Disusun oleh:
16416286206081
TAHUN 2018/2019
DAFTAR ISI
halaman
COVER ...........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
C. Pembatasan Masalah....................................................................................
D. Rumusan Masalah........................................................................................
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................
A. Deskripsi Konseptual...................................................................................
3. Pengertian Matematika.............................................................................
4. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar................................
C. Kerangka Teoritik.........................................................................................
D. Hipotesis Penelitian.....................................................................................
1. Populasi.....................................................................................................
2. Sample......................................................................................................
D. Rancangan Eksperimen................................................................................
F. Instrumen Penelitian.....................................................................................
1. Definisi Konseptual..................................................................................
2. Definisi Operasional.................................................................................
3. Kisi-Kisi Instrumen..................................................................................
4. Instrumen..................................................................................................
5. Uji Validitas Penelitian.............................................................................
1. Statistik Deskriptif....................................................................................
2. Statistik Inferensial...................................................................................
H. Hipotesis Statistik........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Saya panjatkanpuji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Proposal Penelitian tentang “Pengaruh Perhatian Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten
Karawang ”
Proposal Penelitian ini telah saya susun dengan sangat maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan proposal penelitian ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
proposal penelitian ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya sangat menerima segala kritik dan saran dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki proposal penelitian ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan saya semoga proposal penelitian ini
dapat berguna dan bermanfaat serta menjadi inspirasi bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan utama dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan
salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Dalam
kehidupan manusia akan mengalami interaksi sosial baik itu di lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Lingkungan
keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil, dimana manusia
berinteraksi dengan orang lain pertama kalinya. Pendidikan yang utama berasal
dari keluarga. Orangtua adalah pendidik dalam keluarga. Oleh Karena itu orangtua
harus meluangkan waktu, agar setiap waktu yang diberikan untuk anak-anak
mereka menjadi bermakna. Selain itu pendidikan dasar yang baik harus diberikan
kepada anggota keluarga sejak dini mungkin dalam upaya memerankan fungsi
pendidikan dalam keluarga yaitu menumbuh kembangkan potensi-potensi yang di
miliki oleh anak.
Banyak faktor yang mempengaruhi pendidikan anak, salah satu faktornya yaitu
perhatian orangtua/wali. Perhatian dapat timbul secara langsung, jika seseorang
sudah memiliki kesadaran akan tujuan dan kegunaan yang diperolehnya. Dalam
hal ini, perhatian merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang
dalam lingkungannya. Sudiran (2015), parent attention is one of the essential
elements for the students to promote achievement at school. Yang artinya
perhatian orangtua adalah salah satu elemen penting bagi siswa untuk
meningkatkan prestasi di sekolah. Perhatian yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah perhatian orangtua/wali terhadap belajar anaknya di lingkungan rumah.
Pendapat tersebut memiliki arti bahwa hubungan anak dengan orangtua sebagai
sebuah proses dimana ayah, ibu atau pengasuhnya berpartisipasi penuh dalam
membantu anak-anak mereka untuk belajar dan melanjutkan studi mereka dengan
sukses. Ini berarti bahwa kegiatan orang tua seperti penghargaan pembelajaran
terkait perilaku, dorongan verbal dan pujian, penyediaan bahan pendidikan dan
membantu siswa untuk belajar di rumah dapat mendukung siswa dalam usaha
pendidikan dan memberikan motivasi siswa untuk belajar.
Perhatian orang tua adalah bentuk pemusatan orang tua atau wali dalam
memenuhi kebutuhan anaknya baik pada kebutuhan psikis, fisik maupun sosial.
Perhatian orangtua terhadap belajar anak SD yaitu sebagai upaya atau perbuatan
orang tua atau wali untuk memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan belajarnya
agar mampu meraih prestasi belajar yang optimal. Stephen, dkk (2001: 93)
observes that the parent and child relationship is the force that causes better
learning achievement. success and achievement depends on what parents do at
home. Stephen dkk mengamati bahwa hubungan anak dan orangtua adalah
kekuatan yang menyebabkan prestasi belajar yang lebih baik. keberhasilan
prestasi anak tergantung pada apa yang orangtua lakukan di rumah.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan
belajar atau perubahan belajar, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Robert
(2002: 3) menyebutkan bahwa: Learning achievement is the status of subject-
matter knowledge, understandings, and skills at one point in certain time and
growth in subject-matter knowledge, understandings, and skill over time. In
essence, a change in achievement constitutes learning.
