“FORMULA ASTRONOT”
Oleh :
Kelompok 2
Fevi Arisa
Fiki Aulia
Rezhy Darmayanti P
Yola Kartini
Zeneza Ovia
Dosen Pembimbing :
Husni Thamrin, S.TP,M.PH
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “Mengkaji Pengalaman Wirausaha Catering”
Dalam penulisan makalah ini kami banyak menghadapi kesulitan dan hambatan tetapi
berkat dorongan dan dukungan dari teman-teman, sehingga kesulitan dan hambatan tersebut
dapat diatasi. Oleh karena itu,kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan para pembaca
pada umumnya.Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran
yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ………….............................................................................……......... 3
B. Persyaratan Diet…................................................................................................. 3
A. Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menjadi seorang astronot bukanlah hal mudah, seorang astronot harus mampu
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas-tugasnya saat berada
di luar angkasa. Sedangkan kondisi di luar angkasa mengharuskan para astronot untuk
menyesuaikan diri serta memiliki kemampuan gaya gravitasi yang ekstrim.
Bukan hanya kendala melawan gravitasi yang harus diperhatikan, seringkali fisik
para astronot juga menjadi suatu tolak ukur dalam menjalankan tugasnya di luar angkasa.
Untuk itu, seorang astronot harus memiliki tubuh yang sehat dan kuat serta mental yang
kuat juga. Maka dari itu, seorang astronot harus mempertahankan kondisi cairan dalam
tubuhnya, agar tetap dapat bekerja baik di dalam pesawat maupun setelah berada di luar
angkasa.
Untuk itu, para ilmuan NASA berupaya untuk terus memikirkan solusi untuk hal
yang satu ini, yaitu bagaimana caranya agar para astronot dapat tetap mempertahankan
kondisi cairan dalam tubuh mereka, agar para astronot tidak mengalami kelelahan otot
dan mengalami pusing dalam menjalankan tugas mereka karena kekurangannya cairan
dalam tubuh mereka atau mengalami dehidrasi.
C. TUJUAN MAKALAH
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa mengetahui nama formula untuk astronot.
2. Mahasiswa mengetahui persyaratan diet untuk astronot.
3. Mahasiswa mengetahui jenis bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan
formula astornot.
4. Mahasiswa mengetahui cara pengolahan dari formula untuk astronot .
5. Mahasiswa mengetahui nilai gizi produk dari formua astronot.
D. MANFAAT MAKALAH
Manfaat pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui nama formula untuk astronot.
2. Mahasiswa dapat mengetahui persyaratan diet untuk astronot.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis bahan makanan yang digunakan dalam
pembuatan formula astornot.
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengolahan dari formula untuk astronot .
5. Mahasiswa dapat mengetahui nilai gizi produk dari formua astronot.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Makanan formula adalah suatu bahan makanan yag diolah secara khusus untuk
memenuhi kebutuhan makanan kelompok tertentu.
Sedangkan formula astronot adalah makanan formula yang diolah khusus untuk memenuhi
kebutuhan para astronot.
Pada saat pengiriman pesawat ulang alik ke luar angkasa untuk pertama kalinya,
para astronot mengalami kesulitan dalam urusan penyediaan makanan dan minuman bagi
mereka. Tidak ada yang tahu sebelumnya apakah para astronot dapat memakan makanan padat
atau cairan dengan kondisi tanpa bobot dan akan seperti apakah rasa nya. Mulanya, pada
pengiriman ke angkasa luar, makanan dan minuman tersebut disediakan dalam bentuk cairan dan
pasta, dan urusan rasa tidak diprioritaskan
Lalu, pada tahun 1960-an makanan dan minuman untuk astronot yang dikemas dalam
baki ditemukan. Bakinya dapat dilekatkan pada badan astronot agar tidak berterbangan.
Kebanyakan, makanan ini dikeringkan dan harus ditambahkan air sebelum dimakan.Sekarang
ini, makanan dan minuman bagi para astronot sudah dibuat bervariasi seperti: Sup yang
disediakan dalam tube, ikan dan daging kalengan, jus, kopi, teh, dll. Ada pula beberapa yang
dihaluskan dan dikeringkan secara khusus, yang apabila ditambahkan air, akan kembali ke
bentuk aslinya.
