Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU TEKNOLOGI PANGAN

“FORMULA ASTRONOT”

Oleh :

Kelompok 2

Fevi Arisa

Fiki Aulia

Rezhy Darmayanti P

Reni Ayu Indoka

Wike Trima Yenti

Yola Kartini

Zeneza Ovia

Dosen Pembimbing :
Husni Thamrin, S.TP,M.PH

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI D III GIZI

2015
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “Mengkaji Pengalaman Wirausaha Catering”

Dalam penulisan makalah ini kami banyak menghadapi kesulitan dan hambatan tetapi
berkat dorongan dan dukungan dari teman-teman, sehingga kesulitan dan hambatan tersebut
dapat diatasi. Oleh karena itu,kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan para pembaca
pada umumnya.Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran
yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan.

Padang, Februari 2015

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ………….............................................................................……......... 3

B. Persyaratan Diet…................................................................................................. 3

C. Jenis bahan makanan ..............................................................................................4


D. Bentuk makanan astronot........................................................................................5
E. Cara pengolahan ………………………………....…………………………….…6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Menjadi seorang astronot bukanlah hal mudah, seorang astronot harus mampu
mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas-tugasnya saat berada
di luar angkasa. Sedangkan kondisi di luar angkasa mengharuskan para astronot untuk
menyesuaikan diri serta memiliki kemampuan gaya gravitasi yang ekstrim.

Bukan hanya kendala melawan gravitasi yang harus diperhatikan, seringkali fisik
para astronot juga menjadi suatu tolak ukur dalam menjalankan tugasnya di luar angkasa.
Untuk itu, seorang astronot harus memiliki tubuh yang sehat dan kuat serta mental yang
kuat juga. Maka dari itu, seorang astronot harus mempertahankan kondisi cairan dalam
tubuhnya, agar tetap dapat bekerja baik di dalam pesawat maupun setelah berada di luar
angkasa.

Untuk itu, para ilmuan NASA berupaya untuk terus memikirkan solusi untuk hal
yang satu ini, yaitu bagaimana caranya agar para astronot dapat tetap mempertahankan
kondisi cairan dalam tubuh mereka, agar para astronot tidak mengalami kelelahan otot
dan mengalami pusing dalam menjalankan tugas mereka karena kekurangannya cairan
dalam tubuh mereka atau mengalami dehidrasi.

Dari pengalaman tersebutlah kemudian para ilmuan kemudian mengembangkan


minuman dengan formula elektrolit khusus bagi para astronot. Space.com melansir
bahwa formula yang dikembangkan adalah cairan konsentrasi yang jika dicampur dengan
air akan langsung memulihkan hidrasi serta mencegah terjadinya kekurangan cairan
dalam tubuh. “Kami mengembangkan formula hidrasi agar para astronot bisa memiliki
kinerja yang optimal pada kondisi ekstrim seperti di luar angkasa, kesehatan astronot
kami sangat luar biasa,” Kata salah satu ilmuan, John Greenleaf, yang juga turut
berpartisipasi dalam mengembangkan minuman khusus ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa nama formula untuk astronot ?
2. Bagaimana persyaratan diet untuk astronot ?
3. Apa saja jenis bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan formula astornot ?
4. Bagaimana cara pengolahan dari formula untuk astronot ?
5. Bagaimana nilai gizi produk dari formua astronot ?

C. TUJUAN MAKALAH
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa mengetahui nama formula untuk astronot.
2. Mahasiswa mengetahui persyaratan diet untuk astronot.
3. Mahasiswa mengetahui jenis bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan
formula astornot.
4. Mahasiswa mengetahui cara pengolahan dari formula untuk astronot .
5. Mahasiswa mengetahui nilai gizi produk dari formua astronot.

D. MANFAAT MAKALAH
Manfaat pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui nama formula untuk astronot.
2. Mahasiswa dapat mengetahui persyaratan diet untuk astronot.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis bahan makanan yang digunakan dalam
pembuatan formula astornot.
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengolahan dari formula untuk astronot .
5. Mahasiswa dapat mengetahui nilai gizi produk dari formua astronot.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Makanan formula adalah suatu bahan makanan yag diolah secara khusus untuk
memenuhi kebutuhan makanan kelompok tertentu.
Sedangkan formula astronot adalah makanan formula yang diolah khusus untuk memenuhi
kebutuhan para astronot.
Pada saat pengiriman pesawat ulang alik ke luar angkasa untuk pertama kalinya,
para astronot mengalami kesulitan dalam urusan penyediaan makanan dan minuman bagi
mereka. Tidak ada yang tahu sebelumnya apakah para astronot dapat memakan makanan padat
atau cairan dengan kondisi tanpa bobot dan akan seperti apakah rasa nya. Mulanya, pada
pengiriman ke angkasa luar, makanan dan minuman tersebut disediakan dalam bentuk cairan dan
pasta, dan urusan rasa tidak diprioritaskan
Lalu, pada tahun 1960-an makanan dan minuman untuk astronot yang dikemas dalam
baki ditemukan. Bakinya dapat dilekatkan pada badan astronot agar tidak berterbangan.
Kebanyakan, makanan ini dikeringkan dan harus ditambahkan air sebelum dimakan.Sekarang
ini, makanan dan minuman bagi para astronot sudah dibuat bervariasi seperti: Sup yang
disediakan dalam tube, ikan dan daging kalengan, jus, kopi, teh, dll. Ada pula beberapa yang
dihaluskan dan dikeringkan secara khusus, yang apabila ditambahkan air, akan kembali ke
bentuk aslinya.

B. PERSYARATAN DIET
Makanan luar angkasa khusus diciptakan dan diproses untuk konsumsi oleh astronot di
luar angkasa. Makanan harus memenuhi persyaratan khusus memberikan gizi seimbang bagi
kesehatan individu yang bekerja di ruang angkasa, mudah diolah dan aman untuk disimpan, serta
mudah dikonsumsi dalam lingkungan gravitasi rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, makanan
ruang angkasa telah digunakan oleh berbagai bangsa yang terlibat dalam program ruang angkasa
sebagai cara untuk berbagi dan mereka memamerkan identitas budaya dan memfasilitasi
komunikasi antar budaya
Para astronot biasanya disuguhkan makanan 4 kali dalam sehari: Sarapan, sarapan
kedua,makan siang, dan makan sore dengan jumlah kalori 3.200 perharinya. Sesuai peraturan
dan pengawasan diet seimbang dari dokter.
 Sarapan pertama:
daging panggang yg didinginkan, kentang, roti gandum , buah dan kopi
 Sarapan kedua: keju, biscuit dan jus apel.
 Makan siang: ikan, sup sayur, roti, anggur, jus plum, dan prem.
 Makan sore:
hamburger dengan telur, keju cottage dengan kacang-kacangan, roti gandum,
permen dan teh.
Namun, untuk masa sekarang ini, setiap anggota awak pesawat ruang angkasa telah
diijinkan memilih apa yang ingin dimakan.Setelah 60-80 hari di luar angkasa, banyak astronot
merasa berkurang nafsu makannya dan rasa makanan berubah. Hal ini disebabkan perubahan
dalam metabolisme dan perubahan yang terjadi dalam tubuh. Selain itu, mereka mengalami
kebosanan dengan menu yg disuguhkan. Para peneliti masih menyelidiki dan mencari solusi
akan hal ini.Dan setelah ditemukan cara mendaur ulang minuman dari air kencing dan air kotor
tanpa menggunakan daya gravitasi sama sekali, para astronot mulai mengkonsumsi air minum
dari air tersebut dan mulai mempergunakannya utk kegiatan mereka sehari-hari di luar angkasa.
Kata mereka,” hasil daur ulang air minuman tersebut jauh lebih baik daripada hasil daur ulang air
minuman di bumi”.

C. JENIS BAHAN MAKANAN

Ada beberapa klasifikasi untuk makanan yang dikirimkan ke luar angkasa:

 Minuman (B) yaitu berbagai minuman rehydratable.