Pendapat tersebut memiliki arti bahwa Prestasi belajar adalah status pengetahuan
subjek-materi, pemahaman, dan keterampilan pada satu titik dalam waktu tertentu
dan pertumbuhan pengetahuan subjek-materi, pemahaman, dan keterampilan dari
waktu ke waktu. Pada dasarnya, perubahan dalam prestasi merupakan belajar.
Sedangkan Ali Mustadi (2012: 256), learning achievement adalah hasil yang
dicapai setelah mendapatkan pengetahuan dari proses pembelajaran.
Perhatian orang tua atau wali terhadap anak SD terutama dalam bidang
pendidikan erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Terlebih dalam
pemenuhan kebutuhan belajar anak. perhatian orang tua atau wali terhadap
kebutuhan belajar anak meliputi perhatian terhadap kebutuhan psikis, fisik dan
kebutuhan sosial. Dengan adanya perhatian orang tua atau wali maka anak
tersebut akan termotivasi dalam mencapai prestasi belajar anak yang lebih baik
atau optimal. Baik di lingkungan rumah, sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.
Berikut data jumlah siswa dan nilai yang diperoleh siswa kelas IV setelah UAS di
SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran
2018/2019.
Tabel 1.1 Jumlah siswa kelas IV di SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat
Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2018/2019.
Tabel 1.2 Nilai UAS Matematika Siswa Kelas IV di SDN Sekecamatan Teluk
Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2018/2019.
JUMLAH 39 100%
JUMLAH 100%
JUMLAH 31 100%
Sumber: Dokumen Wali Kelas IV.
Berdasarkan kriteria ketuntasan nilai yang telah ditetapkan sekolah, dari data tabel
1.2 di atas dapat dilihat bahwa di SDN Karang Mulya I dari jumlah 39 siswa,
jumlah siswa yang sudah mencapai standar KKM hanya 8 siswa (21%),
sedangkan siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 31 siswa (79%), lalu di
SDN Karang Mulya II dari jumlah 34 siswa, jumlah siswa yang sudah mencapai
standar KKM hanya 12 siswa (35%), sedangkan siswa yang belum mencapai
KKM berjumlah 22 siswa (65%), dan di SDN Karang Mulya III dari jumlah 31
siswa, jumlah siswa yang sudah mencapai standar KKM hanya 15 siswa (48%),
sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai standar KKM berjumlah 16 siswa
(52%). Rendahnya prestasi belajar Matematika siswa tersebut menunjukkan
bahwa tujuan pembelajaran Matematika belum mencapai KKM. Seharusnya nilai
Matematika harus mencapai KKM karena Matematika merupakan Mata Pelajaran
penting yang akan masuk dalam materi Ujian Nasional (UN).
B. Identifikasi Masalah
3. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan
materi disebabkan siswa sibuk dengan urusan nya masing-masing.
5. Prestasi belajar yang masih rendah karena terlihat dari nilai siswa masih banyak
yang belum mencapai KKM yaitu 70 dengan presentase 79%.
6. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 69 siswa dan siswa yang sudah
mencapai KKM sebanyak 35 siswa.
C. Pembatasan masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini
akan dibatasi pada masalah :
1. Rendahnya perhatian orang tua siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe
Barat Kabupaten Karawang yang diduga menjadi faktor prestasi belajar siswa
rendah.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah ada
Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar Matematika siswa
kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun
Pelajaran 2018/2019”.
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
Untuk menambah informasi tentang hubungan perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa sehingga guru dapat memberikan bantuan dan perhatian kepada
siswa yang prestasi belajarnya rendah di sekolah sehingga prestasi belajarnya
dapat meningkat.
4. Bagi Peneliti
Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah perhatian orang tua dengan
prestasi belajar dalam mata pelajaran Matematika.
Ruang lingkup tempat penelitian adalah SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat
Kabupaten Karawang.
Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini adalah semester ganjil tahun pelajaran
2018/2019
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
Abu Ahmadi dan Widodo (2004:138) mengemukakan bahwa prestasi belajar yang
dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal) individu.
Perhatian orang tua ini sangat penting bagi anak dalam kegiatan belajarnya.
Slameto (2010: 60) berpendapat bahwa dalam lingkungan keluarga, perhatian
orang tua dalam belajar anak sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak
tersebut. Perhatian orang tua memberikan dampak yang baik bagi anak seperti
meningkatkan semangat dan motivasi belajar bagi anak. Perhatian dan bimbingan
orang tua di rumah akan mempengaruhi kesiapan belajar siswa, baik belajar di
rumah maupun di sekolah.
Perhatian yang diberikan oleh orang tua terhadap anak dapat memotivasi siswa
dalam melakukan kegiatannya, termasuk memotivasi anak untuk belajar. Bagi
siswa motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakan perilaku siswa ke
arah yang positif sehingga mampu mengahadapi segala tuntutan, dan kesulitan
dalam belajar. Menurut Sardiman A.M. (2007: 75), motivasi belajar dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan-kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi cenderung melakukan aktivitas yang
mengarah pada kebutuhan belajar, seperti membaca, menulis, mengerjakan tugas,
dan memperhatikan penjelasan guru ketika pelajaran berlangsung. Semakin tinggi
motivasi belajar maka semakin rajin dalam belajar, jadi semakin tinggi motivasi
belajar maka prestasi belajarnya akan semakin tinggi.
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yaitu
berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Menurut
Dalyono (2012:51) faktor – faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai
berikut :
a.Kesehatan
d. Cara belajar
a.Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarakat
d. Lingkungan sekitar
Sedangkan menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 138) prestasi belajar yang
dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal) individu. Yang tergolong faktor internal adalah :
2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang
terdiri atas:
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat
d. Lingkungan kelompok
3. Pengertian Matematika
Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar secara umum adalah agar siswa
mampu dan terampil menggunakan matematika. Selain itu pembelajaran
matematika dapat memberikan tekanan penataran nalar dalam penerapan
matematika.
2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang
sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume.
Tugas orang tua terhadap anak memang berat, namun sudah menjadi tanggung
jawab yang tidak dapat ditolak. Tugas orang tua yang berat akan menjadi ringan
apabila orang tua mampu menjalankan perannya masing-masing. Orang tua yang
dimaksud adalah ayah dan ibu, masing-masing mempunyai peran yang berbeda-
beda:
1. Peran ayah
Menurut Ngalim Purwanto (2011: 83) peran ayah dalam pendidikan anak-anaknya
yang lebih dominan adalah sebagai:
a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga,
b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar,
c. Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga,
d. Pelindung terhadap ancaman dari luar,
e. Hakim atau yang mengadili ketika terjadi perselisihan,
f. Pendidik dalam segi-segi rasional.
2) Peran Ibu
Menurut Ngalim Purwanto (2011: 82) peranan ibu dalam pendidikan anak-
anaknya adalah sebagai:
a. Sumber dan pemberi rasa kasih sayang.
b. Pengasuh dan pemelihara.
c. Tempat mencurahkan isi hati.
d. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga.
e. Pembimbing hubungan pribadi.
f. Pendidik dalam segi-segi emosional.
6. Hambatan-Hambatan Dalam Lingkungan Keluarga
Perhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak sangat diperlukan.
Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua terhadap kegiatan
belajar yang dilakukan anak sehari-hari. Berdasarkan pendapat Dalyono (2009:
59) tentang perhatian orang tua yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak
maka dirumuskan bentuk perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak dapat
berupa:
1. pemberian bimbingan dan nasihat,
2. pengawasan terhadap belajar anak,
3. pemberian penghargaan dan hukuman,
4. pemenuhan kebutuhan belajar,
5. menciptakan suasana belajar yang tenang dan tenteram,
6. memperhatikan kesehatan anak,
7. memberikan petunjuk praktis mengenai :
a. cara belajar,
b. cara mengatur waktu,
c. disiplin belajar,
d. konsentrasi
e. persiapan menghadapi ujian.
