Anda di halaman 1dari 6

Albumen : Putih telur yang kaya akan protein yang dihasilkan oleh gobelet dalam magnum,

di bawah kontrol hormon estrogen.

Appetit calcic spesific : Kalsium pakan yang didepositkan saat pertama kali terjadi vitelogeni
dan saat pertama kali terjadi pembentukan kerabang telur.

Barbules : Pembentuk bulu.

Beard : Janggut atau pial ayam.

Breed (bangsa) : Klasifikasi ayam berdasarkan bentuk morfoligi dan besar tubuh yang sama
dari setiap kelas, misalnya ayam Brahma.

Breeding farm : Industri pembibitan unggas, yaitu tempat untuk mengembangbiakkan


unggas.

Broiler : Ayam penghasil daging yang dipelihara sampai umur 6 – 7 minggu dengan berat 1,5
– 2,0 kg dan konversi pakan 1,9 – 2,25.

Broodines (mengeram) : Usaha ayam untuk mengerami telur setelah bertelur, pada periode
tertentu dan dibawah pengaruh hormon prolaktin.

Calbindin, Calcium Binding Protein (CaBP) : Ion kalsium pakan yang terkait dengan protein
yang terabsorpsi di jonjot usus halus.

Class : Standar klasifikasi ayam berdasarkan daerah asal-usul geografis yang memberikan
variasi perbedaan bentuk dan sifat karakteristik ayam, misalnya ayam Asia, ayam Amerika,
dan sebagainya.

Cluth : Jumlah telur dalam setiap seri peneluran.

Comb : Jengger ayam

Coprodeum : Muara tempat keluarnya feses di kloaka ayam.

Creeper : Ayam yang mempunyai bentuk badan normal, tetapi kakinya pendek karena adanya
gen C yang heterozigot.

Crest : Bentuk mahkota bulu kepala pada unggas.

Crop : Tembolok ayam tempat menyimpan pakan untuk sementara.

Ditjenak : Singkatan dari Direktorat Jendral Peternakan.

DOC (Day Old Chik) : Anak ayam umur sehari; ada juga yang menamakan “kuri” (=kutuk
umur sehari). Selaras dengan istilah tersebut, juga berlaku untuk anak itik (Day Old Duck =
DOD), anak puyuh (Day Old Coturnix = DOC), anak angsa (Day Old Geese = DOG).

Dual Purpose : Ayam tipe dwiguna yang mampu menghasilkan telur dan daging sama
baiknya.
Efisiensi pakan : Besarnya bagian pakan yang dapat diubah menjadi produk (daging atau
telur) yang dinyatakan dalam persen.

|Rumus| Efesiensi pakan broiler = (Kenaikan berat badan (g/ekor/hari) / Konsumsi pakan
(g/ekor/hari) ) x 100% || Keterangan : efisiensi pakan semakin besar semakin baik, sedangkan
konversi pakan semakin kecil semakin baik.

Ekskreta : Feses yang bercampur dengan urine pada unggas.

Feed Convertion Ratio (FCR) atau konversi pakan : Perbandingan antara jumlah pakan yang
dihabiskan dan kenaikan berat badan pada periode waktu dan satuan berat yang sama (untuk
ayam broiler). Konversi pakan pada ayam petelur adalah perbandingan jumlah pakan yang
dihabiskan dengan produksi telur dikalikan massa telur (rata-rata berat telur).

| Rumus| Konversi pakan untuk ayam broiler = (Konsumsi pakan pada waktu dan berat yang
sama / Kenaikan bobot badan pada waktu dan berat yang sama)

| Rumus| Konversi pakan untuk ayam petelur = (Konsumsi pakan pada waktu dan satuan
berat sama / (HDA x Bobot telur pada waktu dan satuan berat sama))

Contoh konversi pakan untuk ayam broiler : Apabila berat broiler yang dipelihara sampai
umur 6 minggu menghabiskan pakan 2,50 kg, sementara itu kenaikan berat badan (berat
badan umur 6 minggu – berat DOC) selama 6 minggu adalah 1,25 kg, maka konversi pakan
adalah 2,50 / 1,25 = 2,0

Feed mill : Pabrik pakan ternak.

Feed Intake (FI) atau konsumsi pakan : Jumlah pakan yang dihabiskan oleh ayam atau unggas
pada periode waktu tertentu, misalnya konsumsi pakan setiap hari dihitung dengan satuan
gram/ekor/hari.

Final stock : Ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan telur atau daging yang telah
melalui berbagai persilangan dan seleksi. Di antara ayam jantan atau betina final stock ini
tidak boleh disilangkan karena keturunannya akan menghasilkan produksi 50% dari
induknya.

