PENDAHULUAN
1
https://www.boombastis.com/minyak-bintang/136486 diakses pada Senin, 22 Maret 2019 pukul 19:55
WITA.
2
https://www.kaskus.co.id/thread/5a284f20529a45d4198b4568/misteri-minyak-bintang-suku-dayak/
diakses pada Senin, 22 Maret 2019 pukul 20:22 WITA.
1
ini langsung diperoleh dari ular, tanpa melalui proses penjemuran. Kemudian diadakan
ritual terhadap minyak itu pada malam hari saat bintang-bintang bercahaya di atas
langit. Dengan memanggil roh-roh nenek moyang dan meminta kekuatan cahaya
bintang, maka minyak itu dinamakan “minyak bintang”.
3
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&ved=2ahUKEwjB8L3k1-
PhAhXD63MBHRjpA9gQFjAKegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fejournal.unhi.ac.id%2Findex.ph
p%2Fdharmasmrti%2Farticle%2Fdownload%2F47%2F26%2F&usg=AOvVaw3QaZAKx3VwdxtHt4
5d-E2s diakses pada Senin, 22 Maret 2019 pukul 20:48 WITA.
2
Pada masyarakat suku DHK, baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan
kepercayaan terhadap gangguan kesehatan yang disebabkan oleh gabungan faktor
naturalistik dan personalistik hingga kini tampak masih sangat dominan. Masih kuatnya
kepercayaan masyarakat suku DHK terhadap etiologi gangguan kesehatan secara
kombinasi antara kuasa naturalistik dan personalistik menjadi faktor motivasi yang
signifikan terhadap penggunaan pengobatan tradisional sebagai alternatif yang pertama
dan utama, di samping menggunakan pengobatan rumah sakit.
Bagi masyarakat suku DHK, oleh karena sakit di pandang tidak hanya merupakan
gejala biologis yang bersifat individual, tetapi di pandang berkaitan secara holistik
dengan alam, manusia dan Tuhan, maka setiap upaya kesehatan yang dilakukan tidak
hanya menggunakan obat sebagai sarana pengobatan, tetapi juga menggunakan sarana
ritual-ritual tertentu, kajian-kajian atau mantra-mantra yang termuat dalam bahasa
Sangiang sebagai bagian dari proses tersebut. Dengan demikian, menyembuhkan atau
menanggulangi suatu penyakit tertentu umumnya yang ditangani oleh tabit atau lasang,
bukan hanya aspek biologis dari pasien, tetapi juga aspek sosial-budaya dan spiritual.
Oleh sebab itu Masyarakat suku DHK tetap mengeksiskan dan mempertahankan sistem
medis tradisionalnya. Meskipun pemerintah telah mengkampanyekan sosial kesehatan
pada mereka.
3
BAB II
Dalam tradisi suku adat Dayak Ngaju sangat terkenal dengan hal-hal yang
menakjubkan atau berbau mistis termasuk juga dalam hal berobat atau penyembuhan,
bahkan kemampuan minyak ini juga dipercaya oleh orang Dayak Ngaju untuk
menghidupkan kembali orang sekarat dan bahkan orang mati. Salah satu hal yang
terkenal dalam penyembuhan yang dilakukan oleh masyarakat suku Dayak Ngaju
adalah penggunaan minyak bintang. Bagi kalangan suku Dayak Ngaju, minyak bintang
adalah sebuah alat yang dilakukan untuk melakukan penyembuhan dan proses
penyembuhannya adalah dengan mengoleskan dan meminumkan minyak bintang
tersebut dan mengucapkan mantra-mantra atau doa-doa yang dilakukan oleh pemilik
minyak bintang tersebut..
2.2.1. Permasalah teologis yang perlu diatasi adalah pemikiran orang-orang, termasuk
juga orang Kristen tentang minyak bintang yang kerap kali dianggap sebagai hal yang
negatif, horror dan mistis.
2.2.2. Munculnya dualisme atau paham kepercayaan seseorang kepada ilah sebagai
penyembuh.
Dalam hal ini terlihat kontrakdiksi yang terjadi, namun realitanya berbicara
demikian. Ada orang-orang termasuk orang Kristen yang menentang penggunaan
minyak bintang, namun ada juga orang Kristen yang mempercayai hal itu. Hal ini
menjadi suatu pergumulan dan permasalahan bagi kalangan Kristen. Pengertian dan
kegunaan dari minyak bintang tersebut. Oleh karena itu perlunya pemahaman teologis
mengenai minyak bintang dan pemikiran masyarakat mengeinai minyak bintang ini
terutama bagi orang Kristen. Sebagai orang Kristen yang percaya akan kuasa Tuhan,
kita perlu melihat kesembuhan tersebut datang dari Tuhan. Kepercayaan kita akan kuasa
dan cara Tuhan dalam penyembuhan dan muzijatnya memalui siapa aja dan apa saya.
4
BAB III
3.1 Kebudayaan.
Kehidupan suku Dayak yang tinggal di Kalimantan masih kental dengan nuansa
mistis. Di kalangan suku Dayak sangat terkenal dengan praktek penyembuhan dengan
menggunakan minyak bintang. Minyak bintang adalah minyak yang dapat
menyembuhkan luka maupun patah tulang yang parah sekaligus.
Yakobus 5: 14-15
“Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para
penetua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak
dalam nama Tuhan. dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu
dan Tuhan akan membangunkan dia: dan jika ia telah berbuat dosa maka dosanya itu
akan diampuni.”
Markus 6: 13
“Dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan
minyak dan menyembuhkan mereka.”
5
sungguh juga sebab minyak yang digunakan ialah minyak biasa yang menjadikannya
sembuh adalah doa dan kuasa Tuhan itu sendiri.
Tradisi Gereja yang sangat berkaitan dengan minyak urapan adalah gereja-gereja
Pentakosta. minyak urapan ini selalu diberikan pada orang yang sakit sebagai media
penyembuhan, kelompok mengambil contoh dari gereja Tiberias Indonesia, GTI
merupakan gereja yang lebih menekankan kuasa penyembuhan melalui perjamuan
kudus dan minyak urapan.
Koen tjaraningrat (1987), hal ini merupakan sesuatu yang dijadikan referensi
dalam membahas keyakinan religi, sikap manusia terhadap alam gaib atau hal yang
gaib, dan upacara religi dalam pelaksanaan pengobatran tradisional DHK. Hal tersebut
tampak pada kuatnya keyakinan suku DHK dalam melakukan perawatan penyakit
melalui ritual pengobatan, magi dan laku mistik suku DHK
Hipocrates (460-377 SM) hal ini dijadikan referensi utama dalam membicarakan
etiologi penyakit dalam sistem medis tradisional suku DHK yang mengacu pada faktor
keseimbangan sistemik sehingga tubuh mengalami keadaan sehat maupun sakit.
6
BAB IV
ANALISIS
Model sintesis berteologi pada klaim model “jalan tengah” antara berbagai
model yang ada, yaitu antara model Terjemahan, Antropologis, dan Praksis dengan
upaya menyeimbangkan wawasan kita serta cara berpikir cara lain. Dalam model ini
pula, pentingnya mempertahankan Injil dan Tradisi sekaligus apa yang ada didalam
kebudayaan berdasarkan refleksidan kebenaran demi pengembangan sebuah teologi
yang menaruh keprihatinan dalam perubahan sosial yang terjadi. Ukuran kebenaran ada
pada “bahwa rumusan teologi dihasilkan dimengerti dan menjawab kebutuhan konkrit
dari kelompok orang percaya yang merumuskannya dan relevan bagi dunia di mana
orang-orang percaya tersebut merumuskan teologinya.
7
BAB V
Sebagai umat yang percaya akan kuasa Tuhan kita harus dapat melihat bahwa
kesembuhan tersebut datang dari Tuhan melalui minyak bintang. Seperti yang dikatakan
di atas tadi bahwa kita menggunakan minyak bintang tersebut sebagai perentara Tuhan,
oleh karena itu sebagai umat Kristen yang percaya sebelum menggunakan minyak
bintang tersebut harus di awali doa dan di doakan agar melalui minyak tersebut tangan
Tuhan bekerja.
Dalam penggunaan minyak urapan, tidak ada sesuatu yang berbau mistis, yang
dimana minyak urapan sendiri adalah sebuah peraantraa Allah yang digunakan untuk
penyembuhan, dimana minyak urapan juga merupakan simbol iman kepercayaan kita
kepada Allah, karena kuasa Allah bekerja di dalam minyak tesebut. Menggunakan
minyak urapan dengan mengolesinya pada orang sakit, sudah dipergunakan sebagai
sarana penyembuhan sejak zaman Yesus bahkan dilanjutkan pada zaman murid-
muridNya, dimana kesembuhan itu di dapat melalui iman kita kepada Tuhan, iman yang
mendoakan atau iman yang orang yang berhapan akan kesembuhan.
Hal yang terpenting juga adalah kelompok ingin merubah presepsi dari orang-
orang termasuk juga orang Kristen terhadap kebudayaan pemulihan yang dimiliki
masyarakat suku Dayak Ngaju melalui minyak bintang. Minyak bintang merupakan
media penyembuhan bagi orang yang terluka dan ini dapat juga di lakukan untuk orang
Kristen jika memang membutuhkan yang penting adalah orang Kristen tersebut
memiliki dasar iman bahwa Kristuslah yang bekerja dalam minyak bintang tersebut.
Akhir dari semuanya adalah anggapan dari kelompok bahwa minyak bintang merupakan
minyak urapan seperti yang orang Kristen sebagai penyembuh yang dibuat oleh suku
Dayak Ngaju menurut kepercayaan mereka sebagai penyembuhan mereka juga.
8
BAB VI
PENUTUP
menyembuhkan sakit, akan tetapi sebighan orang mengira bahwa minyak bintang
adalah minyak yang dapat membawa keburukan pagi pengguna minyak tersebut, akan
tetapi minyak bintang jika di gunak dengan menggunakan prespektif iman Kristen,
maka hal-hal yanh berbau negatif itu akan hilang, karena dalam menggunakannya di
pakai doa-doa, sehingga di dalam minyak tersebut kuasa Allah bekerja untuk
menyembuhkan, dimana fungsi dari minyak bintang dan minyak urapan sama saja.
Dima kedua minyak ini hanya lah minyak biasa, akan tetapi minyak ini memikili kuasa
untuk menyembuhkan kartena di dalam kedua minyak ini kuasa Allah berkerja sehingga
dapat di gunakan untuk menjadi penyembuh, karena dari itu baik minyak bintang dan
minyak urapan adsalah sebuah perantaran Allah untruk menyatakan kebesaran kuasa-
Nya, karena Allah dapat memiliki kuasa untuk menggunakan kedua minyak tersebut
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kaskus.co.id/thread/5a284f20529a45d4198b4568/misteri-minyak-bintang-suku-dayak/
diakses pada Senin, 22 Maret 2019 pukul 20:22 WITA.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&ved=2ahUKEwjB8L3k1-
PhAhXD63MBHRjpA9gQFjAKegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fejournal.unhi.ac.id%2Find
ex.php%2Fdharmasmrti%2Farticle%2Fdownload%2F47%2F26%2F&usg=AOvVaw3QaZAKx3
VwdxtHt45d-E2s diakses pada Senin, 22 Maret 2019 pukul 20:48 WITA.
10