Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shella Suttari

NIM : 180384205022

BUDI DAYA TERIPANG

Judul : Budidaya Teripang


Penulis : Ir. Joko Martoyo SM., MM, dkk.
Penerbit : Penebar Swadaya
Tahun terbit : 2006
Halaman : 76 halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : Hijau
Harga buku : Rp 20.000
ISBN : 979-489-215-7
Ukuran : 15 x 23 cm

Buku yang berjudul Budi Daya Teripang dituliskan oleh Ir. Joko Martoyo
SM., MM, Ir. Nugroho Aji, M. Si, dan Ir. Tjahjo Winanto, M. Si. Buku ini
diterbitkan oleh Penebar Swadaya, Wisma Hijau Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari,
Cimanggis, Depok 16952 pada tahun 2006. Buku ini memuat 76 halaman dengan
ukuran 15 x 23 cm dan memiliki nomor ISBN 979-489-215-7 dengan harga Rp
20.000 serta hak cipta yang dilindungi undang-undang. Buku yang dituliskan oleh
Ir. Joko Martoyo SM., MM, Ir. Nugroho Aji, M. Si, dan Ir. Tjahjo Winanto, M. Si
ini memuat informasi untuk masyarakat luas tentang bagaimana cara
membudidayakan teripang dengan baik dan benar.

Teripang dikenal dengan nama Ketimun laut, Suala, Sea cucumber, beche-
de-mar atau dalam nama pasar internasional teat fish. Teripang adalah salah satu
anggota hewan berkulit duri (Echinodermata). Namun demikian tidak semua jenis
teripang mempunyai duri pada kulitnya. Tubuh teripang lunak, berdaging, dan
bentuknya silindris memanjang seperti buah ketimun. Mereka bergerak dengan
lamban dasar laut dan warna mereka bermacam-macam. Ukuran tubuh teripang
berbeda-beda. Teripang termasuk jenis hewan dioecious yang artinya hewan
berkelamin jantan terpisah dengan yang berkelamin betina. Penyebaran teripang di
Indonesia sangat luas, meliputi perairan pantai Madura, Bali, Lombok, Aceh,
Bengkulu, Bangka, Riau dan sekitarnya, Belitung, Kalimantan (bagian barat, timur,
dan selatan), Sulawesi, Maluku, Timor, dan Kepulauan Seribu. Teknik budi daya
teripang, yaitu : adanya pemilihan lokasi yang tepat, desain dan konstruksi sarana
budi daya, penyediaan benih, pengangkutan benih, dan pembesaran teripang.
Pada subbab Pengelolaan Pasca Panen, terangkum tentang pengolahan
teripang menjadi berbagai produk. Teripang dipasarkan dalam bentuk produk jadi
seperti teripang kering (beche-de-mar), usus asin (konowata), gonad kering
(konoko), otot kering, teripang kaleng, kerupuk teripang, dan lainnya. Pasaran
utama dari teripang tersebut antara lain beberapa negara Eropa, Jepang, Singapura,
Malaysia dan Amerika. Selain itu, ada juga standar mutu teripang kering dan
dilengkapi juga dengan Analisis Usaha pada subbab terakhir. Dengan adanya buku
ini kita bisa mendapatkan informasi secara lengkap tentang bagaimana cara
membudidayakan teripang. Buku ini juga dilengkapi dengan beberapa gambar yang
menggambarkan jenis-jenis teripang. Buku ini tidak hanya terfokus dengan tata cara
budi daya saja, tetapi dilengkapi juga dengan pengolahan serta resep olahan
teripang. Tidak hanya itu, dibuku ini juga memuat analisis usaha pembesaran
teripang yang akan diperoleh dari hasil budidaya teripang tersebut.

Buku yang berjudul Budi Daya Teripang ini, memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulan buku ini adalah adanya analisis usaha pada bab terakhir
yang memungkinkan bagi pembudidaya untuk memperkirakan modal dan
keuntungan yang didapatkan. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi gambar
jenis-jenis teripang. Kelemahan buku ini terletak pada bahasa yang agak berbelit-
belit dan kurang penjelasan pada sejarah atau awal pembiakan teripang.

Teripang merupakan hewan laut yang memiliki nilai ekonomi penting


karena kandungan atau kadar nutrisinya yang tinggi. Salah satu faktor yang
menjamin berkembangnya usaha budidaya teripang adalah tersedianya potensi
benih secara alamiah yang cukup besar. Budi daya teripang tidak merusak
lingkungan atau sumber daya itu sendiri. Dengan demikian, melalui usaha budi
daya teripang, pelestarian sumber daya hayati khususnya sumber daya ikan juga
ikut terjaga. Hewan lunak berbentuk silindris memanjang ini juga sangat mudah
dibudidayakan dengan modal yang tidak terlalu besar dengan keuntungan yang
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai