a) Ilmu yang mempelajari proses dasar penyakit (biologi yang abnormal), dimana fokus
objek dimulai dari perubahan pada tingkat sel, jaringan, organ, baru kemudian sistem
organ
e) Ilmu yang khusus mempelajari kelainan organ-organ manusia seperti hati, jantung, dll
e. Semua benar
b. Suatu bentuk kehidupan di luar homeostasis akibat faktor-faktor instrinsik dan ekstrinsik
c. Suatu akibat dari gangguan homeostasis akibat ketidakstabilan aspek fisiologis maupun
psikologis
d. Sebuah bentuk kehidupan yang abnormal dan menyebabkan gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar.
e. Semua Benar
a. Agen menular
b. Trauma mekanik
c. Jenis Kelamin
e. Masalah gizi
d. Perubahan struktur dan fungsi yang terjadi pada tingkat sel dan jaringan
A. Sel-jaringan-organ-tubuh manusia
7. Histologi adalah:
B. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
D. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi sel dalam hubungannya dengan penyakit.
A. Vasospasme
C. Vasodilatasi
D. Vasokonstriksi
A. Vasospasme
C. Vasodilatasi
D. Vasokonstriksi
A. Meningkat
B. Menurun
C. Tetap sama
D. Berubah-ubah
A. Meningkat
B. Menurun
C. Tetap sama
D. Berubah-ubah
12. Saat terjadi trauma, dan kemudian terjadi fraktur tulang, maka akan timbul rasa:
A. Nyeri
B. Panas
C. Dingin
D. Teraba
E. Tertekan
A. mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi secara kimia klinik pada tubuh manusia sebagai
akibat dari proses penyakit.
B. mempelajari dampak penyakit terhadap tubuh manusia secara morfologis (bentuk), berdasarkan
pada pemeriksaan kasar mikroskopik, dan molekuler atas organ jaringan, dan sel.
C. Studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami gangguan atau fungsi-fungsi yang berubah akibat
proses penyakit.
A. mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi secara kimia klinik pada tubuh manusia sebagai
akibat dari proses penyakit.
B. mempelajari dampak penyakit terhadap tubuh manusia secara morfologis (bentuk), berdasarkan
pada pemeriksaan kasar mikroskopik, dan molekuler atas organ jaringan, dan sel.
C. Studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami gangguan atau fungsi-fungsi yang berubah akibat
proses penyakit.
A. mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi secara kimia klinik pada tubuh manusia sebagai
akibat dari proses penyakit.
B. mempelajari dampak penyakit terhadap tubuh manusia secara morfologis (bentuk), berdasarkan
pada pemeriksaan kasar mikroskopik, dan molekuler atas organ jaringan, dan sel.
C. Studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami gangguan atau fungsi-fungsi yang berubah akibat
proses penyakit.
B. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
B. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
D. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi sel dalam hubungannya dengan penyakit.
B. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
D. Ilmu yang mempelajari kondisi dan fungsi sel dalam hubungannya dengan penyakit.
19. Perbedaan atau variasi keadaan normal pada setiap individu disebabkan karena :
2. Setiap individu mempunyai pengalaman yang berbeda dalam berinteraksi dengan lingkungan.
2. Sebuah bentuk kehidupan yang abnormal dan menyebabkan gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar.
4. Tidak sehat
22. Setiap hari kita menerima stimulus merugikan, namun kita tetap sehat. Konsep menjaga
keseimbangan tubuh ini disebut:
A. Hemostasis
B. Homeostasis
C. Hemofisis
D. Hematologi
E. Hemaptoe
A. Selular
B. Jaringan
C. Organ
D. Sistem organ
E. Tubuh manusia
A. Selular
B. Jaringan
C. Organ
D. Sistem organ
E. Tubuh manusia
A. Selular
B. Jaringan
C. Organ
D. Sistem organ
E. Tubuh manusia
A. Sel jantung
A. Sel jantung
28. Berikut ini penyebab dan proses terjadinya penyakit pada manusia kecuali
C. Neoplasma
D. Proses penuaan
E. Makanan
B. stres
C. injury
E. Ketidakmampuan adaptasi
Dasar-Dasar Genetika
NO. 1 adalah:
A. Histon
B. Nukleolus
C. Ribosom
D. m-RNA
E. Nukleosom
F. Nukleosida
NO. 2 adalah:
A. Histon
B. Nukleolus
C. Ribosom
D. m-RNA
E. Nukleosom
F. Nukleosida
NO. 3 adalah:
A. Histon
B. Nukleolus
C. Ribosom
D. m-RNA
E. Nukleosom
F. Nukleosida
NO. 4 adalah:
A. Histon
B. Nukleolus
C. Ribosom
D. m-RNA
E. Nukleosom
F. Nukleosida
A. a. Penduplikasian kromosom
8. Jumlah ragam t. RNA yang dikenal dalam sitoplasma sel eukariot todak kurang dari
a. 20
b. 30
c. 40
d. 50
e. 60
9. Jika urutan basa pita DNA yang akan ditranskripsi adalah 5’ GTCAT 3,’maka urutan basa dalam RNA
duta hasil transkripsi adalah
a. 3’GTCAT 5’
b. 5’GTCAT3’
c. 3’CAGUA5’
d. 5’CAGUA3’
e. 5’TAGTA3’
A. Atrofi
B. Degenerasi
C. Hipertrofi
D. Nekrosis
E. Pigmentasi
A. Hipertrofi
B. Hiperplasia
C. Metaplasia
D. Pigmentasi
E. Displasia
A. Atrofi Disuse
B. Atrofi Pressure
C. Atrofi Hipertrofi
D. Atrofi Malnutrisi
E. Atrofi Senilis
A. Atrofi Denervasi
B. Atrofi Senilis
C. Atrofi Disuse
D. Atrofi Pressure
E. Atrofi Malnutrisi
5. Bertambahnya isi/volume suatu jaringan atau alat tubuh dikarenakan bertambahnya ukuran dari sel-
sel di dalamnya disebut dengan :
A. Hipertrofi
B. Hiperplasia
C. Atrofi
D. Displasia
E. Degenerasi
6. Bertambahnya isi/volume suatu jaringan atau alat tubuh dikarenakan bertambahnya jumlah dari sel-sel
di dalamnya disebut dengan :
A. Hipertrofi
B. Hiperplasia
C. Atrofi
D. Displasia
E. Degenerasi
7. Atrofi yang terjadi pada gusi akibat desakan gigi yang mau tumbuh dan mengenai gusi (pada anak-
anak) disebut dengan
D. Atrofi senilis
E. Atrofi endokrin
B. Atrofi malnutrisi
C. Atrofi disuse
D. Atrofi pressure
9.Perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa, yang sifatnya reversibel disebut :
A. Displasia
B. Metaplasia
C. Anaplasia
D. Hiperplasia
E. Hipoplasia
10.Perubahan ke arah kemunduran menjadi sel primitif, merupakan ciri daripada sel yang bersifar ganas,
dan sifatnya irreversibel disebut :
A. Displasia
B. Metaplasia
C. Anaplasia
D. Hiperplasia
E. Hipoplasia
11. Atrofi yang terjadi pada kelenjar thymus, ductus omphalomesentericus, ductus thyroglossus, termasuk
jenis :
A. Atrofi Fisiologis
B. Atrofi Patologis
C. Atrofi Senilis
D. Atrofi Malnutrisi
E. Semua Benar
12. Kulit keriput dan dementia senilis merupakan contoh dari atrofi :
A. Atrofi Endokrin
B. Atrofi Disuse
C. Atrofi Senilis
D. Atrofi Malnutrisi
E. Semua Benar
12. Atrofi yang terjadi akibat inaktivitas alat tubuh atau jaringan :
A. Atrofi Endokrin
B. Atrofi Disuse
C. Atrofi Senilis
D. Atrofi Malnutrisi
E. Semua Benar
A. Alat tubuh yang atrofi, pernah mencapai ukuran normal, sedangkan pada hipoplasi, sejak semula
tetap kecil dan belum pernah mencapai ukuran normal
B. Alat tubuh yang hipoplasia, pernah mencapai ukuran normal, sedangkan pada atrofi, sejak semula
tetap kecil dan belum pernah mencapai ukuran normal
D. Tidak ada perbedaan, sama-sama sejak semula tetap kecil dan belum pernah mencapai ukuran
normal
E. Semua salah
A. Pigmentasi
B. Defisiensi
C. Infiltrasi
D. Nekrosis
E. Degenerasi
16. ……………. terjadi karena sel-sel parenkim yang menjalankan fungsi alat tubuh tersebut
mengecil
A. Atrofi
B. Degenerasi
C. Hipertrofi
D. Nekrosis
E. Pigmentasi
17. Beberapa alat tubuh dapat mengecil atau menghilang sama sekali selama masa perkembangan, yakni
Kelenjar thymus, ductus omphalomesentericus, ductus thyroglossus. Disebut
F. Atrofi fisiologis
G. Degenerasi
H. Atrofi patologis
I. Nekrosis
J. Pigmentasi
K. Atrofi senilis
L. Degenerasi
M. Atrofi pressure
N. Atrofi hormonal
O. Atrofi fisiologis
P. Atrofi
Q. Degenerasi
R. Hipertrofi
S. Nekrosis
T. Pigmentasi
A. Senils
B. Malnutrisi
C. Hormonal
D. A dan B benar
E. A, B, C , benar
F. Senils
G. Malnutrisi
H. Hormonal
I. A dan B benar
J. denervasi
A. Hidroneforsis
B. Dementia senilis
D. Otot atlet
E. Semua benar
A. Displasia
B. Metaplasia
C. Anaplasia
D. Hiperplasia
E. Hipoplasia
F. Displasia
G. Metaplasia
H. Anaplasia
I. Hiperplasia
J. Hipoplasia
Degenerasi, Infiltrasi, dan Nekrosis
1.Perubahan-perubahan morfologik akibat jejas-jejas yang nonfatal dan masih reversibel, disebut :
A. Degenerasi
B. Nekrosis
C. Atrofi
D. Hipertrofi
E. Pigmentasi
2. 2. Kerusakan sel yang terjadi pada degenerasi dengan kematian sel adalah berbeda dalam hal
A. derajat kerusakannya
B. lokasi
C. sumber penyebabnya
D. A dan B benar
E. semua benar
3. Gangguan sitemik yang mengenai sel-sel yang semula sehat sehingga mengakibatkan penumpukan
metabolit-metabolit dalam jumlah berlebihan, yang nantinya akan merusak struktur sel, disebut dengan :
A. Degenerasi
B. Atrofi
C. Nekrosis
D. Infiltrasi
E. Pigmentasi
4. Pada penyakit Von Gierke yang merupakan kelainan herediter dimana tidak terdapat enzim glukose-6-
phosphatase yang merupakan enzim spesifik sehingga kemudian terjadi penumpukan glikogen. Hal ini
merupakan salah satu contoh dari proses :
A. Degenerasi
B. Atrofi
C. Nekrosis
D. Infiltrasi
E. Pigmentasi
5. Perubahan morfologi sebagai akibat tindakan degradasi progresif oleh enzim-enzim pada sel yang
terkena jejas mematikan (letal), merupakan defenisi dari :
A. Degenerasi
B. Atrofi
C. Nekrosis
D. Infiltrasi
E. Pigmentasi
C. Denaturasi protein
D. A dan C benar
E. Semua benar
7. Pencernaan sel oleh enzim yang berasal dari sel itu sendiri yakni dari lisosom sel yang mati, disebut :
A. heterolisis
B. Nekrolisis
C. Hidrolisis
D. Autolisis
E. Mukolisis
8. Pada nekrosis, jika proses pencernaan enzimatik merupakan proses yang mencolok, maka akan terjadi
gambaran bentuk nekrosis sel :
A. Nekrosis liquefaktif
B. Nekrosis koagulatif
C. Nekrosis Kaseosa
D. Nekrosis Gumatosa
E. Semua Benar
9. Pada nekrosis, jika proses denaturasi protein merupakan proses yang mencolok, maka akan terjadi
gambaran bentuk nekrosis sel :
A. Nekrosis liquefaktif
B. Nekrosis koagulatif
C. Nekrosis Kaseosa
D. Nekrosis Gumatosa
E. Semua Benar
A. Perubahan inti sel ditandai oleh pengisutan inti dan bertambah basofil warnanya. DNA
agaknya menggumpal menjadi massa solid, basofil, dan mengisut.
B. Perubahan inti sel dimana inti yang piknosis tadi mengalami fragmentasi
C. Perubahan inti sel dimana nukleus lisis sebagai akibat dari kerja enzim lysosome
deoxyribonucleases
E. Semua Salah
11. Karyoheksis adalah :
A. Perubahan inti sel ditandai oleh pengisutan inti dan bertambah basofil warnanya. DNA
agaknya menggumpal menjadi massa solid, basofil, dan mengisut.
B. Perubahan inti sel dimana inti yang piknosis tadi mengalami fragmentasi
C. Perubahan inti sel dimana nukleus lisis sebagai akibat dari kerja enzim lysosome
deoxyribonucleases
E. Semua Salah
A. Perubahan inti sel ditandai oleh pengisutan inti dan bertambah basofil warnanya. DNA
agaknya menggumpal menjadi massa solid, basofil, dan mengisut.
B. Perubahan inti sel dimana inti yang piknosis tadi mengalami fragmentasi
C. Perubahan inti sel dimana nukleus lisis sebagai akibat dari kerja enzim lysosome
deoxyribonucleases
E. Semua Salah
A. Degenerasi
B. Atrofi
C. Nekrosis
D. Infiltrasi
E. Pigmentasi
14. Penimbunan debu karbon di paru dan tattoo di kulit, merupakan contoh dari :
A. Pigmentasi endogen
B. Pigmentasi Eksogen
D. Infiltrasi
E. Nekrosis
15. Nevus dan melano carcinoma, merupakan contoh dari pigmentasi endogen, yakni dikarenakan
penimbunan :
A. Hemoglobim
B. Urea
C. Amoniak
D. Lipopigmen
E. Melanin
Kelainan Genetika
B. Kelainan Mendel
E. Semua Benar
A. Albino
B. DM
C. Hipertensi
D. Gout
E. Skizofrenia
B. Anak dari ayah penderita DM dan ibu penderita DM, maka otomatis akan terkena
DM
D. Anak dari ayah penderita DM, akan terkena DM jika faktor lingkungan
mendukung, seperti misalnya jika si anak merokok dan obesitas
E. Semua Salah
4. Kelainan pada individu yang diakibatkan mutasi pada suatu gen di DNA-nya, disebut :
B. Kelainan Mendel
E. Semua Benar
D. Kelainan X-linked
E. Semua benar
6. Kelainan kromosom bisa terjadi yakni kelainan jumlah kromosom dan ………
D. Kelainan multifaktor
E. Kelainan Mendel
B. Kelainan Mendel
E. Semua Benar
8. Pada kelainan jumlah kromosom, jika jumlah kromosom berkurang, maka disebut dengan istilah:
A. Trisomi
B. Monosomi
C. Autosom
D. Kromosom
E. Gametosom
9. Pada kelainan jumlah kromosom, jika jumlah kromosom bertambah, maka disebut dengan istilah:
A. Trisomi
B. Monosomi
C. Autosom
D. Kromosom
E. Gametosom
RADANG & INFEKSI
1. Proses terjadinya peradangan yakni pada setiap luka pada jaringan akan timbul reaksi inflamasi atau
reaksi vaskuler.Mula-mula terjadi….
A. Dilatasi lokal dari arteriole dan kapiler sehingga plasma akan merembes keluar
C. Fibrin akan membentuk semacam jala, struktur ini akan menutupi saluran limfe sehingga
penyebaran mikroorganisme dapat dibatasi.
A. Dilatasi lokal dari arteriole dan kapiler sehingga plasma akan merembes keluar
C.Fibrin akan membentuk semacam jala, struktur ini akan menutupi saluran limfe sehingga
penyebaran mikroorganisme dapat dibatasi.
A. membengkak
B. menghangat
C. nyeri
D. memerah
A.membengkak
B.menghangat
C.nyeri
D.memerah
A. membengkak
B. menghangat
C. nyeri
D. memerah
E.
