Laporan Praktikum Laju Reaksi Dan Tetapan Laju PDF
Laporan Praktikum Laju Reaksi Dan Tetapan Laju PDF
KIMIA FISIKA II
Disusun oleh:
Nama : Edi Siswanto
NIM : H13112071
Prodi : Kimia
Anggota kelompok : 1. Alpius Suriadi
2. Gloria Sindora
3. Indri Puspa Ningrum
4. Mai Nurhayati
5. Muhammad Arief
6. Susi Linda Sari
7. Tiara Handayani
Reaksi kmia yang terjadi tidak semuanya memerlukan waktu yang relatif
singkat dan untuk mempercepat reaksi tersebut, maka harus mengetahui sifat-sifat
tentang laju reaksi serta cara-cara untuk mempercepat reaksi tersebut. Pada
percobaan penentuan orde reaksi dan tetapan laju, maka akan lebih memahami
tentang laju reaksi. Oleh karena itu, maka praktikum pententuan orde reaksi dan
tetapan laju sangat penting untuk dipelajari.
CH3COOO2H2H5+NaOH → CH3COOHNa+3H2O.
CH3COOO2H2H5+NaOH+HCl → CH3COOH2Na+3H2O+Cl-
HCl+NaOH → NaCl+H2O
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
K = konstanta laju
A dan B = konsentrasi
O O
R C + Na+ OH- R C + R+ OH
+
OR O Na
3.1.2 Bahan
Bahan–bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades, asam
klorida, etil asetat, indikator pp dan natrium hidroksida.
4.2 Pembahasan
Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk
persatuan waktu, hal itu beartinya terjadi pengurangan konsentrasi pereaksi atau
pertambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu tertentu. Orde reaksi
merupakan pangkat-pangkat dalam suatu persamaan laju reaksi kimia. Orde reaksi
tergantung reaksi yang berlangsung, bila pangkat tinggi, maka laju reaksi semakin
tinggi. Konstanta laju reaksi merupakan laju reaksi bila konsentrasi dari masing–
masing jenis adalah satu. Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
adapun faktor-faktor tersebut yaitu penambahan katalis, pengaruh suhu, luas
permukaan dan konsentrasi zat (Bird, 1991; Satrohamidjojo, 2001).
Terjadinya persamaan suhu antara larutan NaOH dan etil asetat tersebut,
lalu dihitung waktunya dengan stopwacth sesuai dengan waktu yang diinginkan
untuk mengetahui waktu yang digunakan larutan tersebut untuk bereaksi. Setelah
mencapai waktu yang diinginkan, kemudian pepet campuran antara larutan NaOh
dengan etil asetat tersebut sebanyak 10 ml ke dalam erlenmeyer, lalu ditambahkan
larutan HCl sebanyak 20 ml dengan tambahkan larutan indikator pp untuk
mempermudah dalam menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi dalam
titrasi karena indikator PP dapat memberikan warna pada pH di atas 9,6.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka disimpulkan
bahwa reaksi penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida merupakan orde reaksi
kedua dan harga konsnta laju (B) yang dihasilkan dari grafik adalah sebesar 780x.
5.2 Saran
Setelah melakukan percobaan maka disarankan untuk praktikum
selanjutnya adalah agar menggunakan juga variasi suhu untuk melihat pengaruh
suhu terhadap laju reaksi dalam percobaan dan melihat hasil dari proses titrasi
yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Petrucci, 1993. “Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern”. Erlangga. Jakarta.
3. Akibat yang terjadi bila titrasi dari HCl tidak segera dilakukan adalah larutan
tersebut akan menghentikan reaksi saja, namun terjadi penurunan suhu bila akan
dilakukan titrasi dalam waktu lama setelah penambahan HCl
4. Cara menentukan Orde reaksi dari suatu reaksi kimia adalah tergantung reaksi
yang terjadi, melihat pengaruh reaktan terhadap produk dan melalui penjumlahan
komponen orde setiap reaksi yang terjadi