Laporan Sulfa PDF
Laporan Sulfa PDF
PENDAHULUAN
dari seatu senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya.
untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam
suatu sampel.
absolute atau relative dari suatu elemen atau spesies yang ada di
dalam sampel.
sebagai bahan obat atau bahan bantu belum begitu banyak dilakukan. Yang
bagian bahan obat, bahan baku, bahan bantu dan sediaan untuk senyawa
anorganik maupun senyawa organik, yang pada analisis kedua senyawa
sekarang belum ada suatu skema atau bagan yang dapat digunakan untuk
Adapun prinsip dari percobaan ini adalah melakukan uji sesuai dengan
A. Teori Umum
Wikipedia-sulfonamida.com)
sebagai zat warna dalam industri zat warna di Jerman. (Moh. Anief,
1990)
Sulfonamida mencampuri pada penggunaan substrat normal,
(metabolit) oleh enzim yang ada di dalam sel bakteri. Substrat ini
bakteri gram positif dan gram negatif, dan berbagai protozoa (seperti
yang tumbuh.
pada PABA. Hambatan dari plasmid juga muncul dan dapat terlibat,
sulfonamida. (http://www.faktailmiah.com)
dan sulit diserap perut, namun mereka terhidrolisa pada usus bawah
1. Sulfacetamida (N-[(4-aminofenil)sulfonil]-asetamida)
2. Sulfadiazin
3. Sulfadimetoksin (4-amino-N-(2,6-dimetoksi-4-pirimidinil)
(benzenesulfonamida)
(enzenesulfonamida)
5. Sulfaguanidin (4-amino-N-(aminoiminometil)benzenesulfonamide)
6. Sulfametizol (4-amino-N-(5-metil-1,3,4-tiadiazol-2-il
(benzenesulphonamide)
7. Sulfametoksazol (4-amino-N-(5-metil-3-isoxazolil)
benzenesulfonamide)
8. Sulfatiazol (4-amino-N-2-tiazolilbenzenesulfonamide) dan
sebagainya. (http://www.faktailmiah.com)
elkosin.(Tim Dosen,2010).
B. Uraian Bahan
menusuk kuat
menimbulkan panas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Dimetilaminobenzaldehida 125 mg
Asam Sulfat 65 mL
Aquadest 35 mL
digunakan.
etanol (95%) P.
tidak berasa
hidroksida
dari cahaya
K/P : Antibakteri
tua.
alkali hidroksida.
dari cahaya
K/P : Antibakteri
kemudian manis.
hidroksida
dari cahaya
K/P : Antibakteri
(95%).
air panas.
tembus cahaya.
Komposisi :
Cara pembuatan :
Terhadap derivat metil piridin diatas kaca arloji atau objek: 1 gtt
diatas nyala api keci : kuning atau hijau muda.( SIE Kesejahteraan
HMF, 1979)
100 ml.
BAB III
METODE KERJA
1. Batang pengaduk
2. Botol
3. Bunsen
4. Gelas kimia
5. Handscoon
6. Korek api
7. Lap halus
8. Lap kasar
9. Masker
1. Aquadest ( H2O )
2. Alkohol ( C2H5OH )
8. DAB HCl
C. Cara kerja :
1. Uji Organoleptis
2. Uji Pendahuluan
masing-masing zat
3. Uji Penegasan
homogen.
b. Vanilin test
A. Tabel pengamatan
1. Uji organoleptis
Gol.
Bau Rasa Bentuk Warna
sulfonamida
2. Uji pendahuluan
3. Uji penegasan
1. Uji pendahuluan
2. Uji penegasan
merah bata
. putih
dahulu dilakukan:
2. Uji kelarutan yaitu diamati kelarutan sampel pada air, asam (HCl),
3. Uji golongan
4. Uji penegasan
A. Kesimpulan
bahwa :
Laboratorium
diinginkan.
Asisten
laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Anief .Moh,1990. “Perjalanan dan nasib obat dalam badan”, Gadjah mada
university press; Yogyakarta
Dirjen RI, 1979, “Farmakope Indonesia Edisi III”, Departemen Kesehatan RI;
Jakarta.
Dirjen RI, 1995, “Farmakope Indonesia Edisi IV”, Departemen Kesehatan RI;
Jakarta
Sudjadi, M. S., Apt, Prof. Dr, 2008, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.