Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AUTOCLAVE dan WATERBATH


diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Klinik

DI SUSUN OLEH :
Hadiyah Widad Pitaloka (P23138014013)

PRODI :
D –III Teknik Elektromedik 2014 / A1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


Jl. Hang Jebat III / Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

Tahun Akademik 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,


karena atas limpahan Rahmat dan karunia – Nya
lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Klinik ini sesuai waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini dengan
sedemikian rupa dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memahami mata kuliah Kimia
Klinik mengenai Autoclave dan Waterbath. Disamping itu, kami berharap bahwa makalah
ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah ini masih ada kekurangan sehingga kami ber
harap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya dari Dosen mata kuliah Kimia
Klinik agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian berikutnya.

Wasalamualaikum.wr.wb

Jakarta, Januari 2015

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1
I.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
I.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 1
Bab II Isi ........................................................................................................................... 3
II.1 Pengertian Autoclave dan Waterbath .................................................................. 3
II.2 Fungsi Autoclave dan Waterbath ......................................................................... 4
II.3 Cara kerja dari alat Autoclave dan Waterbath ..................................................... 4
II.4 Bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath ..................................................... 5
II.5 Prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath ................................................... 6
II.6 Jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath ........................................................... 8
II.7 Teori tentang Autoclave dan Waterbath .............................................................. 9
Bab III Penutup ................................................................................................................ 13
III.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 13
III.2 Kritik dan Saran .................................................................................................. 13
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 14

BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15
menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang
akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik.
Alat laboratorium water bath merupakan penunjang proses pendiagnosaan
penyakit. Untuk pendiagnosaan suatu penyakit di Rumah Sakit maupun klinik,umumnya
menggunakan sample,karena dapat dilakukan berulang-ulang.
Dari penjelasan di atas, kami menyusun makalah dengan judul
“Autoclave dan Waterbath”. Harapan kami dengan adanya makalah ini dapat memberikan
penjelasan dalam materi kimia klinik mengenai Alat
Kesehatan Autoclave dan Waterbath secara lebih dalam.

I.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah:
1. Apakah pengertian Autoclave dan Waterbath ?
2. Apakah fungsi Autoclave dan Waterbath ?
3. Bagaimana cara kerja dari alat Autoclave dan Waterbath ?
4. Apa sajakah bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath ?
5. Bagaimana prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath ?
6. Apa sajakah jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath ?
7. Apa isi teori dari Autoclave dan Waterbath ?

I.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas , terdapat beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian Autoclave dan Waterbath
2. Untuk mengetahui fungsi Autoclave dan Waterbath
3. Untuk mengetahui cara kerja dari Autoclave dan Waterbath
4. Untuk mengetahui bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath
5. Untuk mengetahui prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath
6. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath
7. Untuk mengetahui teori tentang Autoclave dan Waterbath

BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Autoclave dan Waterbath
AUTOCLAVE
Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih
15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang
akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan
yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100
°C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C,
endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh
hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai
121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian
dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Perpanjangan
waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume
yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa
autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus.
WATERBATH
Alat laboratorium water bath merupakan penunjang proses pendiagnosaan
penyakit. Untuk pendiagnosaan suatu penyakit di Rumah Sakit maupun klinik,umumnya
menggunakan sample,karena dapat dilakukan berulang-ulang. Untuk pendiagnosaan sample
dari seorang pasien diperlukan kestabilan suhu, agar hasil pendiagnosaan benar-benar tepat .
Prinsip kerja dari Waterbath adalah Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan,
dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus
dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu
sistem pengawasan suhu.

II.2. Fungsi dari alat Autoclave dan Waterbath


AUTOCLAVE
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi
tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15
pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Alat ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang dikenal
sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama ini berasal dari
bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin yang berarti Clavis kunci-
perangkat self-locking.
WATERBATH
Fungsi dari waterbath adalah sebagai Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai
1000C,dan Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.

II.3. Cara kerja dari alat Autoclave dan Waterbath


AUTOCLAVE
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air
kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan
air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus
dikendorkan.
Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar
dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan
terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan
tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga
sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka
nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
WATERBATH
• Air dimasukkan ke dalam bejana
• Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
• Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada
salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.
• Cara penyimpanan water bath :
• Sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan menggunakan air sumur, karena
menyebabkan korosi )
• Selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan arus listrik dan dicabut dari arus listrik
• Jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan

II.4. Bagian-bagian dari Autoclave dan Waterbath


AUTOCLAVE
 Bagian-bagian dari autoclave :
 Tombol pengatur waktu mundur (timer)
 Katup pengeluaran uap
 Pengukur tekanan
 Kelep pengaman
 Tombol on-off
 Termometer
 Lempeng sumber panas
 Aquades (dH2O)
 Sekrup pengaman
 Batas penambahan air

WATERBATH
 Bagian-bagian water bath :
 Pengatur suhu
 pengaman kedudukan tinggi air
 penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok
 elemen pemanas dengan listrik
 tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang akan
diuapkan

II.5. Prosedur pemakaian Autoclave dan Waterbath


AUTOCLAVE
Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoclave lama kelamaan akan
mendidih.
· Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoclave.
· Setelah udara dalam autoclave diganti dengan uap air, katup udara/uap ditutup sehingga
tekanan udara dalam autoclave naik.
· Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan
timer mulai menghitung waktu mundur.
· Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun
perlahan hingga mencapai suhu 0°.

Beberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah :
ü Bahan tidak tahan panas seperti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim
ü Paelarut organik, seperti fenol
ü Buffer engan kandungan detergen, seperti SDS
WATERBATH
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang
diinginkan (jika memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan
pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

II.6. Jenis-jenis dari Autoclave dan Waterbath


AUTOCLAVE
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high
vacuum, dan steam-flush pressure-pulse. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada
bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi.
1. Gravity Displacement Autoclave
Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah
memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah
uap. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga
udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan
udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu
meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-
134 °C dengan waktu 10-30 menit.
2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf.
Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit.
Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman
udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi
peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu
132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
3. Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan
rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi.

WATERBATH
Waterbath Kontrol
• Pengendalian Suhu di Bath Air: Semua sistem waterbath memiliki kontrol untuk mengatur
suhu. Hal ini terkait dengan lampu indikator. Jika lampu menyala berarti waterbath pemanas.
Ketika waterbath mencapai temperatur yang di-set, tombol on-off akan memelihara siklus
agar temperatur tetap.
• Pengendalian Keselamatan di Bath Air: Seiring dengan kontrol suhu, kebanyakan waterbath
memiliki kontrol keamanan. Kontrol keamanan digunakan untuk mengatur suhu maksimal
waterbath. Biasanya sudah diatur tepat di atas kontrol suhu. Sebuah lampu indikator
terpasang dengan kontrol keamanan.
• Kontrol di Bath Air: Kontrol ini tersedia hanya dengan getaran waterbath. Mekanisme getaran
dapat diaktifkan atau dinonaktifkan. Kecepatan getaran juga dapat diatur.

II.7. Teori tentang Autoclave dan Waterbath


Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi
tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15
pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Alat ini diciptakan oleh Charles Chamberland di 1879, meskipun prekursor yang dikenal
sebagai digester uap diciptakan oleh Denis Papin pada tahun 1679. Nama ini berasal dari
bahasa Yunani auto-, pada akhirnya berarti diri, dan Latin yang berarti Clavis kunci-
perangkat self-locking.
Kalibrasi :
Untuk mendeteksi apakah autoclave bekerja dengan baik atau sempurna dapat digunakan
dengan pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu bacillus
stearothermophilus. Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan ke dalam autoclave dan
disterilkan, setelah proses sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada meda, jika media tetap
bening maka autoclave bekerja secara baik.
Standart pemeliharaan :
1. Pastikan listrik selalu stabil.
2. Gunakan selalu minimal aquadest.
3. Selalu kuras air pada chamber autoclave (max 5x pengoprasian)
4. Pastikan air pada chumber selalu cukup
5. Selalu kalibrasi autoclave

Waterbath adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengatur suhu zat
mengalami panas. Waterbath sering digunakan di dalam laboratorium ilmu kimia yang
berhubungan dengan temperature aplikasi.
Aplikasi Waterbath
Waterbath adalah contoh yang sangat baik dari kemampuan air untuk mempertahankan panas
untuk waktu yang lama. Waterbath digunakan dalam berbagai situasi. Beberapa dari aplikasi
mereka termasuk:
Pemanasan Reagen
Penentuan coliform
Contoh Pencairan
Pemeriksaan bakteriologi
Tes mikrobiologi
Waterbath digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Beberapa industri di mana
mereka sering digunakan adalah:
Laboratorium Pendidikan
Klinis Laboratorium
Penelitian Laboratorium
Laboratorium Teknologi Pangan
Air Limbah Laboratorium
Cara perawatan water bath :
Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap
dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat
tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak
cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali
Kalibrasi :
Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh
petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala
laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan
(deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila alat teroperasi tanpa
mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi
label yang sesuai untuk ini.
Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/- 50C, yang
ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang
diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari
deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat.

Standart pemeliharaan :
1. Setelah digunakan kembali dibersihkan
2. Hindari alat dalam kondisi ON tanpa air
3. Periksa kabel supply pastikan dalam keadaan baik
4. Periksa kondisi saklar/switch pastikan bekerja dengan baik
5. Periksa thermostat pastikan dalam keadaan akurat.

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari alat Waterbath dan Autoclave adalah :
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Sedangkan Waterbath adalah alat untuk pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C,dan
Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.

