PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan
kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada
antara mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada
pihak yang lainnya. Sebuah laporan yang baik harus memenuhi syarat utamanya. Ada
empat syarat utama laporan, yakni ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas,
didasarkan fakta yang benar dan meyakinkan, disajikan secara lengkap, dan menarik
serta enak dibaca.
1.2 Tujuan
1. Sebagai pengukur kemampuan serta untuk mempertanggungjawabkan hasil
kerja pelaksana.
2. Menjelaskan secara rinci kronologis kegiatan, pra kegiatan, saat pelaksanaan
dan akhir pelaksanaan.
3. Mempertanggungjawabkan keuangan kegiatan sehingga dana masuk dan
keluar dapat diketahui secara rinci.
1.3 Manfaat
1. Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
2. Untuk mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
3. Sebagai dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Laporan pertanggungjawaban adalah salah satu kegiatan pelaporan seluruh
kegiatan yang telah terlaksana mulai dari awal hingga selesainya kegiatan. Laporan
pertanggungjawaban adalah puncak kesuksesan. Suatu kegiatan yang terlaksana
dikatakan sukses jika telah melewati proses LPJ, bukan karena selesainya kegiatan
dikatakan sukses. Selain LPJ suksesnya kegiatan dilihat dari selesainya semua kendala,
tidak adanya panitia yang saling cekcok, ataupun peminjaman uang yang belum
dibayar. Laporan pertanggungjawaban dapat diartikan sebagai sebuah dokumen
portofolio yang berisi tentang kegiatan secara menyeluruh setelah diadakannya
sebuah kegiatan yang dilengkapi dengan bukti-bukti atau dokumen-dokumen
pendukung yang berbentuk buku. Atau bisa juga diartikan sebagai bukti kegiatan mulai
dari awal sampai akhir. Pusat pertanggungjawaban unit organisasi yang
bertanggungjawab atas serangkaian kegiatan tertentu yang menyebabkan terjadinya
biaya, pendapatan atau investasi.
2
6. Dengan laporan pertanggungjawaban kita dapat mengetahui bagaimana
perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
3
pendapatan yang dihasilkan. Sebagai contoh departemen pemasaran yang
bertanggungjawab terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai
penjualan tertentu. Pusat pendapatan tidak bertanggungjawab terhadap
investasi atau produksi karena pusat pendapatan bukan pusat laba. Prestasi
keuangan dari pimpinan pusat pendapatan diukur dengan membandingkan
penghasilan sesungguhnya dengan anggaran.
c. Pusat laba
Pusat laba (profit center) merupakan unit organisasi yang manajernya memiliki
pertanggungjawaban atas pendapatan maupun biaya perusahaan. Pusat laba
umumnya terdapat pada organisasi yang dibagi-bagi berdasarkan divisi-divisi
penghasilan laba (organisasi divisional). Pusat pertanggungjawaban ini
mendapat perhatian penting dalam penentuan jumlah laba yang diperoleh
dengan membandingkan biaya sebagai input dengan penghasilan sebagai
output. Pusat laba dalam hal ini bertanggungjawab terhadap asset yang
diinvestasikan oleh perusahaan.
d. Pusat Investasi
Pusat investasi merupakan unit organisasi yang prestasi manajernya diukur
berdasarkan penghasilan dengan memperhitungkan biaya sekaligus aktiva dan
modal yang diinvestasikan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya
dengan tujuan mencapai suatu imbalan investasi (return on investment) yang
memuaskan.
Pada suatu organisasi, struktur organisasi mencerminkan pembagian dan
wewenang dalam perusahaan melalui struktur organisasi, manajemen melaksanakan
pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepada lower manajer
agar pembagian kerja bermanfaat. Karena pusat pertanggungjawaban merupakan
dasar untuk seluruh sistem akuntansi pertanggungjawaban kerangka pusat
pertanggungjawaban harus dirancang secara seksama. Pusat pertanggungjawaban
dapat menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan organisasi jika struktur
organisasi disusun secara rasional dengan kata lain, struktur organisasi merupakan
syarat utama dalam penerapan konsep akuntansi pertanggungjawaban dimana
struktur organisasi merupakan gambaran dari pusat-pusat pertanggungjawaban
4
sehingga struktur organisasi dan sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi.
