Makalah Ipb Sesar
Makalah Ipb Sesar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Patahan atau sesar (atau istilah geologynya "fault") adalah satu bentuk
rekahan pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan bergerak
relatif terhadap blok yg lainnya. pergerakannya bisa relatif turun, relatif naik,
tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi.
Beberapa ahli geologi struktur secara umum mengartikan struktur sesar sebagai
bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran. Sesar didefinisikan sebagai
rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi yang telah atau sedang mengalami
pergerakan.
yang ideal, terlebih lagi iklim di negeri kita yang tropis. Pada iklim tropis, proses
B. Tujuan
sesar (fault)
C. Ruang Lingkup
Makalah ini membahas tentang defenisi dari sesar (fault), klasifikasi, serta
BAB II
KAJIAN TEORI
3
pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap
blok yg lainnya. pergerakannya bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif
mendatar terhadap blok yg lainnya. Pergerakan yg tiba- tiba dari suatu patahan atau
menyebabkan batuan pecah dan pecahannya relatif saling bergerak maka bidang
failure”). Pada ujung atau tepi jalur patahan, umumnya batuan terdeformasi
pergeserannya berupa gores garis (Slicken line), atau indikasi lainnya seperti
sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran. Sesar didefinisikan
sebagai rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi yang telah atau sedang
mengalami pergerakan.
Pada kenyataannya, sangat sulit mendapatkan kenampakan pensesaran
yang ideal, terlebih lagi iklim di negeri kita yang tropis. Pada iklim tropis, proses
antara lain :
Billing (1959)
Ragan (1973)
Park (1983)
Sesar adalah suatu bidang pecah (fracture) yang memotong suatu tubuh
batuan dengan disertai oleh adanya pergeseran yang sejajar dengan bidang
pecahnya.
penamaan jenis sesar sesuai dengan klasifikasi sesar yang ada. Untuk
pergeseran.
2. Fault line adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang sesar dengan
permukaan bumi.
3. Fault trace adalah jejak sesar.
4. Fault outcrop adalah singkapan sesar.
5. Fault scarp adalah gawir sesar.
6. Fault zone adalah zona sesar.
7. Fault wall adalah dinding sesar.
8. Hanging Wall adalah blok yang berada di atas bidang sesar.
9. Foot Wall adalah blok yang berada di bawah bidang sesar.
10. Hade adalah sudut lancip antara bidang sesar dengan bidang vertikal.
11. Slip adalah pergeseran relatif antara dua titik yang sebelumnya saling
berimpit.
12. Strike slip fault adalah pergeseran blok pada bidang sesar yang sejajar
terhadap jurus bidang sesarnya atau sejajar dengan arah kemiringan bidang
sesarnya.
14. Heave adalah jarak pergeseran pada bidang horizontal
15. Throw adalah jarak pergeseran pada bidang vertical
16. True displacement adalah arah dan besarnya jarak pergeseran blok yang
sebenarnya.
17. Dip of fault adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang.
6
18. Horizontal strike of fault adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan
berada di hadapannya.
20. Separation atau pergeseran semu adalah jarak tegak lurus antara dua blok
bidang sesar.
C. Klasifikasi Sesar
Sesar dapat diklasifikasikan dengan pendekatan geometri yang
enechelon).
D. Sistem Sesar
Secara umum ada 3 (tiga) kelompok sesar utama, yaitu sesar naik, sesar
normal dan sesar mendatar. Sebenarnya ada satu jenis sesar lainnya, yaitu sesar
miring (Oblique fault), yang merupakan kombinasi dari beberapa jenis sesar.
7
artinya suatu sesar yang terbentuk akibat tektonik (waktu dan tempatnya sama)
disuatu daerah selalu terjadi lebih dari satu jalur sesar dengan ukuran yang
sesarnya, posisi tegasan utama dan tegasan minimum adalah horizontal dan
tegasan menengah adalah vertical. Umumnya sesar naik tidak pernah berdiri
bidang sesar tersebut membentuk pola yang sama, yaitu bidang sesar
umumnya memiliki arah kemiringan yang sama dan arah jalur sesarnya
relatif sama. Sejumlah sesar naik yang terbentuk pada periode tektonik yang
sama dinamakan sebagai thrust systems. Thrust system, ada dua jenis pola
sesar utama, yaitu imbricate fan dan duplexes. Pola struktur Imbricate fan
dalam pola duplex, thrust sheet dilingkupi oleh sesar. Sesar naik dengan pola
Imbricate fan atau pola susun genteng dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
trailling imbricate fan dan leading imbricate fan. Kedua jenis pola sesar
8
imbricate fan dicirikan oleh adanya displacement yang besar pada bagian
imbricate fan.
Sesar naik dapat dibedakan jenisnya berdasarkan pada posisi bidang
sesar terhadap sumbu lipatan dan arah tectonic transport. Sesar naik yang
sesar naik dibedakan menjadi back thrust dan fore thrust. Apabila gerak
relatif dari sesar naik searah dengan pada tectonic transportnya, maka sesar
sebagai back thrust. Back thrust yang terbentuk di dalam thrust system dapat
membentuk pop-up dan triangle zone. Di dalam thrust system, posisi bidang
sesar dapat relatif sejajar dengan bidang lapisan batuan yang dinamakan
sebagai flat dan apabila memotong bidang lapisan dinamakan sebagai ramp.
ramp dan sebaliknya dinamakan sebagai back thrust. Gerak relatif suatu blok
terhadap blok yang lainnya dapat terjadi sepanjang flat dan ramp. Blok
ramp sedangkan blok foot wall yang berada di bagian ramp dinamakan
sebagai footwall ramp. Terbentuknya sejumlah sesar naik tidak terjadi secara
9
lipatan, oleh karenanya pola lipatan dan sesar naik yang terbentuk relatif
anjakan dimulai di sekitar jalur gunungapi dan semakin jauh dari jalur
2. Sesar mendatar
Sesar mendatar adalah sesar yang pembentukannya
hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem
sinistral dan dekstral. Seperti halnya sesar naik, sesar mendatar pun
merencong.
3. Sesar normal
bergerak ke bawah terhadap foot wall. Gerak sesar normal ini dapat
murni tegak atau disertai oleh gerak lateral. Sistem tegasan pembentuk
lateral. Sesar normal umumnya terbentuk lebih dari satu bidang yang
posisinya relatif saling sejajar. Apabila bidang sesarnya lebih dari satu
buah, maka bagian yang tinggi dinamakan sebagai horst dan bagian
dari bidang sesar normal ini hanya berkembang di salah satu sisi saja
maka sesar normal ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu planar
contoh dalam kasus ini. Contoh ideal dari pembentukan “pull apar
dikontrol oleh pola sesarnya. Selanjutnya dari kontrol struktur ini juga
akan diketaui apakah bentuk cekungan ini simetri atau asimetri. Dalam
fault system atau distributary border fault system. Selanjutnya pada sisi
lain dari suatu cekungan dapat berupa flexure shoulder dan atau fault
shoulder.
sesar datar atau semu datar. Gerak sesarnya dapat atau tanpa disertai
oleh rotasi. Ada berbagai macam jenis sesarnya, antara lain planar non-
faulting.
Ciri lain dari sesar ini adalah dijumpainya roll-over anticline dengan
13
bagian puncak umumnya disertai oleh amblasan. Sesar ini dapat berdiri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Kesimpulan yang dapat kami sampaikan dari maklah ini adalah sebagai
berikut:
pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak
echelon).
4. Secara umum ada 3 (tiga) kelompok sesar utama, yaitu sesar naik,
DAFTAR PUSTAKA
www.USGS.com