Menurut Kartono (2001: 91) perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga psikis
atau banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang dilakukan
orang tua terhadap pendidikan anaknya, antara lain dalam bentuk:
1. Menyediakan fasilitas belajar
2. Mengawasi waktu belajar anak
3. Mengawasi kegiatan sekolah anak
4. Mengenal kesulitan belajar anak
5. Membantu kesulitan belajar anak
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul tentang pengaruh perhatian orang
tua dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV di SDN Sekecamatan Teluk
Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2018/2019.
Dalam penelitian ini, peneliti mendapati beberapa karya ilmiah yang berupa
penelitian tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar yang
peneliti anggap mempunyai relevansi dengan penelitian yang peneliti lakukan.
Diantaranya adalah :
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini penulis lebih menitik
beratkan pada hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar Matematika
siswa kelas IV di SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten Karawang
tahun pelajaran 2018/2019.
C. Kerangka Teoritik
Kehadiran anak dalam keluarga secara alamiah akan memberika tanggung jawab
terhadap orang tua. Tanggung jawab orang tua terhadap anaknya berdasarkan atas
dasar motivasi cinta kasih sayang dan perhatian orang tua. Pendidikan dalam
lingkungan keluarga harus menciptakan suasana yang harmonis dalam proses
pendidikan selalu anak mendapatkan perhatian yang penuh untuk menumbuhkan
mental dan jiwa anak dalam menentukan sikap untuk mencapai prestasi
belajarnya. Sebab, anak adalah tumpuan harapan bangsa, sebagi generasi penerus
keturunan yang diharapkan memiliki potensi sumber daya manusia yang tangguh
dan handal, maka pertumbuhan dan perkembangannya harus optimal dan disinilah
perhatian orang tua sebagai peran yang utama..
Fungsi orang tua adalah untuk membentuk perilaku anak dalam proses
perkembangannya. Macam-macam perhatian orang tua terhadap pendidikan
anaknya ialah menyediakan fasilitas belajar, mengawasi waktu belajar anak,
mengawasi kegiatan sekolah anak, mengenal kesulitan belajar anak, dan
membantu kesulitan anak dalam belajar. Jadi perhatian orang tua sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Pencapaian hasil pembelajaran dapat
dilihat dari prestasi yang dicapai siswa. Pengertian secara umum prestasi
merupakan hasil dari apa yang telah diusahakan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan apabila orang tua memberikan perhatian
yang baik maka prestasi belajar anak akan baik, begitu pula sebaliknya jika orang
tua kurang memberikan perhatian pada anak maka prestasi akan menurun.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka teoritik dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2007: 137) hipotesis adalah pernyataan atau
dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah dan perlu dibuktikan. Sedangkan menurut Sugiyono
(2011: 96) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan.
Dari kedua pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hipotesis adalah
dugaan sementara atau kesimpulan sementara, terhadap permasalahan penelitian
yang sedang diteliti.
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe
Barat Kabupaten Karawang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun ajaran 2018/2019 Bulan
Oktober 2018.
1. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan penelitian tentang Hubungan Pehatian
Orangtua Dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa kelas IV. Variabel
bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dan
variabel bebas dalam penelitian ini adalah Perhatian Orangtua. Dan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Matematika.
X Y
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan:
Penelitian ini variabel bebasnya adalah perhatian orang tua (X) dan variabel
terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y). Hal ini berarti bahwa perhatian orang
tua berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,
menurut Arikunto (2006: 270) penelitian kolerasi yang bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi
belajar matematika siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat
Kabupaten Karawang, dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidaknya hubungan itu.
Tabel 3.1 Jumlah pupulasi penelitian siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk
Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2018/2019
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara menurut Arikunto
(2010: 174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pada
penelitian ini sampel yang akan diteliti sejumlah 90 orang. Penarikan sampel pada
penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling (acak).
