Anda di halaman 1dari 12

Makalah Ekologi Tumbuhan

Populasi dan Sebaran Tumbuhan

Masa Hidup,Distribusi Umur, Kurva Kehidupan, Dan Alokasi Sumber-Sumber


Kehidupan

Disusun oleh :

1. Solikha 201710070311134
2. Arsy ardiansyah 201710070311135
3. Riza farahdika 201710070311140
4. Diva Yunta Raharja 201710070311143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat,hidayah dan karuniaNya kami dapt menyelesaikan makalah ekologi tumbuhan
dengan judul “Populasi dan sebaran tumbuhan Masa hidup,distribusi umur, kurva
kehidupan, dan alokasi sumber-sumber kehidupan”. Makalah ini kami susun untuk
melengkapi tugas mata kuliah ekologi tumbuhan.

Kami sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami


buat,terdapat kekurangan atau jauh dari sempurna. Untuk itu,kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah yang kami buat dapt lebih baik ke
depannya. Akhir kata kami para tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kami sebagai penulis dan semua para pembaca. Amin

Malang ,12 Maret 2019

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan tentang populasi sebagai bagian dari penetahuan ekologi telah
berkembang menjadi semakin luas. Dinamika populasi tampaknya telah berkembang
menjadi pengetahuan yang dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangannya
pengetahuan itu banyak mengembangkan kaidah-kaidah matematika terutama dalam
pembahasan kepadatan dan pertumbuhan populasi.

Pengembangan kaidah-kaidah matematika itu sangat berguna untuk menentukan


dan memprediksikan pertumbuhan populasi organisme di masa yang akan datang.
Penggunaan kaidah matematika itu tidak hanya memperhatikan pertumbuhan populasi

3
dari satu sisi yaitu jenis organisme yang di pelajari, tetapi juga memperhatikan adanya
pengaruh dari faktor-faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik. Pengetahuan
tentang dinamika populasi menyadarkan orang untuk mengendalikan populasi dari
pertumbuhan meledak ataupun punah.

Populasi juga mempunyai sejarah hidup dalam arti mereka tumbuh, mendadakan
pembedaan dan memelihara diri seperti yang di lakukan organisme. Di samping itu
populasi juga mempunyai organisasi dan struktur yang dapat dilukiskan. Tetapi ada
kalanya dalam praktek sehari-hari, pengertian populasi itu dinyatakan dalam
pengertian heterospesies dan polispesies.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana pola penyebaran individu pada suatu organisme?
2. Jelaskan masa hidup tumbuhan?
3. Bagaimana proses distribusi umur pada suatu organisme tumbuhan?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pola penyebaran individu suatu organisme
2. Proses masa hidup tumbuhan
3. Menjelaskan proses distribusi umur pada suatu organisme tumbuhan

BAB II

PEMBAHASAN

Populasi tumbuhan dengan dinamikanya dapat diamati dengan melihat penyebarannya


permukaan bumi, jarak yang tidak sama antara tumbuhan satu dan tumbuhan lainnya
disebabkan karena perbedaan lingkungan, sumber daya, tetangga dan gangguan.

4
Perbedaan lingkungan tidak hanya mempengaruhi dan memodifikasi distribusi dan
kelimpahan individu, tetapi sekaligus merubah laju pertumbuhan, produksi biji, pola
percabangan, area daun, area akar, dan ukuran individu.

Penyebaran tumbuhan, kelulushidupan, pola pertumbuhan serta kecepatan reproduksi


semuanya mencerminkan adaptasi tumbuhan tersebut dengan lingkungannya.

Perhatikan gambar dibawah, temukan habitat hidup dari masing masing gambar.

Gambar: Gambar Gambar

Gambar 1.1 tumbuhan dengan habitat yang berbeda –beda

Populasi merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang menempati
sutau ruang tertentu, dan mampu melakukan persilangan diantaranya dengan menghasilkan
keturunan yang fertil. Jadi dalam hal ini hubungan antara organisma satu jalamn organisma
lainnya dalam populasi ini dapat melalui dua jalan yaitu hubungan genetika dan hubungan
ekologi.

