Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN PROTHROMBIN TIME (PT)

I. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pemeriksaan PT

2. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pemeriksaan PT

3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil pemeriksaan PT

II. METODE

Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah metode foto
optik

III. PRINSIP

Tromboplastin jaringan dan ion-ion kalsium ditambahkan kedalam


plasma sitrat, kemudian ukur lamanya waktu yang diperlukan untuk
terjadinya pembekuan fibrin.

IV. DASAR TEORI

Waktu protrombin (PT), waktu tromboplastin parsial teraktivasi


(aPTT) dan konsentrasi fibrinogen banyak digunakan tes skrining pada
setting klinis untuk evaluasi profil koagulasi canine. Meskipun diagnosis
koagulasi modern menjadi semakin kompleks, konsentrasi PT, aPTT dan
fibrinogen masih penting dan mencerminkan aktivitas beberapa faktor
koagulasi sistem ekstrinsik dan / atau intrinsik. Tes pembekuan bermanfaat
dalam diagnosis gangguan koagulasi dan pemantauan terapi antikoagulan.
Pengukuran parameter ini dilakukan dengan kit komersial dan harus
dilakukan dalam pengumpulan darah 2 ~ 3 jam. Dalam praktik klinis,
tunjangan waktu yang disarankan antara analisis koleksi dan plasma
seringkali terlampaui. Oleh karena itu, dampak potensial faktor pra-
analitik seperti suhu penyimpanan dan waktu dalam pengukuran perlu
diperhitungkan. Sebelumnya, efek kondisi antikoagulan dan penyimpanan
pada penggumpalan platelet telah dievaluasi pada anjing dan stabilitas
plasma tebu yang disimpan pada suhu kamar atau pada 4 ℃ untuk
pengujian hemostasis telah diteliti pada pos 24, 48, 72 dan 96 jam. Selain
itu, efek penyimpanan jangka panjang pada -20 ℃ dan penyimpanan 6
bulan pada pengujian fungsi hemostatik. Kemungkinan dampak
penyimpanan 24 jam di PT, konsentrasi aPTT dan fibrinogen,
bagaimanapun, jarang dinilai.(Piccione.dkk.2010)

V. ALAT DAN BAHAN

 Alat

1. Jarum vakutainer

2. Holder

3. Touriquet

4. Tabung biru

 Bahan

1. Alkohol swab 70%

2. Kapas kering

3. plester

VI. CARA KERJA

1. 50 µl plasma sitrat dimasukkan kedalam tabung

2. 100 µl regen PT-Liquid 10 menit diinkubasi dialat

3. Diletakkan kuvet

4. Setelah muncul GO-S dimasukkan reagen yang diinkubasi

5. Dicatat hasil detik INR

VII. INTERPRETASI HASIL

 Nilai normal : 11-18 detik (insert kit)

 INR : 0,85-1,25
VIII. HASIL PENGAMATAN

 Nama probandus : I Wayan Bagus Adi Gunawan

 Umur : 20 tahun

 Jenis kelamin : laki-laki

 Hasil:

- Kontrol (s) : 13,6 detik

- INR : 0,94

- Sampel (s) : 11,5 detik

- INR : 0,81

IX. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan prothrombin time dengan


metode foto optik atas probandus I Wayan Bagus Adi Gunawan, umur 20
tahun, jenis kelamin laki-laki. Prothrombin time (PT) adalah tes koagulasi
global yang paling sering dilakukan. Ini digunakan untuk penilaian
gangguan pembekuan darah dan pemantauan pasien yang memakai terapi
antikoagulan oral (OAT) dengan antagonis vitamin K (VKAs).
(Margetić.dkk.2016)

Adapun prinsip dan cara kerja dari praktikum kali ini yaitu prinsip :
Tromboplastin jaringan dan ion-ion kalsium ditambahkan kedalam plasma
sitrat, kemudian ukur lamanya waktu yang diperlukan untuk terjadinya
pembekuan fibrin. Cara kerja : 50 µl plasma sitrat dimasukkan kedalam
tabung lalu dipipet 100 µl regen PT-Liquid 10 menit diinkubasi dialat dan
diletakkan pada kuvet. Setelah muncul GO-S dimasukkan reagen yang
diinkubasi. Dicatat hasil detik INR.

X. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum pemeriksaan PT dengan metode fotooptik atas
probandus I Wayan Bagus Adi Gunawan, umur 20 tahun, jenis kelamin
laki-laki didapatkan hasil PT yaitu 11,5 detik dengan INR 0,81. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai PT probandus tersebut normal tetapi nilai INR
probandus tersebut dibawah normal.

XI. DAFTAR PUSTAKA

Giuseppe Piccione.dkk.2010. Effect of storage conditions on prothrombin


time, activated partial thromboplastin time and fibrinogen concentration
on canine plasma samples.
[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2873811/]
Sandra Margetić.dkk.2016. Interference of M-protein on prothrombin time
test – case report.
[ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4910265/]

Anda mungkin juga menyukai