Asuhan Keperawatan Keluarga HT Aplikasi Nanda
Asuhan Keperawatan Keluarga HT Aplikasi Nanda
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K
2. Umur : 79 tahun
3. Alamat : Sembungan RT 04, Bantul.
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : -
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SR
6. Agama: Islam
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Komposisi Keluarga
9. Genogram
10. Tipe Keluarga : Extended family
11. Status Sosial ekonomi keluarga : Menengah ke bawah.
Aktifitas rekreasi keluarga : Aktivias hiburan keluarga Tn. K adalah berkumpul
bersama anggota keluarga.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah:
a. Denah rumah:
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga sehari-hari menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi dilakukan secara
terbuka. Setiap permasalahan selalu diungkapkan dan dicari pemecahannya bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dukungan dan motivasi yang kuat dari anggota keluarga dan ditanamkannya sikap saling
menyayangi dan saling membantu sangat menunjang keluarga dalam menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. K berperan sebagai kepala keluarga yang memimpin dan melindungi anggota keluarganya.
Tn. K sebelumnya juga aktif di masyarakat dan di PSTW.
4. Nilai dan norma keluarga
Sebagai keeturunan Jawa, keluarga menanamkan dan menjalankan nilai dan norma budaya
Jawa.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi biologis keluarga:
a. Keadaan kesehatan
Saat ini yang sedang menderita sakit adalah Tn. K dan Ny. K sedangkan anggota keluarga yang
lain dalam kondisi yang sehat.
b. Kebersihan perorangan
Keluarga biasa mandi sehari dua kali, gosok gigi sehari dua kali, keramas seminggu tiga kali.
Keluarga juga membiasakan cuci tangan sebelum makan dan tidak memanjangkan kuku.
c. Penyakit sering diderita
Penyakit yang diderita keluarga adalah flu, tidak enak badan, dan pusing.
d. Penyakit keturunan
Keluarga mengatakan tidak tahu apakah keluarganya terdahulu mempunyai riwayat penyakit
asma ataupun hipertensi.
e. Penyakit kronis/menular
Keluarga megatakan tidak mempunyai riwayat penyakit kronis/menular.
f. Kecacatan keluarga
Tidak ditemukan kecacatan dalam anggota keluarga.
g. Pola makan
Keluarga biasa makan tiga kali sehari dengan menu yang selalu berganti-ganti walaupun ala
kadarnya.
h. Pola istirahat
Pola istirahat setiap anggota keluarga berbeda. Istirahat siang dilakukan jika perlu. Istirahat
malam selama kurang lebih 6-7 jam. Namun Tn. K dan Ny. K kadang-kadang tidur hanya
beberapa jam saja di malam hari, terutama Tn. K yang terganggu karena sesaknya.
4. Fungsi spiritual:
a. Ketaatan beribadah
Keluarga mengatakan berusaha menjalankan ibadah secara rutin namun kadang-kadang belum
teratur menjalankan solat lima waktu.
b. Keyakinan kesehatan
Keluarga percaya bahwa penyakit yang diderita merupakan ujian dari Tuhan yang harus dijalani
dengan sabar dan setiap manusia pasti mengalaminya. Keluarga percaya, di samping ujian yang
diberikan Tuhan pasti ada kenikmatan lain yang diperolehnya juga.
5. Fungsi kultural :
a. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil oleh Tn. W dan Ny. B dengan membicarakan terlebih dahulu dengan
anggota keluarga yang lain.
b. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Menurut keluarga tidak ada adat yang mempengaruhi kesehatan keluarga.
c. Tabu-tabu
Keluarga menganggap membicarakan sex didepan anak-anak adalah hal yang tabu.
6. Fungsi reproduksi : Tn. K dan Ny. K tidak aktif lagi melakukan hubungan suami isteri
dan tidak tidur sekamar. Ny. B tidak menggunakan KB, walaupun aktif dalam hubungan badan.
G. Pemeriksaan Fisik
No Nama TD N RR Keterangan
1 Tn. K 130/90 90 26 I: bentuk dada pigeon, retraksi
dinding dada (+). P:
pengembangan paru sama kiri-
kanan. A: wheezing (+).
2 Ny. K 160/100 92 18 S1 dan S2 (+), Tidak ada bunyi
jantung tambahan. Tidak ada
pembesaran jantung.
H. Harapan Keluarga
1. Persepsi keluarga terhadap masalah
Keluarga menganggap bahwa penyakit yang diderita Tn. K dan Ny. S sudah merupakan sesuatu
hal yang biasa bagi keluarga karena penyakit tersebut telah berlangsung cukup lama.
2. Harapan keluarga terhadap masalah
Keluarga berharap kedatangan petugas kesehatan dapat membantu perawatan klien dan
memberikan berbagai macam pengetahuan baru bagi klien dan keluarga.
ANALISA DATA
DATA TIPOLOGI PENYEBAB MASALAH
Data obyektif :
- Sesak saat istirahat dan hanya
bisa berjalan beberapa meter.
- Wheezing.
- Pernapasan 26x/mnt.
Data obyektif :
- TD 170/100 mmHg
- Klien mendapat terapi dari
PSTW, namun tidak
dikonsumsi.
SKORING
1. Penurunan status kesehatan Tn. K yang menderita asma bronchial berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah : - Frekwensi napas Tn. K 26 x/m
- Tidak/kurang sehat 3 - Retraksi iga.
- Ancaman 2 1 3/3X1=1 - Menggunakan otot bantu
- Sejahtera 1 pernapasan.
- Wheezing (+)
Kemungkinan masalah - Ada kunjungan tenaga kesehatan
dapat diubah : panti.
- Mudah 2 - Anak Tn. K (Ny. B) yang selalu
- Sebagian 1 merawat.
2 1/2X2=1
- Tidak dapat 0 - Ada pengalaman keluarga
tentang perawatan klien.
- Ada fasilitas PSTW di lingkungan
rumah.
Potensi masalah untuk Masalah sudah lama terjadi.
dicegah : Peningkatan pengetahuan
- Tinggi 3 keluarga tentang perawatan
- Cukup 2 1 2/3X1=2/3 asthama dapat membantu
- Rendah 1 keluarga untuk mengatasi
permasalahn yang sedang
dihadapi.
Menonjolnya masalah : Keluarga tahu bahwa klien
- Masalah berat harus mempunyai penyakit asthma
ditangani 2 dapat mengganggu kesehatan
- Ada masalah tetapi klien. Keluarga merasa sudah
1 1 1/2X1=1/2
tidak perlu segera terbiasa dengan kondisi tersebut
ditangani karena penyakit tersebut telah
- Masalah tidak lama diderita klien.
dirasakan 0
TOTAL SKOR 3 1/6
2. Penurunan status kesehatan Ny. S yang menderita hipertensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan.
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah : - Keluhan klien “keju-keju”.
- Tidak/kurang sehat 3 - TD 160/100 mmHg.
1 3/3X1=1
- Ancaman 2
- Sejahtera 1
Kemungkinan masalah - Ada kunjungan tenaga kesehatan
dapat diubah : panti.
- Mudah 2 2 1/2X2=1 - Di rumah klien dirawat anaknya.
- Sebagian 1 - Ada fasilitas PSTW di lingkungan
- Tidak dapat 0 rumah.
Potensi masalah untuk - Masalah sudah lama terjadi.
dicegah : - Peningkatan pengetahuan
- Tinggi 3 keluarga tentang perawatan
- Cukup 2 1 2/3X1=2/3 hipertensi dapat membantu
- Rendah 1 keluarga untuk mengatasi
permasalahn yang sedang
dihadapi.
Menonjolnya masalah : - Keluarga tahu bahwa klien
- Masalah berat harus mempunyai penyakit hipertensi
ditangani 2 tetapi itu bukan masalah.
- Ada masalah tetapi - Keluarga merasa sudah terbiasa
1 0/2X1=0
tidak perlu segera dengan kondisi tersebut karena
ditangani 1 penyakit tersebut telah lama
- Masalah tidak diderita klien.
dirasakan 0
TOTAL SKOR 2 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan status
Tujuan Umum: 1. Berikan pengetahuan kepada
kesehatan Tn. K Setelah tindakan keperawatan, keluarga tentang:
yang menderita keluarga akan dapat merawat a. Pengertian dan tanda gejala
asma bronchial dengan baik Tn. K yang menderita asma yang dilihat dari Tn. K
berhubungan asma bronkial. b. Factor risiko kekambuhan dan
dengan penanganan asma.
ketidakmampuan Tujuan Khusus:
merawat anggota Setelah tindakan keperawatan, 2. Diskusikan dengan keluarga
keluarga yang sakit. keluarga mampu: sebab-sebab kambuhnya
1. Menggunakan tindakan-tindakan serangan asma pada Tn. K.
yang diajarkan untuk mencegah
kekambuhan serangan asma. 3. Ajarkan dan demonstrasikan
2. Menggunakan steam therapy cara pembuatan dan
yang telah diajarkan untuk penggunaan stem therapy
mengatasi keluhan jika serangan kepada keluarga dan klien.
asma muncul.
Penurunan status
Tujuan Umum: 1. Berikan pengetahuan kepada
kesehatan Ny. S Setelah tindakan keperawatan, keluarga tentang:
yang menderita keluarga akan dapat mengambil a. Pengertian dan tanda gejala
hipertensi keputusan untuk perawatan serta hipertensi yang dilihat dari Ny. K
berhubungan mampu merawat dengan baik Ny. b. Factor risiko pencetus
dengan K yang menderita hipertensi. peningkatan tekanan darah.
ketidakmampuan Tujuan Khusus:
keluarga mengambil Setelah tindakan keperawatan, 2. Diskusikan dengan keluarga
keputusan. keluarga mampu: tentang kemungkinan komplikasi
1. Memahami manfaat terapi hipertensi.
farmaka dalam penurunan
tekanan darah. 3. Diskusikan dengan keluarga
2. Mengelola pemberian terapi tentang tujuan dan cara
farmaka yang telah didapatkan. mengkonsumsi terapi farmaka
3. Menggunakan tindakan-tindakan untuk Ny. K.
yang diajarkan untuk
menurunkan tekanan darah. 4. Ajarkan cara pembuatan dan
penggunaan air belimbing wuluh
kepada keluarga dan klien untuk
menurunkan tekanan darah Ny.
K.
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Penurunan status kesehatan Tn. K yang menderita asma bronchial berhubungan dengan
ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.