A.membengkak
B.menghangat
C.nyeri
D.memerah
A. membengkak
B. menghangat
C. nyeri
D. memerah
8. Radang akut ditandai dengan perubahan vaskuler, edema, dan infiltrasi neutrofil dalam jumlah besar.
Sedangkan radang kronik ditandai oleh
G. destruksi jaringan
I. Semua benar
J. Semua salah
A. membengkak
B. menghangat
C. nyeri
D. memerah
F. Infeksi mikroba
G. Agen fisika
I. Jaringan nekrotik
J. Reaksi imunologik
A. Infeksi
B. Inflamasi
C. Radang
D. Imunisasi
E. Sepsis
14. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik atau kuman), Tuberkulosis ditularkan melalui
A. Udara
C. Rectofecal
D. Mulut ke mulut
E. hubungan kelamin
15. Syphilis ditularkan melalui
A. Udara
C. Rectofecal
D. Mulut ke mulut
E. hubungan kelamin
NEOPLASMA
2. Jika dibandingkan dengan sel normal, maka bentuk sel neoplasma adalah :
A. Pleomorfik
C. Hiperkromasi
D. Polikromasi
E. Semua Benar
3. Salah satu sifat dari sel neoplasma adalah dapat bergerak amoeboid, sehingga akibatnya :
D. A dan B benar
E. Semua Benar
4. “Istilah klinik yg menggambarkan suatu benjolan, bisa karena berbagai sebab”, merupakan definisi dari
A. Neoplasma
B. Tumor
C. Kanker
D. Neoplasma Ganas
E. Neoplasma Jinak
5. Jika suatu neoplasma memiliki sifat : tumbuh perlahan, berkapsul,, tdk metastasis, dioperasi tidak
kambuh, dan gambaran mikroskopik masih seperti sel asalnya. Ini merupakan sifat dari :
A. Radang
B. Tumor
C. Kanker
D. Neoplasma Ganas
E. Neoplasma Jinak
A. Tumbuh cepat
B. Infiltratif
C. Ekspansif
E. Metastasis
A. Neoplasma
B. Tumor
C. Kanker
D. Neoplasma Ganas
E. Neoplasma Jinak
A. Neoplasma
B. Tumor
C. Neoplasma Ganas
D. Neoplasma Jinak
E. Radang
A. Neoplasma
B. Tumor
C. Kanker
D. Neoplasma Ganas
E. Neoplasma Jinak
DIAGNOSIS & TERAPI NEOPLASMA
B. Pemeriksan laboratorium
C. Pemeriksaan histopatologi
D. Pemeriksaan Sitologi
E. Semua Benar
2. Gejala klinis yang bersifat umum pada kanker, adalah sebagai berikut kecuali :
A. Mudah lemas
C. Batuk
D. Nyeri
E. Timbul benjolan
A. Pemeriksaan Sitologi
B. Pemeriksaan Histopatologi
C. Pemeriksaan USG
D. Pemeriksaan CT Scan
E. Pemeriksaan Darah
4. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) atau Biopsi Aspirasi Jarum Halus adalah bagian dari
pemeriksaan :
A. Pemeriksaan Sitologi
B. Pemeriksaan Histopatologi
C. Pemeriksaan USG
D. Pemeriksaan CT Scan
E. Pemeriksaan Darah
A. Kuratif
B. Paliatif
C. Preventif
D. Rehabilitatif
E. Operatif
6. Semua tindakan guna meringankan beban penderita kanker yang sudah tidak dapat
disembuhkan lagi. Pengobatan yang diberikan tujuannya adalah memperbaiki kualitas hidup
mengatasi komplikasi atau mengurangi keluhan. Ini merupakan tujuan terapi :
A. Kuratif
B. Paliatif
C. Preventif
D. Rehabilitatif
E. Operatif
7. Beberapa jenis terapi kanker yang menimbulkan efek samping yakni kerontokan rambut, selera makan
menurun, rasa lemah, adalah
A. Operasi
B. Kemoterapi
C. Radioterapi
E. Semua Benar
8. Pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan yang menghambat proliferasi sel sehingga sel tidak
jadi memperbanyak diri, adalah jenis terapi :
A. Operasi
B. Kemoterapi
C. Radioterapi
D. Terapi Hormonal
E. Semua Benar
9. Jenis terapi yang menggunakan sinar-X dengan dosis tertentu sehingga dapat merusak DNA dan
“memaksa” sel untuk berapoptosis adalah :
A. Operasi
B. Kemoterapi
C. Radioterapi
D. Hormonal
E. Semua Benar
10. Jenis terapi yang digunakan untuk jenis kanker yang berkaitan dengan hormon misalnya kanker
payudara (berkaitan dengan hormon estrogen) pada wanita dan kanker prostat (berkaitan dengan hormon
androgen) pada pria, adalah :
A. Operasi
B. Kemoterapi
C. Radioterapi
D. Terapi Hormonal
E. Semua Benar
11. Terapi kanker terdiri dari :
E. Semua salah
KARSINOGENESIS
1. Karsinogenesis adalah :
C. Pengobatan kanker
D. Pencegahan kanker
E. Semua salah
3. Jika ditinjau dari perubahan genetik, maka terjadinya neoplasma adalah karena mutasi di :
A. Proto-onkogen
C. Anti-onkogen.
E. Semua Benar
A. Proto-onkogen
C. Anti-onkogen.
E. Semua Benar
5. Pada sel normal, keadaan fisiologis pertumbuhan (proliferasi) sel dan diferensiasi sel diatur oleh
gen yang disebut :
A. Proto-onkogen
C. Anti-onkogen.
E. Semua Benar
A. Proto-onkogen
C. Anti-onkogen.
E. Onkogen
7. Tumor tidak hanya terjadi akibat aktifasi onkogen yang berlebihan tetapi dapat juga akibat
hilangnya atau tidak aktifnya gen yang bekerja menghambat pertumbuhan sel yang disebut :
A. Proto-onkogen
C. Kromosom
E. Onkogen