Anda di halaman 1dari 6

SGD LBM 1 BLOK 27 KEGAWAT DARURATAN

Judul : Rendang dan Rambutan Bikin Tidak Bisa Nafas


Skenario :
Seorang bidan bernama Naila sedang jaga di IGD Rumah Sakit. Ada seorang pasien berusia 50 tahun datang ke
IGD dengan keluhan sesak nafas. Berdasarkan alloanamnesis dari keluarga pasien, didapatkan keterangan bahwa
pasien sesak nafas setelah mengomsumsi rendang. Pasien sudah mendapatkan pertolongan awal dari keluarganya
dengan ditepuk tetapi tdk berhasil. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan pasien terlihat sesak dan nampak
tercekik serta mengalami cyanosis. Dalam waktu singkat Bidan Naila dan Tim pun berhasil mengeluarkan
rendang yang tersangkut dikerongkongan pasien dengan bantuan alat oleh dokter spesilais THT. Di lain waktu,
terdapat kasus yang sama terjadi pada pasien anak yang tersedak rambutan. Orang tuanya sangat panik dan tidak
mengetahui cara mengeluarkannya. Akhirnya, tim dari IGD berhasil mengeluarkan dengan cara Hemlich
manuver. Terdapat beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya tersedak salah satunya adalah
reflek menelan yang kurang sempurna. Dalam menangani pasien tersedak harus menguasai prinsip
penanganannyadan tidak boleh panik. Antara bayi, balita dan orang dewasa berbeda dalam penanganannya.
Tersedak tidak boleh dianggapremeh, karena bisa mengakibatkan hal yang fatal bahkan bisa merengut nyawa
pasien.

STEP 1
1. Hemlich manuver :
- abominal thrush deilakukan dgn hentakan pada perut.
- Pertolongan pertama dan daruratuntuk membantu orang yg tersedak dgn menekan perut kuat-kuat.
STEP 2
1. Apa saja faktor2 predisposisi yg menyebabkan terjadinya tersedak?
2. Bagaimana tanda gejala pada bayi, balita, anak dan orang dewasa?
3. Bagaimana mekanisme terjadinya tersedak?
4. Apa komplikasi dari tersedak?
5. Bagaimana Penanganan awal pada kasus tersedak?
6. Apa prinsisp penangan tersedak?
7. Bagaimana cara melakukan hemlich manuver ?
8. Apa saja penangan selain hemlich menuver untuk menangani kasus tersedak?
9. Apa alat yang bisa digunakan untuk menbantu mengeluarkan benda asing pada kasus tersedak?
10. Bagaimana perbedaan dalam menanganiantara dewasa, bayi, balita dan anak?
11. Bagaimana cara edukasi pertolongan pertama pada anak yg mengalami tersedak?

STEP 3
1. Apa saja faktor2 predisposisi yg menyebabkan terjadinya tersedak?
Bayi
- Usia 1-4 th anak sring memasukkan sesuatu ke dlm mulut
- Menangis dgn keadaa benda didalam mulut
- Anak terlalu aktif
- Pada anak adanya keterlambatan pada pertumbugan terutama pada tenggorokan (pada anak dengan labio
skisis atau labio palatoskisis)
- Kelainan syaraf atau cedera otak (ketidakberfungsian syaraf)
- Posisi menyusui yg salah
- Payudara yg terlalu penuh aliran asi terlalu deras
2. Bagaimana tanda gejala pada bayi, balita, anak dan orang dewasa?
Bayi :
- Menangis merintih, lemah, batuk lemah, kesulitan bernapas.
- Tidak menangis
- Terdapat tarikan dinding dada
Anak :
- Menangis
- Panik
- sulit bernapas
Dewasa :
- Tanya : respon anggukan
- Jika parah : pertukaran udara buruk , batuk tanpa suara, kebiruan, ketidakmampuan bicara dan bernapas.
3. Bagaimana mekanisme terjadinya tersedak?
- Menelan  reflek menelan utk mencegah benda asing masuk ke sistem pernafasn
- Tahapan : benda didorong oleh mulut faring  palatum mendorong ke atas  nasres posterior
lipatan palato faringeal mendorong ke tengah  pita siara laringberdekatan dan epliglotis mengayun ke
blkg mencegah masuk ke saluran pernafasan.
4. Apa komplikasi dari tersedak?
- Kerusakan otak  kekurangan O2 scr gneral seluruh tubuh, dimana dalam hitungan menit tdk ada reflek
napaa, dan menyebabkan denyut jantung menurun dan mengalami kematian permanen pd batang otak
kematian scr permanen.
- Hipoksia  O2 yg kurang dan tdk ada pertukaran udara dan O2 tdk sampai keotak.
- Pneumonia
- Abses paru  tersumbat shgg O2 paru berkurang
- Henti jantung
- Kongestif pada kepala dan leher akibat cyanocis
5. Bagaimana Penanganan awal pada kasus tersedak? (diserati gambar )
- Dirangsang penderita untk batuk, jk tdk lakukan tepukan hemlich manuver dgn tangan arah mengepal.
- sebelumnya dilakukan manuver dilakukan penepukan terlebih dahulusebanyak 5x di antara tulang belikat
punggung sampai benda asing keluar
- Jika terjadi sianosis segera rujuk ke faskes untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut atau dilakukan
RJP (jika mampu)
- Back blow  menilai apakah benar tersedak minta tolong lakukan Back blow 5x
- Hemlich manuver
- Chest manuver
6. Apa prinsisp penangan tersedak?
- Pastikan tersedak/tdk
- Pertolongan awal
- ABC (air’sway, breathing, circulation)
7. Bagaimana cara melakukan hemlich manuver ?
- Lihat tanda gejala
- Yakinkan
- Berdiri di blkg pasien dgn Tangan mengepal pada ulu hati lakukan 5 kali
- Jika tdk berhasil, tunggu bantuan IGD
- Pada ibu hamil di PX
- Pada pasien yg tdk sadar lakukan RJP
8. Apa alat yang bisa digunakan untuk menbantu mengeluarkan benda asing pada kasus tersedak?
Endotracheal
9. Bagaimana perbedaan dalam menangani antara dewasa, bayi, balita dan anak?
Bayi :
- Dilakukan hentakan pada pungung dgn posisi telungkup kepala lebih rendah
- Jk tdk berhasil posisi terlentang sadarkan kepala bayi lebih rendah , ulangi sampai benda asing keluar
Anak (>1th ) dan dewasa :
- Lakukan hemlich manuver
10. Bagaimana cara edukasi pertolongan pertama pada anak yg mengalami tersedak?
STEP 4
Konsep maping

Reflek Menelan Sesak Napas,


Tersedak
Tdk Baik Kebiruan, Tercekik

- Bayi
Penanganan - Anak
- Dewasa

Baik Tdk
Baik

Komplikasi

STEP 5

1. Bagaimana mekanisme terjadinya tersedak?


2. Apa komplikasi dari tersedak?
3. Penanganan awal pada kasus tersedak? (diserati gambar )
4. Apa alat yang bisa digunakan untuk menbantu mengeluarkan benda asing pada kasus tersedak?
5. Bagaimana cara edukasi pertolongan pertama pada anak yg mengalami tersedak?
SGD LBM 2 BLOK 27 KEGAWAT DARURATAN

Judul : Banyak Kehilangan Darah..........


Skenario :
Seorang bidan merujuk pasien ke rumah sakit dengan riwayat melahirkan 30 menit yang lau, plasenta sudah lahir
spontan, tidak ada kontraksi uterus. Hasil pemeriksaan kesadaran menurun, TTV TD : 90/60 mmHg, Nadi :
115x/menit, Pernapasan : 35x/menit cepat dan dangkal S : 35oC, takikardia, takpneu, dan oligouria. Hasil
pemeriksaan fisik : wajah pucat, konjungtiva anemis, bibir dan akral dingin. Pengeluaran pervaginanm darah
segar sebanyak 1 bengkok penuh. Hasil perhitungan, pasien mengalami kehilangan darah sebanyak 20-40% dari
cairan tubuh . untukmencegah terjadinya sepsis dan koagulasi intravaskuler diseminata maka salah satu tindakan
awal yang dilakukan adalah stabilisasi. Sesuai advis dokter, tindakan selanjutnnya dilakukan pemasangan akses
intravena 2 jalur menggantikan cairan yang hilang.
SGD LBM 3 BLOK 27 KEGAWAT DARURATAN

Judul : Tiba-Tiba Pingsan....


Skenario :
Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dikarenakan perdarahan hebat pervaginam dan
tiba-tiba pingsan. Hasil wawancara keluarga pasien hamil 4 bulan dan ini merupakan kehamilan pertama. Hasil
pemeriksaan TD: 90/60 mmHg, N: 88x/menit, R : 20x/menit, S : 37oC. Untuk melengkapi data dilakukan
pemeriksaan USG transvaginal dan pemeriksaan darah. Hasil USG terdapat perdarahan intra abdominal, robekan
pada tuba, sedangkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan adanya peningkatan kadar β HCG. Kondisi pasien
sudah merupakan ancaman jiwa yang bisa menyebabkan kematian sehingga perlu penanganan cepat dan tepat
sesuai dengan klasifikasi Triagen P1 Dokter melakukan tindakan untuk mengatasi kegawatdaruratan pada kasus
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai