Anda di halaman 1dari 15

GELOMBANG

BERJALAN DAN
GELOMBANG
STATIONER
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester II

\
I/
./

Nama :
Kelas :
Gelombang Berjalan dan
Gelombang Stationer

Page 1
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Satuan Pendidikan : SMA N 9 PADANG
Kelas : XI MIA 1
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi :Gelombang Berjalan
dan Gelombang
Stationer
Jumlah Pertemuan : 4 kali (4x 35 menit)

PETUNJUK BELAJAR

1) Pelajarilah secara cermat dan pahami materi yang terdapat

didalam bahan ajar, kemudian kerjakan soal-soal yang ada

didalam bahan ajar ini

2) Baca buku-buku FISIKA SMA KELAS XI dan buku-buku lain

yang relevan dan berkaitan dengan materi Fluida Dinamik

sebagai pendukung

3) Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas

Page 2
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
PETA KONSEP

GELOMBANG

GELOMBANG GELOMBANG
BERJALAN STATIONER

SIMPANGAN FASE DAN SUDUT GELOMBANG GELOMBANG


GETAR FASE STATIONER STATIONER
GELOMBANG UJUNG TERIKAT UJUNG BEBAS

Kata Kunci
Persamaan Gelombang Berjalan – panjang gelombang - frekuensi gelombang
Cepat Rambat Gelombang – Gelombang stationer – Simpul - Perut

Page 3
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

A.KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR

1. KD pada KI-1
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Indikator:
1.1 Memelihara hubungan baik dengan sesame umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia
1.3 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu

Page 4
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
1.4 Berserah diri(tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan
usaha.
2. KD pada KI-2
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator:
2.1 Memiliki rasa ingin tahu,teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok
2.2 Menunjukkan ketekunan,tanggung jawab,saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3. KD pada KI-3
Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang tegak dan gelombang berjalan
pada berbagai kasus nyata
Indikator:
3.11.1 Menjelaskan pengertian gelombang berjalan dan gelombang Stationer
(tegak)
3.11.2 Mengidentifikasi besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan stasioner
3.11.3 Menjelaskan besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner
3.11.4 Menjabarkan besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner
3.11.5 Menghitung besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner
3.11.6 Menerapkan besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
3.11.7 Menganalisis mengenai besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan
gelombang stasioner pada berbagai kasus nyata
3.11.8 Memecahkan persoalan mengenai besaran-besaran fisis gelombang berjalan
dan gelombang stasioner pada berbagai kasus nyata

Page 5
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
4. KD pada KI-4
Menyelidiki karakteristik gelombang mekanik melalui percobaan
Indikator:

4.11.1 Melaksanakan percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat


gelombang dan tegangan tali secara berkelompok.
4.11.2 Mengolah data hasil Percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat
rambat gelombang dan tegangan tali.

Page 6
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Pengertian Gelombang Mekanik
A.
Gejala gelombang terjadi karena getaran yang merambat pada air. Dengan demikian,
dapat diambil pengertian bahwa gelombang adalah getaran yang merambat.Gejala gelombang
pada air kolam maupun tali merupakan gejala gelombang yang sudah tidak asing lagi bagi
kita. Gelombang yang terjadi pada contoh-contoh di atas merupakan contoh gelombang
mekanik.
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan media untuk merambat.
Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan atas gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang jenis ini adalah gelombang
pada tali. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambat
sejajar dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang konsep gelombang mekanik, akan lebih baik bila
kita mengetahui istilah-istilah yang berhubungan dengan gelombang sebagai berikut.

1. Panjang Gelombang
Untuk memahami pengertian panjang

b
gelombang, perhatikan gambar 1.4. abc, efg
I
I
I
I
adalah bukit gelombangcde, ghi adalah lembah
I
a1
I
I
gelombang titik b, f adalah puncak gelombang
I
I
I titik d, h adalah dasar gelombang abcde, bcdef,
I
I (
I cdefg, dan seterusnya adalah satu gelombang.
f
Panjang a–e, b–f, c–g, d–h, dan seterusnyaadalah
{ panjang satu gelombang atau sering disebut
Gambar 1.4 Panjang gelombang panjang atas maka(λλ ==l.dibaca
gambar digelombang Untuk lamda). Pada
gelombang
longitudinal, panjang satu gelombang adalah
panjang satu rapatan dan satu regangan atau
e
jarak antardua rapatan yang berurutan atau jarak
antara dua regangan yang berurutan seperti pada
gambar 1.5 di samping!
e