 Makanan Segar (FF) yaitu makanan yang cepat dan perlu dimakan dalam hari pertama
dua penerbangan untuk mencegah pembusukan.
 Iradiasi (I) Daging yaitu beef steak yang disterilkan dengan radiasi pengion untuk
menjaga makanan.
 Intermediate Moisture (IM) yaitu makanan yang memiliki kelembaban tetapi tidak cukup
untuk menyebabkannya langsung busuk.
 Nature Form (NF) yaitu sebagian besar makanan mentah seperti kacang, kue dan batang
granula yang siap untuk dimakan.
 Rehydratable (R) Makanan yaitu makanan yang telah dehidrasi dan diizinkan untuk
rehydrate dalam air panas sebelum dikonsumsi.
 Thermostabilized (T) yaitu makanan yang telah diproses dengan panas untuk
menghancurkan mikroorganisme dan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan.
bumbu tidak memiliki klasifikasi dan dikenal hanya dengan nama item:
- Stable Shelf Tortilla : Tortilla yang telah panas dirawat dan khususnya dikemas dalam
atmosfer nitrogen bebas oksigen untuk mencegah pertumbuhan jamur.
- Bumbu cair : larutan garam, merica pasta berminyak, mayones, saus tomat, dan
mustard.

D. BENTUK-BENTUK MAKANAN ASTRONOT


Seperti : Sup yang disediakan dalam tube, ikan dan daging kalengan, jus, kopi, teh, dll
NASA adalah lembaga antariksa Amerika Serikat yang memimpin dunia dalam bidang
ilmu pengetahuan luar angkasa. Proyek Teknologi Tingkat Lanjut Makanan (AFTP) NASA
adalah proyek pengembangan produksi makanan astronot yang memenuhi kriteria bergizi, lezat,
dikemas untuk penerbangan angkasa luar, tidak banyak memakan ruang penyimpanan, dan
konsumsi ringan.

AFTP sampai sekarang mengembangkan cara untuk menjaga makanan tetap segar untuk
konsumsi astronot yang melakukan eksplorasi ruang angkasa. Makanan untuk astronot NASA
sangat beragam dan berubah-ubah, hal itu bisa dilihat dari perubahan makanan pada misi lampau
dan misi yang sedang berlangsung sekarang. AFTP selalu meneliti cara-cara untuk membuat
kemasan yang lebih baik untuk mengurangi pembusukan dan kehilangan nutrisi pada makanan.
Kemasan dan desain makanan telah berubah-ubah selama bertahun-tahun.

Makanan untuk para astronot di masa depan mungkin akan memiliki bentuk kemasan
makanan layaknya makanan di bumi dengan menghilangkan penampilan steril, dan memberikan
pengalaman bersantap penuh kenikmatan di ruang angkasa.

berikut adalah bentuk-bentuk dari formula astronot :


Space Food, nama makanan tersebut dijual dengan berbagai menu. Total ada sebelas menu dalam
produk ini, seperti menu berbahan daging, empat macam sup, dan beberapa makanan pencuci
mulut.




E. CARA PENGOLAHAN

Merancang pangan untuk konsumsi di ruang angkasa sangatlah sulit. Makanan harus
memenuhi sejumlah kriteria untuk dipertimbangkan sesuai untuk ruang angkasa.

 makanan harus memiliki kondisi fisiologis yang tepat, khususnya harus bergizi, mudah
dicerna, dan lezat
 Makanan harus direkayasa untuk konsumsi di lingkungan gravitasi nol.
Dengan demikian, makanan harus ringan, dikemas dengan baik, cepat untuk disajikan,
dan mudah untuk dibersihkan (makanan yang cenderung meninggalkan remah-remah,
misalnya, tidak cocok untuk ruang).
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Formula astronot adalah makanan formula yang diolah khusus untuk memenuhi kebutuhan
para astronot. Makanan luar angkasa khusus diciptakan dan diproses untuk konsumsi oleh
astronot di luar angkasa. Makanan harus memenuhi persyaratan khusus memberikan gizi
seimbang bagi kesehatan individu yang bekerja di ruang angkasa, mudah diolah dan aman untuk
disimpan, serta mudah dikonsumsi dalam lingkungan gravitasi rendah.
Merancang pangan untuk konsumsi di ruang angkasa sangatlah sulit. Makanan harus
memenuhi sejumlah kriteria untuk dipertimbangkan sesuai untuk ruang angkasa. Makanan harus
memiliki kondisi fisiologis yang tepat, makanan harus direkayasa untuk konsumsi di lingkungan
gravitasi nol.
DAFTAR PUSTAKA

http://uniqpost.com/64627/inilah-makanan-astronot-nasa-dalam-beberapa-dekade/
http://zootodays.blogspot.com/2012/06/10-fakta-unik-dibalik-makanan-astronot.html

Anda mungkin juga menyukai