Kti Dimas Bismillah Rev Penguji
Kti Dimas Bismillah Rev Penguji
NIM 201104133
2023
KARYA TULIS ILMIAH
SAMPUL DALAM
OPTIMALISASI PEMILIHAN SLICE THICKNESS TERHADAP
NIM 201104133
2023
i
PRASYARAT GELAR JENJANG DIPLOMA
Disusun Oleh :
NIM 201104133
2023
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Nim : 201104133
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah saya yang berjudul
hasil karya asli bukan hasil plagiat. Apabila di kemudian hari ternyata hal ini
Yang Menyatakan
Materai Rp10.000-**
Nim 201104133
iii
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN AKHIR
iv
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI
Ratih Mega Septiasari., S.Keb., Bd., M. Kes Sri Sugiarti S.Si., M.Si
NIDN : 07 17098 06 NIDN : 07 270884 01
v
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI TUGAS AKHIR
DEWAN PENGUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai sivitas akademik Institut Teknologi dan Kesehatan Malang Widya Cipta
Teknologi dan Kesehatan Malang Widya Cipta Husada Hak Bebas Royalti
perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif
ini Institut Teknologi dan Kesehatan Malang Widya Cipta Husada berhak
Dibuat di : Malang
Pada tanggal : Juni 2023
Yang Menyatakan
Dimas Rizki Hidayat
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan Rahmat–Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Tayubi Hariyanto, SE, MM, selaku ketua yayasan ITKM Widya Cipta
Husada Malang.
2. Ibu Eny Yuniyati, S.Sos., MAB selaku Rektor Intitut Teknologi dan
3. Ibu Sri Sugiarti, S.Si., M.Si, selaku ketua program studi D-III
4. Bapak Roni Prisyanto, S,T., M.Si, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Sri
meluangkan waktu, tenaga dan arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah
penelitian.
5. Kedua orang tua, kakak, dan teman teman saya yang selalu memberikan
viii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Peneliti
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
No Teks Halaman
SAMPUL DALAM...................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
ABSTRAK...............................................................................................................x
ABSTRACT..............................................................................................................xi
DAFTAR ISI..........................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
xii
2.1 Konsep Dasar............................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................45
xiii
4.1.2 Data Khusus.....................................................................................48
4.2 Pembahasan.............................................................................................61
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................68
5.1 Kesimpulan...................................................................................................68
5.2 Saran.............................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................69
LAMPIRAN..........................................................................................................72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
4.2 Hasil Persentase Noise Pada Penggunaan Slice thickness 2,5 mm, 5 mm dan
10 mm....................................................................................................................57
4.3 Hasil Persentase Resolusi Kontras Pada Penggunaan Slice thickness 2,5 mm,
5 mm dan 10 mm...................................................................................................58
4.4 Hasil Persentase Citra Anatomi Pada Penggunaan Slice Thicknes 2,5 mm, 5
mm dan 10 mm......................................................................................................60
4.5 Hasil Kualitas Citra Pada Penggunaan Slice Thickness 2.5 mm....................62
xv
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
2.5 Kuisioner……………………………………………………………………. 37
4.4 Hasil Cheklist R1 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan
4.5 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan
4.6 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan
4.7 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan
4.8 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan
xvi
Tabel 4.9 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-
Tabel 4.10 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-
Tabel 4.11 Hasil Cheklist Perbandingan Perubahan Slice thickness 2,5 mm, 5 mm
dan 10 mm..............................................................................................................56
Tabel 4.12 Hasil perbandingan perubahan slice thickness 2,5 mm, 5 mm dan 10
mm.........................................................................................................................59
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan berkas sinar-X menembus bagian kepala pasien dari berbagai arah
1
struktur-struktur tulang kepala, jaringan lunak dan untuk mengevaluasi
trauma.