Ga1nbar 1.5 Gelombang longirudinal

Page 7
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Periode gelombang (T), yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang. Frekuensi gelombang (f), yaitu jumlah gelombang tiap sekon. Cepat rambat
gelombang (v), yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon.
Secara matematis, cepat rambat gelombang dirumuskan:
s
v =• . . . (1.1)
t
Jika s = t.. maka persamaan 1.1 menjadi :
A.=vT
v = A.f

CONTOH SOAL
Sebuah gelombang menjalar pada air. Dalam waktu 25 gelombang dapat
menempuh jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan
ferkuensi, periode, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang!
Penyelesaian:
t = 2 s, S = 10 m, N = 4

a. frekuensi gelombang :
f=-N;-_2 != 2 Hz

b. periodenya setara :

c. panjang gelombang memenuhi :

d. cepat rambat gelombang :


v = λ f = 2,5 . 2 = 5 m/s

Page 8
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Latihan 1.1
1. Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode
2 detik. Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang
akan mencapai jarak 10 meter dalam waktu t. Berapakah t ?
2. Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu
dari lainnya sejauh 60 cm. Keduanya turun naik bersama permukaan air
dengan frekuensi 2 getaran per detik. Bila salah satu gabus berada di puncak
bukit gelombang, yang lainnya berada di lembah gelombang; sedangkan
diantara kedua gabus itu terdapat satu bukit gelombang. Tentukan cepat
rambat gelombang pada permukaan danau !
3. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 detik. Jika jarak antara
dua buah titik berurutan yang membentuk satu gelombang sebesar 8 cm,
maka berapakah cepat rambat gelombang ?

Gelombang Berjalan
B.

1. Simpangan Getar Gelombang

Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan memiliki amplitudo
yang sama.
Perhatikan gambar 1.6 di bawah ini! Gambar tersebut menunjukkan gelombang transversal
pada seutas tali ab yang cukup panjang. Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan
gelombang. Titik p adalah suatu titik yang berjarak x dari a.

Gambar 1.6 Gelombang yang merambat pada seutas tali


_J
Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas, maka persamaan
gelombangnya adalah:
y=Asinwt . . . (1.2)

Page 9
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v, sehingga getaran akan sampai di
p setelah selang waktu x/ v Berdasarkan asumsi bahwa getaran berlangsung konstan,
persamaan gelombang di titik p adalah:
Yp = AsinwtP ....(1.3)
Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x / v. Oleh karena itu, persamaan
1.3 dapat dituliskan sebagai berikut

Yp = Asinw (t-~) . . (1.4)


21t
Dengan w = 2nf dan k = -1 serta v = f>.. persamaan 1.4 dapat kita jabarkan

menjadi:
Yp = Asin(wt+ kx) . . (1.5)

Jika gelombang merambat ke kiri maka titik p telah mendahului a dan persamaan
gelombangnya adalah:
Yp =A sin(wt- kx) . . (1.6)

Jika titik a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke bawah, maka amplitudo (A)
negatif. Dengan demikian, persamaan gelombang berjalan dapat dituliskan sebagai berikut.
Yp = A sin 2n (~ ± ~ .... (1.7)
Dimana : yp = simpangan dititik p (m)
A = amplitudo gelombang (m)
Informasi Untuk anda
x = jarak titik ke sumber (m)
Satuan frekuensi adalah
t = waktu gelombang (s) hertz (Hz), diambil dari nama
T = periode gelombang (s) Heinrich Hertz, orang yang
pertama kali
= panjang gelombang (m)
mendemonstrasikan
gelombang radio pada 1886 .
Satu getaran per sekon
disebut 1 hertz , dua getaran
per sekon dinamakan 2 hertz
dan selanjutnya

Page 10
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
2. Fase dan Sudut Fase
Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang. Fase gelombang dapat
didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang. Fase gelombang dapat diperoleh
dengan hubungan seperti berikut :

Dimana: ϕ = fase gelombang


T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
t = waktu perjalanan gelombang (s)
x = jarak titik dari sumber (m)
Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan berikut :
e = 2nq> (rad)

CONTOH 1.2
Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p. Simpangan getar
gelombang dititik p memenuhi : Y =A sin lOn (2t - ;:)
Semua besaran dalam satuan SI.
Tentukan : a. amplitudo gelombang b. periode gelombang c. frekuensi
gelombang d. panjang gelombang e. cepat rambat gelombang
Penyelesaian :
x
Y =A sin lOn (2t- -)
20
x
Y =A sin 211 (rot - -)
4
Dari persamaan 1.7 Yp = A sin 2n ~ ± ~) Jadi dapat diperoleh :
a. amplitudo : A = 0,02 m
1
b. periode : T=-10=Olsr
1 1
c. frekuensi : f=-=-=
T 0.1 m
10 Hz
d. panjang gelombang : λ = 4 m
e. cepat rambat gelombang: v = λ . f = 4 . 10 = 40 m/s.

Page 11
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Latihan 1.2
1. Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m. Kedua sumber bunyi sefase
dengan frekuensi sama yaitu 179 Hz. Kecepatan bunyi di udara 346 m/s.
Titik C terletak pada garis hubung A dan B, pada jarak 4 m dari A. Tentukan
beda fase dua gelombang tersebut !
2. Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan : y = 0,02 sin π (50 t + x) m.
Dari persamaan gelombang tersebut, tentukan : a. frekuensi gelombang , b.
panjang gelombang, c. cepat rambat gelombang, d. fase dua titik yang
berjarak 50 m !
3. Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 m/s,
frekuensi 16 H, amplitudo 4 cm. Gelombang itu melalui titik P yang
berjarak 9~ m dari S. Jika S telah bergetar 1~ detik, dan arah gerak
2 2
pertamanya ke atas, maka berapakah simpangan titik P pada saat itu ?

Gelombang Stationer
C
Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan jarak yang
tidak terbatas, sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah secara terus-menerus.
Jika gelombang telah mengalami pemantulan, sementara sumber gelombang masih terus
memberikan pulsa terus-menerus maka akan terjadi pertemuan antara gelombang datang dan
gelombang pantul. Baik gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap
koheren. Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang
stasioner.
Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren dengan arah rambat
yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik, sehingga mengakibatkan terjadinya
interferensi antara kedua gelombang tersebut. Gambar 1.9 menunjukkan gejala terbentuknya
gelombang stasioner.

r --------------d-
x
ind:ingpemantul
v.
b
ujung beba.s

v,
Gambar l.9 Pertemuan gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan pola
gelombang stasioner

Page 12
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat pantulan,
masing-masing gelombang memiliki persamaan:
Y1 = Asin (kx - wt)

Y2 = Asin (kx + wt)


Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala interferensi
gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner. Jika kedua persamaan ini kita jumlahkan,
untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki persamaan:
Y = 2Asin kx cos wt

1. Ujung Terikat
Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya digetarkan dan
ujung lain diikat. Gelombang tersebut dibentuk dari dua gelombang yaitu gelombang datang
dan gelombang pantul. Persamaan simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya.
perpaduan gelombang datang y1, dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi :
Y = 2Asin kx cos wt
Y =AP cos wt

~ = 2Asin kx

Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat ditentukan:

Sedangkan letak simpul gelombang dari dinding pemantul dapat ditentukan:

2. Ujung Bebas
Jadi, sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali, maka akan terdapat titik
simpul di ujung tetap, dan titik perut di ujung bebas. Hasil superposisi gelombang datang dan
gelombang pantul pada ujung bebas adalah:
Y = 2A cos kx sin wt
Y = AP sin wt

AP= 2Acoskx

Page 13
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat ditentukan:
A.
x,=(2n-1)4

Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul dapat
ditentukan:

CONTOH 1.3
Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan
Y1 = 0,2sin 4n (t - ;) dan Y2 = 0,2sin 4n (t + ;) , x dan y dalam meter dan t
dalam sekon , merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali
dengan ujung bebas . Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua !
Dik : Y1 = 0,2 sin 4rr (t - ;)
Y2 = 0,2sin 4n (t + ;) , ujung bebas
Dit : letak simpul ketiga dan perut kedua ?
Jawab :
Dari persamaan :
Y5 = 2A cos nx sin rot
Y5 = 0,4 cos nx sin 4nt
k=2~=n: , sehingga l=0,5m
Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan :
?.
x5 = (2n - 1)4
0,5
X5 = (2.3-1)-
4
x5 = 1,25 m

Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan :


?.
x = (n - 1)-
P 2
0,5
Xp=(2-1)Z
Xp = 0,5 m

Page 14
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II
Daftar Pustaka

Budiyanto, Budi.2009.Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII.Jakarta :


Departemen Pendidikan Nasional.

Handayani, Sri. 2009.Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII.Jakarta :


Departemen Pendidikan Nasional.

Siswanto.2009. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII.Jakarta :


Departemen Pendidikan Nasional.

Page 15
Bahan Ajar Fisika Kelas XI Semester II

Anda mungkin juga menyukai