Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN UNSYIAH

Pengembangan Proses
Ekstraksi Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera)
menggunakan Hydraulic Press berbantuan Pelarut

Tim Peneliti
Dr. Muhammad Dani Supardan, S.T, M.T. (NIP. 197207102000031002)
Dr. Ir. Normalina Arpi, M.Sc. (NIP. 195804151982032001)
Ryan Moulana, S.TP, M.Sc. (NIP. 197901182003121004)
Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc. (NIP. 195304191980121001)
Mahlinda, S.T., M.T. (NIP. 1974061420005021001)
Cut Susi Yani (NIP. -)

Dibiayai oleh:
Universitas Syiah Kuala
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian Unggulan
Unsyiah Tahun Anggaran 2017
Nomor: 1444/UN11/SP/PNBP/2017 tanggal 18 Mei 2017

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
OKTOBER 2017

i
ii
RINGKASAN

Tanaman kelor memiliki potensi untuk diupayakan menjadi salah satu komoditi
sumber bahan baku minyak nabati yang bernilai ekonomi tinggi. Minyak kelor memiliki
berbagai potensi aplikasi diantaranya sebagai emulsifier dalam industri kosmetik dan
pelumas dalam industri mekanik serta bahan baku obat untuk industri farmasi. Melalui
berbagai upaya penelitian dan pengembangan teknologi proses produksi diharapkan
minyak kelor dapat menjadi salah satu komoditas unggulan baru Propinsi Aceh. Sejalan
dengan itu, pengembangan teknologi produksi minyak kelor diharapkan dapat menjadi
salah satu upaya untuk menunjang program pemerintah Aceh terkait Ketahanan Pangan
dan Nilai Tambah Produk sebagai salah satu sasaran prioritas pembangunan ekonomi
Aceh sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017.
Pengembangan tanaman kelor dan produk-produk turunannya juga terkait erat dengan
bidang penelitian unggulan sesuai dengan Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas
Syiah Kuala untuk topik Ketahanan Pangan yaitu “Penerapan teknologi pengolahan,
pengawetan, penyimpanan, pengemasan hasil pertanian, peternakan untuk peningkatan
nilai tambah dan diversifikasi pangan”.
Minyak kelor dapat diperoleh dengan cara mengekstrak biji kelor menggunakan
metode/alat press. Walaupun dalam pengoperasiannya metode press memiliki berbagai
kelemahan, namun, metode ini masih menjadi pilihan utama untuk mendapatkan
berbagai produk minyak nabati karena proses dan peralatan yang digunakan cukup
sederhana. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi
produksi minyak kelor yang efisien, hemat energi, ramah lingkungan dan mudah
diaplikasikan oleh masyarakat, khususnya untuk industri penghasil minyak kelor.
Penelitian ini akan melibatkan CV. Kelor Kita sebagai mitra dan direncanakan
dilaksanakan selama 2 (dua) tahun. Penelitian tahun pertama akan difokuskan pada
kajian evaluasi kinerja proses esktraksi minyak kelor menggunakan alat hydraulic press
berbantuan pelarut. Kombinasi metode ekstraksi menggunakan hydraulic press dan
pelarut ini bertujuan untuk meningkatkan perpindahan massa dan rendemen minyak
kelor yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel proses
yang dipelajari yaitu waktu ekstraksi, ukuran partikel biji kelor, rasio biji kelor terhadap
pelarut dan kecepatan pengadukan mempengaruhi hasil ekstraksi minyak biji kelor.
Sementara itu, metode ekstraksi minyak biji kelor menggunakan hydraulic press
berbantuan pelarut air menghasilkan rendemen minyak biji kelor yang lebih besar
dibandingkan tanpa pelarut. Variabel-variabel penelitian yang digunakan yaitu rasio
bahan terhadap pelarut dan jumlah penambahan air, mempengaruhi rendemen minyak
pada proses ekstraksi minyak biji kelor menggunakan hydraulic press. Hasil analisa
GC-MS menunjukkan minyak biji kelor mengandung 4 komponen asam lemak.

Kata kunci: hydraulic press, minyak kelor, pelarut, ekstraksi

iii
PRAKATA

Alhamdulillah, atas Rahmat dan Hidayah-Nya kami telah dapat menyelesaikan


Laporan Akhir program Penelitian Unggulan Unsyiah Tahun Anggaran 2017. Kegiatan
penelitian ini sebagai salah satu wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini terlaksana berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Syiah Kuala atas pendanaan kegiatan melalui program Penelitian
Unggulan Unsyiah Tahun Anggaran 2017,
2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Syiah
Kuala yang telah banyak membantu dalam kelancaran administrasi, sehingga
kegiatan pengabdian ini selesai,
3. Pihak lainnya yang telah memberi bantuan langsung maupun tidak langsung
sehingga pengabdian ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kami berterima kasih atas saran dan masukan yang bersifat membangun,
mudah-mudahan laporan kemajuan pengabdian ini bermanfaat.

Banda Aceh, Oktober 2017


Tim Peneliti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL …….........……….……………………………….. i


HALAMAN PENGESAHAN…………….……………………………….. ii
RINGKASAN ….............................……………………………………… iii
PRAKATA ....….............................……………………………………… iv
DAFTAR ISI ….....……………………………………………………....... v
BAB 1. PENDAHULUAN .......………………………………………….. 1
BAB 2. KELAYAKAN TEKNIS .............……………………………….. 7
BAB 3. METODE DAN MEKANISME ALIH TEKNOLOGI………….... 9
BAB 4. PEMANFAATAN HASIL ........……………………………….... 11
BAB 5. STRATEGI PELEMBAGAAN INDUSTRIALISASI ……..….... 13
BAB 6. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .................……..….... 15
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN .............…………………………….. 24
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………........... 25
LAMPIRAN ………………………………………………………….......... 27

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah


Saat ini, kelor (Moringa oleoiefera) menjadi salah satu idola produk pertanian
hampir di seluruh dunia. Kelor menjadi sangat populer karena memiliki banyak
manfaat. Seluruh bagian tanaman kelor mulai daun, kulit batang, buah dan bijinya
bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai obat herbal
hingga bahan baku produk perawatan kulit (Gopalakrishnan dkk., 2016; Oyeyinka dan
Oyeyinka, 2017).
Di Indonesia, budidaya tanaman kelor ini juga sudah mulai dilirik oleh banyak
pihak karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, budidaya tanaman ini tidak
terlalu sulit. Pada awalnya, tanaman kelor hanya menjadi tanaman pembatas pekarangan
namun sekarang menjadi tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Lahan kelor seluas 1 ha mampu menghasilkan omzet Rp. 20 juta – Rp. 25 juta per bulan
dari penjualan daun dan biji kelor.
Pengembangan tanaman kelor sudah dilakukan di beberapa tempat di Propinsi
Aceh, misalnya di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Besar. Pengembangan tanaman kelor
sudah mulai diupayakan banyak pihak dan diharapkan tidak lama lagi kelor dapat
menjadi salah satu komoditi unggulan baru yang dapat menjadi sumber pendapatan
daerah. Hal ini didukung dengan teknik budidaya yang relatif mudah dan ketersediaan
lahan yang masih cukup luas. Salah satu industri pengolahan tanaman kelor yang sudah
mulai eksis di Kabupaten Aceh Jaya adalah CV. Kelor Kita. CV. Kelor Kita mengolah
daun kelor dan biji kelor menjadi berbagai produk, diantaranya minyak kelor. Produk
minyak kelor yang dihasilkan sudah dipasarkan hingga ke luar negeri yaitu Malaysia
dan Taiwan, namun, jumlahnya masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan keterbatasan
teknologi proses produksi minyak kelor sehingga belum mampu memenuhi permintaan
pasar yang ada.
Berdasarkan kondisi ini, upaya berbagai pihak sangat diperlukan untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal dari tanaman kelor. Pengembangan tanaman
kelor sesuai dengan salah satu sasaran prioritas pembangunan ekonomi Aceh sesuai

1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017 yaitu Ketahanan
Pangan dan Nilai Tambah Produk. Selain itu, pengembangan tanaman kelor dan
produk-produk turunannya terkait erat dengan bidang penelitian unggulan sesuai dengan
Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Syiah Kuala untuk topik Ketahanan Pangan
yaitu “Penerapan teknologi pengolahan, pengawetan, penyimpanan, pengemasan hasil
pertanian, peternakan untuk peningkatan nilai tambah dan diversifikasi pangan”.

1.2. Tujuan Khusus


Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi produksi
minyak kelor yang efisien dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Secara khusus,
penelitian ini bertujuan melakukan rancang bangun alat ekstraksi minyak biji kelor
dengan teknik ekstraksi mekanis menggunakan hydraulic press berbantuan pelarut.
Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan laju perpindahan massa sehingga dapat
meningkatkan rendemen minyak biji kelor.

1.3. Keutamaan Penelitian


Minyak biji kelor merupakan salah satu produk olahan tanaman kelor yang
banyak diminati oleh konsumen. Minyak ini berwarna kuning bening dan tidak berbau.
Minyak kelor memiliki komposisi asam lemak yang hampir sama dengan minyak
zaitun. Minyak kelor juga lebih stabil dibandingkan minyak kedelai, minyak sawit dan
minyak canola saat digunakan pada proses penggorengan. Hal ini disebabkan
kandungan antioksidan dalam minyak kelor yang tinggi (Bhutada dkk., 2016). Selain
itu, dengan komposisi asam lemak yang terdapat didalamnya maka minyak kelor
memiliki berbagai potensi aplikasi lainnya yaitu sebagai emulsifier dalam industri
kosmetik dan pelumas dalam industri mekanik serta bahan baku obat untuk industri
farmasi.
CV. Kelor Kita (yang menjadi mitra dalam penelitian ini) merupakan sebuah
industri kecil yang telah memproduksi serbuk daun kelor dan minyak biji kelor. Produk
yang dihasilkan sudah dipasarkan di dalam maupun di luar negeri. Penelitian ini
menitikberatkan kepada permasalahan yang terjadi pada proses produksi minyak biji
kelor yang dialami oleh mitra. CV. Kelor Kita menghasilkan minyak kelor dengan
menggunakan teknik ekstraksi mekanis/press. Biji kelor dikupas kulit bijinya dan

2
diambil bagian daging dalamnya lalu diekstrak minyaknya dengan menggunakan
pemeras ulir (screew press). Tempat usaha dan alat screw press yang digunakan oleh
mitra dapat dilihat pada Gambar 1.1. CV. Kelor Kita berlokasi di Calang, Kabupaten
Aceh Jaya. Sementara itu, alat screw press yang digunakan dalam proses pengolahan
oleh mitra masih relatif sederhana dengan ukuran ulir yang pendek sehingga rendemen
minyak yang dihasilkan masih rendah. Selain itu, ampas biji sebagai limbah produksi
masih mengandung minyak yang cukup tinggi yang terlihat dari tekstur dan permukaan
ampas yang masih mengkilat. Alat ini hanya mampu menghasilkan rendemen minyak
biji kelor sekitar 15%. Fakayode dan Ajav (2016) memperoleh rendemen sekitar 28%
dengan menggunakan hydraulic press. Rendahnya kapasitas produksi minyak biji kelor
yang dihasilkan oleh CV. Kelor Kita dapat disebabkan dari berbagai faktor seperti
kemampuan alat yang dimiliki serta kondisi bahan baku yang digunakan. Penelitian ini
mencoba menjawab permasalahan di atas dan memberikan sumbangsih bagi
perkembangan industri pengolahan tanaman kelor.

Biji kelor

Ampas Wadah
biji kelor produk

(a) Tempat usaha mitra (b) Screw press CV. Kelor Kita

Gambar 1.1. Tempat usaha dan alat screew press mitra CV. Kelor Kita

Beberapa studi melaporkan bahwa minyak kelor dapat diperoleh dengan cara
cold pressing dan ekstraksi konvensional padat-cair menggunakan pelarut organik
(Bhutada dkk., 2016; Fakayode dan Ajav (2016). Kelemahan kedua metode tersebut
adalah hasil ekstraksi yang rendah untuk metode press serta permasalahan pemisahan
sisa pelarut dan dampak lingkungan yang berbahaya dari pelarut (Zhao dan Zhang,
2013). Beberapa metode baru telah dikembangkan untuk mengatasi kekurangan

3
tersebut, antara lain ekstraksi fluida superkritik (Nguyen dkk., 2013) dan aqueous
enzymatic extraction (Yusoff dkk., 2016).
Kombinasi metode press dan ekstraksi pelarut telah dilakukan oleh
Almohammed dkk. (2015) dan Mhemdi dkk. (2016). Almohammed dkk. (2015)
menggunakan metode press berbantuan pelarut untuk mengekstrak jus gula bit.
Sementara itu, Mhemdi dkk. (2016) menggunakan metode tersebut untuk mengekstrak
minyak dari kulit biji bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya
peningkatan rendemen hingga 50% pada penggunaan metode press berbantuan pelarut
dibandingkan metode ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction) dengan
menggunakan air dan campuran air-etanol sebagai pelarut. Hal ini disebabkan tekstur
bahan berubah (menjadi lebih lembut) dan sel-sel akan semakin terbuka sehingga
meningkatkan rendemen pengepresan. Selain itu, rendemen yang dihasilkan juga
hampir sama dengan metode ekstraksi pelarut menggunakan heksan. Dengan demikian,
metode press berbantuan pelarut (air dan campuran air-etanol) sangat berpotensi untuk
menggantikan metode ekstraksi pelarut konvensional menggunakan heksan dalam
proses ekstraksi minyak nabati.

1.4. Luaran yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan


Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah didapatkannya proses
alternatif untuk ekstraksi minyak kelor dengan menggunakan hydraulic press
berbantuan pelarut. Prototip alat ekstraksi mekanis menggunakan hydraulic press
berbantuan pelarut merupakan luaran khusus yang ditargetkan. Selain itu, hasil
penelitian dapat menjadi informasi ilmiah mengenai proses ekstraksi minyak kelor.

