Business Plan Waroeng Tahu PDF
Business Plan Waroeng Tahu PDF
“WAROENG TAHU”
Disusun Oleh:
Waroeng tahu yang ingin kami dirikan memilki variasi masakan serba tahu
yang bahan utamanya adalah tahu sumedang yang sangat familiar di masyarakat
khususnya di Cilegon. Walaupun di Waroeng Tahu yang akan kami dirikan tetap
memprioritaskan cita rasa masakan asli Indonesia, tetapi kami juga memperhatikan
keinginan konsumen yang memiliki sifat bosan terhadap makanan dengan membuat
variasi baru yang menjadi keunggulan produk kami yaitu “steak tahu” dan “pizza
tahu”. Kedua produk unggulan kami ini memang bukan khas cita rasa Indonesia
tetapi bumbu utama yang digunakan pada kedua jenis masakan tersebut adalah
bumbu asli dari Indonesia.
Tahu sumedang tidak hanya dijual di kota Sumedang, tetapi tahu sumedang
sudah di pasarkan di berbagai kota di Indonesia. Hal ini dikarenakan tahu sumedang
digemari banyak orang terutama orang Indonesia. Dengan begitu pastilah banyak
pedagang yang menjual tahu sumedang di Indonesia. Sehingga terjadi persaingan
antar penjual tahu sumedang pun semakin ketat. Rencana bisnis tahu sumedang yang
ingin kami buat adalah menyajikan berbagai rasa dan bentuk makanan yang berasal
dari bahan bakunya yaitu tahu sumedang. Biasanya dalam penyajian tahu sumedang
hanya digoreng saja tanpa ada bumbu tambahan, maka dari itu kami ingin membuat
inovasi dalam penyajian tahu sumedang yang telah digemari banyak orang khusunya
di Indonesia dengan menambahkan bumbu yang akan menjadikan tahu sumedang
tersebut memiliki berbagai macam rasa.
Deskripsi Produk
Tahu sumedang yang masih mentah terbuat dari kacang kedelai dan air
secukupnya. Setelah itu di proses melalui beberapa tahapan-tahapan
pembuatan yaitu mulai dari mencuci bersih kacang kedelai dan
merendamnya sampai dengan mencetak tahu, barulah menjadi tahu
sumedang yang masih mentah atau setengah jadi. Dari tahu sumedang yang
masih mentah atau setengah jadi, kami akan mengelolah tahu tersebut
dengan menggorengnya terlebih dahulu kemudian menjadikannya aneka
masakan serba tahu. Berbagai masakan serba tahu yang akan disajikan yaitu
tahu gimbal, tahu sayur asin, tahu bakso kuah, tahu mie bakso, tahu petis,
kroket tahu, scotel tahu, tahu pong, tahu bakso rasa udang, tahu bakso rasa
daging sapi dan tahu bakso rasa daging ayam. Selain itu juga akan ada rasa
minuman yang diolah dari bahan baku tahu sumedang yaitu tahwa (wedang
jahe + kembang tahu).
Garnish
Fried Potato
Brokoli, dikukus
Jagung manis, dikukus
Wijen
Cara membuat :
1. Hancurkan tahu sumedang hingga lembut, kemudian masukkan bahan-bahan
seperti ayam cincang, seledri, bawang putihyang dimemarkan, garam, gula
dan lada.
2. Masukkan tepung terigu, lalu telur dan kocok hingga rata dan bahan menyatu.
3. Setelah itu goreng dengan mentega hingga coklat keemasan, dan dibentuk
pipih menyerupai steak.
4. Taruh di piring saji. Lumuri saus steak, lau hias dengan garnish. Dan siap
disajikan kepada konsumen “Waroeng Tahu” kami.
Skala
Faktor Matriks IFAS / EFAS Konstanta sp x k Bobot Peringkat
Prioritas
IFAS
Kekuatan
Tenaga Kerja Terampil dan Berpengalaman 3 4 12 0.088 3
Menggunakan Tahu Berkualitas 4 4 16 0.118 4
Harga Terjangkau 3 4 12 0.088 4
Distribusi Baik 3 4 12 0.088 3
Variasi Olahan Tahu 4 4 16 0.118 3
Total 68
Kelemahan
bisnis ini tergolong baru di Cilegon 3 4 12 0.088 2
terdapat banyak pesaing kuliner lain di cilegon 4 4 16 0.118 1
konsumen belum familiar dengan menu masakan serba
4 4 16 0.118 1
tahu
kondisi Tahu harus fresh setiap hari 4 4 16 0.118 1
butuh lahan yang cukup luas 2 4 8 0.059 3
Total 68
Total IFAS 136
EFAS
Peluang
Permintaan Relatif Tinggi 4 4 16 0.125 4
Brand Image Baik 4 4 16 0.125 4
Tempat Penjualan Strategi 3 4 12 0.094 3
Berkembangnya Informasi Kuliner 3 4 12 0.094 2
tahu merupakan makanan favorit konsumen 4 4 16 0.125 3
Total 72
Ancaman
Persaingan Bisnis Kuliner Lain 4 4 16 0.125 1
Tuntutan Pelanggan Terhadap Rasa 3 4 12 0.094 2
Kenaikan Harga Kacang Kedelai Dan Upah 2 4 8 0.063 3
tergantung dengan satu supplier 2 4 8 0.063 3
Munculnya pesaing kuliner baru yang sejenis 3 4 12 0.094 2
Total 56
Total EFAS 128
1.6.2 Matriks SWOT
Strenght Weakness
1. Tenaga kerja terampil dan 1.Bisnis ini tergolong baru di
berpengalaman Cilegon
2.Terdapat banyak pesaing kuliner
2.Menggunakan tahu berkualitas
IFAS / EFAS lain di Cilegon
3.Konsumen belum familiar dengan
3.Harga terjangkau
menu masakan serba tahu
4.Distribusi Baik 4.Kondisi tahu harus fresh setiap hari
5.Variasi Olahan Tahu 5.Butuh lahan yang cukup luas
Opportunities S-O W-O
a.Permintaan Relatif Tinggi
b.Brand Image Baik
1.Meningkatkan pelayanan dan 1.Harus mampu menangani keluhan
intensitas promosi (1&d) konsumen (1&a)
c.Tempat Penjualan Strategis 2.Tepat dalam menetukan target 2. Menyediakan daftar menu yang
sasaran (3, c dan e) lengkap (3,e)
3. Menciptakan berbagai rasa (5&b)
d.Berkembangnya Informasi Kuliner
e.Tahu merupakan makanan favorit
masyarakat Indonesia
Threats S-T W-T
a.Persaingan Bisnis Kuliner Lain
b.Keluhan Pelanggan
1. Mencari supplier lain agar tidak 1. Mengadakan evaluasi,
tergantung dengan satu supplier saja improvement, dan inovasi secara
(2&d) berkala (2, a dan e)
c.Kenaikan Harga Kacang Kedelai
2. Mengadakan Delivery Order (4,a 2. Memilih Tempat usaha yang
Dan Upah
dan e) sesuai dengan rencana dan yang
3. Menyesuaikan harga dengan baik nyaman untuk konsumen (5&b)
(3, b dan c)
d.Tergantung dengan satu supplier
e.Munculnya pesaing kuliner baru
yang sejenis
Alternatif Strategi
Faktor Matriks SWOT SO Strategi WO Strategi ST Strategi WT Strategi
Bobot
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
Tenaga Kerja Terampil dan
Berpengalaman
0.088 3 0.264 3 0.264 4 0.352 2 0.176
Ancaman
Persaingan Bisnis Kuliner Lain 0.125 2 0.25 2 0.25 3 0.375 3 0.375
Tuntutan Pelanggan Terhadap Rasa 0.094 3 0.282 2 0.188 4 0.376 4 0.376
Kenaikan Harga Kacang Kedelai Dan
Upah
0.063 2 0.126 1 0.063 3 0.189 3 0.189
a. Pengembangan Produk
Bisnis kuliner “Waroeng Tahu” yang akan kami kelola pada dasarnya sudah
merencanakan tahapan pengembangan produk, yaitu :
c. Kegiatan Promosi
Tahap awal proses ini adalah konsumen datang dan memesan menu makana
yang terdapat dalam “WAROENG TAHU”, setelah itu para koki mengolah makanan
sesuai dengan pesanan konsumen dan menyajikan kepada konsumen. Setelah
konsumen menghabiskan makanan, pelayan memberikan bill kepada konsumen.
a. Produk (Product)
“Waroeng Tahu” menawarkan menu makanan serba tahu yang lezat
dan sehat, serta tidak membosankan. Bahkan memiliki cita rasa yang khas
dibandingkan dengan restoran lainnya meskipun dengan menu yang sama.
Seperti tahu pong, tahu bakso, tahu gimbal, schotel tahu, pudding tahu dan
tahwa. Selain itu kami juga menawarkan dua menu utama, yang merupakan
ciri khas dari “Waroeng Tahu”, seperti steak tahu dan pizza tahu. Berikut
adalah menu – menu dari “Waroeng Tahu” :
Gambar 3 Menu “Waroeng Tahu”
b. Harga (Price)
“Waroeng Tahu”, memberikan harga yang terjangkau dari kalangan
mahasiswa hingga kalangan eksecutive muda. Harga dari produk-produk yang
dihasilkan “Waroeng Tahu”, dengan kisaran harga :
• Untuk makanan : Rp. 9.000 – Rp. 25.000/ porsi.
• Untuk minuman : Rp. 3000 – Rp. 9.000/ satuan.
Harga tersebut merupakan keputusan dari “Waroeng Tahu” kerena
menurut hasil survey lapangan yang dilakukan, harga makanan dan minuman
sejenis di rumah makan yang berbeda, dimana harga sangat mahal dengan
porsi yang sedikit.
“Waroeng Tahu” menetapkan target laba 100% berdasarkan dari
fasilitas dan kualitas produk makanan serta saingan yang belum ada di daerah
yang dipilih oleh “Waroeng Tahu”.
c. Promosi (Promotion)
Untuk memperkenalkan aneka menu kuliner dari “Waroeng Tahu”,
kami melakukan promosi dengan beberapa cara seperti berikut ini :
1. Iklan (Advertising)
a. Media Elektronik; radio, facebook, blog, forum dan komunitas di
internet.
b. Media Massa; iklan koran/majalah, pamflet, spanduk, banner.
2. Sales Promotion
Kami juga mengenalkan “Waroeng Tahu” dengan berpartisipasi dalam
acara-acara besar atau pameran, dengan mendirikan booth, sehingga
diharapkan banyak konsumen yang tertarik dengan menu-menu makanan
yang ditawarkan “Waroeng Tahu”.
3. Lainnya
“Waroeng Tahu” juga menawarkan program-program promosi, sehingga
akan menarik minat pengunjung. Misalnya:
• Untuk setiap pembelian Rp. 75.000, pelanggan mendapatkan 1 porsi
Bakso Tahu yang hanya bisa di konsumsi di tempat dan tidak berlaku
kelipatannya.
d. Distribusi (Placement)
Langkah utama yang dilakukan agar produk ini dikenali oleh
konsumen yaitu dengan cara menyebarkan brosur-brosur yang berisikan
promosi atas menu-menu makanan yang ditawarkan oleh “Waroeng Tahu”.
Selain itu “Waroeng Tahu” merupakan bisnis jasa seperti restoran,
dimana saluran distribusinya adalah lokasi. Lokasi yang potensial merupakan
kunci utama keberhasilan perusahaan, karena lokasi inilah yang memudahkan
pengunjung/pelanggan mudah untuk menikmati aneka menu makanan dari
“Waroeng Tahu” secara langsung.
f. Proses (Process)
“Waroeng Tahu” akan menerapkan konsep warung tenda kaki lima
dan open kitchen, dimana kami memperlihatkan proses penyiapan dan proses
memasak makanan di depan para pelanggan. Lebih dikenal dengan sebutan
foodflambee.
g. Physical Evidence
Kami menerapkan konsep warung tenda tradisional ala kaki lima
dengan interior yang kreatif dan inovatif, seperti desain furniture dan
sebagainya.