2
2
fungsi syaraf lokal atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat.
kematian di dunia. Terdapat 15 juta orang menderita stroke setiap tahun dan
sekitar 5 juta dari mereka meninggal dan 5 juta lainnya akan mengalami
ketika suplai darah ke bagian otak tiba-tiba terganggu oleh oklusi dan
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari obyek yang
diperiksa. Slice thickness dapat ditentukan antara 0.625 –10 mm atau sesuai
Selain itu juga dapat meningkatkan sensitivitas yang tinggi namun tidak
dapat mengkarakterisasi lesi yang berukuran kecil. Hal ini dapat disebabkan
karena lesi yang berukuran sangat kecil sehingga dengan slice thickness atau
otak dan lesi yang sangat kecil. Pemilihan slice thickness yang tepat dapat
lebih lanjut apakah terdapat pengaruh penggunaan variasi slice thickness 2,5
TINJAUAN PUSTAKA
tengkorak yang terdiri dari 22 tulang yang terbagi dalam 2 bagian yaitu,
5
6
hemisfer kanan dan kiri yang tersusun dari korteks. Korteks ditandai
a. Lobus frontalis
pemotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi
b. Lobus Temporalis
c. Lobus Parietalis
d. Lobus oksipitalis
e. Lobus Limbik
2008).
(Bahrudin, 2013).
cerebrum mengandung lebih dari 50% seluruh neuron otak (Baehr and
Frotscher, 2012).
atau global yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, yang dapat
10
perdarahan spontan atau suplai darah yang tidak cukup pada otak
dan stroke iskemik sekitar 70%. Hal ini berbeda dengan negara maju
dokter pada penduduk umum dengan usia lebih dari 15 tahun sebanyak
10,9 per 1.000 penduduk Indonesia mengalami stroke per 2018. Angka
ini menurun dari 5 tahun sebelumnya, yaitu 12,10 per 1.00. Penduduk
dan meningkat dibandingkan pada tahun 2007 yaitu 8,3 per 1.000
1. Klasifikasi Stroke
a) Stroke Iskemik
11
b) Stroke Hemoragik
Setiawan,2021).
anggota badan)
12
tersebut.
menampilkan detail antara obyek yang satu dengan yang lain. Noise
(Bushong, 2001).
berikut:
a. Densitas
b. Kontras
c. Ketajaman
14
d. Detail
a) Gantry
1) Tabung Sinar-X
2) Kolimator
3) Detektor
2016).
b) Meja Pemeriksaan
(Seeram, 2016).
c) Konsul Operator
17
2016).
2016).
Kendrick, 2018).
tiga dimensi.
19
a) Akuisisi data
b) Rekonstruksi Gambar
(Seeram, 2016).
komunikasi
(Seeram, 2016).
4. Parameter Ct-scan
a) Miliampere (mA)
2011).
c) Slice thickness
(Romans, 2011).
d) Range
d) Rekontruksi matriks
512 x 512, yaitu 512 baris dan 512 kolom. Rekontruksi matriks
2011).
e) Rekontruksi algoritma
f) Window width
23
Unit).
Dasar dari pemberian nilai ini adalah air dengan nilau 0 HU.
iodine.
(HU)
Air 0 -
kehitaman
kehitaman
g) Window Level
1. Pengertian
2. Indikasi
a) Tumor
b) Pendarahan intracranial
c) Atrophy otak
3. Persiapan Pasien
1) Pesawat Ct-scan
2) Tabung oksigen
5. Teknik Pemeriksaan
1) Posisi Pasien
26
6. Posisi Objek
7. Scan Parameter
d) FOV : 24 cm
(tulang)
gricea.
mengelilingi otak
Optimalisasi pemilihan
Pengaruh penggunaan
slice thickness terhadap
slice thickness pada Ct-
peningkatan citra
Judul Penelitian scan kepala terhadap
anatomi pemeriksaan
kualitas citra dengan
Ct-scan kepala pada
klinis cedera kepala
kasus stroke iskemik
thickness. thickness.
semakin mendekati 5
mm dapat mengurangi
dalam menampilkan
29
patologis.
jaringan disekitarnya
Pengelompokan Data
Tujuan
iskemik
Keterangan
= Yang diteliti
BAB III
METODE PENELTIAN
dan 10 mm.
30
31
Pengumpulan Data
Pengolahan Data :
Wawancara
Checklist
Pembahasan
Kesimpulan
Mei 2023.
yaitu :
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2013).
Cara Ukur
3) Menggunakan lembar checklist mengenai hasil
kualitas citra.
thickness.
5) Tampak cerebellum
2) Noise kecil
38
2013). Data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder, Data
sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
a. Pengelompokan Data
2,5 mm A1
5 mm A2
1 Pasien 1
10 mm A3
2,5 mm B1
5 mm B2
2 Pasien 2
10 mm B3
2, 5 mm C1
39
5 mm C2
3 Pasien 3
10 mm C3
2,5 mm D1
5 mm D2
4 Pasien 4
10 mm D3
b. Wawancara
N
Kuisioner Jawaban
O
mm?
mm?
mm?
semakin kecil?
semakin besar?
NO Responden Kode
2 Radiografer 1 R1
3 Radiografer 2 R2
4 Radiografer 3 R3
41
c. Checklist
Keterangan
J KJ TJ J KJ TJ J KJ TJ
5 Tampak pons/otak
tengah
6 Tampak cerebellum
Keterangan :
J = Jelas
TJ = Tidak Jelas
KJ = Kurang Jelas
Tabel 2.7 Checklist kualitas citra
NO Keterangan
J KJ TJ J KJ TJ J KJ TJ
1 Noise kecil
2 Resolusi kontras
terlihat jelas
Keterangan :
J = Jelas
TJ = Tidak Jelas
KJ = Kurang Jelas
43
merupakan Analisa yang dilakukan pada suatu variabel dan hasil penelitian,
distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti (Notoatmojo, 2018).
responden.
4. Confidentiality (kerahasiaan)
seijin responden.
5. Veracity (kejujuran)
6. Justice (Keadilan)
kuisioner.
untuk diambil datanya dan secara sukarela ikut serta dalam penelitian.
PEMBAHASAN
Pada Kasus Stroke Iskemik yaitu, berupa data umum, data khusus dan
gambaran sampel penelitian, sedangkan data khusus berisi tentang hasil citra
radiograf Ct-Scan kepala dan hasil lembar cheklist yang telah diisi responden.
pada hasil Ct-Scan Kepala dengan Klinis Stroke Iskemik, kemudian dari
slice thickness 2.5 mm, 5 mm dan 10 mm. Dari 4 sampel yang diambil
1 Perempuan 3 75%
2 Laki-laki 1 25%
Total 4 100%
sebesar 75% dan sampel yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 25%.
citra anatomi pada hasil pemeriksaan Ct-scan kepala pada kasus Stroke
2 Radiografer 1 R1 45 Tahun
3 Radiografer 2 R2 41 Tahun
4 Radiografer 3 R3 32 Tahun
4.1.2.1 Hasil Perubahan Slice thickness 2,5 mm 5 mm dan 10 mm Pada CT-Scan Kepala Terhadap Kualitas Citra
Hasil perubahan slice thickness pada ct-scan kepala terhadap kualitas citra berdasarkan 4 sampel dapat diketahui pada
tabel 4.3, yang telah di evaluasi oleh 3 responden yaitu sebagai berikut :
1. Radiografer 1 (R1)
Tabel 4. 3 Hasil Cheklist R1 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness
2.5 mm
Tabel 4.4 Hasil Cheklist R1 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness 5
mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras
2 4
terlihat jelas
Total 100%
50
2. Radiografer 2 (R2)
Tabel 4.5 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras 4
2
terlihat jelas
Tabel 4.6 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness 5
mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras
2 4
terlihat jelas
Tabel 4.7 Hasil Cheklist R2 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness
10 mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras
2 4
terlihat jelas
Total 100%
53
3. Radiografer 3 (R3)
Tabel 4.8 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness
2,5 mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras 4
2
terlihat jelas
Tabel 4.9 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness 5
mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras
2 4
terlihat jelas
Total 100%
55
Tabel 4.10 Hasil Cheklist R3 Pada Kualitas Citra Sampel A, B, C dan D Pada Ct-Scan Kepala Menggunakan Slice thickness
10 mm
1 Noise kecil 4
Resolusi kontras
2 4
terlihat jelas
menganalisis jumah nilai data sehinga dapat diperoleh data pada tabel
sebegai berikut :
Tabel 4.11 Hasil Cheklist Perbandingan Perubahan Slice thickness 2,5 mm, 5 mm
dan 10 mm
Keterangan
1 Noise kecil 4 8 8 4 4 8
Resolusi kontras
2 4 8 12 12
terlihat jelas
kualitas citra pada perubahan slice thickness 2,5 mm, 5 mm dan 10 mm.