1.5. Studi Pustaka


1.5.1. Minyak Kelor
Minyak kelor merupakan minyak nabati alami yang diperoleh dari perasan
kernel biji pohon Kelor (Moringa oleifera) matang pohon. Biji kelor dapat diambil dari
polongnya yang sudah matang dan kering di pohon dari pohon kelor. Biji tersebut
kemudian dikupas kulit bijinya dan diambil bagian daging dalamnya (kernel) untuk
diambil minyaknya dengan cara diperas. Minyak kelor sangat layak untuk digunakan
sebagai sumber minyak nabati untuk minyak goreng karena komposisi asam lemak yang
menyerupai minyak zaitun (Gopalakrishnan dkk., 2016). Namun, karena permintaan

4
yang tinggi untuk banyak industri terutama industri kosmetik dan rendahnya tingkat
produksi, maka minyak kelor menjadi sangat mahal untuk penggunaan sehari-hari
sebagai produk minyak goreng.
Biji kelor mangandung minyak hingga 40%, yang komposisi utamanya adalah
asam oleat, behenat, palmitat dan stearat (Fakayode dan Ajav, 2016). Dengan
kandungan asam lemak tersebut minyak kelor memiliki berbagai potensi aplikasi
diantaranya dapat digunakan dalam industri kosmetik sebagai emulsifier, pelumas
dalam industri mekanik dan bahkan untuk tujuan pengobatan dalam bisnis farmasi.
Minyak kelor di pasaran dikenal dengan nama “Ben oil” atau “Behen oil”.

1.5.2. Proses Ekstraksi Minyak Kelor


Minyak kelor dapat diperoleh dengan metode press secara mekanik. Metode
press secara mekanik umumnya menghasilkan rendemen yang relatif rendah (40-52%)
dibandingkan dengan metode ekstraksi pelarut (80-90%). Press secara mekanik
umumnya dianggap sebagai teknik paling efisien untuk recovery minyak dari biji
dengan kandungan minyak yang tinggi. Hasil optimum rendemen minyak menggunakan
metode press mekanik adalah 28,20%. Hasil ini diperoleh pada kondisi operasi kadar air
bahan baku 11,30%, temperatur pengepresan 85,57 oC, waktu pengepresan 27,17 menit
dan tekanan pengepresan 19,63 MPa (Fakayode dan Ajav, 2016).
Untuk mendapatkan jumlah minyak yang optimum dan residu minyak yang
sekecil mungkin pada cake (bahan baku hasil ekstraksi), banyak faktor penting perlu
diperhatikan dan dikontrol selama proses ekspresi minyak atau lemak. Menurut
Bamgboye dan Adejumo (2011), jika faktor-faktor tersebut tidak terkontrol maka
kuantitas dan kualitas minyak yang dihasilkan akan menjadi rendah. Oleh karena itu,
pengolahan bahan baku yang efisien sebelum proses ekstraksi minyak dilakukan
menjadi penting untuk mendapatkan hasil minyak yang lebih banyak. Hal ini kemudian
menjadikan produk akhir menjadi lebih murah. Untuk meningkatkan extractability
minyak, beberapa pretreatments destruktif perlu dilakukan seperti penggilingan,
ekstrusi, enzimatik serta perlakuan dengan ultrasonik dan microwave (Jiao dkk., 2014).
Widyanastuti dan Susilo (2013) melaporkan bahwa pemanasan bahan sebelum proses
ekstraksi dilakukan dapat meningkatkan rendemen minyak yang diperoleh.
Sementara itu, heksana adalah pelarut yang paling banyak digunakan di skala
industri dalam proses ekstraksi minyak nabati. Namun, karena adanya isu-isu kesehatan

5
dan lingkungan yang terkait terkait dengan penggunaannya, beberapa pelarut organik
alternatif lainnya telah diusulkan misalnya isopropanol dan etanol, aplikasi enzim
berbasis esktraksi air dan ekstraksi menggunakan cairan superkritis (Mhemdi dkk.,
2016).

6
BAB II
KELAYAKAN TEKNIS

Penelitian ini melibatkan tim peneliti dari 3 Fakultas di lingkungan Universitas


Syiah Kuala yaitu Teknik, Pertanian dan Ekonomi. Penelitian juga melibatkan Peneliti
dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh (mewakili institusi penelitian)
dan praktisi/mitra CV. Kelor Kita. Hal ini mendukung terbentuknya kerjasama dan
networking penelitian antara perguruaan tinggi (PT) dan non PT. Hal ini sangat
diperlukan untuk menstimulasi perkembangan techno-industrial cluster serta
memperkuat rantai dukungan teknologi yang terkait dengan perkembangan cluster
tersebut.
CV. Kelor Kita selaku mitra dalam penelitian ini adalah sebuah industri kecil
yang berdiri pada tahun 2014 dan sudah menjual produk yang dihasilkan baik ke pasar
dalam negeri maupun pasar luar negeri. Minyak biji kelor yang dijual sudah dikemas
dengan kemasan botol kaca dengan desain yang menarik. Mitra memproduksi minyak
kelor berkisar antara 20-25 liter/bulan dengan harga sekitar Rp. 65.000,00 untuk
kemasan 15 mL. Namun, kuantitas produksi minyak kelor mitra masih fluktuatif. Selain
itu, mitra belum dapat memenuhi semua permintaan pasar karena keterbatasan jumlah
produk yang dihasilkan. Minyak biji kelor yang diproduksi oleh mitra dihasilkan
dengan teknik ekstraksi mekanis menggunakan screew press. Alat yang digunakan oleh
mitra masih relatif sederhana dengan ukuran ulir yang pendek sehingga rendemen
minyak yang dihasilkan masih rendah. Selain itu, ampas biji sebagai limbah produksi
masih mengandung minyak yang cukup tinggi yang terlihat dari tekstur dan permukaan
ampas yang dihasilkan.
Penelitian ini akan mengkaji penggunaan teknik ekstraksi minyak kelor
menggunakan hydraulic press berbantuan pelarut. Beberapa metode penyiapan bahan
juga akan dipelajari. Metode penyiapan bahan yang tepat akan membuka pori-pori
bahan sehingga minyak dapat dengan mudah keluar dari jaringan. Sementara itu,
dengan bantuan pelarut, proses ekstraksi diharapkan akan lebih maksimal, karena
pelarut akan berpenetrasi ke dalam jaringan dan membawa minyak keluar dari jaringan
(Mhemdi dkk., 2016). Untuk kesinambungan dan pemanfaatan produk Iptek yang

7
dihasilkan, Tim Peneliti juga akan melakukan kajian tekno-ekonomi industri minyak
kelor. Melalui kajian ini diharapkan kelayakan teknologi proses produksi minyak kelor
yang dihasilkan untuk aplikasi ke skala yang lebih besar dapat diperkirakan dengan
lebih baik. Hal ini akan memberikan manfaat khususnya bagi mitra dan umumnya bagi
pihak-pihak yang ingin mengembangkan industri minyak kelor.

8
BAB III
METODE DAN MEKANISME ALIH TEKNOLOGI

3.1. Metode Penelitian


3.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 2 (dua) tahun untuk mencapai target yang
diinginkan. Pekerjaan penelitian dan analisis dilakukan di Lab. Pengolahan Nabati
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Lab. Instrumentasi dan Analisis Jurusan Teknik
Kimia Universitas Syiah Kuala. Penelitian akan melibatkan Tim Peneliti yang berasal
dari Universitas Syiah Kuala (Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian dan Fakultas
Ekonomi), Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh serta mitra (CV. Kelor
Kita).

3.1.2. Tahapan Kerja


a. Perancangan alat hydraulic press berbantuan pelarut
Rancangan alat penelitian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 3.1. Alat yang digunakan adalah alat hydraulic press bertekanan 5
MPa yang dilengkapi wadah pelarut dan koil pemanas.

b. Persiapan bahan
Biji kelor yang digunakan berasal dari Kabupaten Aceh Jaya. Bahan baku harus
dipersiapkan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun perlakukan
yang dilakukan adalah pengeringan dan pengecilan ukuran.

c. Ekstraksi minyak kelor


Biji kelor dimasukkan ke wadah sampel pada hydraulic press. Pergerakan piston
pada alat hydraulic press akan menyebabkan biji kelor ter-kompresi sehingga biji kelor
akan mengeluarkan minyak. Sebelum proses kompresi dilakukan, pelarut dimasukkan
ke dalam wadah sampel. Minyak yang dihasilkan keluar dari bagian bawah wadah
sampel dan langsung ditimbang menggunakan skala yang ditempatkan di bawah piston.

9
Alat dilengkapi dengan kontrol temperatur sehingga proses ekstraksi dapat dilakukan
pada berbagai variasi temperatur untuk mendapatkan kondisi ekstraksi yang optimum.

Koil pemanas Biji kelor dan pelarut

Wadah produk

Gambar 3.1. Rancangan alat penelitian

3.1.3. Analisis Hasil Penelitian


Analisis yang dilakukan terhadap produk minyak kelor yang dihasilkan adalah
kuantitas (rendemen) dan kualitas (indeks bias, bobot jenis, putaran optik dan
komposisi). Kualitas minyak kelor akan dibandingkan dengan kualitas minyak kelor
yang ada di pasaran. Selain itu, kuantitas dan kualitas yang diperoleh dari hasil
penelitian juga akan dibandingkan dengan hasil ekstraksi yang diproduksi oleh mitra.

3.2. Mekanisme Alih Teknologi


Setelah kegiatan penelitian selesai, Tim Peneliti akan melakukan kegiatan alih
teknologi kepada mitra. Alih teknologi dilakukan dalam bentuk bantuan rancang bangun
alat hydraulic press berbantuan pelarut sesuai rekomendasi hasil penelitian. Selain itu,
alih teknologi juga akan dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan peningkatan
kemampuan tenaga kerja mitra dalam memproduksi minyak kelor yang berkualitas. Tim
Peneliti selanjutnya juga akan melakukan monitoring dan pendampingan secara kontinu
sehingga mitra dapat secara mandiri untuk memproduksi minyak kelor yang berkualitas.

10
BAB IV
PEMANFAATAN HASIL

Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara penghasil minyak nabati terbesar
dunia. Di sisi lain, besarnya jumlah penduduk akan menyebabkan Indonesia juga
berpotensi menjadi pengimpor produk turunan minyak nabati. Berdasarkan kondisi ini,
semua pelaku terkait bisnis minyak nabati di Indonesia mulai dari petani hingga
pengambil kebijakan harus dapat memberikan kontribusinya guna menjadikan Indonesia
sebagai negara terdepan di bidang minyak nabati. Penguatan dan pengembangan industri
minyak nabati dan produk-produk turunannya merupakan upaya penting yang harus
segera dilakukan. Selain itu, bisnis dan pasar minyak nabati dan produk-produk
turunannya diyakini akan terus meningkat di masa yang akan datang karena
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang
terus meningkat. Market acceptance minyak nabati dan produk turunannya sangat baik
sekali karena variasi kegunaannya yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Upaya pengembangan alat produksi minyak nabati khususnya minyak kelor,
perlu terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi proses ekstraksi yang selama ini
dilakukan para penghasil minyak kelor. Peralatan ekstraksi minyak kelor yang
dikembangkan oleh Tim Peneliti diharapkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan
peralatan yang sudah ada sangat potensial untuk dikembangkan dan dipasarkan. Dengan
demikian, alat ekstraksi hydraulic press berbantuan pelarut ini sangat layak
dikomersialkan dan dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan
memanfaatkan sebesar mungkin potensi kekayaan alam yang dimiliki bumi Indonesia
diharapkan pengembangan alat hydraulic press berbantuan pelarut dapat berkontribusi
untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen minyak nabati dan produk
turunannya. Pada akhirnya, hal ini akan sangat berguna dalam upaya mendukung
program Ketahanan Pangan Nasional dan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis
potensi sumberdaya lokal.
Secara khusus, penelitian ini berupaya mencari solusi atas permasalahan yang
dihadapi mitra dalam hal produksi minyak kelor. Hasil kegiatan nantinya akan sangat

11
membantu mitra dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk minyak kelor
yang dihasilkan.

12
BAB V
STRATEGI PELEMBAGAAN INDUSTRIALISASI

Mengingat potensi kekayaan alam khususnya sumber minyak nabati yang


melimpah maka sangat diperlukan upaya pengembangan industri nasional yang dapat
diintegrasikan dengan upaya pembangunan karakater bangsa. Hal ini sangat diperlukan
agar bangsa Indonesia tidak hanya sekedar menjadi pasar/pengguna (user) dan tempat
relokasi bagi industri dunia, sehingga pada akhirnya industrialisasi dapat meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan serta kebanggaan bagi Bangsa Indonesia. Selain itu, perlu
diupayakan pula perubahan perilaku masyarakat untuk menghargai produk industri
nasional. Strategi ini dapat melalui intervensi kebijakan publik atau rekayasa sosial
masyarakat dan organisasi industri. Peran Perguruan Tinggi melalui kegiatan
penelitian/riset diharapkan pula menjadi bagian penting dalam strategi pelembagaan
industrialisasi untuk menyelesaikan permasalahan di bidang teknologi.
Melalui rangkaian kegiatan riset yang akan dilakukan diharapkan akan
meningkatkan kerjasama antar peneliti di lingkungan Universitas Syiah Kuala dan mitra
industri yaitu CV. Kelor Kita. Hal ini penting dilakukan dalam upaya pembentukan
kelompok kerja bersama dalam upaya penggalian potensi unggulan daerah khususnya
minyak nabati sebagai komoditas potensial untuk kemajuan perekonomian.
Pembentukan kelompok kerja bersama dalam riset unggulan ini merupakan salah satu
rekomendasi solusi untuk memperbaiki budaya kerja komunitas pengembang teknologi
sebagai salah satu komponen penting untuk penguatan Sistem Inovasi Nasional dan
Sistem Inovasi Daerah.
Leverage dari kegiatan riset yang diusulkan ini berupa percepatan teknologi
produksi minyak kelor. Selama ini, tanaman kelor masih belum dimanfaatkansecara
maksimal. Hasil kegiatan ini diharapkan akan berdampak positif baik bagi
perekonomian dan industri, antara lain: (i) Tersedianya teknologi ekstraksi minyak
kelor; (ii) Pemanfaatan sumber bahan baku tanaman kelor; (iii) diversifikasi produk
turunan minyak kelor; dan (iv) Ikut mendorong tumbuh berkembangnya pusat unggulan
riset serta kerjasama dan optimalisasi sumber daya lembaga penelitian dan
pengembangan untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini

13
diharapkan memberi dampak bagi industri minyak nabati untuk memahami mengenai
peta kemampuan teknologi dan daya industri mereka, serta bagaimana upaya untuk
meningkatkan daya saing dan kemampuan pembelajaran teknologi di industri minyak
nabati. Peningkatan daya saing dan kemampuan teknologi akan berdampak secara
ekonomi berupa penurunan belanja teknologi industri minyak nabati, serta peningkatan
kualitas dan pangsa pasar produk turunan minyak nabati.