III.2. Saran& Kritik


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah
di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Online : http://wikipedia.id/Autoclave
http://wikipedia.id/waterbath

PENGENALAN ALAT STERILISASI (AUTOCLAVE)

Nama Alat :
AUTOCLAVE/AUTOKLAF
Merk :
- (kalau masalah merk itu banyak)
Tujuan :
Untuk mengetahui Autoklaf itu sendiri
Untuk mengetahui bagian-bagian Autoklaf
Untuk memahami cara kerja Autoklaf
Prinsip :
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang
lebih 15 menit.Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah
yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk
membunuhendospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan
terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora
dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri
tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air
pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu
4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik
pada suhu 65 °C.
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf
mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas
pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu
pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-
15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan
diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi,
contohnya Bacillus stearothermophilus
Gambar :
Diagram autoklaf vertical
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. batas penambahan air

Cara Kerja :
 Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air
hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
 Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup
harus dikendorkan.
 Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
 Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121 °C.
 Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan
terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan)
dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
 Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk
ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan
hati-hati.

Nama : Dwi Malik Rochmatulloh


NIM : 1111E1039
Prodi : D3 Analis Kesehatan
MK : Media
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media
AUTOCLAVE, OVEN, WATTERBATH, DAN
INKUBATOR
OVEN

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan alat gelas
,
zat-zat kimia maupun pelarut organik.
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi
tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk
alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven.
KOMPONEN

•Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematika
n oven.
•tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
•Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
•Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukk
an suhualat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
•Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN
(panah kebawah) digunakan untuk mensettingsuhu yang diinginkan. Dapat pula unt
uk mensetting waktu.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

Bersihkan bagian dalam oven dari sisa contoh atau kotoran lain.
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih, jika perlu dapatdiguna
kan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan oven hanya di satu titik ukur
Hidupkan oven setiap hari meskipun tidak digunakan.
Jika tidak digunakan hidupkan 1 – 2 jam
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat.
Periksalah suhu oven melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titikyang
diinginkan. Jika tidak, segera matikan oven.
KALIBRASI
suhu
waktu

AUTOCLAVE
•Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs)
•Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi
oleh bakteri contohnya Bacillus sp.

JENIS JENISAUTOCLAVE
Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-
flush pressure-pulse.Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara
dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi

1. Gravity Displacement Autoclave


Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi.Prinsipnyaadalah
memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di
bawah uap.
2. Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf.
3.Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan
rangkaian berulang.

BAGIAN BAGIAN AUTOCLAVE


•1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
•2. Katup pengeluaran uap
•3. pengukur tekanan
•4. kelep pengaman
•5. Tombol on-off
•6. Termometer
•7. Lempeng sumber panas
•8. Aquades (dH2O)
•9. Sekrup pengaman
•10. batas penambahan air
INKUBATOR
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yangterkontrol (um
umnya di atas suhu ambient) serta dilengkapi denganpengatur suhu dan pengatur waktu.
Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saatpintu inkubator dib
uka.
Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam denganmemperhatikan pola pe
nempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipaspenyebar suhu.
Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihatbiakan secara sekil
as bertujuan supaya tidak terjadi penurunan suhu.

Berdasarkan kegunaannya secara khusus


(Collins etal, 2004) :
1.Shaker incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasibiakan.
2.Cooled incubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.
CO2 incubator: inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
4. Automatic temperature
change incubator: inkubator yang dilengkapi denganpengatur perubahan suhu otomatis seh
ingga tidak perlu memindahkankultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu
secara bertahap
5. Portable incubator: inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnyadiaplikasikan untuk mi
krobiologi lingkungan.
6. Incubator room: suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengankeperluan dan sy
arat mikrobiologisnya.
1.Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja
2.Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan suhu perlu di setelkembali
3.Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengandisinfektan
WATERBATH
•Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air pada
kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan.
•Prinsip kerja:
Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu(temperatur)
yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur.Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pe
mbacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Fungsi Water bath
1. Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C
2. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi
Macam-macam alat berdasarkan media pemanas :
•Tangas air : Jika sebagai media pemanas digunakan air, dalam hal ini wadah bahan yang akan
dipanaskan harus terendam dalam air
•Tangas uap : jika sebagai media pemanas digunakan uap air, sehingga wadah bahan yang akan
dipanaskan tidak boleh terendam air.
Macam-macam alat berdasarkan media pemanas :
•Tangas minyak : jika sebagai media pemanas digunakan minyak, sehingga dapat digunakan untuk
pemanasan pada suhu yang lebih tinggi antara 170 0C hingga 200 0C
•Tangas pasir : jika sebagai media pemanas digunakan pasir, sehingga dapat digunakan untuk
pemanasan pada suhu tinggi hingga lebih dari 200 0C
Bagian-bagian water bath
•Pengatur suhu
•pengaman kedudukan tinggi air
•penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat pengocok
•elemen pemanas dengan listrik
•tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh/meletakkan benda yang
akan diuapkan
Cara kerja water bath
1. Air dimasukkan ke dalam bejana
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda pada
salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup
Cara Kalibrasi
•Paling tidak dilakukan dua kali
per tahun (2x/tahun), termometerwaterbath harus dicek dengan menggunakan termometer
terkalibrasi.

Anda mungkin juga menyukai