Tabel 3.2 Jumlah sampel penelitian siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk
Jambe Barat Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2018/2019
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara
observasi, dokumetasi, mengedarkan angket/kuesioner dan test.
1.Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dari
dokumen-dokumen yang sah. Teknik dokumentasi digunakan peneliti dalam
melakukan penelitian ini untuk mengumpulkan data terkait dengan prestasi belajar
matematika pada siswa kelas IV SDN Sekecamatan Teluk Jambe Barat Kabupaten
Karawang.
2. Metode angket/kuisioner
Angket atau kuesionar adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Begitu juga menurut Sutrisno Hadi,
metode angket adalah metode yang digunakan dengan memberi pertanyaan
tentang topik tertentu yang diberikan kepada subyek baik secara individual atau
kelompok, untuk mendapat informasi tertentu baik secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Metode Test
E. Instrumen Penelitian
Menurut Emory (dalam Sugiono, 2014: 102), Pada prinsipnya meneliti adalah
melakukan pengukuran terhadap penomena sosial maupun alam. Meneliti dengan
data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada
melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala paling rendah laporan juga
dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian.Karena pada prinsipnya meneliti
adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur
dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.
1. Definisi Konseptual
a. Perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga psikis atau banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang dilakukan orang tua terhadap
pendidikan anaknya.
b. Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan peserta didik mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam sebuah program setelah dilakukan proses mengajar sebagai
perilaku belajar yang berupa prestasi belajar yang berbentuk perubahan pada
pengetahuan, sikap, tingkah laku, dan keterampilan.
2. Definisi Operasional
a. Perhatian orang tua merupakan suatu kegiatan yang dilakukan orang tua
terhadap anaknya dengan cara memenuhi kebutuhan anak dan memberi kasih
sayang. Pehatian orang tua dapat dibagi kedalam beberapa indikator dengan
petunjuk pengisian yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup Baik (CB), dan
Kurang Baik (KB).
Tabel 3.2 Variabel Perhatian Orang Tua
6
Mengawasi o Disiplin pada waktu pulang
kegiatan sekolah 7
sekolah anak
8
Mengenal o Bertanya pengalaman pada saat
kesulitan belajar disekolah 9
anak o Mengetahui perkembangan dan
masalah anak pada saat 10
disekolah
11
Membantu o Suasana rumah yang kondusif
kesulitan belajar untuk belajar anak 12
anak o Membantu kesulitan anak pada
saat belajar 13
o Mengizinkan anak belajar
14
kelompok
o Memberikan bimbingan pada
Pemberian saat mengerjakan tugas dirumah 15
bimbingan dan o Memberikan nasihat kepada
nasehat anak ketika anak malas belajar 16
17
Pemberian o Memberikan hadiah kepada
penghargaan anak ketika anak mendapatkan 18
dan hukuman nilai yang baik dalam belajar
o Memberikan hukuman kepada 19
anak ketika anak mendapat nilai
rendah
Menciptakan o Menciptakan suasana yang
suasana belajar tenang agar anak konsentrasi 20
yang tenang dan pada saat belajar
tentram
3. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan
diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi instrumen ini adalah untuk menentukan
ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya, sehingga dapat menjadi
petunjuk dalam menulis soal.
pengurangan pecahan
7
bilangan desimal
desimal • Menemukan
3
cara untuk
mengubah SDG 4
pecahan
8
desimal
menjadi 9
pecahan
5
biasa
SKR 10
4.2 • Mengubah
MD 11
Menyatakan pecahan biasa
H
pecahan ke ke dalam 12
bentuk bentuk persen
16
desimal dan 17
persen
SDG 13
14
18
19
SKR 15
20
4. Instrumen
Instrumen dalam penelitian berbentuk angket perhatian orang tua yang berjumlah
20 soal dan soal test matematika berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 20 soal.
Menurut Arikunto (2010: 13) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Artinya, setiap
butir instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau sifat
bangun konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen.