1. Masa hidup
a. Struktur umur

Banyak organisme memperlihatkan generasi-generasi yang saling tumpang tindih atau


individu-individu yang hidup berdampingan lebih dari satu generasi. Hanya organisme
yang seluruh dewasanya berproduksi pada waktu yang hampir bersamaan dan kemudian
mati, seperti pada tumbuhan tahunan, dan pada banyak serangga yang tidak memiliki
generasi yang saling tumpang tindih. Generasi yang hidup berdampingan memunculkan
struktur umur, yang merupakan jumlah relatif individu pada masing- masing umur, pada
kebanyakan populasi. Setiap kelompok umur memilki angka kelahiran atau fekunditas,
jumlah keturunan yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu, seringkali paling besar

5
pada individu – individu dengan umur pertengahan. angka kematian, pada kebanyakan
spesies, individu anak – anak dan individu yang sudah tua biasanya lebih mungkin
meninggal dibandingkan dengan individu dengan umur pertengahan, yang memiliki
kombinasi optimum kekuatan hidup dan kemampuan untuk mencari makanan sendiri, serta
menghindari pemangsa dengan datangnya kedewasaan. Dengan demikian suatu populasi
dengan presentase individu yang besar pada usia reproduksi yang prima ( atau sedikit lebih
muda ) akan tumbuh secara proporsional, lebih cepat dibandingkan dengan populasi yang
memiliki struktur umur yang condong ke arah individu yang lebuh tua. Suatu ciri
demografik penting yang berhubungan dengan struktur umur adalah waktu generasi, yaitu
rata – rata rentang waktu antara kelahiran suatu individu dengan kelahiran keturunannya.

Secara umum mempunyai struktur umur yang secara umur yang secara garis besar
digolongkan atas tiga pola yaitu :

1. Srktur umur menurun, yaitu sruktur umur yang mempunyai kerapatan kecil pada
umur muda, besar pada kelompok umur sedang dan kecil pada kelompok umur tua.
Perkembangan populasi pada pola sruktur yang demikian ini cenderung menurun
dan pada periode waktu tertentu akan punah.
2. Sruktur umur stabil, yang jika digambar distribusi kelompok umur ini mempunyai
mempunyai bentuk seperti piramida sama sisi. Populasi dengan pola sruktur umur
semacam ini dapat mempertahankan keberadaannya dalam waktu yang relative
lama.
3. Struktur umum meningkat ( berkembang ), yaitu populasi dengan kerapatan
kelompok umur muda paling besar. Populasi dengan pola sruktur ini akan
mengalami perkembagan kerapatam yang relative tinggi pada periode waktu
mendatang.

6
A B C

Gambar 1.3. Pola struktur umur populasi, A. struktur umur menurun, B. stabil, C.
meningkat (berkembang).

Telah diuraikan bahwa populasi tidaklah statis, individu baru akan muncul dari waktu
ke waktu, sedangkan yang tua akan mati dan hilang dalam ekosistemnya. Apabila
pertumbuhan yang baru lebih banyak jika dibandingkan dengan mati tua maka populasi
mengarah ke bertambah besar, dan sebaliknya apabila yang mati tua lebih banyak daripada
yang muncul maka populasi mengecil. Untuk menggambarkan apakah populasi suatu jenis
tumbuhan di komunitasnya berkembang atau mengecil, dalam ekologi populasi sering
dijabarkan dalam gambaran struktur umur dari populasi tadi.

Gambar 1.4. Kurva ketahanan hidup.

Kurva ketahanan hidup, yaitu plot jumlah-jumlah dalam suatu kelompok yang masih
hidup pada setiap umur kurva ketahanan hidup dapat di kelompokkan ke dalam tiga jenis
umur. Kurva tipe I relatif rata pada permulaan, yang menunjukkan angka kematian yang

7
rendah selama awal dan pertengahan kehidupan serta menurun secara tajam ketika angka
kematian meningkat pada kelompok yang lebih tua. Manusia dan mamalia besar lainnya
yang menghasilkan relatif sedikit keturunan tetapi menyediakan pemeliharaan yang baik
pada keturunannya, seringkali memperlihatkan jenis kurvanya. Sebaliknya suatu kurva tipe
III akan turun secara tajam pada bagian kiri grafik itu yang menunjukkan angka kematian
yang sangat tinggi pada usia muda tetapi kemudian mendatar ketika angka kematian
menurun pada bebrapa individu yang telah bertahan hidup sampai suatu umur kritis
tertentu.

