Laporan Fiswan 4
Laporan Fiswan 4
I. PENDAHULUAN
Oksigen ini diperlukan untuk melepas energi, melangsungkan oksidasi lemak dan
gula. Energi terlepaskan yang digunakan untuk kegiatan tubuh dalam menjalani
Pada pembuluh darah dalam insang terjadi pertukaran antara oksigen yang
masuk ke dalam darah dengan karbondioksida yang keluar dari darah dengan cara
pembuluh darah yang berasal dari jantung yang masuk banyak mengandung
yang kaya akan oksigen. Difusi oksigen pada filamen insang dibantu oleh tekanan
air yang terdapat pada rongga mulut dan air yang dipaksa keluar melalui insang.
Sistem sirkulasi darah pada ikan adalah berbentuk dari beberapa sistem
hidraulik (sistem alirannya hampir sama dengan sistem gerak poston tunggal
secara sentrifugal). Pada prinsipnya sistem sirkulasi terbagi atas sistem cardiac,
darah.
Pada sistem pernapasan ikan, organ yang berperan penting adalah insang
terlarut di dalam perairan dan pelepasan CO2 ke dalam perairan ketika ikan sedang
bernapas. Sedangkan jantung berperan sebagai organ pemompa darah yang kaya
2
CO2 dari jantung ke insang dan membawa darah kaya O2 dari insang menuju ke
melihat morfologi insang dan jantung ikan Nila (Oreochromis niloticus) beberapa
menit setelah mati karena pencemaran serta menentukan laju denyut jantung ikan
mengetahui dan memahami daya tahan ikan terhadap zat pencemar serta
kelas Pisces, ordo Perchomorphi, famili Ciclidae, genus Oreochromis dan spesies
Ikan Nila yang masih kecil lebih tahan terhadap perubahan lingkungan
dibandingkan ikan Nila yang sudah besar. Nilai pH air tempat hidup ikan Nila
( Anum, 2005 )
Ikan Nila memiliki bentuk tubuh agak memanjang dan pipih ke samping,
letak mulut terminal, posisi sirip perut terhadap sirip dada thoracic, garis rusuk
terputus menjadi dua bagian yang letaknya memanjang di atas sirip dada. Jenis
konsentrasi oksigen dalam air. Jika konsentrasi oksigen dalam perairan jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan keadaan jenuh, dapat diartikan telah terjadi
reaksi metabolisme. Oleh karena itu, kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan
fisiologi respirasi ikan dan hanya ikan yang memiliki sistem respirasi yang sesuai
insang dengan lingkungan sekitarnya dan ini dapat menyebabkan busung udara
sumber daya, kenyamanan ekosistem, kesehatan manusia dan nilai guna lainnya
dari ekosistem, baik disebabkan secara langsung maupun secara tidak langsung
oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah ke dalam perairan yang berasal dari
dalam bentuk padatan, misalnya pasir, tanah, tinja, sampah dan sebagainya.
bahan pencemar yang berasal dari limbah pertanian. Secara umum dampak negatif
1. pencemaran air dan tanah yang akhirnya akan kembali lagi kepada
manusia dan makhluk hidup lainnya dalam bentuk makanan dan minuman
terutama terjadi melalui aliran air dari tempat-tempat kegiatan manusia yang
Di dalam air kadar atau jumlah pestisida yang tinggi dapat menimbulkan kematian
organisme air secara tidak langsung, yakni sebagai akibat pengendapan dan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2013, pukul
bayclean.
counter, alat tulis, nampan, serbet, tisu gulung untuk membersihkan alat dari darah
dan lainnya.
Siapkan 3 unit toples besar, kemudian isi air pada masing-masing 2 liter
air dan beri label pada toples A, B dan Kontrol. Pada masing-masing toples diberi
masing dalam 2 liter air. Aduk hingga rata, lalu diamkan selama 5 menit. Pada
masing-masing toples masukkan 5 ekor ikan sampel, amati tingkah laku ikan baik
itu gerakan mulut, bukaan operculum selama 10 menit pertama laju pernafasan
dihitung diluar selam 2 menit lalu masukkan kedalam toples lagi. Selanjutnya 15
menit pertama ambil 1 ikan kemudian bedah dan hitung denyut jantung setiap
menit. 10 menit kedua hitung kembali laju pernafasan ikan selama 2 menit.
Masukkan kembali ikan kedalam toples. 10 menit ketiga hitung kembali laju
pernafasan.
8
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
umur atau stadia organisme serta jenis pestisida sangat mempengaruhi daya tahan
Aksi toksik insektisida terhadap tubuh ikan atau organisme lainya adalah
kematian. Senyawa insektisida dapat masuk ke dalam tubuh ikan melalui oral,
difusi melalui insang dan kulit. Zat-zat toksik masuk ke dalam sirkulasi darah dan
oksigen, sedangkan dalam air konsentrasi oksigen jauh lebih rendah. Berbeda pula
9
pada pompa respirasi dimana pada ikan peranan pompa respirasi dilakukan oleh
operculum dan rongga mulut yang dapat mempercepat dan memperlambat aliran
air sehingga oksigen yang diserap oleh insang bervariasi sesuai dengan keperluan
Organ respirasi utama pada sebagian besar ikan adalah insang, tetapi
banyak pula spesies ikan yang mempunyai organ respirasi tambahan yang dapat
digunakan untuk pernapasan udara ketika konsentrasi oksigen dalam air terlalu
rendah untuk respirasi dengan insang. Sebagian ikan tergantung pada organ
respirasi tambahan untuk pertukaran gas dan akan mati tenggelam apabila ikan
lingkungan terhadap sumberdaya ikan. Kalau kita lihat lagi pernapasan ikan
kekurangan suplai oksigen. Selain itu, pada ikan yang tercemar akan ditemui
lendir pada insang, tubuh serta warna insang dan jantung yang merah kehitaman.
10
5.1. Kesimpulan
digunakan oleh ikan tidaklah konstan, akan tetapi bervariasi dengan umur dan
oksigen ke dalam tubuh ikan umumnya melalui jaringan dalam insang dengan
cara difusi terbawa dalam aliran darah. Molekul oksigen ini ditangkap oleh
Organ yang berperan penting pada sistem pernapasan ikan adalah insang
terlarut di dalam perairan dan pelepasan CO2 ke dalam perairan ketika ikan sedang
dari jantung ke insang dan membawa darah kaya O 2 dari insang menuju ke
5.2. Saran
Agar pratikum Fisiologi Hewan Air ini berjalan dengan lancar, maka
disarankan ikan yang dibawa oleh praktikan adalah ukuran ikannya relatif besar
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K dan Khairuman. 2002. Menanggulangi Penyakit Ikan Mas dan Koi.
Virus Herpes. Tesis S2. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
101 hal.
Daelami, D.A.S. 2001. Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Jakarta : Penebar
Lesmana dan Dermawan. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta :
Ornamental Aquatic Trade Association (OATA). 2001. Koi Herpes Virus (KHV).
LAMPIRAN
13
Gunting Bedah
14
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat dan
ini dengan judul Menentukan Laju Pernapasan; Melihat Morfologi Insang Dan
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah mengajar mata
kuliah Fisiologi Hewan Air serta para asisten yang telah membantu penulis selama
praktikum serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
laporan ini.
penulis miliki, maka dengan terbuka penulis sangat mengharapkan kritikan dan
Amiruddin Rambe
15
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
.............................................................................................................
.............................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat..................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
16
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)......................................................... 4
...................................................................................................................
17
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Pengamatan Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .......................... 9
18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat-Alat Yang Digunakan ................................................................... 9