Uji Validitas untuk pilihan ganda digunakan korelasi point biserial karena skor 1
dan 0 saja. Adapun Uji Validitas butir pilihan ganda menggunakan korelasi point
biserial sebagai berikut:
Mp−Mt p
rpbi = SDt √ q
Keterangan:
(q = 1 – p)ꞌ°°
Setelah dihitung rpbi lalu dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikasi 5%,
jika rpbi > rtabel maka dikatakan bahwa soal tersebut valid.
Keterangan:
Kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga
rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan sesuai dengan jumlah butir soal. Jika rpbi >
rtabel maka dapat dinyatakan bahwa soal tersebut reliabel.
Teknik analisis data merupakan suatu langkah penting dalam suatu penelitian.
Dalam suatu penelitian seorang peneliti dapat menggunakan dua jenis analisis,
yaitu analisis statistik dan analisis non statistik. Pada dasarnya statistik
mempunyai dua pengertian yang luas dan yang sempit. Dalam pengertian yang
luas statistik merupakan cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk
mengumpulkan, mengajukan, dan menganalisis data yang berwujud angka.
Sedangkan dalam pengertian yang sempit statistik merupakan cara yang
digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka. Data yang
dinilai adalah data variabel bebas Perhatian Orang Tua (X), serta variabel terikat
yaitu Prestasi Belajar (Y). Untuk menganalisis data atau menguji hipotesis yang
diajukan dalam penelitian, penulis menggunakan rumus statistik yaitu korelasi
product moment dikarenakan data-data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif,
yang didapat dari angket dan nilai raport, dengan rumus :
N £ Y 2−( £ Y )2 }
¿ √ {N £ X 2− ( £ X )2 }¿
rxy = ¿
N ( XY ) −(£ X)( £ Y )
¿
Keterangan:
rxy = Koefesien korelasi
N = Jumlah sampel
X = Skor variabel X
Y = Skor variabel Y
ΣX = Jumlah skor variabel X
ΣY = Jumlah skor variabel Y
ΣX² = Jumlah kuadrat skor variabel X
ΣY² = Jumlah kuadrat skor variabel Y
1. Statistik Deskriptif
2. Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji One Sample
Kolmogorov - Smirnov karena data yang digunakan berupa data interval. Peneliti
menggunakan bantuan program SPSS versi 16 untuk menghitung normalitas data.
b. Uji Homogenitas
Keterangan:
Pembilang : S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar
(lebih banyak)
Penyebut : S kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih
sedikit)
Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan
penyebut.
3. Membandingkan F hitung dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel pada tabel
distribusi F, dengan:
1) Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk
pembilang n-1
2) Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut
n-1
3) Jika F hitung <Tabel F: F Tabel dalam Excel, berarti homogen
G. Hipotesis Statistik
Uji hipotesis ini berfungsi untuk mencari makna hubungan antara variabel X
terhadap Y, maka hasil korelasi tersebut diuji dengan rumus:
r √ n−2
thitung = √ 1−r ²
Keterangan:
thitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
Dengan kriteria pengujian Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan
jika thitung < ttabel Ho diterima dan Ha ditolak,dimana dk = n-2 dengan mengambil
taraf uji signifikansi 5%.
DAFTAR PUSTAKA
http://lib.unnes.ac.id/21086/1/1401411515-s.pdf
Sugiyono.2011.MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatifdan
Sudjana, Nana. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Hlm. 128
Sutrisno Hadi, Metode Research II, (Yogyakarta, Andi offset, 1989), Hlm. 9
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 100
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah identitasmu dengan lengkap.
2. Bacalah setiap pernyataan yang ada dengan teliti. Berilah tanda (√) pada salah
satu pilihan yang kamu anggap sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya.
3. Isilah dengan jujur. Jangan terpengaruh temanmu.
No Pernyataan YA TIDAK
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah nama, kelas, dan sekolah anda pada kolom identitas yang telah
disediakan.
2. Baca dan pahami dahulu bacaan di bawah ini sebelum menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
3. Bacalah setiap pertanyaan di bawah ini dengan teliti.
4. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (X)
pada lembar jawaban yang tersedia.
5. Kerjakan semua pertanyaan secara individu.
6. Jika jawaban anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:
Contoh: a b c d diperbaiki a b c d
Dokumentasi Foto