LK PKL 4
LK PKL 4
PENDAHULUAN
penyakit yang diderita oleh pasien serta pemulihan keadaan cacat badan
dalam pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan kondisi dan type dari
bagi suatu rumah sakit, baik atau buruknya sistem pengelolaan dan
pelayanan akan menentukan kualitas bagi suatu rumah sakit. Rumah sakit
diagnosa suatu penyakit. Oleh karena itu, sub bidang pelayanan radiologi
jumlah pasien yang banyak, membutuhkan ruang yang luas, baik itu ruang
ruang pemeriksaan maka akan beresiko mereka akan tertarik secara keras
menuju kearah sumber magnet sehingga beresiko menyebabkan
kecelakaan kerja.
Dr. Ramelan Surabaya apakah system tata ruang yang diterapkan pada
ruang pemeriksaan MRI sudah cukup aman bagi pasien atau petugas
1. 2. Rumusan Masalah
Surabaya?
1. Metode Observasi.
2. Metode wawancara
3. Dokumentasi
a. Profil
b. Visi
jalan :
KASUBDEP
RADIODIAGNO
STIK
DOKTER
MADYA
1. Tugas Pokok
radiologi.
2. Tanggung Jawab
radiologi.
B. Kasi Radiodiagnostic
1. Tugas Pokok
diagnostic konvensional.
2. Tanggung Jawab
radiodiagnostik.
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
konvensional.
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
F. Kasubsi MRI
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
radiologi
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
ruangan USG.
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
radiologi.
ruangan radiologi.
I. Ur/Pelaksanaan Radiodiagnostik/Kardiovaskuler
1. Tugas Pokok
berkualitas.
2. Tanggung Jawab
pencitraan.
menyelesaikan permasalahan.
J. Kaur Administrasi
1. Tugas Pokok
2. Tanggung Jawab
file cabinet.
1. Tenaga Medis
berada di igd.
proses operasi.
RAJAL
Pasien
BPJS RUANG BPJS
RUMKITAL POLIKLINIK RANAP
PASIEN RAMELAN
UMUM
SUBDEP
RADIOLOGI
FASKES kesatuan serta foto kopi kartu BPJS untuk BPJS keluarga
ada dua macam yaitu pasien atas permintaan sendiri dan pasien dari
fotocopy BPJS serta SEP terbaru setelah itu baru pasien dilakukan
membawa surat permintaan foto dari dokter luar atau atas permintaan
sendiri setelah itu di daftarkan kemudian lakukan pembayaran di kasir
a. Kekuatan
b. Kelemahan
c. Peluang
d. Ancaman
pemeriksaan.
f. Ruangan CT-Scan
di lakukan.
g. Ruangan Fluoroskopi
di lakukan.
MRI. Peringatan secara tertulis juga terdapat di depan pintu ruang MRI
3.2 Pembahasan
dilakukan dengan cara sosialisi baik secara lisan maupun tertulis, sosialisasi
lisan diberikan terhadap tenaga kerja baik itu yang bekerja pada bidang
zona, yaitu :
3.2.1. Zona 1
sendiri dan jalur akses yang biasa dilalui oleh pasien, tenaga
3.2.2. Zona 2
3.2.3. Zona 3
statis atau aktif. Kawasan ini adalah kaawasan yang harus steril
3.2.4. Zona 4
Adalah area tempat dimana ruang scanning MRI itu sendiri. Di zona
tersebut. Zona kedua yaitu kawasan yang hanya boleh dimasuki oleh orang
Zona ketiga yaitu zona dimana tempat terjadinya scaning MRI berlangsung,
7,5 m
Gambar 3.3 Sketsa ruang MRI ( Dok. Subdep radiologi Dr Ramelan. 2017)
tambahan tenaga kerja agar pelayanan berjalan dengan lancar selain itu
luas. Namun peluang terjadinya kecelakaan kerja di ruang MRI masih bisa
pasien non kooperatif maka meja pemeriksaan harus di pisahkan dari gantry
untuk memindahkan pasien dari brankar, pada saat tersebut kedua pintu
pintu ruang MRI sejajar dengan pintu ruang pemeriksaan yang saling
ruang pemeriksaan.
gantry
3.3 Kesimpulan
Surabaya ini sudah cukup baik tetapi masih perlu ditingkatkan dalam
2008
3.4 Saran
kenyamanan pasien.