943-Article Text-1775-1-10-20180820 PDF
943-Article Text-1775-1-10-20180820 PDF
Abstrak- Pelayanan kesehatan merupakan tujuan dari pelaporan, dan dituangkan dalama suatu sistem (Peraturan
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Cimahi dalam Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014).
mengoptimalkan kesehatan untuk masyarakat dengan
demikian Sistem informasi yang memberikan informasi Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia
mengenai pelayanan kesehatan sangatlah penting dalam pelayanan kesehatan terpadu untuk masyarakat, sebagai
pembangunannya guna meningkatkan pelayanan bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
kesehatan untuk masyarakat secara terkomputerisasi dan optimal serta tercapainya tujuan nasional dalam Sistem
terintegrasi, dan Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan Kesehatan Nasional karena sebagaimana dijelaskan pada
penyedia pelayanan kesehatan terpadu untuk masyarakat, Peraturan Presiden No. 72 tahun 2012 Pasal 1 ayat 2 yang
sebagai bentuk upaya pelayanan kesehatan bagi menjelaskan bahwa “Pengelolaan kesehatan yang
masyarakat yang optimal serta tercapainya tujuan nasional diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia
dalam Sistem Kesehatan Nasionali. Sistem Informasi secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Puskesmas) tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
Terintegrasi Kota Cimahi adalah Sistem terkomputerisasi tingginya.”[2], serta dalam pengelolaan Sistem Kesehatan
yang memproses dan mengintegrasikan informasi Nasional menjelaskan bahwa dalam pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan serta rekam medis pasien serta alur nasional yang disebut dengan Fasilitas kesehatan (Faskes)
proses bisnis pelayanan kesehatan dalam bentuk jaringan merupakan pelayanan kesehatan yang berjenjang di pusat dan
kordinasi antara Dinas Kesehatan dan pelayanan daerah yang dikenal sebagai fasilitas kesehatan tingkat 1
kesehatan daerah (Puskesmas). seperti Puskesmas, fasilitas kesehatan tingkat 2 untuk
pelayanan kesehatan spesialistik oleh dokter sub spesialis di
Kata Kunci : pelayanan kesehatan, sistem informasi, terintegrasi. Faskes tingkat lanjut, dan Fasilitas kesehatan tingkat 3 untuk
pelayanan rujukan dan lanjutan seperti halnya Rumah Sakit
I. PENDAHULUAN Umum Daerah, serta memperhatikan otonomi daerah dan
Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat otonomi fungsional di bidang kesehatan.
merupakan salah satu tugas pokok pemerintah. Pelayanan
publik adalah suatu kegiatan dalam rangka pemenuhan Pasal 167 UU 36/2012 “Pengelolaan kesehatan yang
kebutuhan pelayanan sesuai dengan (Peraturan Menteri No. diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah
31 tahun 2014) bagi setiap warga negara dan penduduk atas dan/atau masyarakat melalui pengelolaan administrasi
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya kesehatan,
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan
berkualitas pun dituntut mampu memenuhi kebutuhan pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi
masyarakat dalam hal pelayanan publik yang tertuang dalam kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan.”, pada point
Undang – undang (UU) yaitu “Masyarakat berhak dua di peraturan tersebut “Informasi kesehatan” sesuai
mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dengan penelitian ini mengenai “informasi kesehatan untuk
dan tujuan pelayanan” (UU No.25 tahun 2009). masyarakat” yang akan membantu dalam optimalisasi akses
informasi kesehatan guna mencapai tujuan Sistem Kesehatan
Bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah Nasional.
salah satunya yaitu pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat. Salah satu fasilitas kesehatan (Faskes) Seiring kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,
di lingkungan masyarakat adalah Puskesmas yang sistem pelayanan konvensional yang selama ini diterapkan di
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya instansi pemerintahan harus bergeser menjadi sistem
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan pelayanan berbasis elektronik, sesuai dengan peraturan
upaya promotif dan preventif[1], Pelayanan kesehatan adalah Presiden No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi
upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, pengembangan e-Government, merupakan bukti keseriusan
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencataatan, pemerintah dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan
berbasis elektronik. Kegunaan teknologi informasi dalam
163
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
dunia kesehatan saat ini untuk menunjang pelayanan lebih singkat, efisiensi dalam manajemen biaya serta
informasi publik lebih dikenal sebagai Sistem Informasi informasi yang dihasilkan lebih akurat. Karena kesalahan
untuk melayani masyarakat dalam mengakses informasi dalam mengolah data dapat menghasilkan data yang tidak
secara elektronik[3]. akurat[5].
