2. Tingkat ketelitian pendugaan volume tegakan hutan dapat dilihat dari nilai :
a. Simpangan baku c. Keragaman
b. Kesalahan sampling d. Tidak ada jawaban yang tepat
3. Apabila keragaman populasi tetap, maka semakin besar intensitas sampling akan
menghasilkan :
a. Kesalahan sampling semakin kecil c. Kesalahan sampling tetap
b. Kesalahan sampling semakin besar d. Tidak ada jawaban yang tepat
6. Satu dikurangi oleh rasio antara ukuran contoh dengan ukuran populasi, disebut :
a. Fraksi contoh c. Intensitas sampling
b. Finite population correction d. Tidak ada jawaban yang tepat
10. Inventarisasi sumberdaya hutan tanaman dilakukan dgn membuat 9 plot ukur yang
berukuran 0,1 ha yang dipilih secara sistematik dan plot pertama ditentukan secara
acak. Luas areal tegakan hutan keseluruhan adalah 48,4 hektar. Data hasil
pengukuran volume kayu untuk 9 plot tsb adalah sbb. (dalam m3) : 39.5; 42.0; 52.0;
2
48.0; 40.0; 41.0; 45.0; 42.5 dan 39.0. Berdasarkan data tsb di atas, maka besarnya
volume rata-rata per ha (point estimate) adalah :
3 3 3
a. 408,9 m b. 234,5 m c. 368,0 m d. Tidak ada jawaban yang tepat
11. Kelanjutan dari soal no. 10 diatas, maka ragam contohnya adalah :
a. 40,89 (m3/plot)2 c. 35,67 (m3/plot)2
3 2
b. 36,70 (m /plot) d. Tidak ada jawaban yang tepat
12. Kelanjutan soal no. 10, penduga selang volume kayu per ha adalah (nilai t = 2) :
3 3 3 3
a. 187,3 m sampai 196,5 m c. 287,3 m sampai 296,5 m
3 3
b. 369,5 m sampai 448,3 m d. Tidak ada jawaban yang tepat
13. Kelanjutan soal no. 10, penduga selang volume kayu keseluruhan tegakan hutan
(anggap nilai t = 2) adalah :
3 3 3 3
a. 9065,32 m sampai 9510,60 m c. 13905,32 m sampai 14350,60 m
3 3
b. 17883,80 m sampai 21697,72 m d. Tidak ada jawaban yang tepat
14. Kelanjutan soal no. 10, teknik sampling yang digunakan dalam inventarisasi tegakan
hutan tersebut adalah :
a. simple random sampling d. tidak ada jawaban yang tepat
b. simple systematic sampling with random start
c. stratified systematic sampling with random start
15. Semakin besar jarak antar jalur ukur yang dibuat dengan lebar jalur tetap
menunjukan, bahwa intensitas sampling adalah :
a. Semakin besar c. Tidak terpengaruh oleh jarak antar jalur ukur
b. Semakin kecil d. Tidak ada jawaban yang tepat
16. Dari hasil inventarisasi tegakan mangium berumur 5 tahun (simple random sampling)
dgn intensitas sampling 1%, diketahui bahwa rata-rata volume tegakan sebesar 100
3 3 2
m /ha dan ragam contoh volume tegakan dari 9 plot contoh sebesar 36 (m /ha) .
Berdasarkan data tsb, besarnya kesalahan sampling adalah (anggap nilai t = 2):
a. 4% b. 12% c. 72% d. 8%
B. Lingkari B jika pernyataan berikut Anda anggap benar dan S jika Anda anggap salah
1. Penggunaan petak ukur (plot) berbentuk lingkaran seluas 0,04 hektar dengan
systematic plot sampling intensitas sampling sebesar 2,5 %, maka jarak antara titik
pusat plot satu dengan plot terpilih lainnya adalah 200 meter (B,S)
2. Pemilihan contoh dengan pola acak sederhana (simple random sampling) akan
mempunyai ketelitian yang lebih rendah jika dibandingkan dgn pola acak berlapis
(stratified random sampling) apabila kondisi populasinya homogen (B,S)
3. Petak coba/petak ukur berbentuk lingkaran seluas 0,04 hektar mempunyai jari-jari
lingkaran kurang lebih 11, 28 meter. (B,S)
4. Satuan contoh tree sampling, tidak didasarkan pada luasan contoh yg sama tetapi
didasarkan pada sejumah pohon yg sama yg tercakup didalam satuan contoh tsb,
sehingga volume pohon pada setiap satuan contoh tsb relatif akan sama besarnya
dan berakibat ragam yg diperoleh dalam pendugaan volume suatu tegakan dgn
menggunakan satuan contoh tsb akan kecil dan ketelitiannya tinggi. ( B , S )
3
C. Padankan pernyataan pada kolom sebelah kiri dengan sebelah kanan yang paling
berkaitan. Contoh kata “Dekan” berpadanan dengan no.1.
No. Kata/Kalimat Kata/Kalimat Padanan
1. Dr. Rinekso Soekmadi n/N ……..
2. Contoh 6-pohon ……..
3. Point sampling Heterogen ……..
4. Intensitas sampling Dekan …1…
5. Tree sampling. BAF ……..
6. Ragam rata-rata contoh Statistik ……..
2
7. Stratified Sampling S /n ……..
A. Silanglah (X) pada hurup B jika pernyataan di bawah ini BENAR dan S jika SALAH
1. B - S IHMB merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi ttg kondisi
sediaan tegakan hutan (timber standing stock), yg dilaksanakan secara
berkala 1 (satu) kali dalam 20 tahun pada seluruh petak di dalam kawasan
hutan produksi setiap wilayah unit pengelolaan/unit manajemen.
2. B - S Pengambilan petak contoh (sampling unit) dalam IHMB berbasis petak
berdasarkan pada kondisi areal yang berhutan (areal efektif).
3. B - S Plot contoh tree sampling merupakan suatu bentuk plot contoh yg bukan
didasarkan pada luasan plot contoh tertentu tetapi didasarkan pada
sejumlah pohon tertentu yang tercakup dalam plot contoh tsb. dan
umumnya digunakan pada kegiatan inventarisasi hutan pada hutan alam.
4. B - S Inventarisasi tegakan sebelum penebangan (ITSP) dilaksanakan dua
tahun sebelum penebangan.
5. B - S Pohon inti dalam pengelolaan hutan alam adalah pohon-pohon yang siap
ditebang dan diberi label merah pada saat ITSP.
4
B. Berilah tanda silang (X) pada huruf jawaban yang anda anggap paling benar
1. Rencana Kerja Tahunan pada pengelolaan hutan alam disusun berdasarkan
data/informasi yg diperoleh dari kegiatan :
a. IHMB b. ITSP c. ITT d. Ground check
2. Rencana trase jalan angkutan, jalan sarad dan lokasi TPn ditentukan berdasarkan
informasi yg diperoleh dari kegiatan : a. IHMB b. ITT c. ITSP d. PWH
3. Unit administrasi dan unit perlakuan terkecil dalam pengelolaan hutan alam :
a. Petak kerja b. Blok kerja c. Blok RKT d. Blok RKL
4. Yang termasuk pohon dilindungi dalam kegiatan ITSP, antara lain :
a. Pohon yang akan ditebang c. Pohon jenis komersil dengan Dbh 20−49 cm
b. Pohon penghasil HHNK d. a, b, c semuanya benar
5. Petak Ukur Permanen (PUP) untuk hutan alam tanah kering berdasarkan SK Kepala
Balitbang Kehutanan No. 38/1993 adalah suatu areal dgn batas yg jelas, berbentuk
segi empat dengan jarak datar minimal :
a. 200 m x 200 m b. 100 m x 100 m c. 20 m x 20 m d. 10 m x 10 m
6. Brdasarkn SK Ka Balitbang Kehutanan No. 38/1993, pada setiap RKL dibuat minimal :
a. satu plot pengamatan b. satu PUP c. satu petak pengamatan d. satu seri PUP
7. Berikut ini adalah tujuan dari kegiatan ITSP, kecuali :
a. menetapkan target produksi tahunan pada blok kerja tahunan
b. merencanakan jumlah dan komposisi pohon inti dan pohon yang dilindungi
c. merencanakan trase jalan angkutan, jalan sarad dan lokasi TPn
d. merencanakan kegiatan tanaman pengayaan
8. Teknik inventarisasi hutan dalam ITSP :
a. sistem jalur dengan lebar jalur 20 m c. sistem tree sampling
b. sistem plot lingkaran dengan luas 0,1 Ha d. sistem point sampling
9. Label warna merah pada kegiatan ITSP dipasang pada :
a. pohon inti b. pohon dilindungi c. phn yg akan ditebang d. phn pd batas petak
10. Tujuan IHMB, kecuali:
a. Utk mengetahui kondisi sediaan tegakan htn (timber standing stock) scr berkala.
b. Sebagai bahan penyusunan RKUPHHK dalam hutan alam dan atau RKUPHHK
dalam hutan tanaman atau KPH sepuluh tahunan.
c. Sebagai bahan pemantauan kecenderungan (trend) kelestarian sediaan tegakan
hutan di areal KPH dan atau IUPHHK.
d. Sebagai bahan penyusunan RKTUPHHK dalam hutan alam dan atau RKTUPHHK
dalam hutan tanaman.
C. Berikut ini adalah hasil pengukuran di suatu plot dengan menggunakan metode 3-trees
sampling:
Pohon Jarak dari titik pusat (m) Diameter (cm) Volume (m3)
1 2 35 0,80
2 3,5 60 4,40
3 6 40 2,46