Namun, untuk mengevaluasi rasio keuangan dengan benar, perlu untuk mendasarkan analisis
pada standar historis dan industry kinerja.
MANEMBU, PUTRI APRILIA
Summery Ch. 6,7,8 dan 9
CHAPTER 8 – STOCK VALUATION
Fase akhir dari analisa sekurits melibatkan penilaian terhadap manfaat investasi dari
perusahaan tersebut dan sahamnya. Fokus utamanya adalah membentuk ekspetsi tentang prospek
dari perusahaan dan perilaku resiko dan pengembalian dari saham. Secara kusus investor ingin
mengathui pendapatan mendatang, dividend dan harga saham Untuk mengatahui perkiraan
dividend dan harganya investor perlu 3 infomasi tambahan seperti memperkirakan payout ratio,
jumlah saham biasa yang akan diterbitkan pada periode perikiraan dan P/E ratio di masa depan.
Valuasi merupakan proses dimana investor menentukan nilai dari sekuritas dengan
mengingat tradeoff dari resiko dan pengembalian investasi. Proses ini dapat diterapkan pada aset
apa pun yang menghasilkan aliran uang tunai. Salah satu hal penting dari valuasi saham adalah
tingkat pengembalian yang dapt
dihitung dengan menggunakan CAPM,
𝑎𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑
1. Zero growth, 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 = 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛
𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑦𝑒𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑
2. Constant growth 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑜𝑓 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑜𝑓 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 = 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛−𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑔𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑒,
Selain itu investor juga memggunakan metode free cashflow equity yang dapat mengestimasi
arus kas perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham dari waktu ke waktu. Semua
jenis penilain saham digunakan dipasar. Satu hal yang pasti adalah satu pendekatan tidak
akan cocok dalam semua situasi.
MANEMBU, PUTRI APRILIA
Summery Ch. 6,7,8 dan 9
CHAPTER 9 –Market Efficiency and Behavioral Finance
Cara untuk menentukan karakteristik dari pasar efisien adalah dengan menentukan
perbededaan levelnya. Level dari pasar efisien terbagi atas, weak form yang menggambarkan
bahwa harga saham sepenuhnya mencerminkan segala informasi yang relevan yang diperoleh
dari analisa pergerakan harga saham dimasa lalu, semi-strong form yang menegaskan bahwa
harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan yang dapat diperoleh investor dari
sumber mana pun., dan the strong form dimana pasar saham bisa memberi informasi baru
dengan cepat walaupun tidak disebarluaskan pada publik. Pasar anomali menentang konsep dari
pasar efisien.
Pera peneliti mengemukakan bahwa teori pasar efisien menunjukan harga saham pada
dasarnya tidak dapat diprediksi dan dapat berubah secara acak. Ada beberapa faktor perilaku
yang dapat mempengaruhi tindakan investasi. Yaitu, overconfidence dimana investor terlalu
yakin dengan kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang kompleks, loss aversion dimana
investor lebih takut pada kehilangan dari pada memertimbangkan keuntungan,
representativeness dimana investor mengacu pada penilaian kognetif yang bersifat bias yang
terjadi karena investor sulit untuk memperkirakan hasil yang acak, narrow framing dimana
investor cendrung memperhatikan hal yang kecil tapi mengabaikan konteks yang lebih besar,
anchoring yang merupakan fenomena dimana investor memprediksi secara individu dengan
informasi yang tidak berhubungan dan familiarity bia.
Anomali pasar mewakili pola harga saham yang akan muncul untuk memberikan investor
kesempatan untuk mendapatkan pengembalian di atas rata-rata tanpa mengambil risiko di atas
rata-rata. Perilaku keuangan menunjukkan bahwa beberapa anomali pasar ada karena investor
menghasilkan kesalahan sistematis, seperti meremehkan saham itu serta memiliki kinerja buruk
dalam beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisa teknikal seperti
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑜𝑛 10 ℎ𝑖𝑔ℎ−𝑔𝑟𝑎𝑑𝑒 𝑐𝑜𝑟𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑏𝑜𝑛𝑑𝑠
𝑐𝑜𝑛𝑓𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑥 = , market Volume yaitu jumlah
𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑜𝑛 1𝑜 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑡𝑒−𝑔𝑟𝑎𝑑𝑒 𝑏𝑜𝑛𝑑𝑠
investor yang tertarik pada saham, breadth on the Market, yang menuntun keputusan investasi
berdasarkan interpretasi angka-angka, short interest dan odd-lot trading.