B. PERSYARATAN DIET
Makanan luar angkasa khusus diciptakan dan diproses untuk konsumsi oleh astronot di
luar angkasa. Makanan harus memenuhi persyaratan khusus memberikan gizi seimbang bagi
kesehatan individu yang bekerja di ruang angkasa, mudah diolah dan aman untuk disimpan, serta
mudah dikonsumsi dalam lingkungan gravitasi rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, makanan
ruang angkasa telah digunakan oleh berbagai bangsa yang terlibat dalam program ruang angkasa
sebagai cara untuk berbagi dan mereka memamerkan identitas budaya dan memfasilitasi
komunikasi antar budaya
Para astronot biasanya disuguhkan makanan 4 kali dalam sehari: Sarapan, sarapan
kedua,makan siang, dan makan sore dengan jumlah kalori 3.200 perharinya. Sesuai peraturan
dan pengawasan diet seimbang dari dokter.
Sarapan pertama:
daging panggang yg didinginkan, kentang, roti gandum , buah dan kopi
Sarapan kedua: keju, biscuit dan jus apel.
Makan siang: ikan, sup sayur, roti, anggur, jus plum, dan prem.
Makan sore:
hamburger dengan telur, keju cottage dengan kacang-kacangan, roti gandum,
permen dan teh.
Namun, untuk masa sekarang ini, setiap anggota awak pesawat ruang angkasa telah
diijinkan memilih apa yang ingin dimakan.Setelah 60-80 hari di luar angkasa, banyak astronot
merasa berkurang nafsu makannya dan rasa makanan berubah. Hal ini disebabkan perubahan
dalam metabolisme dan perubahan yang terjadi dalam tubuh. Selain itu, mereka mengalami
kebosanan dengan menu yg disuguhkan. Para peneliti masih menyelidiki dan mencari solusi
akan hal ini.Dan setelah ditemukan cara mendaur ulang minuman dari air kencing dan air kotor
tanpa menggunakan daya gravitasi sama sekali, para astronot mulai mengkonsumsi air minum
dari air tersebut dan mulai mempergunakannya utk kegiatan mereka sehari-hari di luar angkasa.
Kata mereka,” hasil daur ulang air minuman tersebut jauh lebih baik daripada hasil daur ulang air
minuman di bumi”.
AFTP sampai sekarang mengembangkan cara untuk menjaga makanan tetap segar untuk
konsumsi astronot yang melakukan eksplorasi ruang angkasa. Makanan untuk astronot NASA
sangat beragam dan berubah-ubah, hal itu bisa dilihat dari perubahan makanan pada misi lampau
dan misi yang sedang berlangsung sekarang. AFTP selalu meneliti cara-cara untuk membuat
kemasan yang lebih baik untuk mengurangi pembusukan dan kehilangan nutrisi pada makanan.
Kemasan dan desain makanan telah berubah-ubah selama bertahun-tahun.
Makanan untuk para astronot di masa depan mungkin akan memiliki bentuk kemasan
makanan layaknya makanan di bumi dengan menghilangkan penampilan steril, dan memberikan
pengalaman bersantap penuh kenikmatan di ruang angkasa.
E. CARA PENGOLAHAN
Merancang pangan untuk konsumsi di ruang angkasa sangatlah sulit. Makanan harus
memenuhi sejumlah kriteria untuk dipertimbangkan sesuai untuk ruang angkasa.
makanan harus memiliki kondisi fisiologis yang tepat, khususnya harus bergizi, mudah
dicerna, dan lezat
Makanan harus direkayasa untuk konsumsi di lingkungan gravitasi nol.
Dengan demikian, makanan harus ringan, dikemas dengan baik, cepat untuk disajikan,
dan mudah untuk dibersihkan (makanan yang cenderung meninggalkan remah-remah,
misalnya, tidak cocok untuk ruang).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Formula astronot adalah makanan formula yang diolah khusus untuk memenuhi kebutuhan
para astronot. Makanan luar angkasa khusus diciptakan dan diproses untuk konsumsi oleh
astronot di luar angkasa. Makanan harus memenuhi persyaratan khusus memberikan gizi
seimbang bagi kesehatan individu yang bekerja di ruang angkasa, mudah diolah dan aman untuk
disimpan, serta mudah dikonsumsi dalam lingkungan gravitasi rendah.
Merancang pangan untuk konsumsi di ruang angkasa sangatlah sulit. Makanan harus
memenuhi sejumlah kriteria untuk dipertimbangkan sesuai untuk ruang angkasa. Makanan harus
memiliki kondisi fisiologis yang tepat, makanan harus direkayasa untuk konsumsi di lingkungan
gravitasi nol.
DAFTAR PUSTAKA
http://uniqpost.com/64627/inilah-makanan-astronot-nasa-dalam-beberapa-dekade/
http://zootodays.blogspot.com/2012/06/10-fakta-unik-dibalik-makanan-astronot.html