Fondation stock (great grand parents stock) : Jenis ayam yang berasal dari persilangan dan
seleksi dari berbagai kelas, bangsa, atau varietas yang dilakukan oleh pembibit dan
merupakan bahan (stock) untuk membentuk GPS. Great grand parents ini dihasilkan dari
persilangan galur murni (pure line).

Finisher : Periode pemeliharaan ayam broiler dan umur 3 – 7 minggu.

Flock mating : Perkawinan dari seekor ayam jantan dengan sekelompok ayam betina pada
setiap flock.

Gain weight : Kenaikan berat badan pada periode waktu tertentu dengan cara mengurangi
berat badan ayam pada akhir minggu dengan jumlah ayam dan jumlah hari sehingga
diperoleh satuannya dalam gram/ekor/hari.
Grand parents stock (GPS) : Jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan parents
stock (PS).

Gallus varius : Ayam hutan hijau jawa.

Gallus bankiva : Ayam hutan merah.

GAPUSI : Gabungan Penggemar Unggas Indonesia.

Gen dwarf : Gen ayam tipe ringan yang ditemukan Hutt (1949), diberi simbol dw.

Gen normal : Gen ayam tipe berat, diberi simbol DW.

Gizard atau empedal : Bagian saluran pencernaan mekanik unggas untuk melumatkan bolus
sebelum diabsorbsi usus besar.

Grower : Periode pemeliharaan ayam petelur pada umur 6 – 12 minggu.

Galur murni (pure line) : Suatu breed atau varietas ayam yang telah mengalami seleksi dan
pemurniaan berdasarkan sifat/karakteristik unggul tertentu yang akan digunakan untuk
membentuk strain komersial melalui perkawinan atau persilangan.

Hen day average (HDA) : Persentase perbandingan antara jumlah produksi telur dan populasi
ayam dalam satu kelompok pada satuan waktu tertentu. Contoh : hari ini jumlah ayam
sebanyak 90 ekor dan bertelur 75 butir, berarti HDA = 75/90 x 100% = 83,33 %.

Hen house average (HHA) : Persentase perbandingan antara jumlah produksi telur dan
jumlah ayam pada saat pertamakali ayam dimasukkan. Contoh : pada tanggal 1 Januari 1999
pak Bejo membeli ayam siap bertelur 100 ekor. Pada tanggal 10 Juni 1999, ayam dikandang
tinggal 90 ekor (10 ekor mati). Produksi telur pada tanggal 10 Juni 1999 adalah 75 butir,
sehingga HHA = 75/100 x 100% = 75%.

Hen fever : Ayam yang mempunyai gerakan lambat sehingga seperti ayam sakit, misalnya
ayam Cochin.

High stock production : Ayam yang telah terseleksi dan produksi telur ataupun dagingnya
tinggi.

Homeotermik : Suhu tubuh ayam yang selalu konstan 40 derajat Celcius – 41 derajat Celcius.

Hybrid commercial stock : Ayam yang telah diseleksi untuk dipasarkan secara komersial.

KINAK PRA : Kawasan Industri Peternakan Rakyat Agribisnis.

KINAK PIR : Kawasan Industri Peternakan Inti Rakyat.

KINAK SUPER : Kawasan Industri Sentra Usaha Peternakan Ekspor.


Karkas Unggas : Hasil pemotongan unggas (ayam) tanpa disertai bagian darah, bulu, kepala,
cakar, usus, dan giblet (hati, jantung, dan empedal), tetapi paru-paru termasuk dalam bagian
karkas.

Layer : Ayam penghasil telur yang dipelihara sampai umur 75 minggu (berproduksi dari umur
20 – 75 minggu).

Laying squence : Seri peneluran.

Legund : Ayam leher gundul (neck necked) yang membawa gen Na.

Meatness : Sifat dan kualitas daging pada ayam broiler yang terbentuk cukup baik.

Monophylitic origin : Teori asal usul ayam dari satu keturunan Gallus.

Molting : Peristiwa rontoknya bulu secara alamiah dan beraturan. Molting yang dipaksakan,
dinamakan force molting atau induce molting, digunakan untuk mengatur produksi, harga
telur, meningkatkan produksi, dan kualitas telur.

Ornamental : Ayam yang dipelihara untuk kesenangan.

Oviduk : Saluran reproduksi ayam betina yang terdiri atas infundibulum, magnum, isthmus,
uterus dan vagina.

Ovarium : Alat reproduksi ayam betina yang menghasilkan ovum (yolk/kuning telur).

Oviposition : Peristiwa keluarnya telur dari kloaka (lay of point) karena pengaruh hormon
oksitosin.