14
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis Bahan Baku Biji Kelor


Tabel 6.1 menunjukkan hasil analisis bahan baku bubuk biji kelor. Kadar air pada
biji kelor yaitu 6,49%. Kadar air pada penelitian ini telah memenuhi persyaratan SNI
01-4476-1998 dimana kadar air maksimal pada bahan berbentuk bubuk maksimal
adalah 12%. Sementara itu, biji alpukat memiliki kadar abu 5,65%. Hasil ini cukup
bersesuaian dengan Bora dkk. (2001) yang melaporkan kadar abu bubuk biji alpukat
6,87%.
Tabel 6.1. Hasil Analisis Bahan Baku

Jumlah (%)
Parameter
Hasil penelitian SNI 01-4476-1998
Kadar air 6,49 max. 12,0
Kadar abu 5,65 -
Kadar lemak 31,79 -

Pada penelitian ini kadar lemak biji alpukat yang didapatkan sebesar 31,79%.
Kadar lemak suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tempat tumbuh
dan varietas tanaman yang digunakan. Kadar lemak yang tinggi akan berpengaruh
terhadap yield minyak yang akan dihasilkan, dimana kadar lemak yang tinggi akan
menghasilkan yield yang juga tinggi. Vinha dkk. (2013) melaporkan kadar lemak biji
kelor sebesar 24,7% sedangkan Bora dkk. (2001) melaporkan kadar lemak pada biji
kelor sebesar 31,87%.

6.2. Ekstraksi Minyak Kelor Menggunakan Pelarut


Ekstraksi minyak kelor menggunakan pelarut dilakukan untuk mendapatkan
gambaran awal proses ekstraksi minyak biji kelor. Secara umum terlihat beberapa
faktor dalam proses ekstraksi memberikan pengaruh terhadap kinerja proses ekstraksi
minyak kelor. Pengaruh variabel-variabel proses terhadap yield minyak biji kelor
masing-masing dapat dilihat pada Gambar 6.1 dan 6.2.

15
Gambar 6.1 menunjukkan yield tertinggi pada ekstraksi minyak biji kelor
menggunakan pelarut n-heksana didapatkan pada waktu ekstraksi 5 menit yiatu sebesar
17,92 dan 15,81 % masing-masing untuk ukuran biji 30 dan 40 mesh. Secara umum,
meningkatnya waktu ekstraksi akan meningkatkan hasil ekstraksi. Namun, hasil
penelitian menunjukkan kecenderungan hasil yang berbeda untuk waktu diatas 5 menit
dimana bertambahnya waktu ekstraksi akan menyebabkan yield yang cenderung
menurun. Hal ini disebabkan bertambahnya waktu ekstraksi akan menyebabkan
kemungkinan bertambahnya komponen dalam minyak yang mengalami degradasi
sehingga yield ekstraksi juga akan berkurang seiring dengan bertambahnya waktu
ekstraksi. Umumnya, komponen dalam minyak dapat terdegradasi karena pengaruh
panas, cahaya, dan oksigen (Gunstone dan Rousseau, 2004). Moreno dkk. (2003)
melaporkan kecenderungan yang sama pada ekstrasi minyak daging alpukat.

Gambar 6.1. Pengaruh waktu ekstraksi dan ukuran bahan terhadap yield minyak kelor

16
Gambar 6.2. Pengaruh rasio biji terhadap pelarut dan kecepatan pengadukan terhadap
yield minyak kelor

Yield minyak biji kelor yang dihasilkan pada rasio bahan terhadap pelarut yang
berbeda ditunjukkan pada Gambar 6.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peningkatan jumlah pelarut cenderung meningkatkan yield minyak biji kelor yang
dihasilkan. Hal ini disebabkan semakin banyak jumlah pelarut yang digunakan maka
semakin banyak pula jumlah minyak biji alpukat yang dapat diekstrak. Kecenderungan
hasil yang sama dalam proses ekstraksi berbagai minyak nabati telah dilaporkan oleh
banyak peneliti antara lain biji pumpkin (Miranda dkk., 2014) dan alpukat (Moreno
dkk., 2003). Yield minyak biji kelor yang didapatkan berkisar antara 7,83% - 20,16 %.
Dalam proses ekstraksi intensitas kontak antara bahan dan pelarut juga
memberikan pengaruh sangat penting terhadap kinerja proses. Hal ini juga terlihat pada
proses ekstraksi minyak biji kelor menggunakan pelarut heksan. Perbandingan yield
minyak biji kelor yang dihasilkan oleh proses yang menggunakan pengadukan 180 rpm
dan maserasi pada rasio bahan terhadap pelarut yang berbeda ditunjukkan pada Gambar
6.3. Hasil penelitian menunjukkan proses pengadukan memberikan pengaruh positif
terhadap peningkatan yield minyak biji kelor. Adanya pengadukan akan menyebabkan
meningkatnya intensitas kontak antara bahan dan pelarut sehingga minyak biji kelor
yang dapat diekstrak juga akan semakin besar. Namun, dengan bertambahnya jumlah

17
pelarut hingga rasio bahan terhadap pelarut 1:7, yield minyak biji kelor yang dihasilkan
cenderung tidak terjadi peningkatan lagi. Kecenderungan ini terjadi pada proses yang
menggunakan pengadukan 180 rpm dan maserasi. Hal ini disebabkan jumlah minyak
dari biji kelor yang dapat diekstrak menggunakan pelarut heksan dalam penelitian ini
sudah maksimal. Jumlah minyak yang dapat diekstrak dapat ditingkatkan dengan
pengaturan kondisi proses ekstraksi yang lebih baik, misalnya penggunaan pelarut yang
lebih bersifat non-polar.

Gambar 6.3. Pengaruh pengadukan terhadap yield minyak kelor pada berbagai rasio
bahan terhadap pelarut

6.3. Rancang Bangun Alat Hydraulic Press Berbantuan Pelarut


Skema alat hydraulic press berbantuan pelarut dirancang untuk mengekstrak
minyak biji kelor ditunjukkan pada Gambar 6.3. Sementara itu, detil tabung press
sebagai wadah sampel ditunjukkan pada Gambar 6.4. Alat yang digunakan adalah alat
hydraulic press bertekanan 5 MPa yang dilengkapi wadah pelarut dan koil pemanas.
Penggunaan wadah pelarut dan koil pemanas ini bertujuan untuk meningkatkan laju
perpindahan massa sehingga dapat meningkatkan rendemen minyak biji kelor.
Fakayode dan Ajav (2016) memperoleh rendemen sekitar 28% dengan menggunakan
hydraulic press.

18
Keterangan:
1 Rangka alat pres 8 Tabung press
2 Silinder hidrolik 9 Band heater
3 Pengukur tekanan 10 Stop kran
4 Pipa hidrolik 11 Loyang aluminium
5 Pompa hidrolik 12 Panel kontrol
6 Tuas pompa 13 Pengatur suhu
7 Plat penekan 14 Kabel listrik
Gambar 6.4. Rancangan hydraulic press berbantuan pelarut

Tahapan penelitian selanjutnya adalah ekstraksi minyak kelor menggunakan


hydraulic press yang telah dirancang. Variabel-variabel penelitian yang dipelajari adalah
temperatur, jumlah biji kelor terhadap pelarut air dan besar tekanan yang digunakan
terhadap rendemen minyak kelor yang diperoleh. Analisis komposisi minyak biji kelor
yang diperoleh juga akan dilakukan menggunakan gas chromatography-mass
spectrofotometry (GCMS) untuk mengetahui kandungan asam lemak.

19
Gambar 6.5. Detil tabung press

6.4. Ekstraksi Minyak Kelor Menggunakan Hydraulic Press Berbantuan Pelarut


Kombinasi metode press dan ekstraksi pelarut telah dilakukan oleh
Almohammed dkk. (2015) dan Mhemdi dkk. (2016). Almohammed dkk. (2015)
menggunakan metode press berbantuan pelarut untuk mengekstrak jus gula bit.
Sementara itu, Mhemdi dkk. (2016) menggunakan metode tersebut untuk mengekstrak
minyak dari kulit biji bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya
peningkatan rendemen hingga 50% pada penggunaan metode press berbantuan pelarut
dibandingkan metode ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction) dengan
menggunakan air dan campuran air-etanol sebagai pelarut. Hal ini disebabkan tekstur
bahan berubah (menjadi lebih lembut) dan sel-sel akan semakin terbuka sehingga
meningkatkan rendemen pengepresan. Selain itu, rendemen yang dihasilkan juga
hampir sama dengan metode ekstraksi pelarut menggunakan heksan.

20
Gambar 6.6. Pengaruh penambahan air terhadap rendemen pada ekstraksi minyak biji
kelor menggunakan hydraulic press
Pengaruh penambahan air pada ekstraksi minyak biji kelor menggunakan
hydraulic press ditunjukkan pada Gambar 6.6. Penambahan pelarut air terbukti dapat
meningkatkan rendemen minyak biji kelor yang diperoleh. Penambahan sejumlah air
akan menyebabkan tekstur bahan mengalami perubahan dimana bahan menjadi lebih
lembut dan sel-sel akan semakin terbuka sehingga meningkatkan rendemen
pengepresan. Namun, jumlah air yang ditambahkan perlu dipertimbangkan dengan baik
agar proses pengepresan minyak biji kelor dapat berjalan efisien. Pengaruh jumlah air
yang ditambahkan terhadap rendemen minyak biji kelor ditunjukkan pada Gambar 6.7.
Penambahan pelarut air yang berlebih akan menyebabkan proses pengepresan biji kelor
tidak efektif sehingga minyak yang diperoleh juga menjadi tidak maksimal. Hasil
penelitian menunjukkan penambahan 10 mL air (dengan penggunaaan bahan baku biji
kelor 40 gram) akan menghasilkan rendemen tertinggi, yaitu sekitar 14,1%.
Penambahan air lebih dari 10 mL akan menghasilkan kecenderungan rendemen minyak
biji kelor yang menurun.
Komposisi asam lemak yang terdapat pada minyak biji kelor ditentukan dengan
GC-MS. Kromatogram GC-MS minyak biji kelor yang dihasilkan melalui proses
ekstraksi pelarut menggunakan heksan dan hydraulic press ditunjukkan pada Gambar
6.8.

21
Gambar 6.7. Pengaruh jumlah air terhadap rendemen pada ekstraksi minyak biji kelor
menggunakan hydraulic press

(a)

(b)

Gambar 6.8. Kromatogram GC-MS minyak biji kelor menggunakan: (a) ekstraksi
pelarut menggunakan heksan, dan (b) hydraulic press

22
Sementara itu, hasil penelitian (sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 6.2)
menunjukkan komposisi yang cukup bersesuaian dengan data literatur. Metode
ekstraksi tidak mempengaruhi secara signifikan komposisi asam lemak minyak biji
kelor. Banyak faktor yang mempengaruhi komposisi asam lemak suatu bahan,
diantaranya varietas tanaman dan tempat tumbuh.

Tabel 6.2. Komposisi asam lemak minyak biji kelor

Komposisi (%)
Komponen Asam
No Hasil Aly dkk. Manzoor dkk. Ogunsina
Lemak
Penelitian (2016) a (2007)b dkk. (2014) c

1 Palmitic acid (C16:0) - 6,5 11 5,8


2 Palmitoleic acid (C16:1) 6,6 0,3 2,4 1,2
3 Stearic acid (C18:0) 4,32 2,9 3,5 3,9
4 Oleic acid (C18:1) 80,9 75,3 68 79,5
5 Linoleic acid (C18:2) - 10,2 1,8 2,2
6 Arachidic acid (C20:0) - 3 3,4 2,2
7 Behenic acid (C22:0) 4,65 0,5 7,1 5,1
a
Ekstraksi pelarut menggunakan petroleum ether
b
Ekstraksi pelarut menggunakan heksan
c
Ekstraksi menggunakan hydraulic press

23
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
 Variabel-variabel penelitian yang digunakan (rasio bahan terhadap pelarut dan
waktu ekstraksi) memberikan pengaruh yang berbeda pada proses ekstraksi
minyak biji kelor menggunakan pelarut n-heksan
 Metode hydraulic press berbantuan pelarut air dapat meningkatkan rendemen
minyak biji kelor
 Variabel-variabel penelitian yang digunakan (rasio bahan terhadap pelarut dan
jumlah penambahan air) mempengaruhi rendemen minyak pada proses ekstraksi
minyak biji kelor menggunakan hydraulic press.
 Hasil analisa GCMS menunjukkan minyak biji kelor mengandung 4 komponen
asam lemak.

7.2. Saran
Kajian lanjutan untuk mendapatkan kondisi terbaik proses ekstraksi minyak biji
kelor perlu dilakukan untuk mendapatkan rendemen minyak biji kelor yang lebih
optimal. Analisis fisika-kimia yang lebih menyeluruh juga perlu dilakukan untuk
mengetahui karakteristik minyak biji kelor.

