Metode CARL Dan Force Field Analysis PDF
Metode CARL Dan Force Field Analysis PDF
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
A. Metode CARL (Capability, Accessability, Readiness, and Leverage)
Diagram Force Field merupakan model yang dibangun di atas ide bahwa
forces mengarahkan dan mengekang perubahan. Forces meliputi personal,
kebiasaan, budaya, dan sikap. Diagram Force Field dapat digunakan pada
semua level; personal, proyek, organisasi, jaringan untuk memvisualisasikan.
Diagram ini menolong penggunanya untuk menggambarkan “tug-of-war (tarik-
tambang)” antara forces yang ada disekitar. Biasanya, ada perubahan rencana
yang digambarkan di atas, dan pada dua kolom di bawahnya. Forces yang
mengarahkan didata pada kolom sebelah kiri, dan yang menghambat forces
dalam kolom sebelah kanan. Panah-panah digambar melalui pertengahan.
Panah yang lebih panjang mengindikasikan forces yang lebih kuat. Idenya
adalah untuk memahami, dan untuk membuat eksplisit, semua forces yang
terlibat dalam suatu isu yang diberikan.
FFA paling tepat dikerjakan oleh suatu kelompok kecil yang terdiri dari
enam hingga delapan orang, dengan menggunakan flip chart atau overhead
transparansi sehingga semua peserta dapat melihat proses pembahasan yang
berlangsung.
Studi Kasus
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan masalah yang hingga saat ini masih
diupayakan untuk dikurangi. Beberapa penyebab dari kematian ibu diantaranya
adalah perdarahan, infeksi, eklampsia dan lain-lain. Sedangkan penyebab
kematian bayi diantaranya adalah BBLR, asfiksia, pneumonia, diare, gizi buruk
dan lain-lain.
a. Konseling remaja
b. Penyuluhan kespro sejak dini
c. Penegasan kebijakan pemerintah
d. Peningkatan pendidikan wanita
e. Pencerdasan orang tua
C A R L Nilai Rank
Solusi 1 3 5 4 3 180 1
Solusi 2 4 3 3 1 36 3
Solusi 3 2 1 1 5 10 4
Solusi 4 1 2 2 2 8 5
Solusi 5 4 3 3 4 108 2
Keterangan :
Kesimpulan :
Dari analisis solusi diatas sesuai dengan metode CARL, maka solusi tepat yang
akan digunakan untuk menanggulangi serta mencegah timbulnya Angka
Kematian Ibu di Semarang adalah dengan melakukan Konseling pada remaja
usia SMP dan SMA. Konseling ini akan dilakukan di seluruh sekolah di daerah
semarang, serta di luar sekolah seperti didaerah pemukiman terpencil yang
sebagian besar remajanya tidak mengikuti pendidikan di bangku sekolah,
dengan mengirimkan konselor-konselor kesehatan ke daerah-daerah terpencil
tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada
remaja-remaja di kota Semarang mengenai kesehatan reproduksi guna
mengurangi tingginya Angka Kematian Ibu.
- Penghambat
a. Rasa malu
b. Jumlah SDM konselor yang berkompeten masih kurang
c. Dana terbatas
http://www.budidarma.com/2011/06/menetapkan-prioritas-masalah.html
http://pep-dinkes.blogspot.co.id/2010/09/penentuan-prioritas-masalah.html