mm dan 10 mm
Gambar 4.2 Hasil Persentase Noise Pada Penggunaan Slice thickness 2,5
mm, 5 mm dan 10 mm
Berdasarkan gambar 4.2 didapatkan hasil persentase noise pada
33%, dan tidak jelas sebesar 66%. Pada penggunaan slice thickness 5
mm, noise didapatkan hasil jelas sebesar 66% dan kurang jelas sebesar
50%
33%
30%
10%
2,5 mm 5 mm 10 mm
dengan menganalisis jumlah nilai sata sehingga dapat diperoleh data pada
Tabel 4.12 Hasil perbandingan perubahan slice thickness 2,5 mm, 5 mm dan 10
mm tehadap kriteria anatomi
Keterangan
J KJ TJ J KJ TJ J KJ TJ
5 Tampak pons/otak 4 4 4
tengah
6 Tampak cerebellum 4 4 4
Total 52 52 40 8 4
50%
30%
0.15
0.08
10%
2,5 mm 5 mm 10 mm
didapatkan hasil jelas sebesar 77%, kurang jelas sebesar 15% dan tidak
4.2 Pembahasan
slice thickness terhadap peningkatan kualitas citra ct-scan kepala pada kasus
terhadap peningkatan kualitas citra ct-scan kepala pada kasus stroke iskemik.
Prosedur dalam penelitian ini yaitu dimulai dari rekonstruksi slice thickness
thickness yaitu 2,5 mm, 5 mm dan 10 mm. Dari hasil data checklist tersebut
kemudian dilakukan pengolahan data dan diperoleh hasil bahwa ada pengaruh
variasi rekonstruksi slice thickness terhadap resolusi kontras dan noise pada
33%, kurang jelas sebesar 0% dan tidak jelas mendapatkan nilai paling
tinggi yaitu sebesar 66%, hal ini dikarenakan pada penggunaan slice
33% dan kurang jelas mendapatkan nilai paling tinggi yaitu sebesar
kontras menurun.
RESOLUSI
NOISE
KONTRAS
Gambar 4.5 Hasil Kualitas Citra Pada Penggunaan Slice Thickness 2.5
mm
63
hasil noise pada bagian jelas sebesar 66%, kurang jelas sebesar 33%.
Pada hasil noise hasil bagian jelas mendapatkan nilai persentase paling
didapatkan hasil bagian jelas sebesar 100% hal ini dikarenakan pada
RESOLUSI
KONTRAS
NOISE
kurang jelas sebesar 66% hal ini dikarenakan pada penggunaan slice
RESOLUSI
KONTRAS
NOISE
sebesar 100%. Hal ini dikarenakan pada penggunaan slice thickness 2,5
anatomi yang kecil seperti nervus optikus dan kiasma optik dapat teriris
paling tinggi yaitu sebesar 100%. Hal ini dikarenakan pada penggunaan
halus sehingga pada irisan tersebut anatomi yang kecil seperti nervus
optikus dan kiasma optik masih dapat teriris dengan baik sehingga
sebesar 77%, bagian kurang jelas sebesar 15% dan tidak jelas sebesar
masih tampak jelas namun pada sebagian anatomi nervus optikus dan
kiasma optik tampak kurang jelas karena volume atau ukuran dari
67
anatomi tersebut yang terlalu kecil sehingga bagian tersebut tidak teriris
dengan baik.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
noise dan resolusi kontras yaitu menggunakan slice sampai 5 mm. Karena
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ayundari Setiawan, Putri. 2021. “Diagnosis Dan Tatalaksana Stroke Hemoragik”,
Budianto, Pepi, Hanindya Prabaningtyas, and Stefanus Erdana Putra. 2020. Stroke
Ian Peate. Anatomy and Physiology the Brain. British Journal of Healthcare
(http://repository.poltekkessmg.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=33160&keywords=slice+thickness, diakses 10
Oktober 2022)
70
(http://repository.poltekkessmg.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=20997&keywords=SCAN+KEPALA, diakses 8
Oktober 2022)
Rasad, S 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi Kedua. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Tidak diterbitkan.
Satyanegara. (2014). Ilmu Bedah Saraf. V ed. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
White, S. (2008). Assessing the Nation’ s Health Literacy Key concepts and
https://www.worldstroke.org/world-stroke-day-campaign/world-stroke-
http://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?
2022)
72
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ketersediaan Menjadi Responden
73
74
75
76