Kami juga membuat reklame yang berupa neon sign dimana berfungsi
untuk menunjukkan keberadaan “Waroeng Tahu” dengan berbagai hidangan
spesialnya di tempat yang strategis sehingga mudah dilihat serta diingat. Neon
sign ini diletakkan di luar restoran “Waroeng Tahu” yang mampu menarik
perhatian orang-orang yang lewat.
2.3 Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Struktur Orgaisasi
2. Job Description
a. Director :
• Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
• Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama
dengan MD atau CEO)
• Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-
tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan
agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan
• Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia
luar
• Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada
situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-
meeting BOD.
b. Manager
• Mengawasi kualitas masakan dan pelayanan
• Mengadakan evaluasi terhadap karyawan, produk dan pelayanan
• Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan
standar etika dan hukum
c. Dept. Marketing
• Merancang strategi bisnis dan mengimplementasikannya
• Membuat iklan usaha
d. Dept. Finance & Accounting
• Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi
keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan
perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
• Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga
memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan
kondisi keuangan.
• Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur
keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk
memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib
dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
e. Dept. Research & Development
• Research terhadap proses produksi
• Pengelolaan teknis penyimpanan bahan baku.
• Pengembangan menu dan kombinasi hidangan baru.
• Pengawasan standard dan gizi produk makanan.
2.4 Laporan Keuangan Perusahaan (Rencana Anggaran Belanja)
No Jenis Anggaran Jumlah Harga Total
Total Akhir
Alat Makan
Piring 5 lusin Rp 35.000 Rp 175.000
Gelas 5 lusin Rp 35.000 Rp 175.000
Sendok 5 lusin Rp 25.000 Rp 125.000
Mangkuk 5 lusin Rp 35.000 Rp 175.000
Hot Plate 1 lusin Rp 40.000 Rp 200.000
1
Pisau 1 lusin Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 1.035.000
Tatakan Kayu 1 lusin Rp 20.000 Rp 20.000
Tempat Bumbu Kecil 2 lusin Rp 15.000 Rp 30.000
Mangkuk Kecil 2 lusin Rp 20.000 Rp 40.000
Nampan 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
Sendok Kecil 2 lusin Rp 20.000 Rp 40.000
Alat Masak
Kompor 2 unit Rp 75.000 Rp 150.000
Tabung Gas 12 kg 2 unit Rp 75.000 Rp 150.000
Selang & Regulator 2 buah Rp 40.000 Rp 80.000
Lemari Es 1 unit Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Oven 1 unit Rp 2.700.000 Rp 2.700.000
Blender 2 unit Rp 200.000 Rp 400.000
Wajan 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
2 Rp 6.150.000
Panci 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
Codet 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
Rice Cooker 2 buah Rp 200.000 Rp 400.000
Centong 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Capitan 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Saringan Minyak 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Loyang 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
Cetakan 1 lusin Rp 10.000 Rp 10.000
Inventaris
Tenda 1 unit Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Spanduk 2 buah Rp 500.000 Rp 1.000.000
3 Meja Panjang 6 unit Rp 200.000 Rp 1.200.000 Rp 7.012.000
Kursi Panjang 6 unit Rp 200.000 Rp 1.200.000
Daftar Menu 12 buah Rp 2.000 Rp 12.000
Lampu Penerang 6 buah Rp 100.000 Rp 600.000
TOTAL Rp 14.197.000
2.4.1 Biaya Operasional Per Bulan
No Jenis Anggaran Jumlah Harga Total
Gaji Karyawan
Koki 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
Pelayan 3 Rp 500.000 Rp 1.500.000
Fixed Cost