dan untuk
melaporkan, menjelaskan dan bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan untuk
keputusan, tindakan dan kinerja. Nilai dari prinsip-prinsip akutanbuilitas terletak pada cakupan
komprehensif dan fleksibilitas dalam penerapannya. Ada tiga Prinsip AccountAbility AA1000,
salah satunya adalah prinsip dasar
(a) Prinsip Yayasan Inklusivitas
Prinsip dasar Inklusivitas diperlukan untuk pencapaian Materialitas dan Responsif. Bersama tiga
prinsip mendukung realisasi akuntabilitas. Inklusivitas lebih dari sekadar proses pelibatan
pemangku kepentingan. Inklusivitas adalah komitmen untuk bertanggung jawab kepada mereka
yang terkena dampak organisasi dan yang berdampak padanya, dan untuk memungkinkan
partisipasi mereka dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi.
(b) Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah menentukan relevansi dan signifikansi masalah dengan organisasi dan
para pemangku kepentingannya. Masalah material adalah masalah yang akan memengaruhi
keputusan, tindakan, dan kinerja organisasi atau pemangku kepentingannya. Untuk membuat
keputusan dan tindakan yang baik, suatu organisasi dan pemangku kepentingannya perlu
mengetahui masalah apa yang penting bagi kinerja keberlanjutan organisasi. Untuk menentukan
apa itu material, dibutuhkan proses penentuan materialitas.
(c) Prinsip Responsif
Responsif adalah bagaimana sebuah organisasi menunjukkan responsnya terhadap para pemangku
kepentingannya dan bertanggung jawab kepada mereka. Ini dapat mencakup: menetapkan
kebijakan, sasaran dan target, struktur tata kelola, sistem dan proses manajemen, rencana aksi,
pelibatan pemangku kepentingan, pengukuran dan pemantauan kinerja atau jaminan.