Anda di halaman 1dari 5

KETENAGAAN PELAYANAN RADIOLOGI

Untuk menjalankan pelayanan Instalasi Radiologi didukung oleh tenaga profesional


radiologi dan tenaga penunjang radiologi.

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi mempunyai bagan
struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas bagi semua klasifikasi pegawai
yang ada
Kegiatan Radiologi harus dilakukan oleh petugas yang memiliki kualifikasi
pendidikan dan pengalaman yang memadai serta memperoleh kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi
menetapkan petugas yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan berbagai
kegiatan pelayanan Radiologi berdasarkan standar mutu dan keamanan kerja.

1. Jenis Kualifikasi Dan Jumlah Petugas di Radiologi Rumah Sakit Umum


Daerah Tebing Tinggi:

No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan

1 Dokter Spesialis Radiologi


2 Radiografer 8 Memiliki STR
3 Petugas PPR 1 orang Memiliki SIPPR

2. Uraian Tugas Petugas Instalasi Radiologi


a. Dokter Radiologi
Dokter Radiologi sebagai Kepala Instalasi Radiologi adalah penanggung
jawab organisasi mempunyai uraian tugas adalah :
1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di Instalasi Radiologi.
2. Menyusun Standar Prosedur Operasional pelayanan di Instalasi
Radiolgi.
3. Membuat dan mengevaluasi program kerja Instalasi Radiologi.
4. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan radiologi
sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan
oleh bawahan
5. Melakukan pemeriksaan USG
6. Memberikan Expertise

b. Kepala Ruangan Radiologi


1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di Radiologi
2. Menganalisa dan mengusulkan kebutuhan sumber daya di radiologi.
3. Membuat jadwal jaga personil
4. Membuat laporan kegiatan pelayanan di Instalasi Radiologi
5. Merencanakan peningkatan SDM di Instalasi Radiologi.
6. Membuat uraian tugas bawahannya.
7. Mengawasi semua kegiatan di Instalasi Radiologi
8. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan radiologi
sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan
oleh bawahan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau
yang terkait dengan kegiatan Instalasi radiologi.

c. Petugas Proteksi Radiasi.


1. Mengurusi ijin pemakaian pesawat sinar X.
2. Mengkoordinasikan dengan instalasi lain yang terkait masalah
pengukuran dan kalibrasi alat sinar X
3. Menyelenggarakan film badge dan mencacat laju ukur paparan dosis
radiasi
4. Membuat prosedur pemakaian alat – alat proteksi radiasi.
5. Melaporkan bila ada kejadian luar biasa.
6. Melaporkan masa kalibrasi dan paparan / pengajuan kalibrasi ulang.
7. Mengawasi dan menjaga agar setiap petugas bekerja sesuai prinsip
proteksi radiasi.

d. Radiografer Pelaksana.
1. Menghidupkan dan mematikan alat.
2. Melaksanakan pemeriksaan.
3. Memberi penjelasan pada pasien maupun keluarganya tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan.
4. Menyiapkan alat - alat pemeriksaan di Radiologi agar siap pakai
5. Memproses film hasil pemotretan
6. Membersihkan peralatan Radiografi bila sudah dipakai
7. Melaksanakan Administrasi / membantu petugas administrasi
8. Membantu Dokter Radiologi dalam melaksanakan pemeriksaan
Ultrasonografi
9. Menyiapkan kebutuhan film dan cairan pencuci agar siap pakai
10. Mengganti cairan
11. Memproses film
12. Menjaga agar Kamar Gelap tetap bersih
13. Meregistrasi pasien
14. Melaksanakan administrasi pasien dengan perjanjian
15. Melaksanakan administrasi hasil radiologi dan pengarsipan

C. Distribusi Ketenagaan Instalasi Radiologi

No Ruangan Jumlah Keterangan


1 Ruang Baca
2 Ruang USG
3 Kamar 1dan kamar gelap 1 orang Radiografer
4 Pendaftaran dan Ruang Hasil 1 orang Radiografer

Setiap petugas / personil baru yang bekerja di Radiologi wajib


mendapat orientasi mengenai ruang lingkup pekerjaan yang akan ditempati,
kesehatan kerja dan keselamatan kerja.
Materi orientasi bagi petugas yang baru melingkupi :
1. Ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan bidangnya
2. Pengenalan bahan dan zat berbahaya yang ada di Radiologi
3. Pengenalan alat pelindung diri ( APD )
4. Pengenalan Keamanan Radiasi
5. Prosedur Proteksi dan Keselamatan Radiasi
6. Cara penanggulangan dan penanganan kecelakaan Radiasi
7. Cara penanganan pasien kritis

D. Pembinaaan Tenaga
Peningkatan kompetensi tenaga radiologi dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan. Pendidikan dan Pelatihan dilaksanakan sesuai prioritas dan
ketersedian anggaran, dikoordinir oleh Bidang SDM.
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga radiologi bisa melalui
inhouse training dan eksternal course. Inhouse training, yaitu program pelatihan
yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Pelatihan yang dapat diikuti oleh SDM
radiologi adalah: pelatihan manajemen meliputi: Membangun team work,
manajemen konflik, Komunikasi organisasi, manajemen perubahan, Problem
Solving, manajemen informasi, manajemen pelaporan, manajemen arsip,
manajemen Pengendalian infeksi rumah sakit, Pengendalian bahaya kebakaran
dan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD), Pelatihan perilaku berupa
membangun komitmen, service exelent, dan komunikasi asertif.
Pelatihan tehnis radiologi berupa Pemeliharaan peralatan, penanganan
kegawat daruratan bagi petugas rumah sakit, pelatihan computer billing sistem.

E. Evaluasi Penilaian Orientasi Pegawai Baru


Evaluasi Penilaian Orientasi Pegawai Baru dilakukan setelah masa
magang pegawai berakhir, penilaian dilakukan selama 3 bulan masa magang
pegawai. Penilian tersebut mencakup sebagai berikut :
1. Kedisiplinan dalam berdinas
2. Kejujuran
3. Kesetiakawanan
4. Kecakapan
5. Sopan santun dan ramah terhadap pasien dan rekan kerja
6. Kemampuan bekerja sendiri
7. Tanggung jawab

 Kolom Nilai
Nilai dari 0 – 3
 Kolom Keterangan
Kolom total nilai keseluruhan berisi tentang nilai yang diperoleh karyawan.
Beri nilai 0 hingga 15 untuk masing-masing faktor penilaian yang ada pada
kolom penilaian tersebut dan setiap faktor dijumlah untuk mendapatkan hasil
nilai terakhir dengan berdasarkan nilai terbaik atau tertinggi yang diperoleh
karyawan yang bersangkutan, dengan pengertian :
Nilai :
 Sangat Baik = 15 – 18
 Baik = 10 – 14
 Dipertimbangkan = 5- 9
 Kurang Baik = 0–4
Setelah penilaian dilakukan dapat ditentukan apakah pegawai baru tersebut
layak atau tidak diterima sebagai pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
Tebing Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai