Oleh :
i
BIODATA PENULIS
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
adalah karya asli saya sendiri dan sudah diimplementasikan di sekolah saya.
iii
ABSTRAK
SUSILAWATI: Kreativitas dalam diri siswa harus dapat terbentuk, terutama dalam
mengolah hasil bacaan. Dalam membuat soal dan memberikan jawaban tentunya anak
akan berusaha membaca dan memahami isi buku, kreativitas dalam memberikan
pertanyaan dan jawaban pada setiap orang memiliki cara yang berbeda. Kreativitas
anak dalam membaca dan memahami pelajaran yang dimiliki harus dirangsang dari
cara guru dalam membawakan pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk Membangun Kreativitas membuat soal dan menjawab soal melalui T2J (Tukar
Tanya Jawab). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi
presentatif dengan menganalisis 39 siswa yang ada di kelas IX-I. Kreativitas
Membuat dan Menjawab Soal dapat meningkat melalui T2J (Tukar Tanya Jawab)
dalam pembelajaran Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Kata kunci : Kreativitas, Membuat Soal, Menjawab Soal, Model Pembelajaran T2J
(Tukar Tanya Jawab)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan hidayah dan rahmat-Nya sehinga penulis dapat
menyelesaikan penelitan ini. Judul Penelitian “Membangun Kreativitas Membuat
dan Menjawab Soal Siswa Kelas IX-I SMPN 2 Katapang Tahun Pelajaran
2018/2019 Melalui Model T2J (Tukar Tanya Jawab) dalam Pembelajaran
Pewarisan Sifat Pada MAkhluk Hidup”
Tujuan penulisan laporan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita
dalam upaya meningkatkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, khususnya
masalah pembelajaran yang dapat menghambat pencapaian tujuan yang telah
direncanakan oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran.
Rasa syukur penulis membuat sebuah penelitian yang singkat namun menurut
hemat kami semoga dengan tulisan ini menjadikan bisa memahami konsep pendidikan
sebagai tanggung jawab guru bisa bertambah. Artinya pemahaman tentang
penggunaan model atau alat pembelajaran sangat penting.
Dalam penulisan PTK ini masih banyak kekurangan jauh dari apa yang
diharapkan dengan demikian, sebagai manusia biasa dan sebagai mahluk sosial kami
selalu meminta saran serta kritikan dari pembaca demi kesempurnaan penulisan ini.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
BIODATA PENULIS …………………………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL DAN BAGAN …………………………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. ix
vi
A. Karakteristik dan Subjek Penelitian .......................................... 21
B. Variabel Penelitian .................................................................... 21
C. Prosedur Penelitian.................................................................... 23
D. Pemantauan dan Evaluasi........................................................... 26
E. Analisis dan Refleksi.................................................................. 31
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 31
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 33
B. Pembahasan ................................................................................. 53
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurangnya kesadaran membaca atau pun literasi bagi siswa-siswi sangat
memprihatinkan bagi dunia pendidikan. Bagaimana tidak, saat seorang bertanya di
depan kelasnya, “Apakah tadi malam kalian sudah membaca buku pelajaran yang
akan dilaksanakan hari ini?’’. Mereka menggelengkan kepala, dengan senyum dan
malu, terkadang kurangnya menyimpan ingatan atau pemahaman hasil
pembelajaran dari kegiatan kelas, seiring datang dan lepasnya apa yang mereka
peroleh ilmu pada hari itu. Apakah kita hanya tinggal diam membiarkan semua itu
terjadi?. Tentu tidak !!. Kita mulai bantu mereka untuk dapat membaca memahami
dan menerapkan hasil bacaannya, bahkan sampai mencipta hasil bacaan mereka.
Membangun kreativitas dalam hal apa pun bagi anak didik kita harus segera
kita upayakan, tidak ada kata terlambat. Kreativitas sangat memegang penting
dalam suatu proses belajar mengajar. Kreativitas ini menjadi nilai identitas bagi
peserta didik, mereka memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang menjadi tugas
mereka, keluwesan, memiliki originalitas dalam membuat suatu gagasan.
Membangun kreativitas sedikit demi sedikit akan terbentuk apabila kita
memberikan stimulasi bagaimana mengarahkan mereka ke indicator kreativitas
dalam pembelajaran.
Orang yang kreatif, cenderung memiliki karakter dapat berkerjasama dengan
orang sekitarnya, walaupun dalam sendirinya memiliki nilai kemandirian, dia
dapat menularkan kreativitasnya hingga sekitarnya dapat ikut serta terbawa dari
kreativitas yang dimilikinya.
Penulis berupaya membangun kreativitas siswa dalam membuat dan
menjawab soal dengan cara bekerjasama untuk membangun kreativitas dari hasil
membaca peserta didik dengan membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan
temannya dari kelompok lain.
Ciri model pembelajaran yang baik meliputi adanya keterlibatan
intelektual-emosional peserta didik melalui kegiatan, menganalisis, berbuat dan
pembentukan sikap, adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif
-1-
dengan guru bertindak sebagai fasilator, koordinator, mediator dan motivator serta
mampu menyiapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar.
Melalui Model T2J (Tukar Tanya Jawab) pembelajaran Pewarisan Sifat yang
tepat dapat melibatkan siswa berperan secara aktif baik dapat membangun
kreativitas hasil membaca mereka dengan membuat pertanyaan dan menjawab soal
yang telah dilakukan dalam kegiatan kelompok menarik minat dan gairah belajar
siswa. Metode diskusi yang dilakukan dengan Model T2J (Tukar Tanya Jawab)
sangat menarik siswa karena mereka bisa membuat pertanyaan dari bacaan dan
menjawab soal dengan ditukarkan dengan kelompok lain. Sehingga kreativitas
membaca mereka dapat diamati.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah; “Apakah
membangun kreativitas membuat dan menjawab soal siswa kelas IX-I SMPN 2
Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat tercapai melalui Model T2J (Tukar
Tanya Jawab) dalam pembelajaran Pewarisan Sifat pada makhluk hidup”.
C. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dapat diambil dari perumusan masalah diatas,
adalah sebagai berikut:
1. Kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab soal diamati dari unjuk kinerja
bagaimana ketepatan membuat soal berdasarkan tingkat pemahaman membaca,
ketepatan dengan isi bacaan yang ada di buku, jelas dan tepat dalam membuat
pertanyaan. Sedangkan dalam menjawab soal indikator yang dinilai berupa tepat
tidaknya menjawab pertanyaan kelompok lain, dan ketelitian dalam menjawab
soal tersebut.
2. Materi yang diambil adalah Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup siswa kelas IX
–I SMP Negeri 2 Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan menggunakan
Kurikulum 2013 dengan model T2J (Tukar Tanya Jawab).
D. Tujuan Penelitian
1. Siswa
-2-
a. Untuk membangun kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab soal
dengan model T2J (Tukar Tanya Jawab) pada kelas IX-I SMP Negeri 2
Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019.
b. Untuk meningkatkan hasil belajar Pewarisan Sifat Siswa SMP Negeri 2
Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Guru
a. Memotivasi guru meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran.
b. Dapat menyampaikan materi agar dipahami siswa tentan Pewarisan Sifat.
B. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peserta didik
a Meningkatnya kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab soal pada
materi Pewarisan Sifat siswa kelas IX-I Tahun Pelajaran 2018/2019.
b Meningkatnya hasil belajar Materi Pewarisan Sifat siswa kelas IX-I Tahun
Pelajaran 2018/2019.
2. Manfaat untuk guru
a Guru dapat memanfaatkan Model pembelajaran T2J (Tukar Tanya Jawab)
untuk membangun kreativitas membuat dan menjawab soal siswa dari proses
membaca yang telah dilakukan siswa.
b Guru dapat menfaatkan model T2J (Tukar Tanya Jawab) untuk
meningkatkatkan hasil belajar peserta didik.
c untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
d Guru dapat mengembangkan model pembelajaran T2J (tukar Tanya Jawab).
e Meningkatkan kinerja guru
3. Manfaat bagi sekolah
a Meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran IPA
b Memberikan sumbangan yang positip dalam kegiatan pembelajaran IPA di
sekolah.
