PENGANTAR STILISTIKA
Pengertian stilistika secara umum dapat dipilah menjadi beberapa pengertian yaitu:
(1) Stilistika merupakan ilmu yang menyelidiki bahasa yang dipergunakan di dalam karya sastra ;
merupakan ilmu interdisipliner antara linguistik dan kesusastraan;
(2) Penerangan linguistik pada penelitian gaya bahasa (Kridalaksana, 1988:15)
(3) Pengetahuan tentang kata berjiwa, yaitu kata yang dipergunakan dalam cipta sastra yang mengandung
perasaan pengarang (Slamet Muljana, 1956: 5)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa stilistika itu merupakan ilmu
tentang gaya (bahasa). Hal tersebut seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 859) disebutkan
bahawa stilistika merupakan ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam karya
susastra. Namun, sebenarnya banyak para ahli yang menekankan bahwa studi stilistika bukan saja pada gaya
bahasa dalam karya sastra namun sebagaimana diungkapakan oleh Turner (1977:7-8) stilistikla merupakan
studi liguistik yang memusatkan diri pada variasi dalam penggunaan bahasa .
Yang perlu dibahas dalam hal ini adalah definisi gaya sebagai objek kajian stilistika. Menurut
Slamet Muljana (tt: 20) gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan-perasaan
dalam hati pengarang yang dengan sengaja atau tidak menimbulkan suatu suatu perasaan tertentu di dalam
hati pembaca. Pendapat yang menyoroti jiwa pengarang menunjukkan adanya unsur ekspresif. Sejalan
dengan pendapat tersebut, Gorys Keraf (1984: 113) mengungkapakan bahawa gaya bahasa itu merupakan
cara mengungkapakn pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis.
Secara umum para ahli berpendapat bahwa gaya merupakan penggunaan bahasa secara khusus
untuk mendapatkan efek tertetu. Efek tertentu di sini adalah efek estetik atau efek kepuitisan.