Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PRAKTIKUM MODUL 5

“PENUGASAN DAN MANAJEMEN PROYEK (PERT/CPM)”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Praktikum Riset Operasi II

Di Susun Oleh:
Kelompok 7 2 Logistik B
1. Moh. Ilham Al Ubaidah (16117049)
2. Naufal Febriyan Azzahra (16117081)
3. Nur Rohmatika (16117084)

LABORATORIUM OPTIMASI DAN PEMODELAN LOGISTIK


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Anugerah-Nya, kami selaku penyusun mampu menyelesaikan Review Jurnal ini tepat pada
waktunya. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas praktikum Riset Operasi II. Dalam
laporan ini kami membahas tentang “Optimalisasi Penugasan Karyawan Pada Umkm Bengkel
Sepeda Motor Di Semarang”
Dalam penyusunan laporan ini telah kami usahakan disusun sebaik mungkin dengan
bantuan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
Yang telah dengan sepenuh hati membimbing dan mengajari kami sehingga laporan
ini selesai dengan baik dan benar dengan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian
laporan ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada
laporan ini, baik dari segi penulisan maupun bahasa. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan oleh kami sebagai penyusun untuk menyempurnakan
laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Mei 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
DAFTAR GAMBAR

4
DAFTAR TABLE

5
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalah
Sektor UMKM daerah diharapkan kembali dapat menjadi andalan penopang
perekonomian nasional. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memegang
peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, namun daya saing
UMKM masih rendah, salah satu penyebab rendahnya daya saing UMKM adalah
lemahnya kreativitas dan Inovasi. Daya saing merupakan faktor penting seberapa
efektif organisasi memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan dibandingkan
dengan organisasi lain yang menawarkan barang atau jasa yang sama (Stevenson
J.Willian & Sum Chee Chuong, 2014: 41). Sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk
membangun keunggulan bersaing khususnya bagi UMKM. UMKM Bengkel Sepeda
Motor dalam perkembangannya telah menjadi suatu industri strategis dan semakin
menunjukkan kematangan, mengingat proyeksi produksi sepeda motor meningkat dari
tahun ke tahun. Dengan meningkatnya jumlah sepeda motor meningkat pula
kebutuhan akan perbaikan sepeda motor, karena itu industri UMKM Bengkel ini
dihadapkan pada persaingan yang ketat untuk mempertahankan pelanggan. Penelitian
ini sangat penting untuk dilakukan mengingat masih terdapat masalah yang timbul
pada UMKM Bengkel Sepeda Motor terutama dalam hal penugasan karyawan, seperti
belum optimal penugasan karyawan, belum efisien, tingginya unsur subjektifitas dan
tidak terdapatnya spesialisasi karyawan serta belum maksimal keuntungan (profit)
bagi perusahaan. Perkembangan dunia usaha, khususnya di bidang teknologi, telah
membawa kemajuan yang pesat. Dengan menggunakan teknologi perangkat lunak
(software for decision sciences) pelaku usaha UMKM dapat merumuskan
pengambilan keputusan secara lebih optimal. Akan tetapi masih banyak pelaku usaha
yang belum menggunakan perangkat teknologi secara efektif, sehingga pengambilan
keputusan terhadap perusahaan menjadi tidak efisien dan akan mengganggu
kelangsungan hidup perusahaan. Metode penugasan karyawan pada dasarnya dapat
dilakukan menggunakan dua cara, yaitu manual dan menggunakan program perangkat
lunak. Metode manual atau pendelegasian langsung sering tidak tepat dalam
penugasan, karena masih terdapat unsur subjektifitas. Terdapat alternatif program
perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah -

1
masalah operasi khususnya masalah penugasan yaitu : Program Microsoft Excel,
Program Lindo dan Program POM for Windows. Kedua program perangkat lunak
Microsoft Excel dan Lindo masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurang praktis
dan membutuhkan sedikit waktu lebih lama untuk analisis data dan analisis hasil
output data. Sedangkan program perangkat lunak manajemen kuantitatif POM lebih
sederhana dan praktis, sehingga mudah untuk diterapkan. POM adalah peranti lunak
pembantu proses pengambilan keputusan (Render, B. & Heizer, J., 2011: 70).
Penelitian pada UMKM lebih tepat menggunakan program perangkat lunak POM,
karena hasil output data lebih mudah dipahami.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana penugasan
karyawan di UMKM Bengkel Sepeda Motor di Semarang dan (2) Apakah penugasan
karyawan di UMKM Bengkel Sepeda Motor di Semarang sudah Optimal.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pelaku
usaha UMKM Bengkel Sepeda Motor di Semarang dalam penugasan karyawan
sebelum menggunakan teknologi perangkat lunak dan setelah menggunakan teknologi
perangkat lunak.

1.4 Batasan Penelitian


Hanya pelaku usaha UMKM Bengkel Sepeda Motor di Semarang, metode
yang digunakan penugasan, menggunakan teknologi perangkat lunak.

2
3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Penugasan


Jay Heyzer dan Barry Render (2008:218), mendefinisikan metode penugasan
adalah sebuah model pemrograman linear khusus yang mencakup proses pelimpahan
tugas atau pekerjaan pada sumber daya. Menurut Supranto (1991), masalah penugasan
mengharuskan setiap satu pekerja hanya mengerjakan satu tugas sehingga didapatkan
penugasan satu-satu agar didapatkan hasil yang maksimal. Metode penugasan
(assignment method) mencakup proses pelimpahan tugas atau pekerjaan pada sumber
daya. Contohnya adalah penugasan pekerjaan pada mesin, kontrak pada pemberi
penawaran, karyawan dalam proyek, dan karyawan pemasaran pada wilayah tertentu.
Tujuan yang paling sering adalah untuk meminimasi biaya total atau waktu yang
diperlukan untuk melaksankan tugas yang ada. Satu karakteristik permasalahan
penugasan yang terpenting adalah bahwa terdapat hanya satu pekerjaan (atau pekerja)
yang ditugaskan untuk satu mesin (atau proyek).
2.2 Riset Operasi
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-
masalah yang rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengolahan dari suatu system
besar manusia, mesin, bahan, dan uang bahan industry, bisnis, pemerintahan dan
pertahanan. Pendekatan khsus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem,
menggabungkan ukuran-ukuran factor-faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk
meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi dan
pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambilan keputusan menentukan
kebijakan dan tindakannya secara ilmiah.
Sejalan dengan perkembangan dunia industry dan didukung dengan kemajuan
dibidang computer, riset operasi semakin diterapkan di berbagai untuk menangani
masalah yang cukup kompleks.
2.3 Excel Solver
Solver adalah program tambahan Microsoft Excel yang bisa Anda gunakan
untuk analisis bagaimana-jika. Gunakan Solver untuk menemukan nilai optimal
(maksimum atau minimum) untuk rumus di dalam satu sel — yang disebut sel tujuan —

4
tunduk pada batasan, atau batas, pada nilai dari sel rumus lain pada lembar kerja. Solver
bekerja dengan grup sel, yang disebut variabel keputusan atau sel variabel sederhana
yang digunakan dalam penghitungan rumus di dalam sel tujuan dan batasan. Solver
menyesuaikan nilai di dalam sel variabel keputusan untuk memenuhi batas pada sel
batasan dan memberikan hasil yang Anda inginkan untuk sel tujuan.
Anda bisa menggunakan Solver untuk menentukan nilai minimum atau
maksimum dari satu sel dengan mengubah sel lainnya. Misalnya, Anda bisa mengubah
jumlah diproyeksikan iklan anggaran dan melihat efek pada jumlah laba diproyeksikan
Anda.
2.4 POM QM
QM adalah kepanjangan dari quantitatif method yang merupakan perangkat
lunak dan menyertai buku-buku teks seputar manajemen operasi. QM for windows
merupakan gabungan dari program terdahulu DS dan POM for windoes, jadi jika
dibandingkan dengan program POM for windows modul-modul yang tersedia pada QM
for windows lebih banyak. Namun ada modulmodul yang hanya tersedia pada program
POM for windows, atau hanya tersedia di program DS for windows dan tidak tersedia di
QM for windows. Berikut ini adalah contoh tampilan awal pada saat QM for windows
dijalankan.

5
BAB III

METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Flowchart metode penelitian

6
Penjelasan metode penelitian :
a. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan landasan teori yang mengenai rujukan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengembangkan asumsi dan
wawasan.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi
yang sebenarnya berdasarkan fakta-fakta maupun teori yang menyangkut
dengan permasalahan.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu, Mengetahui
optimalisasi biaya transportasi pengiriman barang berbasis sistem informasi
dengan pendekatan Vogel’s Approximation Method (VAM) di PT. Anugrah
Busana Indah
d. Pengumpulan Data
Suatu proses pengumpulan data yang hendak digunakan sebagi sumber
penelitian..
e. Pengolahan Data
Pegolahan data menggunakan Microsoft Excel Solver dan dengan
menggunakan Software POM QM.
f. Analisis
Analisis dilakukan untuk memperjelas permasalahan yang ada
berdasarkan pada maksud dan tujuan penelitian.
g. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat menarik kesimpulan dsri hasil
penelitian tersebut. Kemudian akan memberikan saran yang dapat
dipertimbangkannya.

7
BAB IV

PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data diambil berdasarkan interview kepada manajer logistik
perusahaan. Data-data tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut

X TUNE UP OVERHOLE MODIFIKASI


HENRY 90 80 80
NUNUNG 40 90 60
ARIPIN 60 80 90

Table 4.1 Pengumpulan Data

4.2 Pengolahan Data


Excel solver

1. Buka aplikasi Microsoft excel, pastikan menu “solver” telah terinstall dalam
worksheet.
2. Buatlah tabel dan isikan cell-cell tersebut seperti dalam gambar dibawah ini :

8
Gambar 4.1 tabel input data

3. Constraint merupakan pembatas yang didefinisikan dalam excel solver


Pada kolom F8 telah ditambahkan [ =SUM(B8:D8) ] , lakukan kembali dengan cara
yang sama pada kolom Bawahnya.

Gambar 4.2 rumus constrain colom samping

Pada kolom B12 telah ditambahkan [ =SUM(B8:B10) ] , lakukan kembali dengan


cara yang sama pada kolom Bawahnya.

Gambar 4.3 rumus constrain colom bawah

4. Dibawah kolom tabel variable keputusan terdapat cell Z yang merupakan hasil akhir
atau Z optimal yang didapat dalam suatu keputusan. Isikan disebelah cell tersebut ( 0 )
dengan pemjumlahan dari hasil kali antara tabelsoal dan tabel variabel keputusan
masing-masing asisten contoh :

Gambar 4.4 rumus z

5. Lalu buka menu solver (data,solver)

9
Gambar 4.5 solver

6. Lalu klik Solve dan close maka hasil akhirnya akan tampak seperti digambar bawah
ini :

Gambar 5.6 hasil excel solver

10
POM QM for Windows
1. Buka aplikasi POM QM, lalu pilih Module – Assignment. Maka akan muncul
tampilan gambar seperti dibawah ini : Pada Number of Job isikan 4 karena pada
soal tertera ada 3 asisten, sedangkan Number of Machines isikan sesuai juga pada
soal yaitu terdapat 3 mesin. Lalu klik OK.

Gambar 5.7 constains variabel


2. Lihat dan cermati langkah selanjutnya pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.8 input data


3. Klik solve. Maka akan muncul output “assignment list” seperti gambar dibawah
ini:

Gambar 5.8 hasil pom qm

11
BAB V
ANALISIS
5.1 Analisis Pengolahan Data Menggunakan Ms. Excel Solver

Gambar 5.1 analisis excel solver

Artinya Dari hasil akhir didapat bahwa untuk Z optimal atau keuntungan yang
didapat yaitu sebesar 200 dengan penugasan masing-masing asisten yaitu ( Lihat
angka 1 yang terdapat dalam tabel variable keputusan ) Henry mengerjakan
modifikasi, nunung tuneup, Aripin overhole.
5.2 Analisis Pengolahan Data Menggunakan POM QM

Dari hasil akhir didapat bahwa untuk optimal solusi atau keuntungan yang
didapat yaitu sebesar 200 dengan penugasan masing-masing asisten yaitu Henry
mengerjakan mesin 3, nunung mesin 1, Aripin mesin 2.

12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil akhir didapat bahwa untuk optimal solusi atau keuntungan yang
didapat yaitu sebesar 200 dengan penugasan masing-masing asisten yaitu Henry
mengerjakan mesin 3, nunung mesin 1, Aripin mesin 2.
6.2 Saran
6.2.1 Saran untuk Praktikum
-semoga lebih baik
6.2.2 Saran Untuk Asisten Laboratorium
- sudah cukup baik dan dalam penyampaian materi dapat dimengerti �

13
DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto. Danang & Wahyudi. Danang. 2010. Manajemen Operasional. Cet.1. CAPS,
Yogyakarta.
Gay LR dan P.L. Diehl. 1992. Research Methods for Business and Management, New York,
Macmillan Publising Company.
Handoko.T.Hani. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 1, BPFE,
Yogyakarta 71 Imam Nuryanto & Ida Farida, Optimalisasi Penugasan Karyawan Pada
UMKM Bengkel Sepeda Motor di Semarang dengan Menggunakan Program Perangkat
Lunak Manajemen Kuantitatif“POM”
Render, B. & Heizer, J.. 2008. Operations Management_Manajemen Operasi, Edisi 7.
Salemba Empat, Jakarta.
Render, B. & Heizer, J.. 2011. Operations Management_Manajemen Operasi, Edisi 9.
Salemba Empat, Jakarta.
Richard B. Chase & Nicholas J. Aquilano. 1981. Production and Operations Management,
Edisi 3, Richard D. Irwin, Inc, Homewood, Illinois, 4-5. Supranto, J. 1991. Riset operasi
untuk pengambilan keputusan, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Supramono & Jony Oktavian
Haryanto. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Stevenson J. William & Sum Chee Chuang. 2014. Manajemen Operasi Perspektif Asia, Ed 9.
Salemba 4, Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai