Anda di halaman 1dari 4

1.

Lapping adalah suatu jenis penggelapan yang dilakukan dengan cara penundaan
pembukaan atas penagihan rekening tagihan untuk menyembunyikan adanya
kekurangan uang tunai. Auditor dapat mengungkapkan jenis penggelapan ini dengan
cara membandingkan nama, jumlah, dan tanggal yang tercantum dalam tembusan
advice penyetoran dengan transaksi penerimaan tunai dalam jurnal penerimaan yang
berkaitan dengan slip penyetoran. Oleh karena prosedur pengungkapan lapping
tersebut akan memakan banyak waktu, maka pemeriksa harus melakukan prosedur
tersebut apabila keadaan menunjukkan adanya kecenderungan terjadi penggelapan
sebagai akibat dari sistem yang lemah.
1) Tanda-tanda Lapping
a. Berlebihan kesalahan penagihan
b. Memperlambat perputaran piutang
c. Berlebihan writeoffs piutang
d. Keterlambatan dalam posting pembayaran pelanggan
e. Akun tentang rincian piutang tidak sama dengan buku besar
f. Penurunan pembayaran piutang
g. Banyak keluhan dari pelanggan
2) Prosedur audit untuk menemukan lapping:
a. Lakukan konfirmasi piutang usaha
b. Lakukan penghitungan kas secara mendadak
c. Bandingkan rincian jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian

Contoh Kasus : Polisi menangkap wanita berinisial RN, 43 tahun, yang dilaporkan
melakukan penggelapan dan pencurian uang perusahaan tempatnya bekerja sebesar
Rp 623 juta. RN, yang diduga bernama Rita Nurjanah, dicokok di tempat
persembunyiannya, Jalan Komplek Kenanga RT 008/02, Tangerang, pada Senin, 5
Maret 2018. Polisi sepekan mencari Rita berdasarkan laporan penggelapan uang Rp
623 juta dari Dhiana Merryana, pemimpin PT Logika Prima Perdana, yang
mempekerjakan Rita.

"Pelaku adalah karyawati dan secara diam-diam uang yang harus dipergunakan sesuai
kebutuhan perusahan malah digunakan sendiri," kata Kapolres Metro Jakarta Barat
Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan terulis yang diterima Tempo, Selasa, 6
Maret 2018.
Dia ditangkap bersama barang bukti berupa satu bendel bukti pengeluaran bank, satu
bendel tanda terima uang atau cek, slip gaji atas nama Rita Nurjanah, surat
pengangkatan sebagai karyawan PT Logika atas nama Rita Nurjanah, dan invoice
fiktif.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu, penggelapan
dan pencurian terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Rita beraksi serapi
mungkin hingga jumlah uang yang ditilap mencapai ratusan juta rupiah.

Ratna adalah pegawai bidang impor. Dia meminta sejumlah uang kepada perusahaan
untuk membayar pemesanan barang serta pengurusan barang dari luar negeri. "Setelah
uang diberikan, ada tagihan kembali kepada perusahaan, setelah diselidiki ternyata
ada invoice yang tidak dibayarkan bahkan ada pula invoice fiktif," ucap Edi
menerangkan modus penggelapan uang perusahaan tersebut.

2. Kitting adalah penyalahgunaan penerimaan kas yang dilakukan secara sengaja untuk
sementara waktu ataupun untuk jangka waktu yang lama/ permanen. Dalam
prakteknya, kitting digunkan untuk menyembunyikan defisit ataupun menggelapkan
alur aliran arus kas seperti melakukan transfer uang dari satu pihak ke pihak lain.

Contoh Kasus : Kasus Etika Profesi Akuntansi 5 | Kasus Malinda Dee – Citibank

Malinda Memalsukan Tandatangan Nasabah

Malinda Dee, 47 tahun, Terdakwa atas kasus pembobolan dana Citybank, terbukti
diketahui memindahkan beberapa dana nasabah dengan memalsukan tandatangan
nasabah didalam formulir transfer. Kejadian ini terungkap didalam dakwaan oleh
Jaksa Penuntut Umum dalam sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Selasa
[8/11/2011]. “Sebagian tandatangan yang tertera pada blangko formulir transfer
adalah tanda-tangan nasabah.” ujar Tatang Sutarma, Jaksa Penuntut Umum.