Berikut ini dipaparkan 2 tipe struktur organisasi yang berkaitan dengan pusat-
pusat pertanggungjawaban, yaitu :
1. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada hirarki struktural akan
tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu dijalankan.
Organisasi fungsional merupakan bentuk organisasi yang biasanya dipakai oleh
perusahaan besar ditandai dengan adanya jumlah karyawan yang besar, spesialis yang
tinggi, wilayah kerja yang luas, serta komando yang tidak lagi berada pada satu tangan
pimpinan.
a. Kebaikan-kebaikan organisasi fungsional
Adapun kebaikan-kebaikan bentuk ini, antara lain :
Spesialisasi para karyawan dapat dipergunakan semaksimal mungkin
Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sejenis pada
umumnya tinggi
Moral serta disiplin kerja para karyawan yang menjalankan fungsi yang
sejeis pada umumnya tinggi.
Koordinasi antara orang-orang menjalankan satu fungsi mudah
dilaksanakan
b. Kelemahan organisasi fungsional
Bentuk ini mempunyai kelemahan-kelemahan tertentu seperti:
Adanya kecenderungan bagi para karyawan untuk terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang kegiatan tertentu sehingga
sering sukar untuk mengadakan tour of duty dan tour of area tanpa
melalui pendidikan dan latihan yang intensif terlebih dahulu.
Orang-orang yang bergerak dalam satu bidang tertentu cenderung untuk
mementingkan fungsinya saja sehingga koordinasi yang bersifat
5
menyeluruh sukar dijalankan dan oleh karenanya sukar untuk
menggerakkan organisasi sebagai satu total system
c. Cara mengatasi kelemahan didalam struktur fungsional
Dalam struktur fungsional terdapat CEO, pihak-pihak manajer disetiap
bidang, dan staff-staff yang terbagi lagi sesuai bidang dalam suatu perusahaan,
hal ini akan menimbulkan masalah terutama pada manajer antar bidang. Umtuk
melancarkan kegiatan perusahaan perlunya keselarasan pandangan dan tujuan
secara bersamaan antar manajer dan begitu pula staff agar dapat tercapai
tujuan perusahaan sehingga yang pertama dan utama yang dilakukan untuk
menghindari kelemahan struktur fungsional adalah dengan memperbaiki
hubungan yang baik antar manajer dengan manajer lain dan antar manajer
dengan pemilik perusahaan dan para staff sehingga akan tercapai hubungan
yang baik dari setiap bidang sehingga akan tercapai hubungan kerja yang baik
dari setiap bidang sehingga pencapaian akan mudah tercapai sesuai dengan
keinginan perusahaan
2. Organisasi Unit Bisnis (Divisional)
Struktur organisasi divisional adalah struktur organisasi yang dikelompokkam
berdasarkan kesamaaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk
divisional ini biasanya diterapkan diperusahaan yang berskala menengah keatas. Hal
ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk
organisasi fungsional
a. Keunggulan organisasi divisional
Keunggulan organisasi divisional adalah sebagai berikut :
Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
Memperhatikan kebutuhan konsumen
Pembebanan tanggungjawab yang lebih bagi permasalahan produk
Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
Pengembangan keterampilan manajemen umum
Lebih mudah dalam pengelolahannya karena memecah organisasi menjadi
divisi yang lebih kecil
b. Kelemahan organisasi divisional
Organisasi divisional juga mempunyai kelemahan sebagai berikut :
6
Duplikasi sumberdaya lintas divisi
Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional antar
sumberdaya organisasi dan konflik antara tugas-tugas dan prioritas
Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun
dengan kebijakan organisasi
Timbulnya masalah dalam alokasi sumberdaya dan distribusi biaya-biaya
perusahaan
c. Cara mengatasi kelemahan didalam struktur divisional
Secara umum permsalahan yang ada pada organisasi divisional bisa
teratasi apabila setiap manajer yang ditempatkan ditiap divisi sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya dibidang tersebut, sehingga dapat mengatur para
staff dan bawahannya dengan baik, dengan hal tersebut perusahaan akan
berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan perusahaan.
7
personalia, administrasi dan umum. Pusat kebijakan dapat diukur
efektivitasnya dengan cara menilai kontribusinya terhadap tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan. Pengukuran prestasi manajer pusat administrasi dan
umum, personalia dengan menggunakan laporan pertanggungjawaban biaya
yang membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan anggarannya, selisih
atau varians tersebut dapat menguntungkan (favourable) yang berarti pusat
biaya kebijakan tersebut bekerja secara efektif dan tidak menguntungkan
(unfavourable) yakni pusat biaya bekerja tidak efektif.
8
2.8 Laporan Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban yang disesuaikan dengan tipe
lembaga/organisasi tersusun sebagai berikut :
a) Sistematis (mengikuti susunan/urutan tertentu yang bersifat logis)
b) Komprehensif (mencakup keseluruhan informasi yang perlu kita ketahui, yaitu
meliputi 5W+1H : (What, Why, When, Where, Who, How)
c) Terpadu, saling terkait antar satu bagiam dengan bagian yang lain
d) Dengan format ukuran kuarto 1,5 spasi dengan margin 4-3-4-3
1) Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal
apa yang akan dilaporkan? Mengapa hal itu harus dilaporkan? Kapan laporan
akan disampaikan? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun
data pendukung? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan
dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan
laporan, target waktu laporan, data yang relevan untuk disajikan, dan sumber-
sumber data.
2) Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan
penyajian data. Dalam proses pengumpulan data harus selalu mengacu pada
permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari
berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber skunder. Setelah
dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi
bahan utama dan data pendukung atau penunjang.
9
3) Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama aporan atau lazim
disebut sistematika laporan, kemudian sub-bab bagian laporan yang nantinya
akan dijabarkan lebih lanjut dengan kalimat-kalimat.
4) Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah
ditetapkan sehingga laporan tersebut tersaji secara runtut, mudah dipahami,
dan enak dibaca.
Sitematika laporan pertanggungjawaban tersusun dengan
sistematika/format sebagai berikut:
1. HALAMAN DEPAN LAPORAN
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. PENGANTAR (paling tidak berisi: ucapan terimakasih terhadap pihak-
pihak yang secara langsung membantu kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan menerima kritik dan saran yang konstruktif demi
majunya manajemen/organisasi
4. BAB I : PENDAHULUAN (uraian ringkas latar belakang/ dasar
pemikiran, tujuan, sasaran, dan target serta hasil dari kegiatan yang
telah dilaksanakan.)
5. BAB II : PELAKSANAAN KEGIATAN (dijelaskan proses pelaksanaan
kegiatan mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan, serta hasil
kegiatan berdasarkan ketercapaian tujuan, sasaran, dan target yang
telah ditetapkan dengan menjelaskan indikator keberhasilannya.
Pada bagian ini juga disebutkan faktor pendukung dan faktor
penghambat)
6. BAB III : PENUTUP
USUL DAN REKOMENDASI
KATA PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhir dari suatu kegiatan bukan berarti akhir dari kerja atau tanggungjawab
panitia/tim pelaksana kegiatan tersebut. Pemikiran bahwa berakhirnya kegiatan
berarti berakhir pula semua beban bagi panitia, adalah pemikiran yang tidak
professional dan tidak bertanggungjawab.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
http://awinfield6.blogspot.com/2009/12/struktur-organisasi-fungsional.html
http;//wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/organisasi-fungsional/
http://namsudamhcar.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-kelemahan-dan-
kelebihan.html?m=1
12