Anda di halaman 1dari 11

SANITASI PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN SRAGEN JAWA TENGAH

DAN KABUPATEN GIANYAR BALI

Market Sanitation in Kabupaten Sragen Jawa Tengah and Kabupaten Gianyar Bali

Riris Nainggolan l dan Supraptini l

th
Abstract. According to Environmental Performance Index (EPI) Indonesia at the 134 ranking for 163
countries below the rangking of Sudan and Tanzania. EPI indicators tracked across ten policy categories
covering both environmental public health in relation to water supply and sanitation and ecosystem vitality.
Sanitation in human life include such as housing and public places sanitation. As a public places , in the
market many people doing the transaction and it may transmit diseases. In the other hands, the existence of
market are needed by the community to suffice their basic live need. The main purpose of this study was to
evaluate the sanitation of several traditional market including market location, market yard, building, and
sanitation facilities. The study was an observational and expolatory sectional study for two Kabupatens
traditional market by using form. The object of this research was the Kabupaten Sragen Central Java
Province and Kabupaten Gianyar Bali Province traditional market including "toko", "kios", and ''los".
Scoring result for each variable which consist of market location, market yard, building, and market
sanitation facilities including water supply, refuse or garbage disposal, sewage disposal shown in tables.
The result indicate that market at Bunder Sragen which trained is good. At the other market, yard, wall,
roof, floor, water supply, garbage disposal and cleaners were fair or middle criteria. Market "kios"
blocking, waste disposal, lighting, garbage container, drainage and firehouse were poor criteria.

Keywords: Sanitation, traditional market, public places

Abstrak. Menurut Environmental Performance Index (EPI) yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan
termasuk penyediaan air bersih dan sanitasi dan ekosistem, Indonesia menduduki rangking ke 134 dari
163 negara di bawah Sudan dan Tanzania. Sanitasi mencakup sanitasi perumahan (housing) dan sanitasi
tempat-tempat umum (public places sanitation). Pasar merupakan salah satu tempat umum bagi orang
banyak untuk melakukan kegiatan jual - beli yang dapat menyebabkan timbulnya dan atau menularnya
-
penyakit. Keberadaan pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh dan mencukupi
kebutuhan hidupnya. Jenis penelitian ini observasional yang bertujuan menilai sanitasi pasar tradisional .
Sebagai populasi adalah pasar tradisional yang .ada di Jawa dan Bali. Sampel diambil secara purposif dari
pasar yang telah dibina oleh Ditjen PP-PL, kemudian diambil pasar yang mewakili daerah Jawa Tengah
(Kabupaten Sragen) dan Bali (Kabupaten Gianyar). Penelitian dilaksanakan tahun 2010. Pengumpulan
data dengan observasi menggunakan check list, wawancara mendalam (in depth interview) kepada
pedagang menggunakan kuesioner dan diskusi terarah (focus group discussion) dengan pengelola pasar.
Pengumpulan data primer terrmasuk letak pasar, bangunan pasar meliputi toko, kios, los,sarana sanitasi
mencakup penyediaan air bersih, pembuangan sampah dan kotoran, dan saluran drainase. Selain itu juga
dilakukan pengumpulan data mengenai keamanan pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar
Bunder Sragen merupakan pasar tradisional yang sudah dibina sesuai pedoman yang sudah memenuhi
syarat Pasar Sehat. Lantai, penyediaan air bersih dan alat pembersih termasuk kriteria baik yang mencapai
nilai maksimal. Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan pembuangan air limbah termasuk kriteria sedang.
Sedangkan letak pasar, penerangan, pembuangan kotoran manusia, bak sampah, dan alat pemadam
kebakaran termasuk kriteria.kurang.

Kata kunci: Sanitasi, pasar tradisional, tempat umum

PENDAHULU AN adalah suatu. tempat tertentu, bertemunya


antara penjual dengan pembeli termasuk
Keberadaan pasar sangat dibutuhkan
fasilitasnya dimana penjual dapat
oleh masyarakat untuk memperoleh dan
memperagakan barang dagangannya dengan
mencukupi kebutuhan hidupnya (Herminza,
membayar restribusi . (Depkes RI, 1993).
2008). Pasar sebagai salah satu tempat
beraktifitas umum harus memperhatikan Pasar merupakan salah satu tempat
aspek higyene dan sanitasi tempat-tempat umum bagi orang banyak untuk melakukan
umum (public places sanitation). Pasar kegiatan jual - beli yang dapat menyebabkan

1
Peneliti pada Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 112
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 2, Juni 2012: 112 —122