3. Windows Dressing adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi
maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan
keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham. Dalam melakukan
Windows Dressing, biasanya manajer investasi akan menjual saham-saham mereka
yang mengalami kerugian dan akan membeli saham-saham yang mempunyai
kecenderungan untuk menguat pada periode atau kuartal tertentu (biasanya akhir
tahun). Kemudian, manajer investasi akan melaporkannya sebagai portofolio.
Tidak hanya manajer investasi saja yang melakukan Windows Dressing, namun
perusahaan terbuka juga melakukan hal yang sama guna meningkatkan harga saham
di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan terbuka atau tercatat di BEI akan mempercantik
laporan keuangan mereka supaya banyak investor yang tertarik untuk membeli saham
dari perusahaan mereka, hal ini akan menyebabkan kenaikan pada saham perusahaan
yang bersangkutan.
Kenaikan saham sangat diminati baik itu Trader maupun Investor, karena kenaikan
saham tersebut akan memberikan capital gain bagi para pemegang sahamnya. Hal ini
tentunya akan menarik banyak bagi investor untuk berburu saham-saham yang
cenderung mengalami kenaikan.
Apakah Windows Dressing ini dilarang?
Selama tindakan yang dilakukan tidak melanggar peraturan di BEI dan sesuai kinerja
perusahaan yang bersangkutan maka aman-aman saja.
Windows Dressing tidak hanya terjadi pada akhir tahun, namun tiap perusahaan
merilis laporan keuangan mereka tiap kuartal, yaitu Maret, Juni, September, dan
Desember. Dari kuartal tersebut, Windows Dressing paling signifikan terjadi pada
akhir tahun atau saat perusahaan merilis laporan keuangan pada kuartal ke-4.
Windows Dressing sering terjadi pada akhir tahun, namun ada juga di waktu lain.
Seperti data diatas, kenaikan IHSG saat terjadinya Windows Dressing cukup
signifikan. Bahkan bisa naik lebih dari 5,4% hanya dalam waktu 1 - 2 minggu.

Bagaimana pengaruh Windows Dressing terhadap harga saham?

Pengaruh Windows Dressing terhadap saham tidak bisa diragukan lagi. Banyak
saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan berkat adanya windows dressing
dan kebanyakan saham-saham tersebut tergolong sebagai penggerak utama IHSG atau
memiliki kapitalisasi besar. Efek Windows Dressing biasanya ditandai naiknya
sejumlah saham dengan kenaikan diatas 5 - 10% hanya dalam satu hari perdagangan
bursa.
Contoh Kasus :
Salah satu saham yang mengalami efek Windows Dressing adalah KAEF atau PT
Kimia Farma Tbk. Efek tersebut terjadi pada 21-22 November 2016, 12-18 April
2017, dan 6-7 Desember 2017 dengan kenaikan saham 5-25%.
Seperti data diatas, Windows Dressing cenderung mengakibatkan kenaikan saham
yang cukup signifikan hanya dalam beberapa hari bursa saja. Maka tidak heran jika
banyak Trader atau Investor yang senang berburu saham-saham seperti diatas.
Windows Dressing tidak semata-mata diawali dengan pergerakan saham yang indah,
namun hampir selalu diawali dengan turunnya saham selama beberapa hari bahkan
minggu. Windows Dressing ini jarang sekali memberi sinyal terlebih dahulu untuk
kenaikan yang tinggi esok harinya.
Beberapa tanda sebagai awal Windows Dressing:
1. Turunnya saham-saham berkapitalisasi tinggi selama beberapa waktu.
2. Adanya rebalancing portofolio yang dilakukan oleh manajer investasi,
sehingga menyebabkan turunnya harga saham.
3. Sudah terlalu mahalnya saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Tips memanfaatkan Windows Dressing;
- Memilih saham-saham berkapitalisasi tinggi dengan mempertimbangkan Analisis
Fundamental dan Analisis Teknikal.

Anda mungkin juga menyukai