24
DAFTAR PUSTAKA

Almohammed, F., Mhemdi, H., Grimi, N., Vorobiev, E. 2015. Alkaline Pressing of
Electroporated Sugar Beet Tissue: Process Behavior and Qualitative
Characteristics of Raw Juice , Food Bioprocess Technology. 8:1947–1957
Bamgboye,A.I., Adejumo, O.I., 2011. Effects of processing parameters of Roselle seed
on its oil yield. International Journal of Agriculture and Biological Engineering,
4 (1), 82–86.
Bhutada, P.R., Jadhav, A.J., Pinjari, D.V., Nemade, P.R., Jain, R.D. 2016. Solvent
assisted extraction of oil from Moringa oleifera Lam. Seeds, Industrial Crops and
Products, 82, 74-80
Fakayode, O.A., Ajav, E.A. 2016. Process optimization of mechanical oil expression
from Moringa (Moringa oleifera) seeds, Industrial Crops and Products, 90,142–
151
Gopalakrishnan, L., Doriya, K., Kumar, D.S. 2016. Moringa oleifera: A review on
nutritive importance and its medicinal application, Food Science and Human
Wellness 5, 49–56.
Martins, P.F., de Melo, M.M.R., Silva, C.M. 2016. Techno-economic optimization of
the subcritical fluid extraction of oil from Moringa oleifera seeds and subsequent
production of a purified sterols fraction, The Journal of Supercritical Fluids, 107,
682-689
Mhemdi, H., Koubaa, M., Majid, A.E., Vorobiev, E. 2016. Solute andgas assisted
mechanical expression for green oil recoveryfromrapeseed hulls, Industrial Crops
and Products, 92, 300–307
Nguyen, H.N., Gaspillo, P.D., Maridable, J.B., Malaluan, R.M., Hinode, H., Salim, C.,
Huynh, H.K.P. 2011. Extraction of oil from Moringa oleifera kernels
usingsupercritical carbon dioxide with ethanol for pretreatment: Optimization of
the extraction process, Chemical Engineering and Processing, 50, 1207–1213
Oyeyinka, A.T., Oyeyinka, S.A. 2017. Moringa oleifera as a food fortificant: Recent
trends and prospects, Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, in
press

25
Widyanastuti, N.A., Susilo, B. 2013. Studi ekstraksi hydraulic press minyak biji kelor
(Moringa oleifera) dengan variasi perlakuan panas, Jurnal Bioproses Komoditas
Tropis, 1 (2), 48-55
Yusoff, M.M., Gordon, M.H., Ezeh, O., Niranjan, K. 2016. Aqueous enzymatic
extraction of Moringa oleifera oil, Food Chemistry, 211, 400–408
Zhao, S., Zhang, D. 2013. Supercritical fluid extraction and characterisation of Moringa
oleifera leaves oil, Separation and Purification Technology, 118497–502.

26
LAMPIRAN

27
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti
KETUA PENELITI
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Muhammad Dani Supardan, ST, MT
2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 19720710 200003 1 002
5. NIDN 0010077201
6. Tempat dan Tanggal Lahir Aceh Timur, 10 Juli 1972
7. Alamat e-mail m.dani.supardan@che.unsyiah.ac.id
8. Nomor Telepon/HP 081360699722
9. Alamat Kantor Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Unsyiah
Jalan Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam,
Banda Aceh
10. Nomor Telepon/Fax 0651-7412973/-
11. Lulusan yg telah dihasilkan S1= 18 orang ; S2= 14 orang; S3= - orang;
12. Mata Kuliah yg diampu 1. Matematika dan Pemodelan (S2 – 3 SKS)
2. Kinetika dan Katalisa (S1 - 3 SKS)
3. Matematika Teknik Kimia (S1 - 3 SKS)
4. Pengantar Peristiwa Perpindahan (S1 - 3 SKS)
5. Metode Numerik (S1 - 2 SKS)

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2 S3
Nama PT Universitas Diponegoro Institut Teknologi Shizuoka
Semarang Bandung University
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1991-1996 1998-2000 2003-2006
Judul Skripsi / Tesis / Prarancangan pabrik Two-dimensional Measurements
Disertasi asetaldehid dari etilen modeling of fluid of
dengan kapasistas flow in porous hydrodynamic
produksi 20.000 media using shear parameters of a
ton/tahun factor models bubble column
using ultrasonic
technique
Nama Pembimbing/ Prof. Dr. Purwanto Dr. Yazid Bindar Prof. Shigeo
Promotor Dr. Makertihartha Uchida

28
C. PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2015- Produksi Diasilgliserol dari Crude Palm MP3EI Dikti 325
2016 Oil (CPO) Menggunakan Kavitasi
Hidrodinamik untuk Mendukung
Penguatan Industri Hilir Kelapa Sawit
2 2015 Modifikasi arah aliran uap dalam ketel Penelitian 82,5
suling untuk peningkatan rendemen Unggulan
minyak jahe Unsyiah
3 2012 Intensification of Reactive Extraction of Toray 38,7
Jatropha curcas L. Seed for Biodiesel Foundation
Production using Hydrodynamic
Cavitation
4 2012- Modifikasi Alat Penyuling dan Aplikasi Hibah 351,5
2014 Produk Turunan Minyak Sereh Dapur Kompetensi
Dikti
5 2008- Studi Ekstraksi Jahe Menggunakan Hibah 219,5
2010 Gelombang Ultrasonik Pascasarjana

D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2016 IbM UD Rahma Aceh Jaya dan UD Tradisi IbM DIKTI 37
Aceh untuk Kontinuitas Produksi Pisang Sale
Goreng dan Pisang Raket Berkualitas
2 2015 IbM Peningkatan Kuantitas dan Kualitas IbM DIKTI 43
Keripik Buah Goreng Vakum Untuk
Menjadikan Desa Saree Aceh Sebagai Sentra
Produksi Keripik Buah Goreng Vakum di
Propinsi Aceh
3 2014 IbM Kelompok Wanita Tani Amanah Desa BOPTN 30
Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kab. Unsyiah
Aceh Besar
4 2013 IbM Kelompok Tani Karya Sri Tanjung Desa IbM DIKTI 50
Bukit Tiga dan Sumber Tani II Desa Arul
Pinang Kec. Peunaron Kab. AcehTimur
5 2012 IbM Melalui Peningkatan Mutu Keripik Nangka IbM DIKTI 40
Produksi dari Dua kelompok Tani (Mekar sari
Dan Rizki) di Kabupaten Aceh Tengah Provinsi
Aceh (Program Binaan Lanjutan)

E. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL


No. Nama Penulis dan Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 M.D Supardan, Adisalamun, Lubis, Y. M., Pertanika Journal of Vol. 25, No. 4, p.
Annisa, Y., Satriana, W.A.W. Mustapha, Effect Science and 1203-1210 (2017)
of co-solvent addition on glycerolysis of waste Technology
cooking oil (SCOPUS indexed)

29
2 Satriana, M.D Supardan, N. Arpi, Y.M. Lubis, European Journal of Vol. 118, No. 12,
Adisalmun,W.A.W. Mustapha; Diacylglycerol- Lipid Science and p. 1880-1890
enriched Oil Production Using Chemical Technology (2016) (DOI:
Glycerolysis (SCOPUS indexed, 10.1002/ejlt.2015
IF 1,812) 00489)
3 M.D Supardan, Fahrizal, R. Moulana, D. Journal of Vol. 12 No. 3, p
Safrida, Satriana, W.A.W. Mustapha; Engineering Science 847-859 (2017)
Optimisation of Process Parameter Conditions and Technology
for Biodiesel Production by Reactive Extraction (SCOPUS indexed)
of Jatropha Seeds
4 M.D Supardan, Y. Annisa, N. Arpi, Satriana, International Journal Vol. 6, No. 2
W.A.W. Mustapha; on Advanced Tahun 2016
Cassava Starch Edible Film Incorporated with Science, Engineering DOI:10.18517/ija
Lemongrass Oil: Characteristics and Application and Information seit.6.2.736
Technology
(SCOPUS indexed)
5 Ida Hasmita, Adisalamun, Pocut Nurul Alam, International Journal Vol. 5, No. 5,
Satriana, Mahlinda, Supardan, M.D.; on Advanced Tahun 2015
Effect of Drying and Hydrodistillation Time on Science, Engineering
the Amount of Ginger Essential Oil and Information
Technology
(SCOPUS indexed)
6 Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R ; Agritech 34, 1 /2014
Transesterifikasi in situ biji jarak pagar (terakreditasi DIKTI)
menggunakan kavitasi hidrodinamik
7 Sri Hartuti, Supardan, M.D., Optimasi Agritech 33, 4, p. 415 /
Ekstraksi Gelombang Ultrasonik untuk Produksi (terakreditasi DIKTI) 2013
Oleoresin Jahe (Zingiber officinale Roscoe)
Menggunakan Response Surface Methodology
(RSM)
8 Supardan, M.D., Satriana, Fahrizal, Ryan International Journal 3, 3, 28-31 / 2013
Moulana; on Advanced
Reactive Extraction of Jatropha Seed for Science, Engineering
Biodiesel Production: Effect of Moisture Content and Information
of Jatropha Seed and Co-solvent Concentration Technology
9 Supardan, M.D., Mahlinda, Satriana; Biodiesel Makara Seri 16, 2, p. 157-162 /
Production from Waste Cooking Oil Using Teknologi 2012
Hydrodinamic Cavitation (terakreditasi DIKTI)
10 Supardan, M.D., Asnawi, T.M., Putri, Y., Jurnal Agritech 31, 4, p. 368-373 /
Wahyuni, S., (terakreditasi DIKTI) 2011
Metode ekstraksi pelarut berbantuan ultrasonik
untuk recovery minyak dari limbah cair pabrik
kelapa sawit,
11 Supardan, M.D., Fuadi, A., Arpi, N., Alam, Jurnal Makara seri 15, 2, p. 163-167 /
P.N. , Sains (terakreditasi 2011
Solvent extraction of ginger oleoresin using DIKTI)
ultrasound

30
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
ilmiah/Seminar Tempat
1 Sustainable Agriculture, Hasmita, I., Adisalamun, Alam, P.N., Ho Chi Minh,
Food and Energy (SAFE Satriana, Mahlinda Supardan, M.D. Vietnam,17-20
2015) Conference Effect of Drying and Hydrodistillation Nov. 2015
Time on the Amount of Ginger Essential
Oil
2 Seminar Nasional Hasil Supardan, M.D., Dewi Ermaya, Hesti 23-25 Oktober
Riset dan Standardiasi III Meilina, Ismail Sulaiman, Novi Safriani, 2013,
Pengaruh Kondisi Proses Distilasi Vakum Banda Aceh
terhadap Peningkatan Konsentrasi Sitral
Minyak Sereh Dapur (Lemongrass Oil)
3 The 3rd AIC Unsyiah in Supardan, M.D., Dewi Ermaya, Hesti 2-3 Oktober 2013,
conjunction with The 2nd Meilina, Central Composite Design Banda Aceh
ICMR Applied to Purify Lemongrass Essential
Oil using Vacuum Distillation
4 Seminar Nasional PAJ, Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R., 21 September 2013,
Energi Terbarukan Fahrizal; Pengaruh Waktu Proses dan Banda Aceh
Jenis Alkohol pada Transesterifikasi in
Situ Biji Jarak Pagar Menggunakan
Kavitasi Hidrodinamik
6 The 1st International Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R., 12-14 Mei 2013,
Conference on Suatainable Fahrizal; Reactive Extraction of Jatropha Padang
Agriculture, Food and Seed for Biodiesel Production: Effect of
Energy Moisture Content of Jatropha Seed and
Co-solvent Concentration
7 Seminar Nasional Hasil Supardan, M.D., S. Haryani, Y. Aisyah, 12-13 Nov 2012,
Riset dan Standardiasi II Satriana, Penyulingan Minyak Sereh Banda Aceh
Dapur,
8 The 2nd Annual Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R.; 22-23 Nov 2012,
International Conference, Influence of Co-Solvent on Reactive- Banda Aceh
Syiah Kuala University, Extraction on Jatropha curcas L. Seed for
Indonesia Biodiesel Production
9 Seminar & Rapat Tahunan Supardan, M.D., Hasnidar dan E. Indarti, 3 April 2012
Bidang Ilmu-ilmu Pertanian Kinetika Ekstraksi Lemak Kakao USU Medan
BKS Wilayah Barat Menggunakan Bantuan Ultrasonik

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit


. Halaman
1 N.A.S. Aprilia, A. Khalil, M.D. Supardan, Adisalamun, A. 2016 25 Nova
Amin, M.K.M. Haafiz, M.I. Syakir, M.R.N. Fazita, Jatropha Science
curcas L. Biomass Raw Materials: The Current State and Publisher
Future Potentialities, dalam The Promising Future of Jatropha (ISBN: 978-
curcas: Properties and Potential Applications, Editors: M.R.S. 1-63485-
Campos and D.B.Ancona 015-5)

31
H. Pengalaman Perolehan HaKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HaKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1 Alat penyuling minyak atsiri 2015 Paten P00201507796
sistem uap menggunakan sekat sederhana
untuk modifikasi aliran uap

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5


Tahun Terakhir

-- Tidak Ada --

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Peneliti terbaik tingkat III Tingkat Universitas Syiah Kuala 2010
Universitas
2. Juara III Lomba Inovasi Teknologi Badan Pemberdayaan 2011
Tepat Guna se-Propinsi Aceh Masyarakat Aceh
3, Juara III Lomba Inovasi Teknologi Badan Pemberdayaan 2012
Tepat Guna se-Propinsi Aceh Masyarakat Aceh

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Banda Aceh, 20 Oktober 2017


Ketua Peneliti,

Dr. M. Dani Supardan, MT


NIP. 197207102000031002

32
ANGGOTA PENELITI
A. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ir. Normalina Arpi, M.Sc


2. Jenis Kelamin P
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 195904151982032001
5. NIDN 001545901
6. Tempat dan Tanggal Lahir Plaju, Sumatera Selatan, 15 April 1958
7. Alamat e-mail lina_arpi@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP 0651-7411250
9. Alamat Kantor Jl. Tgk.Hasan Krueng Kale, Kopelma
Darussalam Banda Aceh
10. Nomor Telepon/Fax 0651-7412973/-
11. Lulusan yg telah dihasilkan S1= 138 orang ; S2= 1 orang; S3= - orang;
12. Mata Kuliah yg diampu 1. Matematika dan Pemodelan (S2 – 3 SKS)
2. Kinetika dan Katalisa (S1 - 3 SKS)
3. Matematika Teknik Kimia (S1 - 3 SKS)
4. Pengantar Peristiwa Perpindahan (S1 - 3 SKS)
5. Metode Numerik (S1 - 2 SKS)

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi IPB, Bogor Univ. Kentucky, Univ. Kentucky,
USA USA
Bidang Ilmu Teknologi Hasil Food Scie. & Food Scie. &
Pertanian Technol. Technol.
Tahun Masuk-Lulus 1977-1981 1983-1987 1987-1990
Judul Pengaruh Effect of Restructuring
Skripsi/Thesis/Disertasi Sulfitasi dan Electrical Beef Using
Penyimpanan Stimulation and Surimi, and
pada Kualitas Hanging Chicken Using
Pengeringan Kol Condition on Alginate
Round and
Sirloin Tip Beef
Muscles
Nama Ir. Wahyudin Dr. J.D. Fox Prof. Dr. W.G.
Pembimbing/Promotor Tjiptadi Moody

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan

33
No. Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah (Rp)
1 2010 Perbaikan Karakter Lemak Hibah Bersaing. 50.000.000
Kakao Aceh Dengan Proses DIKTI
Tempering
2 2011 Optimasi Konversi Limbah Hibah 15.000.000
Biomass Alang-alang dan Jerami Fundamental,
dengan enzim selulase menjadi DIKTI
glukosa sebagai bahan baku
3 bioetanol Penampakan Tekstur,
2012 Peningkatan Unggulan Perguruan 43.500.000
Dan Citarasa Cokelat Batang Tinggi
Dengan Cocoa Butter Substitute
(CBS)
4 2013 Pembuatan Bioetanol Dari Unggulan Perguruan 50.000.000
Limbah Biomassa Ampas Tebu Tinggi
Melalui Proses Sakarifikasi Dan
Fermentasi Bertahap
5 2013 Peningkatan Penampakan, Unggulan Perguruan 46.500.000
Tekstur, dan Citarasa Cokelat Tinggi
Batang dengan Cocoa Butter
Substitute (CBS)
6 2015 Optimasi Proses Ektraksi Gelatin Hibah 67.500.000
Halal Dari Limbah Ikan Rucah Fundamental, DIKTI
Dan Leubim Hitam Dengan
Pendekatan Response Surface
Methodology
7 2015 Produksi Udang Analog (Tiruan) Hibah Bersaing, 62.500.000
Berbasis Surimi Dengan DIKTI
Memanfaatkan Potensi Ikan Lokal
8 2016 Optimasi Proses Ektraksi Gelatin Hibah 60.000.000
Halal Dari Limbah Ikan Rucah Fundamental, DIKTI
Dan Leubim Hitam Dengan
Pendekatan Response Surface
Methodology
9 2016 Produksi Udang Analog (Tiruan) Hibah Bersaing, 50.000.000
Berbasis Surimi Dengan DIKTI
Memanfaatkan Potensi Ikan Lokal

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
No. Tahun Masyarakat Sumber Jumlah (Rp)

34
1 2009 Memperkenalkan Cakar Ayam Program Penerapan 7.500.000
Pisang di Desa Meunasah IPTEKS, dibiayai
Tutong Kecamatan Montasik oleh Dokumen
Aceh Besar Pelaksanaan
Anggaran (DPA)
Universitas Syiah
Kuala
2 2009 Upaya Peningkatan Nilai Tambah Program Penerapan 10.000.000
Pisang Menjadi Nata de Banana IPTEKS, dibiayai oleh
Skin, Dendeng Jantung Pisang, DP2M-DIKTI
dan Selai Pisang di Desa Cot
Malem, Kec. Blang Bintang, Aceh
Besar
3 2011 Sosialisasi Keamanan Pangan, Program Penerapan Mandiri
Toksin dan Kontaminan Pangan di Ipteks
SMPN 2 Banda Aceh
4 2012 IbM Kelompok Industri Kue Program Ipteks bagi 35.000.000
Tradisional Khas Aceh di Masyarakat (IbM),
Kecamatan Peukan Bada, Aceh dibiayai oleh KPM-
Besar DIKTI
5 2013 IbM Kelompok Usaha Gula Merah Program Ipteks bagi 35.000.000
Tebu di Aceh Tengah Masyarakat (IbM),
dibiayai oleh KPM-
DIKTI
6 2013 IbM Usaha Mikro Pengolahan Roti Program Ipteks bagi 48.000.000
di Aceh Dalam Upaya Masyarakat (IbM),
Diversifikasi Produk Roti dibiayai oleh KPM-
Berbasiskan Potensi Pangan Lokal DIKTI
7 2014 IbM Kelompok Mawar dan Program Ipteks bagi 46.500.000
Kelompok Melati Usaha Rumah Masyarakat (IbM),
Tangga Pliek U Desa Jangka Alue, dibiayai oleh KPM-
Kecamatan Jangka, Kabupaten DIKTI
Bireun
8 2015 IbM Usaha Penyulingan Minyak Program Ipteks bagi 49.000.000
Jahe Raz Intan dan Aceh Atsiri Masyarakat (IbM),
dibiayai oleh KPM-
DIKTI
9 2016 IbM Penjual/Pengukur Kelapa Program Ipteks bagi 43.500.000
Segar di Darussalam, Banda Aceh: Masyarakat (IbM),
Peningkatan Usaha Santan Kelapa dibiayai oleh KPM-
Segar Murni dalam Kemasan DIKTI

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal

35
1 Peningkatan Kejernihan dan Vol. 3: No.2, hal Journal Teknologi dan Industri
Cita Rasa Manisan Kolang 26-32. 2011 Pertanian Indonesia ISSN: 2085-
Kaling dengan Menggunakan 4927. Jurusan Teknologi Hasil
Bahan Perendam, Konsentrasi Pertanian, FP-UNSYIAH
Gula dan Lama Pemeraman
2 Solvent extraction of Ginger Vol. 15, hal 163- Jurnal Makara Seri Sains ISSN:
Oleoresin Using Ultrasound. 167. Nov 2011 1693-6671Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakat
Universitas Indonesia.
3 Upaya peningkatan mutu Vol. 1: No. 2. April Jurnal Serambi Teknologi
pisang sale Aceh melalui 2012. Pertanian. Fak. Teknologi
pengikisan zat tannin dan Pertanian, Universitas Serambi
pengemasan vakum. Mekah, Banda Aceh
4 Pembuatan Minyak Kemenyan Vol (5) No.1, 2013 Jurnal Teknologi dan Industri
(Minyak Obat Tradisional hal 17-22 Pertanian Indonesia ISSN: 2085-
Khas Aceh) dengan Variasi 4927. Jurusan Teknologi Hasil
Jenis Bahan Baku Minyak dan Pertanian, FP-UNSYIAH
Konsentrasi Bahan Pewangi
5 Profil Medium Chain Fatty Vol (12) No. 2, Sagu, Agricultural Science and
Acids (MCFA) dan Sifat 2013 hal 23-31. Technology Journal. ISSN: 1412-
Kimia Minyak Kelapa (Virgin 4424
Coconut Oil/VCO, Minyak Penerbit Fakultas Pertanian
Simplah, Pliek U, Klentik, dan Universitas Riau.
Kopra) Dibandingkan dengan
Minyak Sawit
6 Ekstraksi Oleoresin Dari Vol. (9) No. 4, 2013 Jurnal Rekayasa Kimia &
Limbah Penyulingan Pala hal 180-187. Lingkungan ISSN1412-5064
Menggunakan Ultrasonik Penerbit : Jurusan Teknik Kimia,
FT-UNSYIAH
7 Pemanfaatan Ragi Tapai dan Vol (6) No.1, 2014 (Jurnal Teknologi dan Industri
Getah Buah Pepaya pada hal 1-6. Pertanian Indonesia. ISSN: 2085-
Ekstraksi Minyak Kelapa 4927. Jurusan Teknologi Hasil
secara Fermentasi. Pertanian, FP-UNSYIAH)
8 Kombinasi Antioksidan Alami Vol (6) No 2, 2014 Jurnal Teknologi dan Industri
α-Tokoferol Dengan Asam hal 7-13. Pertanian Indonesia. ISSN: 2085-
Askorbat dan Antioksidan 4927. Jurusan Teknologi Hasil
Sintetis BHA dengan BHT Pertanian, FP-UNSYIAH
dalam Menghambat
Ketengikan Kelapa Gongseng
Giling (U Neulheu) Selama
Penyimpanan
9 Extraction and Properties of Vol. 6: No.5, 2016 International Journal on Advanced
Gelatin from Spotted Oceanic hal. 561-567 Science, Engineering and
Triggerfish (Canthidermis Information Technology
maculata) Skin and Bone

36
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar
Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan


Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 International Conference on Improved Stability 7-8 October
Bioscience for the Future (the 7th Characteristics of Aceh Cacao 2010, Hat Yai
IMT-GT UNINET and the Butter by Tempering Process (Thailand)
3rd Joint International (PSU-UNS)
2 Annual International Conference Survey and study on yield and 29-30 November
Syiah Kuala University (AIC) quality of patchouli oil in 2011, Banda Aceh
Aceh Barat Daya based on
original area of raw material,
method and duration of
distilation.
3 Annual International Conference Antioxidant activities of curry 29-30 November
Syiah Kuala University (AIC) leaves (Murayya koeniigi) and 2011, Banda
salam leaves (Eugenia Aceh.
polyantha)
4 7th International Postharvest Characteristics of cacao bean 14-17 Juni 2012,
Symposium 2012 prepared under different Kuala Lumpur,
fermentation time and washing Malaysia
treatment
5 International Seminar on Food & Studies on the Antioxidative 4-6 Sep 2012,
Agricultural Sciences Activities of Petai (Leucaena Kuala Lumpur,
leucocephala and Parkia Malaysia
speciosa)
6 Seminar Nasional Hasil Riset dan Pembuatan Fruit Niyogurt 12-13 November
Standardisasi Industri II, dengan Penambahan Buah 2012, Banda
Kementerian Perindustrian RI Segar dan Esen Buah. Aceh.
7 Annual International Conference Optimization of Glucose as 22-24 November
Syiah Kuala University (AIC). Source of Bioethanol from 2012, Banda
Reed (Imperata cylindrica) Aceh.
Using Cellulase Enzyme at
Various pH and Substrate
8 Seminar Nasional Persatuan Particle
KonversiSizeSelulosa Gulma Tifa 21 September
Alumni Jerman (PAJ) "Energi (Cattail, Typha latifolia L.) 2013, Banda
Terbarukan Sebagai Sumber Energi Menjadi Glukosa Sebagai Aceh.
Yang Berkelanjutan Di Masa Sumber Bahan Baku Bioetanol
Depan: Potensi, Prospek, dan
Tantangan di Indonesia ".
9 The 3rd Annual International Appearance, Texture And 2-4 Oktober 2013,
Conference Syiah Kuala University Flavor Improvement Of Banda Aceh,
(AIC) in conjunction with The 2nd Chocolate Bar By Virgin Indonesia
International Conference on Coconut Oil (VCO) as Cocoa
Multidiciplinary Research. Butter Substitute (CBS)

37
10 Seminar Nasional Hasil Riset Dan Aktivitas Antioksidan Minyak 23-25 Oktober
Standardisasi Industri III. Kelapa Hasil Ekstrak Suhu 2013, Banda
Rendah (Minyak Simplah dan Aceh.
Virgin Coconut Oil=VCO)
Setelah Pemanasan
11 Seminar Nasional Hasil Riset dan Karbon Aktif Ampas Kopi 5-6 November
Standarisasi Indutri IV: Penguatan dengan Aktivasi Kimia 2014, Banda Aceh.
Kemampuan Inovasi dan Menggunakan ZnCl2, H3PO4,
Penguasaan Teknologi Berbasis dan KOH Sebelum dan
Sumber Daya Alam dalam Rangka Sesudah Karbonasi.
Mendukung Pengembangan
Industri Substitusi Impor.
12 Seminar Nasional Hasil Riset dan Pemanfaatan Pangan Lokal Ubi 11-12 November
Standarisasi Indutri V: Peranan Kayu Termodifikasi Secara 2015, Banda Aceh
Iptek, Standarisasi dan SDM Fermentasi Untuk Substitusi
Industri untuk Meningkatkan Daya Terigu Dalam Pembuatan Mie
Saing dan Kemandirian Industri Basah
Nasional dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA). Kementerian Perindustrian
RI, Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri . Balai
Riset dan Standarisasi Industri,
Banda Aceh
13 The International Conference- Extraction and Properties of 17-18 November
Sustainable Agriculture, Food and Gelatin from Spotted Oceanic 2015, Ho Chi Min
Energy (SAFE 2015) Triggerfish (Canthidermis City, Vietnam
maculata) Skin and Bone
14 Seminar Nasional dan Rapat Karakteristik Kimia dan Sensori 4-6 Agustus 2016,
Tahunan Dekan BKS-PTN Bidang Abon Jantung Pisang Kepok Universitas
Ilmu Pertanian Wilayah Barat Dengan Penambahan Udang Malikussaleh,
Tahun 2016 Rebon Kering Asin Aceh Utara
15 International Conference Food Optimization of gelatin extract 21-22 September
Innovations: Asean Economic from tilapia (Oreochromis 2016, Jakarta
Community (AEC) Challenges niloticus) skin and bone

38
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
- --- --- --- ---

H. Pengalaman Perolehan HaKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HaKI Tahun Jenis Nomor P/ID
- --- --- --- ---

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam


5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tempat Respon


Sosial Lainnya Tahun Penerapan Masyarakat
1 --- --- --- ---

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir


No. Institusi Pemberi Tahun
Jenis Penghargaan Penghargaan
1 Satyalancana Karya Satya Presiden Republik 22 April 2014
XXX Tahun Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Banda Aceh, 20 Oktober 2017


Anggota Peneliti,

Dr.Ir. Normalina Arpi, M.Sc


NIP. 19580415 198203 2 001

39
ANGGOTA PENELITI

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan Ryan Moulana, S.TP, M.Sc L/P


gelar)
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK/No. Identitas 197901182003121004
lainnya
5 NIDN 0018017902
6 Tempat dan Tanggal Lahir Matang Glumpang Dua /18 Januari 1979
7 Alamat Rumah Jl.Pangraed No.31 Ie Masen Kayee Adang,
Banda Aceh
8 Nomor Telepon/Faks/HP 08126924074
9 Alamat Kantor Jln.Tgk.Hasan Krueng Kalee No.3, Darussalam,
Banda Aceh 23111
10 Nomor Telepon/Faks 0651- 7552223
11 Alamat e-mail ryanmoulana@gmail.com
12 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 28 orang; S-2=0 orang; S3=0 orang
13 Matakuliah yang diampu Pengawasan Mutu
Perencanaan Proyek Industri
Sanitasi Agroindustri
Ekonomi Teknik
Teknologi Pengolahan Perkebunan
Teknologi Pengolahan Hasil Hutan

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Unsyiah Goettingen -
University
Bidang Ilmu Teknologi Teknologi Hasil -
Hasil Hutan (Kayu & Non
Pertanian Kayu)
Tahun Masuk-Lulus 1997-2003 2006-2008 -
Judul Skripsi/Tesis/ Studi Utilization of Hemp -
Disertasi Pembuatan (Cannabis Sativa
Jeli Dari L)As An Alternative
Buah Material For
Mengkudu Production of Three
(Morinda Layered Particle
Citrifolia L.) Board In Pilot Scale
Nama Pembimbing/ Dr.Ir Heru -
Prof. Dr. Alireza
Promotor P.Widayat,
Kharazipour
M.Sc

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

40
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta
Rp)
1 2015 Rancang Bangun pengering Tipe Bak DIKTI 60
Dengan Sumber Panas Dari Tungku
Sekam Kopi dan Kolektor Surya Untuk
Pengeringan Biji Kopi
2 2014 Proses Transesterifikasi Insitu Biji DIKTI 45
Alpukat untuk Produksi Biodiesel
3 2013 Kajian Pembuatan Sirup Buah Dosen Muda 15
Pidada (Sonneratia caseolaris) Sebagai DIKTI
Salah Satu Upaya Pelestarian dan
Peningkatan Nilai Ekonomis Hasil
Hutan Mangrove
3 2013 Pemanfaaatan Limbah Padat (Pulp) Dosen Muda 15
Buah Kopi Sebagai Bahan Baku DIKTI
Pembuatan Nata de coffea
4 2013 Pembuatan Bioplastik Ramah DIKTI 70
Lingkungan Berbasis Limbah Kulit
Singkong Untuk Bahan Pengemas
Makanan
5 2012 Karakteristik Kimia dan Mikrobiologis Dosen Muda 15
Asam Drien (Durian Fermentasi Khas DIKTI
Aceh)
6 2012 Rekayasa Proses Reaktif-Ekstraksi DIKTI 47
dalam Reaktor Kavitasi Hidrodinamik
untuk Produksi Biodiesel dari Biji
Jarak Pagar
7 2010 Pemurnian Minyak Jelantah Dosen Muda, 15
Menggunakan Bleaching Agent Alami DIPA Unsyiah
(Arang Aktif dan Zeolit) dan
Aplikasinya pada Produk Pangan
8 2009 Produksi Biodiesel Dari Minyak Mandiri -
Goreng Bekas dengan Pengadukan
Mekanis
9 2009 Analisis Kinerja Kabinet Dryer dengan Dosen Muda, 15
Sumber Energi Kompor Gas Untuk DIPA, Unsyiah
Pengeringan Ikan Kayu
10 2008 Utilization of Hemp (Cannabis Sativa Mandiri -
L)As An Alternative Material For
Production of Three Layered Particle
Board In Pilot Scale

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir.

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


Sumber* Jml (Juta

41
Rp)
1 2016 IbM Peningkatan kualitas hasil produksi
kerupuk tiram melalui perbaikan
pengolahan hasil panen tiram pada
Kelompok Usaha Mandiri Dusun Kutaran BOPT 50
Desa Alue Naga Banda Aceh.
2 2015 IbM Peningkatan Mutu Getah Jernang Desa
Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda BOPT 30
Aceh
3 2015 IbM Pembibitan Jernang Untuk Hutan
Pendidikan Unsyiah, Desa Kuala, PNBP 35
Kecamatan Indra Jaya, Kabupaten Aceh
Jaya
4 2014 IbM Keripik Buah Goreng Vakum Sebagai
Produk Unggulan Baru desa Saree Aceh, BOPT 32
Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar
5 2014 IbM Kelompok Tani Putri Mulia desa Apha
dan harapan Baru Kp. Baru Kec. Labuhan BOPT 36
Haji Kab. Aceh Selatan
6 2013 Pengenalan Pengolahan Mie dari Labu
Tanah dan Saos Papaya di Gampong Seutui Mandiri -
Kecamatan Baiturahman Banda Aceh
7 2013 Pelatihan Agroforestry, Nursery dan Pupuk
Organik pada Kelompok Tani Kab. Bireun, AGC 20
Aceh Tengah, Bener Meriah
8 2013 IbM Nelayan desa Kampung Baru dan
desa Kampung Pusung Kapal, Kecamatan DIKTI 50
Seruway, Kab. Aceh Tamiang
9 2012 IbM Kelompok Wanita Tani Kp. Merah
20
Pupuk dan Kp. Damar Muliyo di Kec. Atu PNBP
Lintang, Kab. Aceh Tengah
10 2012 Pengenalan Pengolahan Sirup Asam Jawa
-
dan Selai Kelapa di Desa Meunasah Mandiri
Beutong Kec. Lamlhom Kab. Aceh besar
11 2012 Edukasi keamanan pangan jajajan anak
sekolah (PJAS) di SDIT Al Azhar Mandiri -
Lamgugob Banda Aceh
12 2009 Perbaikan Kualitas Pasca Panen Produk
Perkebunan pada Kelompok Tani di Dishutbun
30
Sabang, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Aceh
Barat, dan Aceh Selatan
13 2009 Sosialisasi Sanitasi dan Teknik Pengemasan
OISCA,
Ikan Teri Kering bagi Kelompok Nelayan 20
ADB
di Tanoh Anoe, Muara Batu Aceh Utara
14 2008 Pelatihan Perbaikan Mutu Biji Kakao
GTZ 20
Fermentasi di Kabupaten Pidie
15 2008 Pelatihan Keterampilan Perempuan
ILO 30
Pengusaha Kelompok SPP PNPM Aceh

42
Tengah

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir.

No Judul Artikel Ilmiah Vol./No./Tahun Nama Jurnal


1 Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat (Za) Jurnal Teknologi
Sebagai Sumber Nitrogen Pada Pembuatan 8/1/ 2016 dan Industri
Nata De Coffea Pertanian Indonesia
2 Karakteristik Kimia dan Mikrobiologis Asam AGRITECH,
Drien (Durian Fermentasi dari Aceh) Pada 35/3/2015 Jurnal Teknologi
Berbagai Metode Pembuatan Pertanian
(Terakreditasi)
3 Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Jurnal Teknologi
Indegenous dari Jruek Drien, Provinsi Aceh 7/1/ 2015 dan Industri
Pertanian Indonesia
4 Transesterifikasi In Situ Biji jarak Pagar AGRITECH,
Menggunakan Kavitasi Hidrodinamik 34/1/2014 Jurnal Teknologi
Pertanian
(Terakreditasi)
5 Pemanfaatan Pasta Sukun (Artocarpus Jurnal Teknologi
altilis) pada Pembuatan Mi Kering 5/2/2013 dan Industri
Pertanian Indonesia
6 Reactive Extraction of Jatropha Seed For International
Biodiesel Production; Effect of Moisture 3/3/2013 Journal on
Content of Jatropha Seed and Co-Solvent Advanced Science
Concentration Engineering
Information
Technology
7 Efektivitas Penggunaan Jenis Pelarut dan Jurnal Teknologi
Asam Dalam Proses Ekstraksi Pigmen 4 /3/2012 dan Industri
Antosianin Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Pertanian Indonesia
sabdariffa L)
8 Efektivitas Serbuk Biji Kelor Dan Ampas Jurnal Ilmiah
Biji Kelor (Moringa Oleifera L.) Sebagai 1/1/2011 Serambi Teknologi
Bahan Koagulan Dan Desinfektan Alami Pertanian
Pada Pengolahan Air Sungai
9 Penerapan Teknologi Mikrowave Pada Jurnal Teknologi
Kedelai (Glysine Max L.) Sebagai Metode 3/2/2011 dan Industri
Alternatif Pengganti Fumigasi Pertanian Indonesia
10 Kajian Penambahan Ragi Roti dan Jurnal Sains dan
Perbandingan Volume Starter Dengan 8/17/2010 Teknologi,
Substrat Terhadap Rendemen dan Mutu REAKSI
Virgin Coconut Oil

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar


Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir.

43
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
ilmiah/Seminar
1 Seminar & Rapat Rohaya, S., Moulana, R., Elhusna, N., 3 April 2012
Tahunan Bidang Wahyuni, S.; Pemanfaatan Tepung Biji USU Medan
Ilmu-ilmu Nangka (Artocarpus Heterophyllus) dan
Pertanian BKS Tepung Biji Durian (Durio Zibethimus
Wilayah Barat Murr) Sebagai Stabilizer Dalam
Pembuatan Es Krim -
2 Seminar & Rapat Moulana, R., Satriana, Arpi, N., Siregar, 11-12 Mei 2012,
Tahunan Bidang H.M; Pemurnian Minyak Jelantah Unimed Medan
Biologi BKS- Menggunakan Bleaching Agent Alami
PTN B (Arang Aktif dan Zeolit)
3 Seminar & Rapat Safriani, N., Moulana, R., Khuzrian, R.,; 11-12 Mei 2012,
Tahunan Bidang Karakteristik Kimia Minuman Herbal Unimed Medan
Biologi BKS- Dari Daun Kelor (Moringa Oleifera L.)
PTN B Dengan Variasi Kondisi & Ukuran Bahan
Baku
4 International Moulana, R., Rohaya, S., 25-29 Juni 2012
Post Harvest Miraagustimayza; A Study of the Types Kuala Lumpur,
Symposium of Ethylene Absorber Use On Banana Malaysia
Barangan (Musa paradisiaca L)
5 International Moulana, R., Satriana, Arpi, N., Siregar, 4-6 Sept 2012,
Seminar on Food H.M; “Purification of Used Frying Oil Kuala Lumpur,
and Agricultural using natural Bleaching Agent (carbon Malaysia
Sciences and Zeolit) and Its Application in Food
Products
6 Seminar Moulana, R., Erika, C., Masliandi, L.; 12-13 Nov 2012,
Nasional Hasil Pengaruh Konsentrasi Larutan Asam Banda Aceh
Riset dan Sitrat Dan Lama Blansir Terhadap
Standardiasi II Karakteristik Kimiawi Dan Organoleptik
Pasta Alpukat Beku (Persea Americana
Mill)
7 The 2nd Annual Moulana, R.; Utilization Of Hemp 22-23 Nov 2012,
International (Cannabis Sativa L.) As An Alternative Banda Aceh
Conference, Raw Material For The Production Of
Syiah Kuala Three-Layered Particleboard
University,
Indonesia
8 The 2nd Annual Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R.; 22-23 Nov 2012,
International Influence of Co-Solvent on Reactive- Banda Aceh
Conference, Extraction on Jatropha curcas L. Seed
Syiah Kuala for Biodiesel Production
University,
Indonesia
9 Seminar Moulana, R., Indarti, E., Abubakar, Y., November 2012,
Nasional Patria, A.; Kajian Potensi Pengembangan Banda Aceh
Ketahanan Pangan Lokal di Kabupaten Aceh Tengah
Pangan Aceh

44
10 Seminar Moulana, R., Satriana, Mardayanti, R. ; 2-3 Nov 2012, Banda
Nasional Studi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Aceh
Pendidikan dan Jelantah : Pengaruh Perbandingan Mol
Kewirausahaan Alkohol (Metanol : Etanol) dan Waktu
Reaksi
11 The 7th Fathanah, U., Lubis, M.R., Rosnelly, 18-19 September
International C.M., Moulana, R. ; Making and 2013, Banda Aceh
Conference Characterizing Bioplastic from Cassava
ChESA, Syiah (Manihot utilissima) Peel Starch with
Kuala University Sorbitol Plasticizer
12 Seminar Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R., 21 September 2013,
Nasional PAJ, Fahrizal ; Pengaruh Waktu Proses dan Banda Aceh
Energi Jenis Alkohol pada Transesterifikasi in
Terbarukan Situ Biji Jarak Pagar Menggunakan
Kavitasi Hidrodinamik
13 The 3rdAnnual Moulana, R., Satriana, Supardan, M.D., 2-4 Oktober 2013,
International Fahrizal : Effect of Moisture Content and Banda Aceh
Conference, Amount of Hexane on in-situ
Syiah Kuala Transesterification of Jatropha Seeds for
University Biodiesel Production
14 Seminar Moulana, R., Novita, M., Muzaifa, M., 23-25 Oktober 2013,
Nasional Hasil Daulay, S. ; Sirup Buah Pidada Merah Banda Aceh
Riset dan (Sonneratia caseolaris) Sebagai Sumber
Standardiasi III Vitamin C dan Antioksidan dari Hutan
Mangrove

15 Seminar Fathanah , U., Lubis, M.R., Moulana, R. 5 - 6 November 2014,


Nasional Hasil ; Sifat Fisik dan Mekanik Plastik Banda Aceh
Riset dan BiodegradableTerplastisasi Sorbitol
Standardiasi IV
16 Seminar Supardan, M.D., Satriana, Moulana, R., 5 - 6 November 2014,
Nasional Hasil Fahrizal ; Pengaruh Waktu Proses, Banda Aceh
Riset dan Jumlah Katalis dan Penambahan Co
Standardiasi IV Solvent Pada Produksi Biodiesel Dari Biji
Alpukat Menggunakan Proses
Transesterifikasi In Situ
17 The 5th Annual Ismail, Y.S., Yulvizar, C., Moulana, R., 9-11 September 2015,
International Mahyuddin ; Isolation and Banda Aceh
Conference, Characterization of Local Lactic Acid
Syiah Kuala Bacteria From Aceh Traditional
University Fermented Food Jruek Drien
18 The 8th Fathanah , U., Lubis, M.R., Moulana, R. 9-11 September 2015,
International ; Biopolymer from Starch and Chitosan Banda Aceh
Conference as Bioplastic Material for Food
ChESA, Syiah Packaging
Kuala University

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir.