timbulnya / menularnya penyakit (Khoiruz, Alur pencemaran yang mungkin


2010). Sebagaimana diketahui pasar terjadi dalam pasar adalah pada manusia,
merupakan salah satu fasilitas ekonomi di bahan-bahan dagangan termasuk bahan
kota maupun desa yang menjual kebutuhan pangan ,dan segala peralatan/sarana yang ada
masyarakat. Munculnya pasar modern atau di pasar. Sumber pencemaran pada makanan
mal yang berkembang semakin subur hampir dapat dimulai dari pertanian (padi/ sayuran di
di seluruh kota, pasar tradisional menghadapi sawah/ kebun, ikan di laud empang/ kolam),
tantangan agar tidak ditinggalkan oleh pengumpulan, penampungan, pengangkutan
penjual dan pembeli, sebagai akibat kondisi dan penyimpanan. Pencemaran pada manusia
pasar tradisional yang kotor, semerawut dan terutama bila dalam status karier maupun
kumuh (Marthen , 2010). Hal ini dapat terjadi hygiene perorangan atau perilaku hidup
akibat bercampurnya penjualan unggas dan bersih (PHBS) yang kurang memenuhi syarat
ternak hingga makanan di sejumlah pasar kesehatan. Pencemaran pada peralatan yang
tradisional yang mencerminkan masih ada dimaksudkan terutama sarana sanitasi
rendahnya perhatian pemerintah daerah mencakup penyediaan air bersih dan tempat
maupun masyarakat terhadap kesehatan. Ini pembuangan sampah/limbah.
juga menjadikan salah satu penyebab
Direktorat Jenderal Pengandalian
rentannya terhadap penyebaran penyakit. Penyakit Menular dan Penyehatan
(Kompas, 2008). Hasil penelitian Eddy
Lingkungan (P2M-PL) telah membina
Sukmana Winata tahun 2009 diketahui
beberapa pasar tradisional untuk menjaga
adanya Salmonella pada daging sapi 54.2%
kesehatan dan keamanan masyarakat dan
sampel dan daging ayam 66.7% sampel yang
keracunan makanan di beberapa daerah,
dijual di pasar-pasar di Provinsi Jawa Barat.
antara lain di Payakumbuh, Daerah Khusus
Menurut Environmental Performance Index
Ibukota (DKI) Jakarta, Sragen, Tangerang,
(EPI) yang berkaitan dengan penyediaan air Pekalongan, dan Gianyar.
bersih dan sanitasi, Indonesia menduduki
rangking ke 134 dari 163 negara dengan skor
44.6 di bawah Sudan dan Tanzania (Yale
BAHAN DAN CARA
University and Columbia University, 2010) .
Sanitasi pasar sebagai salah satu tempat Pasar yang diteliti adalah Pasar
umum merupakan bagian sanitasi lingkungan Bunder (sudah dibina) dan Pasar Banaran
suatu perkotaan di samping sanitasi (belum dibina) di Kabupaten Sragen Jawa
perumahan. Sehubungan dengan itu pada Tengah dan Pasar Gianyar (sudah dibina) dan
tahun 2010 telah dilakukan penelitian sanitasi Pasar Blah Batu (belum dibina) di Kabupaten
pasar di beberapa kota kabupaten di Gianyar Bali. Tujuan penelitian untuk
Indonesia yaitu Kabupaten Sragen Jawa menilai sanitasi pasar tradisional meliputi
Tengah danKabupaten Gianyar Bali. Bahan letak pasar, bangunan pasar dan fasilitas
makanan dan makanan jajanan banyak pasar yang ada.
diperdagangkan di pasar tradisional di Variabel dependen dalam penelitian
Indonesia. Pasar tradisional masih adalah sarana sanitasi pasar tradisional dan
merupakan tempat berbelanja bahan makanan variabel independen mencakup pengelola
yang digemari masyarakat kita walau sudah pasar, pedagang, ketersediaan alat
banyak pusat-pusat perbelanjaan moderen kebersihan, sarana sanitasi (ketersediaan air
yang menjual bahan makanan yang bersih, tempat pembuangan kotoran atau
diperlukan sehari-hari. Banyak pedagang mandi cuci kakus (MCK)/ toilet, tempat
yang berusaha untuk membuat penampilan pengelolaan sampah,dan saluran pembuangan
makanan jajanan lebih menarik sering kali air limbah (SPAL) atau drainase.
dengan cara menambahkan bahan tambahan
pewarna buatan dan bahan kimia termasuk Jenis penelitian : non intervensi
Rhodamin-B dan Methanil Yellow. Selain itu dengan desain exploratory. Adapun cara
agar makanan lebih awet sering bahan pengambilan sampel pasar melalui tahapan
makanan atau makanan jajanan diberi di setiap kabupaten dibuat listing (daftar
tambahan bahan kimia termasuk borax dan pasar) berdasarkan data sekunder dari Dinas
formalin (Wirasto K, 2008). Kesehatan dengan memperhatikan antara
pasar yang dibina dengan pasar yang belum

113
Sanitasi pasar tradisional...(Riris N & Supraptini)

dibina. Kemudian di setiap kabupaten komoditi yang dijual di samping hewan


diambil satu pasar baik yang sudah dibina ternak, unggas juga bahan makanan dan
dan satu pasar yang belum dibina dengan lainnya antara lain makanan matang nasi,
cara purposive sampling latil(<tdan makanan jajanan termasuk aneka
ragam kue dan minuman.
Selanjutnya sampel pedagang
ditentukan setelah di setiap pasar (dibina Pasar Bunder ditinjau dari
maupun belum dibina), dibuat daftar pengorganisasian termasuk Pasar Sehat
pedagang pasar dan jenis makanan yang melibatkan Dinas lain selain Pemda, yaitu
dijual di pasar tersebut. Sampel pedagang Kesehatan, Peternakan, Perikanan dan
pasar dipilih dengan cara purposive sampling Perdagangan. Sedangkan di pasar Gianyar,
(diutamakan pada penjual makanan basah Bupati telah membentuk Pokja Pasar Sehat
dan jajanan). Data primer diambil melalui Kabupaten Gianyar Periode 2009-2010 yang
wawancara mendalam (indepth interview) bertugas melakukan pembinaan pasar dan
menggunakan kuesioner terhadap pedagang menjaga kondisi fisik pasar tradisional.
pasar, pengelola pasar dan petugas terkait. Dengan demikian pasar yang belum
Peniaian dengan observasi sanitasi pasar dilakukan pembinaan adalah di Pasar
dengan menggunakan formulir check list Banaran Kabupaten Sragen dan Pasar Blah
bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi Batu Kabupaten Gianyar.
mencakup kebersihan, dan kesehatan.
Dari aspek kebersihan pasar dapat
Penilaian dengan pengamatan kios basah
diketahui bahwa ada petugas kebersihan dan
termasuk los daging, ikan, unggas potong,
pengelolaan sampah di tiga dari empat pasar
kios sayur/buah, barang/dagangan kering,
yang diteliti. Petugas kebersihan bertugas
dan unggas hidup. Kategori hasil penilaian
secara bergilir. Sedangkan dilihat dari
diklasifikasi dengan penjumlahan jawaban
pengelolaan sampah sudah terintegrasi
yang benar sesuai syarat pasar sehat yaitu >
dengan sistem pembuangan sampah dimana
47 baik (> 80%); 38-46 cukup (65-79%); dan
sampah yang sudah terkumpul kemudian
< 37 kurang (< 64% ). Selain faktor sanitasi
diangkut ke TPA baik di Kabupaten Sragen
telah dilakukan penelitian yang berkaitan
maupun Kabupaten Gianyar. Bahkan di Pasar
dengan keamanan pasar. pembinaan dan
Bunder dan Pasar Gianyar sudah dilakukan
pengawas an
pemisahan sampah organik dan non organik.
Data dianalisis menggunakan uji
Hasil pemeriksaan kualitas dari segi
statistik univariat, untuk melihat distribusi
kimiawi air bersih yang digunakan di Pasar
frekuensi dari tiap-tiap variabel tempat
Tradisional di Pasar Gianyar menunjukkan
penjualan bahan makanan, pengendalian
pH 7,3 dan suhu 30,4°C sedikit melampaui
binatang penular (vektor) penyakit,
syarat yang diperkenankan.
pencahayaan, suhu, penyediaan tempat cuci
tangan yang dildasifikasi sudah cukup atau Pemeriksaan bakteriologis sampel
cukup dan kurang atau baik serta kurang daging menunjukkan ada beberapa sampel
untuk variabel keamanan. Pengukuran yang total mikrobanya positif antara 104 s/d
pencahayaan dengan cara membaca tulisan 107. Selanjutnya berdasarkan pengamatan
pada kertas tanpa menggunakan alat khusus. terhadap sanitasi pasar lantai di pasar yang
Sedangkan pemeriksaan bakteri pada uji belum dibina umumnya masih lantai tanah.
petik sampel daging dilakukan dengan profile Pada pasar yang sudah dibina berlantai
method. semen namun di beberapa tempat terlihat
sudah pecah ataupun retak-retak, sehingga
permukaan lantai tidak rata. Di pasar Sragen
HASIL ada sumber air bersih menggunakan sumur
bor di pasar Banaran dan memiliki dua buah
Pasar yang diteliti seluruhnya
MCK sementara di pasar B under sumber air
terletak di pinggir jalan raya sehingga
dari PAM dan 8 buah MCK dengan saluran
memudahkan pengunj ung untuk
pembuangan air limbah (SPAL) tertutup.
menjangkaunya walau rawan terhadap
Sehubungan dengan keamanan pasar,
kecelakaan. Dari segi pengaturan empat
ternyata tiga dari empat pasar yang disurvei
pasar yang disurvei, ternyata tiga pasar jenis

114
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 2, Juni 2012: 112 —122

sudah ada sistem pengamanan yang bertugas penyakit, pencahayaan, suhu, dan penyediaan
menjaga pasar. tempat cuci tangan kurang sebagaimana
terlihat pada tabel berikut (Tabel 1):
Tempat penjualan bahan makanan,
pengendalian binatang penular (vektor)

Tabel 1. Penilaian Sanitasi Pasar di Kabupaten Sragen Jawa Tengah


HASIL PENILAIAN
VARIABEL/SUBTANSI YANG PS.BUNDER PS.BANARAN
No
DINILAI SRAGEN SRAGEN
(sudah dibina) (belum dibina)
1 Bangunan Pasar Baik (100%) Kurang (44%)
2 Bangunan Kios Baik (100%) Cukup (67%)
3 Tempat Pembuangan Sampah Baik (80%) Kurang (60%)
4 Saluran Limbah dan Drainase Baik (100%) Cukup (67%)
5 Toilet Baik (83%) Cukup (67%)
6 Air Bersih Baik (100%) Cukup (67%)
7 Tempat Penjualan makan / bahan Cukup (67%) Kurang (44%)
makanan(Kios/los)
8 Pengendalian binatang penular penyakit Cukup (67%) Cukup (67%)
9 Keamanan Pasar Baik ( 80%) Kurang (50%)
10 Pencahayaan, suhu, dan kelembaban Baik (100%) Cukup (67%)
11 Tempat cuci tangan Kurang ( 50%) Kurang (50%)
12 Tempat parkir Baik (100%) Kurang (50%)
13 Pedagang/ Karyawan Cukup ( 86%) Cukup (71%)
Hasil Rata-Rata Baik ( 83%) Kurang (59%)
Kesimpulan hasil penilaian Sudah sehat. Kurang sehat

Tabel di atas tersebut menunjukkan berlantai semen terlihat lantainya sudah


kurang tempat cuci tangan di kedua pasar di pecah ataupun retak-retak, sehingga
Sragen baik pada pasar yang sudah dibina permukaan lantai tidak rata.
maupun yang belum dibina. Berkaitan Air di Pasar Gianyar bersumber
dengan keamanan, di pasar yang belum Penyediaan Air Minum (PAM) dan ada tiga
dibina pasar dijaga " • oleh petugas yang MCK satu di bagian depan dan dua di bagian
dibentuk oleh lingkungart pasar setempat, di belakang di Pasar Blah Batu ada sumber air
pasar Banaran petugaS dikoordinasikan bersih dari sumur pompa tangan (SPT) dan
dengan, tokoh masyarakat, ketua RT, Kepala MCK.
lingkungan, dan paguyuban pedagang.
Kondisi sanitasi pasar di Kabupaten
Pasar Gianyar dan pasar Blah Batu Gianyar lainnya dapat dilihat pada Tabel 2
di pasar yang belum dibina urnutnnya masih berikut.
berlantai tanah. Pada pasar yang sudah

115
Sanitasi pasar tradisional...(Riris N & Supraptini)

Tabel 2. Penilaian Sanitasi Pasar di Kabupaten Gianyar Bali


HASIL PENILAIAN
PS. GIANYAR PS.BLAH
No VARIABEL/SUBTANSI YANG DINILAI BALI BATU BALI
(sudah dibina) (belum dibina)
1 Bangunan Pasar Kurang (35%) Kurang (56%)
2 Bangunan Kios Cukup (67%) Kurang (33%)
3 Tempat Pembuangan Sampah Baik (80%) Cukup (60%)
4 Saluran Limbah dan Drainase Kurang (33%) Kurang (33%)
5 Toilet Cukup (67%) Kurang (50%)
6 Penyediaan Air Bersih Cukup (67%) Baik (100%)
7 Tempat Penjualan makan dan bahan Kurang (30%) Kurang (33%)
makanan (kios/los)
8 Pengendalian binatang penular penyakit Cukup (67%) Cukup (67%)
9 Keamanan Pasar Kurang (50%) Kurang (50%)
10 Pencahayaan, suhu, dan kelembaban Kurang (50%) Cukup (65%)
11 Tempat cuci tangan Kurang (50%) Kurang (50%)
12 Tempat parkir Cukup (67%) Cukup (67%)
13 Pedagang/ Karyawan Cukup (71%) Kurang (43%)
Hasil Rata-Rata Kurang (56%) Kurang (54%)
Kesimpulan basil penilaian Kurang sehat Kurang sehat

Tabel 2 di atas menunjukkan nilai oleh petugas keamanan dari pemerintah


kurang pada variabel bangunan pasar, saluran daerah, bahkan di Pasar Gianyar ditambah
limbah drainase, pencahayaan, suhu, dengan petugas hansip (pecanang) yang
kelembaban, dan tempat cuci tangan baik tugasnya diatur oleh pemangku adat.
pada pasar yang sudah dibina maupun yang Hasil penilian pasar pada dua
belum dibina. Pasar yang sudah dibina dijaga kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Hasil Penilaian Pasar di Kabupaten Sragen dan Gianyar 2010
HASIL PENILAIAN
VARIABEL/SUBTANSI PS.BUNDER PS.BANARAN PS.GIANYAR PS.BLAH
No SRAGEN SRAGEN BALI BATU BALI
YANG DIN)LAI
(sudah dibina) (belum dibina) (sudah dibina) (belum dibina)
1 Bangunan Pasar Baik (100%) Kurang (44%) Kurang (35%) Kurang (56%)
2 Bangunan Kios Baik (100%) Cukup (67%) Cukup (67%) Kurang (33%)
3 Tempat Pembuangan Baik (80%) Kurang (60%) Baik (80%) Cukup (60%)
Sampah
4 Saluran Limbah dan Baik (100%) Cukup (67%) Kurang (33%) Kurang (33%)
Drainase
5 Toilet Baik (83%) Cukup (67%) Cukup (67%) Kurang (50%)
6 Air Bersih Baik (100%) Cukup (67%) Cukup (67%) Baik (100%)
7 Tempat Penjualan makan dan Cukup (67%) Kurang (44%) Kurang (30%) Kurang (33%)
bahan makanan (kios/los)
8 Pengendalian binatang Cukup (67%) Cukup (67%) Cukup (67%) Cukup (67%)
penular penyakit
9 Keamanan Pasar Baik ( 80%) Kurang (50%) Kurang (50%) Kurang (50%)
10 Pencahayaan, suhu, dan Baik (100%) Cukup (67%) Kurang (50%) Cukup (65%)
kelembaban
11 Tempat cuci tangan Kurang ( 50%) Kurang (50%) Kurang (50%) Kurang (50%)
12 Tempat parkir Baik (100%) Kurang (50%) Cukup (67%) Cukup (67%)
13 Pedagang/ Karyawan Cukup ( 86%) Cukup (71%) Cukup (71%) Kurang (43%)
Hasil Rata-Rata Baik ( 83%) Kurang (59%) Kurang (56%) Kurang (54%)
Kesimpulan hasil penilaian Sudah sehat. Kurang sehat Kurang sehat Kurang sehat

116
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 2, Juni 2012: 112 —122

Dari tabel tersebut di atas dapat Sehubungan dengan pembinaan, hampir


diketahui bahwa baik pada pasar yang sudah semua pedagang menghendaki adanya
dibina maupun yang belum dibina di pembinaan yang langsung dengan contoh-
Kabupaten Gianyar temyata dua pasar yang contoh nyata.
diteliti dinilai kurang sehat. Pasar yang
kurang sehat di Kabupaten Sragen adalah Hasil indepth interview menunj ukkan
yang belum dibina yaitu Pasar Banaran. sehubungan dengan snitasi bahwa MCK dan
penyediaan air bersih di pasar Bunder sudah
Sehubungan dengan pembinaan, dan cukup sebagaimana diungkapkan informan
pengawasan yang dilakukan menunjukkan pengelola/lurah pasar sebagai berikut.
basil yang bervariasi. Pembinaan berdasarkan
"ada sumber air bersih dan MCK dua buah,
ada tidaknya buku pedoman ternyata pada
sudah mencukupi untuk pasar yang kecil";
pasar yang dibina semuanya sudah
mempunyai buku pedoman penyelenggaraan Berkaitan dengan pembinaan atau
pasar sehat (Kepmenkes pengawasan yang dilakukan menurut
No.519/Menkes/SK/VI/2008), sedangkan pengakuan lurah Pasar Bunder sebagai
pada pasar yang belum dibina semuanya berikut.
belum ada yang mempunyai buku pedoman
"pembinaan atau pengawasan
penyelenggaraan pasar sehat. Di Pasar
dilakukan oleh tim khusus gabungan/kerja
Bunder pembinaan atau pengawasan
sama pengelola pasar "Pengawasan
dilakukan oleh tim khusus (gabungan/kerja
dilakukan oleh petugas keamanan selalu
sama lintas progam yaitu pengelola pasar
bergilir melakukan tugasnya. Untuk pasar
(pemerintah daerah), dinas perdagangan,
yang didepan, pintu dibuka jam 05.00-17.00
dinas kesehatran, dinas petemakan dan
dan untuk pasar yang diluar (belakang) buka
perlindungan konsumen) dengan frekuensi
dari jam 03.00".
tiap hari pasar.
Pengakuan petugas Pasar Gianyar
Pembinaan khusus di Pasar Banaran
mengenai pembinaan belum ada sebagaimana
dilakukan dengan cara mengumpulkan semua
diungkapkan pengelola pasar berikut.
pedagang, diajak bicara mengenai masalah
yang ada di pasar dan untuk pengembangan "Dinas Kesehatan kabupaten belum
pasar. Frekuensi pembinaan yang dilakukan pernah melakukan pembinaan pasar sehat,
tidak tentu sesuai kebutuhan. Sementara walaupun sudah ada petugasnya yang sudah
pembinaan yang dilakukan bersamaan ikut pelatihan pasar sehat, namun karena
dengan pengawasan dengan berkeliling pasar petugas yang pegang Seksi Sanitasi belum
1-2 kali per hari. Pedagang yang kurang tepat ada (yang lama pensiun) dan belum dana
diberi teguran dan mengingatkan misalnya dari Daerah untuk kegiatan tersebut".
pedagang supaya tidak membuang sampah
Demikian juga diungkapkan oleh
sembarang, berjualan pada tempat yang pengelola pasar Pasar Blah Batu di Bali
sudah ditentukan sehingga tidak semrawut bahwa: "Belum pernah ada pembinaan
dan tidak menjual makanan yang sudah
pelaksanaan pasar sehat, walaupun pernah
kadaluarsa. ada sekali penyuluhan dari dinkes kabupaten
Di Pasar Gianyar Dinas Kesehatan mengenai flu burung pada saat terjadi
kabupaten belum pernah melakukan wabah".
pembinaan pasar sehat, walaupun sudah ada Hasil penilaian rata-rata pasar di dua
petugasnya yang sudah ikut pelatihan pasar kabupaten mengenai Bangunan pasar,
sehat. Petugas yang Seksi Sanitasi belum ada bangunan kios, tempat pembuangan sampah ,
(yang lama pensiun) dan belum ada program saluran limbah dan drainase, toilet, air bersih,
dan dana dari Daerah untuk kegiatan tempat penjualan makanan dan bhn makanan,
tersebut. Sedangkan di Pasar Blah Batu pengendalian binatang penular penyakit,
belum pernah ada pembinaan pelaksanaan keamanan pasar; pencahayaan, suhu, dan
pasar sehat, hanya pernah sekali ada
kelembaban; tempat cuci tangan; tempat
penyuluhan dari .Dinas Kesehatan Kabupaten parkir; dapat dilihat pada tabel berikut.
mengenai flu burung pada saat terjadi wabah.

117
Sanitasi pasar tradisional...(Riris N & Supraptini)

Tabel 4. Hasil Penilaian Sanitasi Pasar


HASIL PENMAIAN
PS.BUNDER PS.BANARAN PS.GIANYAR PS.BLAH
SUBTANSI YANG
SRAGEN SRAGEN BALI BATU BALI
DINILAI
(sudah dibina) (belum dibina) (sudah dibina) (belum dibina)
Hasil Rata-Rata Baik ( 83%) Kurang (59%) Kurang (56%) Kurang (54%)
Kesin)pulan hasil penilaian Sudah sehat Kurang sehat Kurang sehat Kurang sehat

PEMBAHASAN pekerja kebersihan pasar dengan kejadian


kecacingan di pasar tradisional Johar Kota
Adanya pengaturan pasar yang
Semarang. Bagi pekerja kebersihan pasar
bercampur antara penjualan hewan ternak,
disarankan agar memperhatikan kebersihan
unggas dengan bahan makanan dan dagangan
perorangan dan prosedur kerja serta
lainnya merupakan salah satu penyebab
didukung dengan penggunaan alat pelindung
rentannya akan penyebaran penyakit
diri (APD) sehingga dapat meningkatkan
sebagaimana hasil penelitian Sulistyowati
keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja
pada tahun 2008 di 53 pasar tradisional di
kebersihan pasar. (Widiantoro,2004)
Jawa dan 27 pasar di Bali. Hal tersebut juga
mencerminkan masih rendahnya perhatian Penelitian Asmoro (2007) mengenai
pemerintah daerah maupun masyarakat hubungan hygiene dan sanitasi tempat
terhadap kesehatan. Dapat dikatakan pasar penjualan dengan jumlah kuman pada daging
tersebut masih jauh dari sanitasi sehat. ayam dengan populasi seluruh penjual daging
ayam di Pasar Peterongan Semarang
Hasil penilaian menunjukkan kurang
menunjukkan hasil adanya hubungan antara
tempat cuci tangan di kedua pasar di Sragen
hygiene dan sanitasi dengan jumlah kuman,
baik pada pasar yang sudah dibina maupun
sanitasi tempat penjualan kurang pada nilai
yang belum dibina. Kurangnyan tempat cuci
p= 0,000. Bila hygiene dan sanitas itempat
tangan dapat mempengaruhi perilaku hidup penjualan pedagang baik maka jumlah
bersih pedagang. Menurut peneitian Agustina
kuman semakin sedikit dan bila hygiene dan
dkk. (2009) pada pedagang makanan jajanan
sanitasi tempat penjualan pedagang kurang
tradisional bahwa sebanyak 47.8% pedagang
maka jumlah kuman semakin banyak.
tidak mempunyai hygiene perorangan atau
perilaku bersih dan sehat (PHBS) dan 65.2% Sebagaimana di pasar tradisional di
responden tidak mempunyai peralatan yang Kabupaten Sragen, juga di pasar Gianyar dan
bersih (saniter), sebanyak 30.4% responden pasar Blah Batu lantai di pasar yang belum
menjual bahan makanan yang tidak segar dibina umurnnya masih lantai tanah. Pada
(baik). Selanjutnya dari hasil penelitian pasar yang sudah berlantai semen terlihat
Winata (2009) mengenai keberadaan sudah pecah ataupun retak, sehingga
Salmonella spp. pada daging sapi dan ayam permukaan lantai tidak rata. Selain itu pasar
yang dijual di pasar-pasar di Provinsi Jawa Gianyar menunjukkan nilai kurang pada
Barat diketahui adanya Salmonella pada 13 variabel bangunan pasar, saluran limbah
sampel daging sapi dari 24 sampel yang drainase, pencahayaan, suhu, kelembaban,
diperiksa dan 24 dari 36 sampel daging ayam dan tempat cuci tangan di kedua pasar di
yang dijual di pasar-pasar di Provinsi Jawa Gianyar baik pada pasar yang sudah dibina
Barat. Sampel diambil dari beberap maupun yang belum dibina. Sumber air di
kabupaten/kota termasuk Bekasi, Bogor, Pasar Gianyar dari PAM dan MCK ada tiga
Sukabumi, Bandung, Cianjur, Sumedang, buah (satu di bagian depan dan dua di bagian
Tasilcmalaya, Cirebon, dan Indramayu. Pada belakang) di Pasar Blah Batu ada sumber air
hasil penelitian Widiantoro (2004) yang bersih dan MCK.
menggunakan uji Chis quare test dengan Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
derajat kebebasan 5% ternyata ada hubungan Khoyros (2010) mengenai gambaran sanitasi
bermakna antara tingkat pemakaian alas kaki pasar tradisional Tanah Merah Desa Petrah di
(p value 0,018), kebersihan kuku (p value Kabupaten Bangkalan bahwa variabel lantai,
0,027), kebersihan tangan (p value 0,034), penyediaan air bersih dan alat pembersih
dan kebersihan kaki (p value 0,021) pada termasuk kriteria baik yang mencapai nilai

118
Jumal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 2, Juni 2012 : 112 - 122

maksimal. Halaman, dinding, atap, Hasil penelitian Ratnawati (2001)


pembagian los, tempat pembuangan ampah mengenai sanitasi lingkungan dan kondisi
(TPS), clan pembuangan air limbah termasuk sosio ekonomi pedagang makanan
kriteria sedang. Sedangkan variabel letak jajanan:studi kasus di tempat-tempat tujuan
pasar, penerangan, pembuangan kotoran wisata di kota Bandung menunjukkan bahwa
manusia, bak sampah, dan alat pemadam sebagian besar dari 66 pedagang makanan
kebakaran termasuk kriteria kurang. Sanitasi jajanan yang terpilih mempunyai latar
pasar tradisional Tanah Merah secara umum belakang pendidikan yang cukup rendah, 36
kurang memenuhi syarat sehingga perlu orang, 54,5%, berpendidikan SD dan SLTP.
adanya koordinasi dan komitmen yang baik Umumnya mereka memiliki rumah sendiri
antara pihak pengelola, penjual maupun dan tenaga kerja yang digunakan untuk
pengunjung pasar untuk meningkatkan mengelola usahanya adalah anggota
sanitasi pasar. keluarganya. Mereka bekerja antara tiga
sampai dengan enam jam per hari, dengan
Di pasar yang sudah dibina dijaga
upah berkisar antara Rp 2.500,00 sampai
oleh petugas keamanan dan pemerintah
dengan Rp.500.000,00 per hari. Penyiapan
daerah, bahkan di Pasar Gianyar ditambah
makanan jajanan yang akan dijual dilakukan
dengan petugas hansip (pecanang) yang
di dua tempat, yaitu di rumah dan di lokasi
tugasnya diatur oleh pemangku adat.
penjualan. Lokasi atau tempat penjualan
Pembinaan sangat penting untuk dilakukan
makanan jajanan umumnya memiliki
mengingat tingkat pengetahuan pedagang
lingkungan sanitasi yang baik. Instansi
umumnya di pasar tradisional. Hasil
pembina/pengendali pengelolaan pedagang
penelitian Herminza (2008) menunjukkan
makanan jajanan belum berperan secara
pedagang yang berpengetahuan kurang
optimal.
tentang pewadahan sampah sebesar (75,8%),
berpengetahuan baik tentang pewadahan Dari tabel 4 hasil di atas dapat
sampah (42,2%), dan pedagang yang diketahui bahwa baik pada pasar yang sudah
bersikap kurang terhadap pewadahan sampah dibina maupun yang belum dibina di
(63,7%), bersikap baik terhadap pewadahan Kabupaten Gianyar temyata kedua pasar
sampah (36,3%). sebesar 49% respoden yang diteliti dinilai kurang sehat. Pasar yang
mempunyai kategori pewadahan sampah kurang sehat di Kabupaten Sragen adalah
baik. Hasil analisa Chi Square diperoleh ada pasar yang belum dibina yaitu Pasar Banaran.
hubungan pengetahuan pedagang dengan
Berkaitan dengan keamanan, di pasar
praktik pewadahan samapah dengan nilai p=
yang belum dibina dijaga oleh petugas yang
0,0001 ; ada hubungan sikap pedagang
dibentuk oleh lingkungan pasar setempat,
dengan praktik pewadahan sampah dengan
sedangkan di pasar Banaran petugas
nilai p=0,024. Bagi masyarakat khususnya
dikoordinasikan dengan tokoh masyarakat,
para pedagang agar merubah perilaku mereka
ketua RT, kepala lingkungan, dan paguyuban
dengan cara meningkatkan pengetahuan dan
pedagang.
sikap karena perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng. Penelitian Pasar tradisional merupakan salah
Marwati dkk (2008) dengan tingkat satu fasilitas ekonomi yang menjual
pencemaran timbal pada makanan jajanan di kebutuhan masyarakat. Pasar tradisional yang
Pasar Bringharjo menunjukkan pencemaran banyak terkesan kotor, semerawut dan
timbale (Pb) pd 7 dan 16 jenis makanan kumuh menghadapi tantangan yang bersaing
jajanan pada puku1.08.00 berkisar antara dengan munculnya pasar moderen yang
0,832-1,604 puku ppm; 12.00 1,327-1,949 berkembang semakin banyak dan menjamur
ppm; dan pukul 16.00 0,798-1,901ppm . harus ditata dengan baik agar tidak
Lama waktu menjajakan berpengaruh ditinggalkan masyarakat. Dari penelitian
signifikan terhadap pencemaran Pb.; Tujuh Marten (2010) dianj urkan perbaikan pasar
jenis makanan yang tercemar adalah geplak, tradisional melalui peningkatan sistem
risoles, apem, tahu telur, bakpia, pastel, sanitasi pasar di kota Menado. Perlu
lumpia. Pemeriksaan sampel dengan Atomic dibangun sebuah septik tank untuk
Absorption Spectrophotometric (AAS). penyaluran limbah cair, dan sebuah tempat
penampungan sampah sementara (TPS).

119
Sanitasi pasar tradisional...(Riris N & Supraptini)

Sementara itu sistem drainase eksisting penjualan daging, restoran, dan lain-lain
masih memadai untuk mengaliri air hujan. harus mengelompok tidak campur-campur.
Hasil analisis Marten menyarankan untuk Konstruksi bangunan tidak boleh ada sudut-
penambahan personil sanitasi di pasar. Untuk sudut mati yang menyulitkan
merealisasikan program perbaikan sistem pembersihannya, dan harus anti tikus (rat
sanitasi kawasan pasar tersebut diperoleh proof) dan tidak banyak tiang sehingga orang
pinjaman dari pihak ke III. dapat leluasa pandangannya dan tidak
mengganggu pandangan pasar. Adapun lantai
Pasar adalah suatu tempat tertentu,
bangunan terbuat dai bahan-bahan tahan
bertemunya antara penjual dengan pembeli
lama, kedap air dan tidak retak-retak maupun
termasuk fasilitasnya dimana penjual dapat
licin.Selain itu permukaan bangunan tempat
memperagakan barang dagangannya dengan
penjualan harus halus, sedikit miring dan
membayar restribusi (Depkes RI, 1993).
lebih tinggi dari lantai. Setiap bangunan
Pasar harus mengikuti persyaratan Kesehatan
harus cukup penghawaan dan pencahayaan
Lingkungan Tempat-tempat Umumyang
10-15 f.c. dan pada sekeliling bangunan
sudah ditetapkan Pemerintah. Dalam hal ini
dibuat saluran pembuangan air kotor/air
ditandaskan pasar sebagai suatu temat umum
hujan. Sebagai pasar khusus dimana bila di
dimana sekumpulan orang melakukan
dalam pasar terdapat ruang-ruang khusus dan
aktifitas sehingga harus mengikuti syarat
sanitasi untuk tempat umum (public places
syarat kesehatan lingkungan tempat umum.
sanitation) termasuk restoran/warung makan
Syarat kesehatan lingkungan yang sangat
dan pemangkas rambut, maks berlaku
penting harus tersedia atau dilengkapi dengan
persyaratan minimal hygiene dan sanitasi.
Fasilitas sanitasi meliputi penyediaan air
Manajemen sanitasi lingkungan merupakan
bersih : tersedia yang cukup jumlahnya
kegiatan untuk menciptakan kondisi
sesuai dengan kebutuhan; jamban/urinoir:
lingkungan di wilayah tersebut (Sutrisno
jamban umum yang menggunakan leher
untuk 2008).
angsa, jamban pria harus terpisah dari
jamban wanita, jumlah jamban Keberadaan pasar sangat penting
diperhitungkan untuk setiap 40 pedagang dalam kehidupan masyarakat dan sangat
wanita diperlukan 1 buah jamban, setiap 60 dibutuhkan. (Herminza, 2008). Dalam hal
pedagang pria diperlukan 1 jamban dan 1 pembinaan teknis penyelenggaraan pasar
urinoir; tempat sampah tertutup rapat, kedap mungkin dapat dilakukan seperti
air, mudah diangkat, jumlah dan kapasitasnya penyelenggaraan jasaboga dengan
disesuai kan dengan kebutuhan. pengawasan dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Pengangkutan sampah harus dilakukan pada Kabupaten/Kota mel ibatkan Asosiasi
jam-jam tertentu sehabis pasaran paling tidak Jasaboga terkait dan organisasi profesi serta
1 x sehari; saluran pembuangan air kotor: instansi terkait lainnya.(Depkes, 2003). Hal
saluran air kotor yang menghubungkan ini penting karena di pasar sering dijual
saluran-saluran air kotor dari bangunan- makanan siap dinikmati baik oleh
bangunan pasar ke saluran air kotor kota pengunjung, petugas pasar maupun
harus cukup besar dan bila tertutup harus pedagang.
dilengkapi dengan saringan penahan sampah.
Selain itu harus dilengkapi peralatan
termasuk alat pembersih, peti Pertolongan KESIMPULAN DAN SARAN
Pertama Pada Kecelakaan (P3K), alat Kesimpulan
pemadam kebakaran dan alat pengeras suara
yang dapat dipergunakan untuk memberi I. Dari hasil Penilaian Pasar diketahui
pengumuman/penerangan kebersihan kepada bahwa Pasar Bunder di Kabupaten
para pedagang sewaktu-waktu. Sragen telah memenuhi syarat sebagai
pasar sehat. Sedangkan Pasar Banaran di
Letak pasar harus sesuai tata kota, Kabupaten Sragen, Pasar Gianyar, dan
berjarak tidak kurang dari 500 m dari tempat Pasar Blah Batu di Bali belum memenuhi
pembuangan akhir sampah. Bangunan pasar syarat sebagai pasar sehat. Sedangkan
umum harus diatur sedemikian rupa hingga pasar Gianyar yang juga pasar tingkat
memungkinkan arus orang lancar. Bangunan kabupaten, masih ada banyak kekurangan
untuk keperluan tertentu seperti tempat

120
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 11 No 2, Juni 2012: 112 —122

dan kelemahan. Hal ini akibat belum DAFTAR PUSTAKA


tersentuh pembinaan sesuai pedoman Agustina, Febria, Rindit Pambayun, Fatmalina Febry
pasar sehat sehingga banyak hal yang (2009), Higiene Dan Sanitasi Pada Pedagang
belum memenuhi persyaratan pasar Makanan Jajanan Tradisional Di Lingkungan
sehat. Hampir semua pedagang Sekolah Dasar Di Kelurahan Demang Lebar
Daun Palembang Tahun 2009; Tersedia dari
menghendaki adanya pembinaan yang <http://eprints.unsrlacid/64/. > [Accesed 26
langsung dengan contoh-contoh nyata. Januari 2012]
Asmoro Dwi (2010, )Hubungan Hygiene Dan Sanitasi
2. Kualitas air bersih yang digunakan di Tempat Penjualan Dengan Jumlah Kuman
Pasar Tradisional di Pasar Gianyar pH Pada Daging Ayam Di Pasar Peterongan
7,3 dan suhu 30,4°C sedikit melampaui Semarang Tahun 2007 , Thesis, Universitas
syaratA. da beberapa sampel daging Muhammadiyah, Semarang; Tersedia dari <
dengan total mikroba positif berkisar http://Digilib.Unimus.Ac.Id> [Accesed 26
Januari 2012]
antara 104 s/d 107. Ayu Sulistyowati I Senin, 25 Agustus 2008 Pasar
Tradisional Sumber Penyakit, Denpasar
Tersedia dari < http:// nasional.kompas.com>
Saran [Accesed 26 Januari 2012]
Departemen Kesehatan (2003) Keputusan Menteri
Perlu ada pembinaan pasar Kesehatan No.715/Menkes/SK/V/2003/,
tradisional mencakup kebersihan dan Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga;
Tersedia dari < http://digilib-ampl.net>
kerapian agar para pengunjung nyaman
[Accesed 26 Januari 2012]
dalam berbelanja. Pembinaan dengan cara Departemen Kesehatan R.I (2008), Pedoman
memberi percontohan/ model-model Penyelenggaraan Pasar Sehat, Surat
bagaimana tempat berdagang untuk pasar Keputusan Menteri Kesehatan RI
yang sehat, model untuk tempat berdagang No.519/MenKes/SK/VI/2008.
Departemen Kesehatan RI, 1993 Persyaratan Kesehatan
sesuai jenis dagangannya sehingga mudah Lingkungan Tempat-tempat Umum, Buku
dibersihkan dan dagangannya terjamin aman Pedoman, Ditjen P2M PLP
dan sehat untuk dikonsumsi. Pembinaan Herminza (2008), Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
dengan pengawasan dilakukan oleh Dinas Pedagang Dengan Praktek Pewadahan
Sampah Di Pasar Rangge Senta Ketapang
Kesehatan Kabupaten/Kota melibatkan
Herminza, 2008 , Thesis; Univ. Diponegoro ;
Asosiasi Jasaboga terkait dan organisasi Tersedia dari < http://www.fkm.undio.ac.id>
profesi serta instansi terkait lainnya. [Accesed 28 Desember 2011]
Khoyros Sakinah (2010), Gambaran sanitasi pasar
Para pedagang pasar perlu diberi tradisional Tanah Merah Desa Petrah Kec.
penyuluhan agar melakukan prinsip-prinsip Tanah Merah Kab.Bangkalan; Tersedia dari <
higiene dan sanitasi termasuk perilaku bersih http://adln.lib.unair.ac.id> [Accesed 29
dan sehat, serta menghindarkan bahan atau Desember 2011]
Marten (2009), Evaluasi dan Penyusunan Strategis
makanan jajanan dari bahan-bahan yang Peningkatan System Sanitasi Pasar
mengganggu kesehatan sehingga pembeli Pinansungkula Kota Menado ; Tersedia dari
terutama anak-anak yang mengkonsumsi < http:// > [Accesed 28
jajanan pasar tidak terkontaminasi oleh bahan Desember 2011 ]
Marwati, Nani Ratnaningsih, Siti Nuryani (2004)
kimia baik sebagai pewarna atau pengawet, Tingkat Pencemaran Timbal Pada Makanan
pencemar logam dan juga pencemar Jajanan Di Pasar Bringharjo, FT Univ Negeri,
mikrobiologi. Yogyakarta
Mocharnmad Nasir), Hario Puntodewo S), Ismudiono
(2010), Isolasi Dan Identifikasi Bakteri
Listeria Monocytogenes Pada Telur Ayam
UCAPAN TERIMA KASIH Buras Yang Berasal Dari Beberapa Pasar
Kami ucapkan terima kasih kepada Tradisional Di Surabaya, Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga,
Kementerian RISTEK yang telah Surabaya
memberikan dam untuk penelitian ini dan Presiden, RI, (2007), Tentang Penataan dan Pembinaan
kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan
Kesehatan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Toko Modern, Peraturan Presiden No.
112/2007
Gianyar yang telah memberikan ijin dan Sutrisno, (2008), Kajian Manajemen dalam
bantuan . sehingga terlaksananya Pelaksanaan Sanitasi Lingkungan di
pengumpulan data penelitian ini. Pelabuhan Pontianak, Program Studi
Magister Kesehatan Lingkungan, Program

121
Sanitasi pasar tradisional...(Riris N & Supraptini)

Pascasarjana Universitas WINATA, EDDY SUKMA(2009), Keberadaan


Diponegoro,Semarang, 2008, Tersedia dari < Salmonella spp. pada Daging Sapi dan Ayam
http:// digilib.unimus.ac.id> [Accesed 28 yang Dijual di Pasar-Pasar di Provinsi Jawa
Desember 2011 ] Barat. Thesis, Institut Pertanian Bogor (IPB),
Tina Ratnawati (2001) Sanitasi Lingkungan Dan Bogor
Kondisi Sosio Ekonomi Pedagang Makanan Yale University and Columbia University (2010),
Jajanan:Studi Kasus Di Tempat-Tempat Countries The 2010 Environmental Negara
Tujuan Wisata Di Kota Bandung 2001; Performance Index (EPI) ranks; Tersedia dari
Tersedia dari < http:// http://Ippm.ut.ac.id> < http://epi.yale.edu > [Accesed 28 Desember
' [Accesed 28 Desember 2011 ] 2011 ]
Widiantoro (2004 ), Hubungan Kebersihan Perorangan
Pada Pekerja Kebersihan Pasar Dengan
Kejadian Kecacingan Di Pasar Tradisional
Johar Kota Semarang 2004 Skripsi; Tersedia
dari < http://eprints.undip.ac.id > [Accesed
28 Desember 2011 ]

122

Anda mungkin juga menyukai