Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shella Suttari

NIM : 180384205022
MK : Tumbuhan Tingkat Rendah

1. Bacillariaphyceae atau diatom merupakan alga yang ....


a. Seluler
b. Uniseluler
c. Multiseluler
d. Interseluler
e. Intraseluler

2. Perhatikan pernyataan berikut.


-bersifat autotrof dan eukariotik
-dinding sel kaku tersusun dari pektin dan silika
-cadangan makanan dalam bentuk minyak
-sel-selnya mikroskopis.
Dari pernyataan, ciri-ciri di atas merupakan ciri-ciri ...
a. Phaeophyceae
b. Bacillariaphyceae
c. Chrysophyta
d. Cyanophyceae
e. Schizomycetes

3. Dua bagian dinding sel yang sangat keras pada Bacillariaphyceae yaitu ...
a. Epiteka dan hypoteka
b. Epidermis dan dermis
c. Hypoteka dan hypogeal
d. Epidermis dan endodermis
e. Hypogeal dan epygeal

4. Reproduksi seksual diatom terjadi peleburan sel telur yang bersifat non motil
dengan gamet jantan yang bersifat motil. Ketika sel gamet jantan memasuki sel telur
maka terjadi fertilisasi dan terbentuklah zigot. Reproduksi ini termasuk reproduksi
...
a. Dinogami
b. Oogami
c. Monogami
d. Poligami
e. Diplogami

5. Diatom mempunyai kelimpahan paling tinggi dan dapat ditemukan di berbagai jenis
habitat misalnya tanah basah, dinding batu, karang terjal, gambut dan kulit kayu.
Selain itu, Diatom dapat dilihat sebagai buih kuning di atas lumpur pada selokan
atau kolam. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa diatom bersifat ...
a. Hermaprodit
b. Monopodial
c. Aksial
d. Kosmopolit
e. Diploprodit

Essai
1. Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
diatom!
Jawab :
• Air
merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
serta diperlukan pada berbagai macam proses kehidupan diatom.
Bila tidak ada air, diatom tidak akan mampu bertahan hidup lebih
lama dalam keadaan aktif.
• Cahaya
Cahaya juga termasuk faktor penting yang ikut menentukan
pertumbuhan dan perkembangan diatom. Cahaya merupakan
komponen utama untuk proses fotosintesis. Diatom ada yang tidak
peka terhadap intensitas cahaya. Namun, ada juga yang dalam proses
metabolismenya memerlukan intensitas cahaya tertentu. Olekarena
itu, diperlukan cahaya yang sesuai agar proses tersebut berjalan baik.
• Suhu
Suhu merupakan faktor yang mempengaruhi keberadaan diatom
dalam habitatnya. Tiap Genus (Marga) diatom memiliki suhu
optimum yang berbeda-beda. Genus tertentu memerlukan suhu
dengan kisaran tertentu pula untuk proses metabolisme normal. Di
atas dan di bawah kisaran suhu optimum tersebut, proses
metabolisme tidak akan berlangsung dengan normal bahkan akan
mengalami kematian.
• Senyawa organik.
Kandungan senyawa organik yang terlarut dalam perairan sangat
berpengaruh terhadap tingkat keasaman dan kebasaan. Beberapa
anggota diatom memerlukan pH di bawah 7,00 dan kandungan
kalsium (Ca) serta Magnesium (Mg) yang rendah, misalnymisalnya
Eunotia dan Frustulia.

Anda mungkin juga menyukai