45
-- TIDAK ADA --

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

-- TIDAK ADA --

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5


Tahun Terakhir

-- TIDAK ADA --

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah,


asosiasi atau institusi lainnya)

-- TIDAK ADA --

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Banda Aceh, 20 Oktober 2017


Anggota Peneliti,

(Ryan Moulana, S.TP, M.Sc)

46
ANGGOTA PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc


2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Guru Besar
4. NIP 195304191980121001
5. NIDN 0019045302
6. Tempat dan Tanggal Lahir Suaqbakong, Aceh Selatan/19 April, 1953
7. E-mail raja.masbar@unsyiah.ac.id
8. Nomor Telepon/HP 0811681365
9. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Syiah Kuala
10. Nomor Telepon/Faks (0651) 7410352
11. Lulusan yang telah dihasilkan S1 = orang; S2 = orang; S3= orang
1. Ekonomi Kemiskinan
2. Makro Ekonomi
12 Mata Kuliah yang diampu
3. Mikro Ekonomi
4. Ekonomi Moneter
5. Ekonometrika

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Univ. of Kentucky Univ. of Kentucky
Unsyiah
Bidang Ilmu Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi
Tahun Masuk-Lulus 1973 - 1979 1982 - 1984 1985 – 1990
Judul Analisis Shift- An Econometric Demand for
Skripsi/Tesis/Disertasi share Model of The Soybean Stocks
Pertumbuhan Indonesian Rice Under Uncertainty
Ekonomi Aceh Market for in Expectations: A
Structural and Disequilibrium
Policy Analysis Market Analysis
Applications
Nama Dr Dayan Assoc. Prof. Dr. Assoc. Prof. Dr.
Pembimbing/Promotor Dawood Barry W. Bobst Barry W. Bobst

47
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Juta Rp)
1. 2017 Kemiskinan dan Ketimpangan Bank Indonesia 100.000.000
Pendapatan di Aceh. Perwakilan
Banda Aceh
dan FEB.
2. Desember Analisis perilaku konsumsi Bank Indonesia 70.000.000
2013- masyarakat terhadap komoditas Perwakilan
Januari penyumbang inflasi di Banda Aceh. Banda Aceh
2014 dan FE.
UNSYIAH

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Juta Rp)
1. 2013 Pembicara dalam Diskusi public: - -
Public Expenditure Analysis and
Capacity Strengthening Program
(PECAPP), Banda Aceh, November
28, 2013.
2. 2013 Pembicara dalam kegiatan bertema - -
Metodologi Penelitian dan Kajian
Fiskal Regional, Pusdiklat Anggaran
dan Perbendaharaan, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan,
Kemenkeu, September 25-26, 2013
3. Juni Pemateri - -
2015 Pelatihan Pengolahan Data dan
Interpretasi Hasil Menggunakan
Software EVIEWS dan SHAZAM
Labkom FEB Unsyiah dan Prodi S3
Ilmu Ekonomi Unsyiah
6 dan 7 Juni 2015

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Selama 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/


Nomor/Tahun
1. The Effect of Change in Growth and Journal of Vol 1/ Tahun I/
Inequality on Poverty in Indonesia Economics Graduate No.1/
Program of Desember

48
University of Syiah 2012
Kuala (Anggota)
2. Economic Growth Disparity among the Aceh International Vol.2 No.1,
Regions in Aceh, Indonesia Journal of Social June 2013
Sciences (Anggota)
3. Influence of The Development of Core International Journal Vol. III/ Issue
Competency on Increase in The of Economics, 4/ April 2015
Performance of Islamic Financial Commerce and ISSN : 2348-
Institutions Management 0386
(Anggota)
4. Influence of Industry Environment International Journal Vol. 4/ Issue
Adaptation to The Improved Performance of Scientific & 04/ April 2015
of Islamic Financial Institutions Technology ISSN: 2277-
Research (Anggota) 8616
5. Commodities contributor of inflation and International Journal Vol.2 / No.10/
welfare shift; evidence from rural and of Contemporary April 2015
urban household in Aceh Province Applied Sciences ISSN : 2308-
Indonesia (Anggota) 1365

6. Penduduk dan Kemiskinan serta Jurnal Demografi Vol. I/ Edisi I/


Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Aceh Juni 2015
Ekonomi di Provinsi Aceh (Anggota) ISSN:2460-
7061
7. Did Indonesian Political Economic DLSU Business & Vol. 25/ No.1/
Reform Reduce Economic Growth Economics Review July 2015
Disparities Among Regions? (Anggota)
8. Optimization of Smallholder Palm Oil in International Journal Vol.3/ No.4/
Nagan Raya and Aceh Tamiang, Aceh of Contemporary April 2016
Province Applied Sciences ISSN : 2308-
(Anggota) 1365

49
ANGGOTA PENELITI

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Mahlinda, ST, MT L/P
2. Jabatan Fungsional Peneliti Muda
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 197406142005021001
5. NIDN -
6. Tempat dan Tanggal Lahir Aceh Besar, 14 Juni 1974
7. Alamat Rumah Jl. Ateung Kursi No. 10 Lamteumen Barat
8. Nomor Telepon/Fax/HP 081360733399
9. Alamat Kantor Jl. Cut Nyak Dhien No. 377 Lamteumen Timur
10. Nomor Telepon/Fax (0651)49714/(0651)49556
11. Alamat e-mail Mahlinibr_aceh@yahoo.com
12. Lulusan yg telah dihasilkan -
13. Mata Kuliah yg diampu -

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Universitas Universitas Syiah Kuala
Tinggi Syiah Kuala
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1998-2003 2006-2011
Judul Skripsi/Tesis Pemanfatan Tumbukan Air Produksi Biodiesel Dari
/Disertasi (Water Ram) Untuk Minyak Goreng Bekas
Menggerakkan Pompa Menggunakan Kavitasi
Hidram Hidrodinamik
Nama Pembimbing/ Ir. Yusri Yahya, M.Sc Dr. M. Dani Supardan, ST, MT
Promotor

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2011 Proses Pemurnian Metanol Hasil Mandiri 2.000.000
Sintesa Biodiesel Menggunakan
Rotary Evaporator
2 2011 Sintesa Biodiesel Dari Minyak Kelapa Mandiri 2.500.000
Sawit Menggunakan Metanol Hasil
Recovery
3 2011 Otomatisasi Alat Pengaduk Multi Mandiri 1.500.000
Fungsi dengan Putaran Motor, Waktu
Proses dan Volume Air Terkontrol
Secara Digital
4 2012 Pengembangan Peralatan Produksi DIPA 100.650.000
Biodiesel Menggunakan Sistem Baristand
Otomatis Berbasis PLC Aceh

50
5 2012 Rancang Bangun Peralatan Iodisasi Mandiri 7.500.000
Garam Portabel Menggunakan Sistem
Otomatis
6 2013 Pengkelatan Minyak Nilam Dengan DIPA 85.500.000
Menggunakan Khitosan Dari Kulit Baristand
Kerang Aceh
7 2013 Perancangan Oven Pemanas Pasta Koperasi 8.000.000
Coklat Menggunakan Sistem Otomatis Rimbun
Coorps
8 2014 Rancang Bangun Peralatan Produksi DIPA 74.155.000
Bubuk Jahe Instan Sistem Otomatis Baristand
dan Aplikasinya Pada Perusahaan Cut Aceh
Ti
9 2014 Perancangan Catu Daya Portabel Mandiri 2.000.000
Sistem Otomatis Menggunakan
Baterai Kering 12 Volt 60 AH
10 2014 Pengaruh Penggunaan Metanol Bekas Mandiri 2.000.000
Pakai Secara Betulang-ulang
Terhadap Rendemen dan Mutu
Biodiesel Menggunakan Reaktor
Kavitasi Hidrodinamik

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


-- Tidak ada --

E. Pengalaman PenulisanArtikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nama Jurnal
Nomor
1 2011 Proses Pemurnian Metanol Hasil Vol 24 No.1 Jurnal Hasil
Sintesa Biodiesel Menggunakan April 2011 Penelitian
Rotary Evaporator Industri (HPI)
2 2012 Sintesa Biodiesel Dari Minyak Kelapa Vol. 25 No.2 Jurnal Hasil
Sawit Menggunakan Metanol Hasil Oktober 2012 Penelitian
Recovery Industri (HPI)
3 2012 Pengembangan Teknologi Tepat Guna Vol. V Jurnal Ekonomi
Untuk Pemberdayaan Usaha Mikro Nomor. 1 dan
Kecil dan Menengah Juli 2012 Pembangunan
4 2014 Efisiensi Energi Untuk Memproduksi Vol. 5 No. 2, Jurnal
Biodiesel Dengan Mengkombinasikan Desember Biopropal
Dua Orifice Di Reaktor Kavitasi 2014 Industri
Hidrodinamik

F. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/Seminar


Ilmiah dalam 5 Tahun Terkahir
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1 Seminar Nasional Hasil Otomatisasi Alat Pengaduk Multi 14-16 Nov. 2011

51
Riset dan Standardisasi Fungsi dengan Putaran Motor, Waktu Banda Aceh
Industri Proses dan Volume Air Terkontrol
Secara Digital
2 Seminar Nasional Hasil Rancang Bangun Peralatan Yodisasi 12-13 Nov. 2012
Riset dan Standardisasi Garam Portabel Menggunakan Sistem Banda Aceh
Industri II Otomatis
3 ChESA Unsyiah Development of Semiautomatic 18-19 Sep. 2013
Biodiesel Apparatus Based In Control Banda Aceh
Relay
4 Seminar Nasional Hasil Perancangan Oven Penghangat Pasta 23-25 Okt. 2013
Riset dan Standardisasi Cokelat Menggunakan Sistem Banda Aceh
Industri III Otomatis
5 Seminar Nasional Hasil Rancang Bangun Peralatan Pengaduk 5-6 No. 2014
Riset dan Standardisasi Semi Otomatis Untuk Memproduksi Banda Aceh
Industri IV Bubuk Jahe Instan Dan Mutu Produk
Yang Dihasilkan

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


-- Tidak ada --

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


-- Tidak ada --

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5


Tahun Terakhir
-- Tidak ada –

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara I Lomba Inovasi TTG Se-Aceh III Badan 2011
Tahun 2011 Pemberdayaan
Masyarakat Prov.
Aceh

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Banda Aceh, 24 Oktober 2017


Anggota Peneliti,

(Mahlinda, ST., MT)

52
ANGGOTA PENELITI
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Cut Susi Yani L/P
2. Jabatan Fungsional -
3. Jabatan Struktural - Direktris Kelor Kita
4. NIP/NIK/Identitas lainnya -
5. NIDN -
6. Tempat dan Tanggal Lahir Calang, 1 Januari 1980
7. Alamat Rumah Panton Makmur, Aceh Jaya
8. Nomor Telepon/Fax/HP 082325292930
9. Alamat Kantor Kampung Blang, Kompleks Pertokoan Pemda No.14,
Aceh Jaya
10. Nomor Telepon/Fax 082273457000
11. Alamat e-mail kelorkita@gmail.com
12. Lulusan yg telah dihasilkan -
13. Mata Kuliah yg diampu -

B. Riwayat Pendidikan

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2015 Penelitian Kandungan kelor/minyak mandiri 3 Juta
kelor

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2017 Membagikan makanan yang
mengandung kelor ke posyandu-
posyandu yang ada di Aceh Jaya

E. Pengalaman PenulisanArtikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nama Jurnal
Nomor

F. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5


Tahun Terkahir
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar

53
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
-- Tidak ada --

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


-- Tidak ada --

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun


Terakhir
-- Tidak ada –

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Banda Aceh, 20 Oktober 2017


Anggota Peneliti,

(Cut Susi Yani)

54
Lampiran 2. Draft Artikel Ilmiah
Extraction of oil from Moringa oleifera Lam. Seeds using hexane
1. Introduction
Moringa oleifera is the most widely cultivated species of the genus Moringa,
which is the only genus in the family Moringaceae. There are about thirteen species of
moringa trees in the family. They are native to India, the Red Sea area and parts of
Africa. Out of the thirteen species, Moringa oleifera is the most widely known (Price,
2007). Moringa (Moringa oleifera) is a tropical, multipurpose tree that has grown from
being practically unknown to being a new and promising medicinal, nutritional and
economic resource for developing countries within the past few years. This is because
every part of the tree such as the leaves, fruits, flowers, immature pods, root, stem and
seed is useful. Fully mature, moringa dried seeds are round or triangular in shape, where
the kernel is surrounded by light wooded shell with three papery wings and are whitish
in colour. The seed kernels contain a significant amount of oil that is commercially
known as “Ben oil” or “Behen oil”. The seeds, harvested from their pods, yield
approximately 30–40% of non-drying moringa oil (Anwar and Rashid, 2007; Nzikou et
al., 2009; Uzama et al., 2011; Adejumo et al., 2013; Goja, 2013; Orhevba et al., 2013).
Previous studies on moringa have focused majorly on its use medicinally and on
the nutritional uses of the tree parts as well as on the use of the seed in clarification
during waste-water treatment (Folkard et al., 1993). Several works have been done on
oil extraction from oilseeds using solvent and aqueous enzymatic extraction methods
(Abdulkarim et al., 2005; Anwar et al., 2006; Anwar and Rashid, 2007; Nzikou et al.,
2009; Goja, 2013; Orhevba et al., 2013; Adejumo et al., 2013). However, expellers
represent one of the best choices for the expression of oil from oilseeds. Considering
this, Ajav and Fakayode (2013a) and Ajav and Fakayode (2013b) determined the
physical and mechanical properties of moringa seeds in relation to the design of an oil
expeller for the seeds and subsequently, developed an oil expeller for moringa
(Fakayode, 2015). Using mechanical methods, the efficient expression of vegetable oils
from oil bearing seeds requires optimum preliminary processing before the expression
(Ibrahim and Onwualu, 2005; Mwithiga and Moriasi, 2007).
Processing conditions such as moisture content, heating temperature, heating
time and applied pressure affect the yields of fats and oil during expression. For
maximum oil recovery and least residual oil in the cake, these factors are very important
to control during the oil or fat expression process. According to Bamgboye and
Adejumo (2011), when the factors are not controlled, it could lead to low yield and low
quality fats and oil during expression. Therefore, efficient processing of the oil bearing
materials before expression becomes important in order to achieve higher yield and
subsequently cheaper end product. Several researchers have worked on oil expression
from different oil seeds viz: Ajav and Olatunde (2011) on groundnut; Mwithiga and
Moriasi (2007) on soybean; Akinoso et al. (2006) on sesame seed; Abidakun et al.
(2012) on dika nut; Bamgboye and Adejumo (2011) on roselle seeds. However, a
survey of literature revealed little information pertaining to the mechanical expression
of oil from moringa seeds (Sabelli, 2004) and no information as regards the
optimization of the various process parameters that influence oil expression from this
seed using oil expeller.
According to Hamzat and Clarke (1993), to have an efficient process, it is
necessary to have a clear knowledge of the mechanisms of oil expression and an

55
understanding of the important variables. This can be achieved by modelling oil
recovery from oilseeds by using both theoretical and experimental methods. Prediction
of oil yield can then be obtained in terms of process parameters. Development of
mathematical models would be useful in predicting yield for moringa seeds at different
processing conditions. The present research was therefore undertaken to optimize the
mechanical oil expression process for moringa seeds.

2. Materials and methods


2.1. Experimental design
The effects of the processing conditions namely moisture content, heating
temperature, heating time and applied pressure on the oil yield of moringa were studied.
The four independent variables considered are very important factors affecting the yield
and quality of oil expression from oilseeds using oil expellers. Preliminary experiments,
investigations and previous reports by various researchers on various oilseeds since
there is no information as regards the optimization of the various process parameters
that influence oil expression from moringa using oil expeller. Five levels of applied
pressures (5, 10, 15, 20 and 25 MPa) and moisture content levels of (8, 9, 10, 11 and
12%wet basis) were chosen. Five heating temperature levels (50, 60, 70, 80 and 90 °C)
for heating times of (15, 20, 25, 30 and 35 min) were also chosen.

2.2. Experimental procedures


Moringa seeds were procured from the market, dehulled and thereafter,
manually cleaned to remove foreign materials. The initial moisture content of the
moringa seeds was determined in the laboratory using the oven-dried method. 50 g of
moringa seeds were oven-dried at a constant temperature of 130 °C for 6 h.
The conditioned samples were kept in cloth wrapped with polythene bags and
stored in a refrigerator that was set at a temperature of (4 ± 1) °C for a period of 15 h to
allow for even distribution of moisture. The samples to be expressed were removed
from the refrigerator and kept in a desiccator to prevent moisture loss before heating.
They were then heated in the roasting chamber of the moringa oil expeller at 50, 60, 70,
80 and 90 °C for 15, 20, 25, 30 and 35 min duration. The seeds are introduced into the
machine through the roasting drum where they are heated. Thereafter, the seeds flow
down to the feed hopper through a sliding gate provided on the roasting drum. The
machine conveys, grinds and presses the seeds inside the cylindrical barrel with the aid
of the wormshaft until oil is squeezed out of the seed. The oil extracted is drained
though the oil barrel into the oil trough where it is collected, while the residual cake is
discharged to the cake trough at the cake outlet where it is collected. The machine is
powered by a 2.0 hp three-phase electric motor. The roasting chamber consists of a
1 kW rated capacity electric heating element which supplies the energy to vapourize
moisture from the wet products in the roasting drum and a temperature regulator which
controls the temperature of the air inside the drying chamber. Pressure variations of 5,
10, 15, 20 and 25 MPa were applied during the experiment. This was achieved through
a method adopted by Orhevba et al. (2013) through the adjustment of the distance of the
wormshaft and mathematical calculations. The oil extracted is drained though the oil
barrel into the oil trough where it is collected, while the residual cake is discharged to
the cake trough at the cake outlet where it is collected.
Experiments were done in triplicates. The expressed oil was collected and left to
stand for 96 h after which it was weighed. The initial total oil content of the moringa

56
seeds was obtained by Soxhlet method. The oil yield was determined from Eq. below as
adopted by Ajav and Olatunde (2011):

Y = Oil yield (%); Wg = Weight of moringa (kg); Wo = Weight of oil expressed (kg)

3. Results and discussion


Characteristics of moringa seed is presented in Table 1. The initial moisture
content of the moringa seeds was obtained as 6.49% wet basis, while the oil content
using the soxhlet method was obtained as 31.79%. The average summary of the oil
yield results at the various processing conditions combinations. For the range of
variables considered in this study, the highest oil yield of 28.58% was obtained when
moringa seeds were conditioned to a moisture content of 11% wet basis and heated at
80 °C for 30 min at an applied pressure of 20 MPa. In comparison with other extraction
methods, Adejumo et al. (2013) obtained optimum oil yield of 33.7% at a heating
temperature of 100 °C and a heating time of 30 min using soxhlet extraction method.
Mohammed et al. (2003) obtained oil yield of 31% using organic solvent for extraction,
while Anwar et al. (2006) obtained oil yields of 30.36, 35.26 and 38.37% respectively
from one drought (Layyah) and two irrigated regions (Rahim Yar Khan, Jhang) of
Punjab, Pakistan using hexane as solvent for extraction. Anwar and Rashid (2007)
obtained an oil yield of 34.80% for moringa seeds harvested from the forests of Kohat
district of North West Frontier Province, Pakistan and Nzikou et al. (2009) obtained oil
yields of 38.5% and 40% from extraction with petroleum ether (soxlhet) and extraction
with a mixture of chloroform:methanol (1:1) (blye and dyer) respectively. Goja (2013)
obtained oil yield of 34.5% using hexane-extraction method. The variations in the oil
yields were due to the methods of extraction used as noted by Orhevba et al. (2013) as
well as the genetic and environmental factors as observed by Anwar et al. (2006).

Table 1. Characteristics of moringa seed


Parameter % SNI 01-4476-1998
Moisture content 6,49 max. 12,0
Ash content 5,65 -
Fat content 31,79 -

Increase in moisture content showed a substantial improvement in oil recovery


up to 11% wet basis. However, further increase in moisture content up to 12% led to a
decline in the oil yield. This could be attributed to the fact that moisture addition assists
in reaching the saturation point of the particles sooner during oil expression. However,
when there is excess moisture, the liquid phase bears the entire load and because it is
incompressible and exerts no pressure on the oil bearing particles, there is a decrease in
oil yield (Sivala et al., 1992). Therefore, the optimum moisture content for moringa was
found to be 11% wet basis for which an increase in moisture content causes a decline in
oil yield. This trend conforms to earlier reports by Bamgboye and Adejumo (2011) on
roselle and Abidakun et al. (2012) on dika nut amongst others.
As the temperature increases from 25oC to 45oC extraction of oil was increased
due to the increase of solubility and diffusivity which improves the mass transfer.
However, when temperature exceed beyond the 100C the yield decreases. The possible
reason behind this nature may be the reduction and breakdown of antioxidant molecule

57
at high temperature. Another possibility may be the decomposition of active ingredients
presents in the oil (Hossain et al., 2009).
Increase in temperature from 50 to 80 °C increased oil yield, but oil yield
decreased with increase in heating temperature up to 90 °C (Figs. 3–7). Increase in heat
treatment leads to hardening of samples, which offers increased resistance to pressure
application during expression, leading to decrease in oil yield of samples. Oil yield
obtained from samples heated at 50 °C were considerably lower than those obtained
from the other heating temperatures. This could be attributed to insufficient heat
treatment given to samples during heating.

Figure 1. Effect of extraction time on yield of moringa seed oil


Oil yield increased with increasing time for samples up to 30 min after which
further increase in time caused a decline in oil yield. Samples heated at 50 °C needed
more time to allow for the coagulation of protein, increasing fluidity of the oil,
breakdown of oil-cells and adjustment of moisture content to the optimum level, while
samples heated at 80 °C needed a relatively shorter time to achieve all these and further
heat treatment decreases the oil yield. Increase in heating time increased the oil yield up
to 80 °C, beyond which further increase in heating time decreased the yield. This was
due to the heat coagulation of the proteins and expressed oil viscosity reduction, while
moisture loss takes place simultaneously. At higher temperatures, there is a faster rate of
protein coagulation and viscosity reduction which leads to increased yield at short
durations; while extending the heating duration at higher temperatures caused
substantial moisture loss which leads to hardening of samples and consequent decrease
in oil yield. Oil flow is inversely proportional to the kinematic viscosity which
decreases with increase in heating temperature, thus increase in the ability of the oil to
flow (Kagwacie and Anozie, 1995). This trend agrees with the findings of Adekola
(1991) on coconut, Adeeko and Ajibola (1990) on groundnut, Olajide (2000) on
groundnut and sheanut, Tunde-Akintunde et al. (2001) on soybean, Ajav and Olatunde
(2011) on groundnut, Bamgboye and Adejumo (2011) on roselle and Abidakun et al.
(2012) on dika nut amongst others. It was observed that moringa seeds do not require a

58
very high temperature during expression process as compared to some other oil bearing
seeds like groundnut, melon, soybean, sheanut, coconut, roselle, cashew, dika nut
amongst others which were reported by other researchers. At high temperatures, oil
recovery becomes extremely low due to hardening of samples.
Evidently, reducing the particle size promoted a better solid–fluid contact
brought about by large surface areas of the solid materials. Grinding also helped break
the cellulosic membrane that facilitated the release of the oil from the internal structures
of the kernels [19]. However, if the average particle size was smaller than 0.54 mm
(approximate average of 28–32 mesh), the materials tend to agglomerate into solid
lumps. The exposed area of individual particle to the solvent has now narrowed. The
materials developed a bulk resistance limiting the intimate contact of the solvent with
the oil rich interior of the kernels, hence, reducing the yield [36].

Figure 2. Effect of process mode on yield of moringa seed oil

4. Conclusion
The solvent extraction process for extracting oil from moringa seeds was
successfully developed after evaluating and comparing with various process variables.
The extracted oil were liquid and stable at room temperature. The polar solvent was
mainly responsible for increasing the yield of the oil by extracting the other materials.

References
Almohammed, F., Mhemdi, H., Grimi, N., Vorobiev, E. 2015. Alkaline Pressing of
Electroporated Sugar Beet Tissue: Process Behavior and Qualitative
Characteristics of Raw Juice , Food Bioprocess Technology. 8:1947–1957
Bamgboye,A.I., Adejumo, O.I., 2011. Effects of processing parameters of Roselle seed
on its oil yield. International Journal of Agriculture and Biological Engineering,
4 (1), 82–86.

59
Bhutada, P.R., Jadhav, A.J., Pinjari, D.V., Nemade, P.R., Jain, R.D. 2016. Solvent
assisted extraction of oil from Moringa oleifera Lam. Seeds, Industrial Crops and
Products, 82, 74-80
Fakayode, O.A., Ajav, E.A. 2016. Process optimization of mechanical oil expression
from Moringa (Moringa oleifera) seeds, Industrial Crops and Products, 90,142–
151
Gopalakrishnan, L., Doriya, K., Kumar, D.S. 2016. Moringa oleifera: A review on
nutritive importance and its medicinal application, Food Science and Human
Wellness 5, 49–56.
Martins, P.F., de Melo, M.M.R., Silva, C.M. 2016. Techno-economic optimization of
the subcritical fluid extraction of oil from Moringa oleifera seeds and subsequent
production of a purified sterols fraction, The Journal of Supercritical Fluids, 107,
682-689
Mhemdi, H., Koubaa, M., Majid, A.E., Vorobiev, E. 2016. Solute andgas assisted
mechanical expression for green oil recoveryfromrapeseed hulls, Industrial Crops
and Products, 92, 300–307
Nguyen, H.N., Gaspillo, P.D., Maridable, J.B., Malaluan, R.M., Hinode, H., Salim, C.,
Huynh, H.K.P. 2011. Extraction of oil from Moringa oleifera kernels
usingsupercritical carbon dioxide with ethanol for pretreatment: Optimization of
the extraction process, Chemical Engineering and Processing, 50, 1207–1213
Oyeyinka, A.T., Oyeyinka, S.A. 2017. Moringa oleifera as a food fortificant: Recent
trends and prospects, Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, in
press
Widyanastuti, N.A., Susilo, B. 2013. Studi ekstraksi hydraulic press minyak biji kelor
(Moringa oleifera) dengan variasi perlakuan panas, Jurnal Bioproses Komoditas
Tropis, 1 (2), 48-55
Yusoff, M.M., Gordon, M.H., Ezeh, O., Niranjan, K. 2016. Aqueous enzymatic
extraction of Moringa oleifera oil, Food Chemistry, 211, 400–408
Zhao, S., Zhang, D. 2013. Supercritical fluid extraction and characterisation of Moringa
oleifera leaves oil, Separation and Purification Technology, 118497–502.

60
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian

Biji kelor

Minyak biji kelor

61
Rangkaian alat ekstraksi minyak biji kelor
menggunakan pelarut heksan

62
Rangkaian alat ekstraksi minyak biji kelor
menggunakan hydraulic press

63

Anda mungkin juga menyukai