Ovulasi : Peristiwa keluarnya (yolk) dari folikel setelah robeknya pada bagian stigma oleh
karena pengaruh luteinizing hormon, kemudian ovum ditangkap oleh mulut infundibulum.

Parent stock (PS) : Jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan final stock (FS).

Pen mating : Perkawinan dari beberapa betina dengan seekor pejantan, tetapi pejantan digilir
pada setiap kandang.

Panting (hiperventilasi termik) : Usaha ayam untuk mengeluarkan panas tubuhnya karena
heat loss lebih kecil daripada heat production.

Polyphyletic origin : Teori asal usul ayam berasal dari beberapa persilangan Gallus.

Porphirin : Pigmen yang menyebabkan warna coklat pada kerabang telur.

Poultry / unggas : Nama yang diberikan pada sekelompok hewan kelas Aves yang telah
didomestikasi yang mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk barang atau jasa untuk
kesejahteraan manusia serta perkembangbiakannya di bawah pengelolaan manusia.

Poultry science : Ilmu pengetahuan baik prinsip atau praktis tentang unggas serta tentang
reproduksi, produksi (budidaya), dan pemasarannya.
Poultry production (produksi ternak unggas) : Usaha menernakkan unggas guna mendapatkan
nilai ekonomis yang setinggi-tingginya.

Proctodeum : Muara tempat keluarnya sperma di kloaka.

Pullet : Ayam petelur dara menjelang bertelur (umur 12 – 18 minggu).

Pure breed : Galur murni ayam.

Pterylae : Tempat tumbuhnya bulu pada kulit ayam.

Plumping : Penyerapan air dan mineral saat mulai terbentuknya kerabang tipis yang terjadi di
isthmus.

Rate of gain : Laju pertumbuhan dan bobot badan.

Rongga udara (air sac) : kantong udara pada unggas (4 pasang dan satu tunggal) yang
membantu proses pernafasan.

SAPRONAK : Sarana Produksi Peternakan, misalnya tempat pakan, egg tray.

Sekum (usus buntu) : Sepasang saluran pencernaan tempat mencerna serat kasar dan absorbsi
air.

Squab : anak burung merpati.

Shank : Kaki ayam dari tarsometatarsus sampai jari.

Starter : Periode pemeliharaan ayam umur satu hari sampai umur tiga minggu (pada broiler)
atau sampai umur enam minggu (pada ayam petelur).

Sex linkage inheritance : Gen yang terkait pada salah satu kromosom dari seks kromosom
sehingga menghasilkan sifat seperti induknya pada anak yang jantan atau fenotif seperti
bapaknya terdapat pada anak betinanya.

Strain : Klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu (breeding) melalui persilangan
dari berbagai kelas, bangsa, atau varietas sehingga ayam tersebut mempunyai bentuk, sifat,
bangsa, dan tipe produksi tertentu sesuai dengan tujuan produksi, contoh Hy-Line, Golden
Commet, dll.

Stud mating : Perkawinan antara seekor ayam jantan dan seekor ayam betina.

Tipe : Standar klasifikasi aya berdasarkan kemampuan ayam menghasilkan produk komersial
yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan, misalnya ayam tipe petelur, tipe pedaging, dan tipe
dwiguna.

Susu tembolok (crop milk) : Gel yang mengandung nutrien berkualitas tinggi, dihasilkan oleh
burung merpati yang mengeram sampai menetaskan telur dan meloloh anaknya.
Spermatogenesis : Proses pembentukan sel sperma di tubuli seminiferi (sel Leydig) testis, di
bawah kontrol hormon testosteron.

Tulang medular : Tulang pada unggas yang berhubungan langsung dengan rongga udara,
tulang ini merupakan sumber kalsium saat pembentukan kerabang telur.

Uropigial : Tulang ekor ayam.

Urodeum : Bagian ureter paling akhir di kloaka tempat keluarnya urine yang akan bercampur
dengan feses sehingga dinamakan ekskreta.

Vent : Kloaka tempat oviposition.

Vitelogeni : Proses sintesis asam lemak di hati untuk pembentukan kuning telur, terjadi di
bawah kontrol hormon estrogen.

Varietas : Standar klasifikasi ayam berdasarkan warna bulu dan atau bentuk comb dalam satu
breed, contoh Single Comb White Leghorn (SCWL).

Yolk (kuning telur) atau ovum : Bagian telur paling dalam yang mengandung lemak,
trigliserida, glukosa, mineral, dan karoten.

Zona neutral thermic (ZNT) : Temperatur yang ideal dan nyaman untuk pemeliharaan ayam,
yaitu antara 15 – 22 derajat Celcius

Anda mungkin juga menyukai