Penanggulangan akses informasi mengenai informasi B. Pengertian Pelayanan Kesehatan
pelayanan fasilitas kesehatan tingkat 1 (Puskesmas) secara Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang
elektronik untuk masyarakat kota cimahi yang belum ada saat
digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada
ini, dapat dilakukan dengan membangun suatu infrastruktur
masyarakat. definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr.
untuk mengakses informasi mengenai fasilitas kesehatan
tingkat 1 (Puskesmas) di Kota Cimahi yaitu “Sistem Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan
Informasi Pelayanan Fasilitas Kesehatan tingkat 1 kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
(Puskesmas) Terintegrasi Kota Cimahi” untuk (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan
mengoptimalkan sarana informasi kesehatan yang tersedia sasaran masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut
untuk diterima oleh masyarakat kota cimahi. Pelayanan akses Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan
informasi fasilitas kesehatan merupakan hal yang sangat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
penting mengingat Cimahi sebagai kota padat penduduk yang untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
memerlukan akses informasi secara “RealTime” guna dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
optimalisasi layanan kesehatan unit daerah sesuai yang perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.
tertuang dalam Peraturan Presiden No. 72 tahun 2012 Pasal 1 Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah dipahami bahwa
ayat 2. bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukan
Banyaknya parameter yang terlibat sebagai kebutuhan banyak macamnya.
informasi kesehatan untuk fasilitas kesehatan daerah kota
Cimahi menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat dalam C. Pengertian Sistem Informasi
mengakses informasi pelayanan kesehatan, diantaranya Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi
estimasi jarak dan waktu dari fasilitas kesehatan tingkat 1 informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi
(Puskesmas) bedasarkan fasilitas kesehatan tingkat 1 itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Istilah sistem
terdekat, petunjuk arah untuk informasi fasilitas kesehatan informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
tingkat 1 (Puskesmas) terdekat, informasi antrian antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Istilah
pendaftaran, informasi Puskesmas kota cimahi, e-rekam ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
medis untuk informasi riwayat penyakit pasien, dan informasi organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
rujukan pasien. Sistem informasi dapat di definisikan sebagai sistem
informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan
II. LANDASAN TEORI dan diolah berdasarkan kebutuhan informasi yang ingin
A. Penelitian Terdahulu diperoleh sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait
Pengelolaan data secara konvensional mempunyai tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi
banyak kelamahan, selain membutuhkan waktu yang lama informasi berharga bagi mereka yang menerimanya.
dalam pencatatan pendaftaran, pencarian rekam medik,
sehingga terjadinya penumpukan pasien selain itu
pengolahan data secara konvensional juga menyebabkan III. RANCANGAN SISTEM
informasi yang diperoleh menjadi kurang akurat dan tidak Dibawah ini merupakan rancangan sistem untuk Sistem
lengkap. Dukungan teknologi informasi saat ini maka Informasi Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat 1
pekerjaan pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih (Puskesmas) Terintegrasi Kota Cimahi
cepat dan mudah. Data yang terdapat pada Rumah Sakit
Klinik Rawat Inap Prima Husada Pacitan meliputi data A. Gambar Use Case Diagram
pasien, data dokter hewan, data perawat, dan data jadwal Pada gambar dibawah terdapat gambar usecase diagram
jaga. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah agar proses yang menjelaskan mengenai Sistem Informasi Pelayanan
pencarian data lebih cepat tertangani, pasien lebih mudah Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Puskesmas) Terintegrasi Kota
melihat daftar riwayatnya, serta terbantu pada proses Cimahi.
pembuatan dan penyimpanan datanya sendiri[4].
164
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
Gambar diatas merupakan gambar use case Bagian Kelola Antrian Panggil Antrian
diagram pada rancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Antrian
Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Puskesmas) Terintegrasi Selanjutnya
Kota Cimahi. Pada usecase diatas digambarkan bahwa
aktor yang ada pada sistem itu terdiri dari Super Admin,
Admin, Kepala Puskesmas, Bagian Administrasi, E. Gambaran Struktur Menu Kepala Puskesmas
Petugas Rekam Medis, Bagian Rujukan, Dokter, dan Tabel 4 Gambaran Struktur Menu Kepala Puskesmas
Pasien. Kepala Laporan Laporan Tampil
Super Admin merupakan koordinator jaringan Puskesmas Arsip Rekam
Medis
fungsi yang bertugas untuk mengawasi kinerja setiap
Laporan Tampil
Puskesmas di Kota Cimahi, Admin merupakan bagian
Arsip
sekretaris Puskesmas dalam struktural organisasi yang Rujukan
terdapat pada setiap Puskesmas Kota Cimahi, Super Laporan Data Tampil
Admin dan Admin ini bertugas sebagai pengelola sistem Pengunjung
secara keseluruhan dan secara hak akses dalam
penggunaan sistem, dan adapun Kepala Puskesmas,
Bagian Administrasi, Petugas Rekam Medis, Bagian F. Gambaran Struktur Menu Bagian Rujukan
Rujukan, Dokter, dan Pasien sebagai pengguna sistem
yang memiliki peran fungsi sesuai porsinya masing-
masing.
165
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
166
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
Pembahasan REFERENSI
167
Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (SENASKI) 2017 (ISBN: 978-602-60250-1-2)
168