b. Jumlah peristiwa reproduktif setiap masa hidup

Beberapa tumbuhan dan hewan mengivestasikan sebagian besar energinya untuk


pertumbuhan dan perkembangan, menggunakan energi tersebut dalam upaya reproduktif
tunggal yang besar, dan kemudian mati. Seperti pada beberapa spesies salmon, tumbuhan
setahun dan beberapa tumbuhan tahunan seperti bambu dan tumbuhan seabad. Organisme
lain menghasilkan lebih sedikit keturunan selama rentang waktu pada bnayak musim,
suatu adaptasi sejarah kehidupan yang disebut iteroparitas (itero : mengulang, parito :
memperanakkan). Peristiwa perkawinan yang berkali – kali memerlukan suatu organisme
yang mengalokasikan sebagian sumberdayanya untuk kelangsungan hidupnya. Sebagai
contoh tumbuhan tahunan berinvestasi lebih banyak dalam akarnya dan juga dalam
pembentukan pucuk yang resisten terhadap pembekuan atau pucuk bintil yang resisten
terhadap kekeringan dibandingkan dengan tumbuhan yang hanya hidup dalam satu musim
saja. Tentunya, semua sumberdaya yang tidak digunakan untuk reproduksi akan terbuang
jika organisme itu ternyata mati sebelum bereproduksi sekali lagi.

2. Distribusi umur

Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur. Proporsi individu dalam
setiap kelompok umur disebut distribusi umur. Keadaan distribusi umur berpengaruh
terhadap tingkat kematian dan kelahiran. Rasio dari kelompok-kelompok umur dari
populasi menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung dari populasi tersebut,
sehingga menentukan pertumbuhan populasi untuk waktu berikutnya. Dari distribusi umur
dapat diramalkan tingkat kelahiran dan kematian sehingga dapat diperkirakan keadaan
populasi masa yang akan datang, karena distribusi umur sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumbuhan populasi dan dinamika populasi. (a) Populasi yang berkembang

8
dengan cepat, sebagian besar individu muda, (b) Populasi stasioner memiliki pembagian
kelas umur lebih merata, (c) Populasi menurun, sebagian besar individunya berusia tua.

anakan pohon
5
4.5
4 4.5

3.5
3
2.5 3
Series 2
2
1.5 2

1
0.5
0.4 0.5
0
1 2 3 4 5

Table 1.1 umur suatu tumbuhan

Dalam ekologi tumbuhan untuk menggambarkan struktur umur dari populasi ini sering
dinyatakan dengan diameter pohon sebagai gambaran dari kelas umur. Dalam hal ini
adanya kolerasi antara diameter pohon dengan umur tumbuhan dijadikan dasar pemikiran.
Biasanya kelas umur tersebut adalah, kecambaha, anakan pohon dibawah diameter 5 cm,
anakan pohon dengan diameter antara 5-10 cm, anakan pohon dengan diameter antara 10-
20 cm, dan seterusnya sampai pohon dewasa dan pohon tua. Berdasarkan kerapatan dari
masing-masing kelas umur/diameter batang maka dibuat histogramnya.

 Model Logistik Pertumbuhan populasi menyertakan konsep daya tampung

Model pertumbuhan eksponensial mengkonsumsikan sumber daya yang tidak terbatas,


model ini merupakan kasus yang tidak pernah ditemukan didunia nyata ini. Dengan
demikian, tidak ada populasi baik bakteri, gajah, atau organisme lain apapun yang dapat
tumbuh secara eksponensial tanpa batas. Karena setiap populasi tumbuh dan tumbuh
sehingga jumlahnya semakin besar, peningkatan kepadatan populasi bisa mempengaruhi
kemampuan indiviu untuk mengambil sumber daya yang mencukupi untuk pemeliharaan,
pertumbuhan, reproduksi. Populasi hidup dari jumlah sumberdaya yang terbatas, dan
ketika populasi menjadi semakin padat, masing-masing individu mendapat bagian

9
sumberdaya yang semakin kecil. Akhirnya, terdapat suatu batas dari jumlah individu yang
dapat menenpati suatu habitat.Para ahli ekologi memdefinisikan daya tampung sebagai
populasi maksimum yang dapat ditampung oleh suatu lingkungan tertentu tanpa ada
pertambahan dan penurunan ukuran populasi selama periode waktu yang cukup lama
disimbolkan sebagai K, adalah ciri lingkungan dan dengan demikian daya tampung
berfariasi terhadap waktu dan ruang dengan keberlimpahan sumberdaya yang terbatas.
Kita dapat memodifikasi matematis pertumbuhan populasi untuk memesukkan perubahan r
(laju pertumbuhan populasi) ketika ukuran populasi tumbuh mendekati daya tampung
(ketika n tumbuh mendekati K). Suatu model pertumbuhan populasi logistik menyertakan
pengaruh kepadatan populasi kepada r, yang menungkinkan r berfariasi dari r maksimum pada
kondisi ideal hingga ke nol ketika daya tampung dicapai. Ketika suatu ukuran populasi
berada dibawah daya tampungnya, pertumbuahn populasi akan berjalan cepat menurut
model logistik, akan tetapi ketika N mendekati K pertumbuahn populasi akan menjadi
lambat. Secara matematis, kita membuat suatu model logistik, mengawalinya dengan
model pertumbuahn populasi eksponensial dan menciptakan sutau ekspresi yang
mengurangi nilai r ketika N meningkat. Jika ukuran populasi maksimum yang dapat
dipertahankan adalah K, maka (K-N) akan memberikan petunjuk berapa banyak individu
tambahan yang dapat ditampung oleh lingkungan tersebut, dan (K-N)/K memberikan
petunjuk berapa fraksi K yang masih tersedia untuk pertumbuhan populasi. Dengan
mengalirkan r maksimum dengan (K-N)/K, kita akan mengurangi nilai r ketika N
meningkat :

dN/dt=r maksimumN K-N/K

Dengan demikian, laju pertumbuahn populasi yang sesungguhnya pada setiap ukuran
populasi akan menjadi :

r maksimum N K-N/K

Menunjukkan perhitungan hhhipotesis r dan N pada berbagai ukuran populasi pada suatu
populasi yang tumbuh menurut model logistik. Perhatikan bahwa ketika N rendah, suku
(K-N)/K akan menjadi besar, dan r mendekati r maksimum. Akan tetapi ketika N besar dan
sumberdaya terbatas, suku (K-N)/K akan menjadi kecil, dan r menjadi menurun di bawah r
maksimum. Pertumbuhan populasi nol terjadi ketika jumlah kelahiran dan kematian sama
dan r sama dengan 0-dalam kasus ini ketika N sama dengan K.

10
3. Kurva Kehidupan Dalam Populasi
Kurva kehidupan merupakan grafik atau gambaran

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Populasi merupakan sekelompok organisme dari spesies yang sama yang
menempati sutau ruang tertentu, dan mampu melakukan persilangan diantaranya
dengan menghasilkan keturunan yang fertil.
Pola penyebaran dibagi menjadi tiga :penyebaran secara acak acak jarang
terdapat di alam. Penyebaran semacam ini biasanya terjadi apabila faktor
lingkungannya sangat seragam untuk seluruh daerah dimana populasi berada,
selain itu tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok dari organisma tersebut.
Struktur umur Banyak organisme memperlihatkan generasi-generasi yang
saling tumpang tindih atau individu-individu yang hidup berdampingan lebih dari
satu generasi.
Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur. Proporsi
individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umurInteraksi antar
populasi Didalam organism tidak hidup sendirian , melainkan berdampingan
dengan organism lainnya. Bila suatu populasi hidup bersama dengan populasi yang
lain, maka boleh jadi keduanya saling mempengaruhi atau bisa jadi keduanya
saling mempengaruhi atau bisa jadi tidak sama sekali.

3.2 Saran
Untuk menjaga populasi tumbuhan kita sebagai mahasiswa biologi
mengharapkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan populasi tumbuhan,
jangan pernah merusak suatu populasi jika kita tidak dapat memperbaiki suatu
populasi tersebut. Maka dari itu diharap kesadaran dan pemikiran yang dewasa dari
para mahasiswa biologi.

11
DAFTAR PUSTAKA

 Syafei,edhensurasa. 1990. Pengantar ekologi tumbuhan. Bandung: ITB


 Niel chambel, dkk. Biologi jilid 3 edisi 5. Jakarta:erlangga
 http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi
 http://www.slideshare.net/herythe/populasi-dan-sampel-penelitian
 http://www.scribd.com/doc/53608501/34/Distribusi-Umur-Responden

12

Anda mungkin juga menyukai