Anda di halaman 1dari 5

Kepada Yth.

Wakil dekan I FKIK Universitas Jambi


Di tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan akan mengajukan Proposal Penelitian mahasiswa program studi kedokteran
FKIK Universitas Jambi tahun akademik 2017/2018. Maka saya yang bernama dibawah ini :

Nama : M.Haldian Hakir


NIM : G1A115054
Semester : V (Lima)
Judul Penelitian : Korelasi antara ACR2 Albumin Kreatinin Pasien pada Urin dengan
rumus Cockcroft-Gault dalam Menilai Laju Filtrasi Glomerulus
Perihal : Pengambilan Data Sekunder
Tempat Data : Dinas Kesehatan Kota Jambi

Mohon sekiranya bapak/ibu dapat membuatkan surat izin untuk pengambilan data tersebut.
Demikian surat permohonan ini dibuat, atas perhatian dan bantuan dari bapak/ibu saya
ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Jambi, 14 Desember 2017


Pembimbing Skripsi I Pemohon,

(dr. Hj. Elfiani, SpPD. FINASIM) (M.Haldian Hakir)


Penyakit ginjal kronik ditandai adanya kerusakan ginjal dengan manifestasi proteinuria atau
penurunan kemampuan filtrasi ginjal selama •3 bulan. Pada penyakit ginjal kronik yang progresif maka
terjadi gangguan pemekatan atau pengenceran urin sehingga osmolalitas urin 350 mosmol/L (berat
jenis mendekati 1.010). Jika berat jenis tetap 1.010 maka disebut isothenuric
1. Urin tes disebut ACR.
ACR singkatan dari “Albumin – to – creatinine ratio” (rasio albumin – kreatinin). Urin Anda akan
di uji tes nilai albumin. Albumin merupakan sejenis protein, tubuh kita memerlukan protein, tetapi
harus berada di dalam darah bukan di urin. Memiliki protein dalam urin, ada kemungkinan ginjal
Anda tidak menyaring darah dengan baik. Ini bisa menjadi pertanda tahap awal penyakit ginjal.
Jika tes urin Anda kembali dengan “positif” pada protein, maka tes harus diulang untuk
mengkonfirmasi hasil tes. Tiga kali dengan hasil positif selama tiga bulan atau lebih adalah
pertanda penyakit (gagal) ginjal.
2. Tes darah untuk memperkirakan nilai GFR/eLFG (estimasi Laju Filtrasi Glomerulus)
Darah Anda akan diuji laboratorium untuk nilai limbah yang disebut dengan kreatinin. kreatinin
berasal dari jaringan otot. Saat ginjal rusak, jaringan otot sulit mengeluarkan atau membuang
kreatinin dalam darah. Uji kreatinin baru langkah pertama. Selanjutnya, hasil kreatinin anda
memakai rumus matematika bersama dengan umur, berat badan, dan jenis kelamin Anda untuk
mengetahui Laju Filtrasi Glomerulus atau Glomerular Filtration Rate (GFR). Nilai GFR akan
menunjukkan seberapa baik ginjal anda bekerja. Mintalah dengan dokter anda untuk melakukan
tes tersebut.

Nilai normal kreatinin klirens Nilai rujukan: Laki-laki : 97 mL/menit – 137 mL/menit per 1,73
m2 Perempuan : 88 mL/menit – 128 mL/menit per 1,73 m2

Nefropati diabetik adalah sindrom klinis pada pasien DM yang ditandai dengan albuminuria
menetap (>300 mg/24 jam) pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai
6 bulan yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan penurunan LFG (laju filtrat
glomerulus). Mikroalbuminuria didefinisikan sebagai ekskresi albumin lebih dari 30 mg per
hari dan dianggap sebagai prediktor penting untuk timbulnya nefropati diabetik

Korelasi antara ACR2 Albumin Kreatinin Pasien pada Urin dengan rumus
Cockcroft-Gault dalam Menilai Laju Filtrasi Glomerulus

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Penelitian Ukur
Kadar Kreatinin adalah produk LFG mg/dL Numerik
kreatinin protein otot yang
serum merupakan hasil akhir
metabolisme yang
dilepaskan dari otot dan
diekskresi dalam urin
Rasio Ekskresi albumin Pemeriksaan µg/menit Numerik
albumin berbanding kadar Laboratorium
per kreatinin dalam urine
kreatinin sewaktu
urine
sewaktu

Anda mungkin juga menyukai