-3-
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kreativitas dalam Belajar
Pengertian kreativitas menunjukkan kemampuan siswa dalam menciptakan
hasil karya yang baru yang merupakan produk-produk kreasi. Djamarah (2012: 16),
menuliskan bahwa, Kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan
cara baru dan tak bisa menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem.
Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan
untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya.
Secara Umum Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan
komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya
tidak dikenal pembuatnya. yang dapat berupa imajinatif atau sintesis pemikiran yang
hasilnya bukan hanya rangkuman. Dapat mencakup pembentukan pola baru dan
gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokan
hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi
baru. Rahayu, Srikandi (Blogspot : pengertian Kreativitas).
Selanjutnya Samsunuwiyati (2010: 175), berpendapat bahwa, “kreativitas
merupakan konsep yang majemuk dan multidimesional, sehingga sulit difenisikan
secara operasional.” Munandar (1999:16), mengemukakan, “Kreativitas adalah
kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk
berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekpresikan dan
mengkatifkan semua kemampuan.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar pada
hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan
aktivitas tertentu. Definisi kreativitas dan belajar dapat disimpulkan bahwa
pengertian kreativitas belajar adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-
ciri berpikir kreatif maupun berpikir afektif, baik dalam karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada dalam belajar.
-4-
Menumbuhkan sikap kreatif Menurut Rusilowati, Tingkat berpikir bloom
versi perbaikan dapat dikategorikan menjadi: (a). Mengkreasi dengan menghasilkan
ide-ide baru, produk atau cara memandang sesuatu. Kegiatannya: mendesain,
membangun, mengkritik, merencanakan, dan menemukan; (b). Mengevaluasi
dengan menilai suatu keputusan atau tindakan kegiatannya berupa; memeriksa,
membuat hipotesis, mengkritik, bereksperimen, danmemberi penilaian; (c).
Menganalisis dengan mengolah informasi untuk memahami sesuatu dan mencari
hubungan, kegiatannya dengan membandingkan, mengorganisasi, menata ulang,
mengajukan pertanyaan, menemukan. (d). Menerapkan dengan menggunakan
informasi dalam situasi baru, kegiatannya dengan menerapkan, melaksanakan,
menggunakan dan melakukan; (e). Memahami dengan menerangkan ide atau
konsep. Kegiatan: meninterpretasi, merangkum, mengelompokkan, menerangkan;
(f). Mengingat dengan cara menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan
guru. Kegiatan mengenali, membuat daftar, menggambarkan, menyebutkan.
(Tingkat berpikir bloom versi perbaikan dalam Ani Rusilowati Menumbuhkan sikap
kreatif)
Ciri-ciri utama kreativitas dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu aptitude
(bakat) dan nonaptitude (sikap kreatif). Dari segi bakat, ciri-ciri kreatif dapat dilhat
dari dimensi: kelancaran, kelenturan/keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir
(Munandar, 1999:12). Sikap kreatif dapat diwakili oleh dimensi: keterbukaan
terhadap pengalaman baru, kelenturan dalam sikap, kebebasan dalam ungkapkan diri,
menghargai fantasi.Imajinatif, minat terhadap kegiatan kreatif/cipta mencipta,
kepervcayaan terhadap gagasan sendiri, dan kemandirian dalam memberikan
pertimbangan atau mengambil keputusan.
B. Model Pembelajaran
1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dapat juga diartikan sebagai suatu
pendekatan yang digunakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar.
-5-
Model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi
atau metode pembelajaran. Banyak beragam macam model yang dikembangkan,
dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit serta
memerlukan alat bantu dalam penerapan model yang kita gunakan.
Sedangkan model pembelajaran menurut Kardi dan Nur ada lima model
pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengelola pembelajaran, yaitu:
pembelajaran langsung; pembelajaran kooperatif; pembelajaran berdasarkan
masalah; diskusi; dan learning strategi.
Motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran harus guru
miliki. Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten adalah guru yang
mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola disini memiliki arti yang luas
yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar
mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, menvariasi media,
bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan
strategi, teori belajar dan pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif.
2. Fungsi Model Pembelajaran
Fungsi Model Pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan
digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran
tersebut.(Mulyani. 2019:9).
3. Ciri- ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran memiliki ciri-ciri secara khusus, diantaranya : (a)
Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya; (b). Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa
belajar; (c).Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil; (d). Lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai. (Mulyani, 2009:10)
Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang
tepat bagi peserta didik. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru
harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-
sumber belajar yang ada agar penggunaan model pembelajaran dapat diterapkan
secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa.
-6-
Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten adalah guru
yang mampu mengelola program belajar-mengajar. Seorang guru diharapkan
memiliki motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran yang
dijalaninya. Mengelola di sini memiliki arti yang luas yang menyangkut
bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti
membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, menvariasi media, bertanya,
memberi penguatan, dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan strategi,
teori belajar dan pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Model Pembelajaran T2J (Tukar Tanya Jawab)
Banyak terdapat model-model pembelajaran, diantaranya model Model
Pengolahan Informasi, siswa dapat menggunakan olah pikirnya untuk menggali
berbagai informasi, melakukan analisa data, dan mengolahnya. Melalui model
pengolahan informasi, siswa dapat memperoleh suatu pengetahuan atau
pemahaman tentang konsep tertentu (learning to think by thinking) dalam
(Kemendikbud.2017:20).
Model T2J (Tukar Tanya Jawab) sebagai salah satu cara penulis dalam
membawakan pembelajaran dengan proses pengolahan informasi dari yang
dibaca pada materi pewarisan sifat dengan langkah : (1). Siswa diberikan
pengarahan kelompok oleh guru; (2). Siswa diberikan lembar bahan LKS untuk
memberikan lima pertanyaan dari halaman yang telah ditentukan oleh guru untuk
dibaca selama 20 menit; (3). Siswa diberikan waktu untuk menuliskan pertanyaan
selama 10 menit dari hal yang tidak dipahaminya; (4). Soal yang telah dibuat
diberikan kepada kelompok lain dan menerima soal dari kelompok lain; (5).
Siswa memahami pertanyaan dari kelompok lainnya untuk dijawab oleh
kelompoknya selama 10 menit ; (6). Kelompok mempresentasikan hasil jawaban
yang telah diisi dari pertanyaan kelompok lain; (7) Setelah dijawab setiap
kelompok mengembalikan soal yang telah dijawab kepada kelompok awal; (8).
Guru memeriksa kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan
siswa dari yang telah di diskusikan kelompok; (9).Siswa mengetahui nilai
kegiatan pembelajaran model T2J ( Tukar Tanya Jawab dengan metoda diskusi.
-7-
C. Pewarisan Sifat
1. Pengertian Pewarisan Sifat
Pewarisan sifat merupakan materi yang diberikan pada siswa kelas IX,
mencakup tentang pengertian pewarisan sifat, materi genetik, hukum pewarisan
sifat, dan pewarisan sifat pada manusia.
Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat dari induk (orang
tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut genetika.Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Bagian sel yang bertanggung jawab
terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel (nukleus). Di dalam inti sel
terdapat kromosom. Kromosom merupakan benang-benang halus yang berfungsi
sebagai faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat substansi
pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa kimia yang disebut gen. Gen
berfungsi sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen
inilah yang mengendalikan pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Menurut Purwoko (2007:58) perwarisan sifat adalah peristiwa penurunan
sifat yang diwariskan dari kedua induknya. Memiliki materi pembawa sifat
keturunan yang dimilikiewarisan sifat dapat kita lihat secara langsung dari bentuk
rambut, warna kulit, bentuk wajah dan sifat lainnya yang ada pada manusia.
(https://blog.ruangguru.com/konsep-pewarisan-sifat-pada-makhluk-hidup).
2. Materi Genetik
DNA merupakan suatu asam nukleat yang menyusun gen di dalam inti sel.
Di dalamnya, tersimpan segala informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan
beberapa virus. Tidak hanya di dalam inti sel, DNA juga terdapat di dalam
mitokondria, kloroplas, sentriol, plastid, hingga sitoplasma.
Kromosom menurut Purwoko (2007:58) mengemukakan bahwa kromosom
sebagai materi genetik yang berupa benang-benang halus (kromatin) yang
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik kepada keturunannya. Setiap inti sel
suatu makhluk hidup memiliki dua jenis kromosom yaitu kromosom tubuh
(autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). Kromosom Tubuh berfungsi
untuk menentukan sifat-sifat tubuh suatu organisme. Kromosom tubuh
dilambangkan dengan A yang berasal dari kata autosom yang terdiri dari 22
-8-
pasang atau berjumlah 44 buah. Autosom terletak pada sel tubuh dan berpasangan
sehingga disebut kromosom diploid (ditulis dengan 2n). Kromosom kelamin
(gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu organisme.
Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah, gonosom pada laki-laki dilambangkan
dengan XY dan pada perempuan dilambangkan dengan XX. Gonosom terletak
pada sel kelamin dan tidak berpasangan sehingga disebut kromosom haploid
(ditulis dengan n).
-9-
Pada umumnya, suatu gen dinyatakan dengan simbol huruf. Huruf kapital
menyatakan gen yang bersifat dominan, misalnya M (merah), sedangkan huruf
kecil menyatakan gen bersifat resesif, misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan
misalnya MM, Mm atau mm. Gen yang sama jenisnya seperti MM atau mm
disebut homozigot, sedangkan gen yang berbeda jenisnya seperti Mm disebut
heterozigot. Jika gen dominan bersama-sama dengan gen resesif, sifat yang akan
tampak adalah sifat yang dibawa oleh gen dominan dan sifat yang dibawa oleh gen
resesif tidak akan muncul. Sebagai contoh, sifat pendek dominan tehadap sifat
tinggi. Jika gen untuk pendek muncul bersama-sama dengan gen untuk tinggi, sifat
pendeklah yang akan muncul pada keturunanya.
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Keberhasilan pengajaran dilihat dari segi hasil. Asumsi dasar ialah proses
pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula. Ada
korelasi antara proses pengajaran dengan hasil yang dicapai. Makin besar usaha
untuk mencapai kondisi proses pengajaran, makin tinggi pula hasil atau produk
dari pengajaran itu.
Menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh Rochmad Wahab (2009 : 24)
membagi lima kategori hasil belajar yaitu informasi verbal, keterampilan
intelektual, kognitif, sikap, dan motorik.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,nilai-nilai pengertian apresiasi dan
keterampilan. Menurut Boom (dalam Suprijano, 2009 : 6) mengemukakan bahwa
hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang
kemudian di kenal dengan sebutan taksonomi bloom.
Menurut Anitah (2007 :27)”secara umum hasil belajar siswa dapat di
pengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Kedua faktor
tersebut saling mempengaruhi hasil belajar individu sehingga menentukan
kualialitas hasil belajar.
Menurut Hamalik ( dalam Muh Nur El Ibrahim Solihin, 2010:106) hasil
belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku
- 10 -
pada orang tersebut, misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang
tidak mengerti menjadi mengerti.
Dari teori hasil belajar yang dikemukakan para ahli maka dapat disimpulkan
bahwa, hasil belajar adalah suatu penilaian akhir yang dinilai pada saat proses
pembelajaran berdasarkan kemampauan siswa atau peserta didik dari ranah
kognitif, afektif dan psikomotor atau lebih di kenal dengan Taksonomi Bloom.
Menurut (nana sudjana.22-23.2006) Ada empat unsur utama dalam proses
belajar mengajar pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang di harapkan
dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau menempuh pengalaman
belajaranya. Bahan adalah seperangkat pengetahuan ilmiah yang di jabarkan dari
kurikulum untuk di sampaikan atau dibahas dalam proses belajar mengajar agar
sampai kepada tujuan yang di terapkan. Metode dan alat adalah cara atau teknik
yang digunakan dalam mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya atau
tindakan yang mengetahui sejauh mana tujuan yang telah di terapkan itu tercapai
atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui
keberhasilan proses dan hasil belajar siswa.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi
analisis,sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat
tinggi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi , penilaian, organisasi, dan intrnalisasi.
Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketermpilan dan
kemampuan bertindak.Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (a) gerakan
reflex, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) keharmonisan dan ketepatan, (e)
gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga
ranah, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah
karena bekaitan dengan kempuan para siswa dalam mengusai isi bahan
pengajaran.
- 11 -
2. Langkah-langkah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Langkah-langkah Dalam Meningkatkan hasil belajar Siswa Ketika seorang
guru melihat perilaku anak didik seperti itu maka perlu diambil langkah-langkah
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ada enam langkah yang harus
dikerjakan oleh seorang guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu: (a).
Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar; (b). Menjelaskan
secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran;
(c). Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga
dapat merangsangnya untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik di kemudian
hari; (d) Membentuk kebiasaan yang baik dalam belajar; (e).Membantu kesulitan
belajar anak didik secara individual maupun kelompok; (f). Pemetaan media yang
sesuai dengan kondisi emosional siswa.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi hasil belajar siswa
Proses belajar mengajar diharapkan memberikan keberhasilan yang
memuaskan baik bagi sistem pengajaran, guru dan terutama peserta didik. Akan
tetapi pada kenyataanya dalam usaha pencapaian tujuan tersebut terkadang tidak
berjalan dengan lancar, sehingga dapat menghambat kemajuan belajar. Hambatan
inilah yang harus diketahui agar dapat dihindarkan sehingga dapat menghambat
kemajuan belajar. Hambatan inilah yang harus diketahui agar dapat dihindarkan
sehingga sehingga tidak menimbulkan kegagalan. Menurut Syah (2006:132)
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut : (a). Faktor internal (faktor-faktor yang berasal dari dalam
peserta didik), yaitu : aspek fisiologis(yang bersifat jasmaniah) diantaranya
kondisi kesehatan,daya pendengaran dan penglihatan, dan sebagainya. Sedangkan
aspek psikologis yang mempengaruhi kuantitas dan kuliats perolehan
pembelajaran peserta didik,diantaranya yaitu kondisi rohani peserta didik, tingkat
kecerdasan/intelegensi,sikap, bakat, minat dan motivasi peserta didik.(b).Faktor
eksternal (faktor-faktor yang berasal dari luar peserta didik), yaitu: lingkungan
sosial, seperti para guru, staf adminitrasi, dan teman-teman sekelas, masyarakat,
tetangga, teman bermain, orang tua dan keluarga peserta didik itu sendiri;
lingkungan non sosial, seperti gedung sekolah, dan letaknya, rumah tempat
- 12 -
keluarga peserta didik dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan peserta didik.
Faktor pendekatan belajar, dapat dipahami sebagi cara atau strategi yang
digunakan peserta didik dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
E. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulanda D. Husuna, S.Pd
(2014) dengan judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjelaskan
berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia melalui model berkirim salam
dan Soal di Kelas VIII SMPN 11 Satap Tibawa. Salah seorang Guru PKN tersebut
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penerapan Model Berkirim salam dan
soal efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 11 Satap Tibawa,
dengan Perolehan peningkatan dibuktikan dengan perolehan presentase peningkatan
dari Pra-siklus sampai dengan Siklus 2. Dimana pada siklus 2 peningkatan hasil
belajar siswa melalui Pengamatan Proses diperoleh 73%, Evaluasi formatif diperoleh
rata-rata sebesar 86% dan Ketuntasan sebesar 75
Triyono guru kelas IV di SDN Loktabat I (2009), yang membahas tentang model
kooperatif tipe berkirim salam dan soal khususnya dalam pembelajaran PKn. Dan
hasilnya dapat meningkatkan hasil belajar pada proses belajar mengajar dan dapat
mengembangkan rasa tanggung jawab atau solidaritas serta melatih anak
mengungkapkan pendapat. Dalam penelitiannya data peningkatan diperoleh sangat
signifikan. Dari penelitian tersebut membuka wawasan bagi saya sebagai peneliti
untuk menggunakan model pembelajaran yang sama terhadap peningkatan hasil
belajar siswa. Penelitian yang di ungkap dalam penelitian diatas membahas tentang
solidaritas siswa berbentuk Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian Rafiatun Nisa, (2010) yang meneliti siswa kelas V SDN 29 kota
Bengkulu mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan menerapkan model kooperatif tipe berkirim salam dan soal.
Dari uraian penelitian relevan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa dapat di tingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
berkirim salam dan soal. Model berkirim salam dan soal diadaptasi menjadi model
- 13 -
T2J (Tukar Tanya Jawab) yang penulis berikan pada siswa kelas IX-I SMP Negeri 2
Katapang.
F. Hipotesis Tindakan
Sehubungan dengan penelitian ini maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah “Membangun kreativitas membuat dan menjawab soal siswa kelas IX-I
SMPN 2 Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat tercapai melalui Model T2J
(Tukar Tanya Jawab) dalam pembelajaran Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup”.
- 14 -
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ditetapkan variabel sebagai berikut :
1) Variabel Input antara lain adalah sebagai berikut :
a. Siswa dengan segala potensi yang dimilikinya untuk belajar dan mengasah
kreativitas terhadap hasil bacaan dengan membuat pertanyaan dan menjawab
soal dari temannya
b. Metode kooperatif model “Tukar Tanya Jawab” yang digunakan dalam
penelitian
2) Variabel Proses yang meliputi :
Model T2J (Tukar Tanya Jawab) sebagai salah satu cara penulis dalam
membawakan pembelajaran dengan proses pengolahan informasi dari yang
dibaca pada materi pewarisan sifat pada makhluk hidup dengan langkah :
a. Siswa diberikan pengarahan kelompok oleh guru 5 menit ;
b. Siswa diberikan lembar bahan LKS untuk memberikan lima pertanyaan dari
halaman yang telah ditentukan oleh guru untuk dibaca selama 20 menit;
- 15 -
c. Siswa diberikan waktu untuk menuliskan pertanyaan selama 10 menit dari
hal yang tidak dipahaminya;
d. Soal yang telah dibuat diberikan kepada kelompok lain dan menerima soal
dari kelompok lain 2 menit ;
e. Siswa memahami pertanyaan dari kelompok lainnya untuk dijawab oleh
kelompoknya selama 15 menit ;
f. Kelompok mempresentasikan hasil jawaban yang telah diisi dari pertanyaan
kelompok lain 20 menit ;
g. Setelah dijawab setiap kelompok mengembalikan soal yang telah dijawab
kepada kelompok awal 3 menit ;
h. Guru memeriksa kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan
siswa dari yang telah di diskusikan kelompok 10 menit ;
i. Siswa mengetahui nilai kegiatan pembelajaran model T2J ( Tukar Tanya
Jawab dengan metoda kooperatif
3) Variabel Output yang meliputi :
a. Penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) dengan materi pada hukum pewarisan sifat manusia
b. Tindak lanjut.
C. Prosedur Penelitian
Adapun bentuk prosedur penelitian yang telah dipaparkan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 : Prosedur Penelitian
Siklus II
Perencanaa Pelaksanaan
n Tindakan
Refleksi Evaluas Observas
i i
(Sumber : Mukdjito, 2008:132)
- 16 -
Prosedur / langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Tindakan
a. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah di tempat penelitian sekaligus
meminta izin atas persetujuan dalam melaksanakan penelitian.
b. Mendiskusikan rencana kegiatan penelitian yang akan di laksanakan bersama
kepala sekolah dan guru mitra.
c. Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam
proses belajar mengajar di SMPN 2 Katapang.
d. Menyiapkan administrasi pembelajaran berupa RPP dan daftar nilai, buku
pegangan guru atau siswa dan lembar latihan.
e. Mempersiapakan alat dan bahan yang di butuhkan pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
f. Membuat bahan evaluasi berupa teks dan di jadikan sebagai dasar untuk melihat
seberapa besar penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang di ajarkan
2. Tahap Tindakan
1) Siklus I
Pada Siklus ini kegiatan yang dilakukan adalah meneliti hasil belajar siswa
dengan menerapkan model T2J “Tukar Tanya Jawab” pada pembelajaran IPA
dengan materi pada Pewarisan Sifat pada makhluk hidup. Adapun langkah-
langkah kegiatan yang diterapkan adalah sebagai berikut:
Langkah Kegiatan Pembelajaran:
- Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok di
tugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan dan akan di kirim ke
kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal
yang cocok.
- Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang
akan menyampaikan tanya dari kelompoknya (salam kelompok bisa berupa
sorak kelompok).
- Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
- Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokan dengan
jawaban kelompok yang membuat soal
- 17 -
- Guru membagi siswa dalam kelompok berenam dan setiap kelompok di
tugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan dan akan di kirim ke
kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal
yang cocok.
- Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang
akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya (salam kelompok bisa
berupa sorak kelompok).
- Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
- Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok di cocokan dengan
jawaban kelompok yang membuat soal
- Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
- Siswa diajak untuk merefleksi kembali kegiatan pembelajaran yang telah di
ikutinya.
2) Siklus II
Pada Siklus ini kegiatan yang dilakukan adalah meneliti hasil belajar siswa
dengan menerapkan model “T2I (Tukar Tanya Jawab)”pada pembelajaran IPA
dengan materi pada Pewarisan Sifat pada makhluk hidup. Adapun langkah-
langkah kegiatan yang diterapkan adalah sebagai berikut:
Langkah Kegiatan Pembelajaran:
- Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok di
tugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan dan akan di kirim ke
kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal
yang cocok.
- Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang
akan menyampaikan tanya dari kelompoknya (salam kelompok bisa berupa
sorak kelompok).
- Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
- Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok di cocokan dengan
jawaban kelompok yang membuat soal
- 18 -
- Guru membagi siswa dalam kelompok berenam dan setiap kelompok di
tugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan dan akan di kirim ke
kelompok yang lain. Guru bisa mengawasi dan membantu memilih soal-soal
yang cocok.
- Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang
akan menyampaikan (T2J) Tukar Tanya Jawab dari kelompoknya.
- Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
- Setelah selesai, jawaban masing-masing kelompok dicocokan dengan
jawaban kelompok yang membuat soal
- Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
- Siswa diajak untuk merefleksi kembali kegiatan pembelajaran yang telah di
ikutinya.
- 19 -
Tabel 3.1. Rubrik pengamatan Proses dengan Model T2J (Tukar Tanya Jawab)
yang digunakan kreativitas membuat Pertanyaan dan Menjawab pertanyaan.
NO INDIKATOR Kriteria yang diamati
4 Siswa berpikir reflektif Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran
- 20 -
Tabel 3.2
Lembar Pengamatan Kegiatan Guru
- 21 -
dalam menjawab soal terhadap
peserta didik..
4 Kriteria penilaian terlaksana Sangat Baik 4
3 Kriteria penilaian terlaksana Baik 3
2 Kriteria penilaian terlaksana Cukup 2
1 Kriteria penilaian terlaksana Kurang 1
4. Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran
b. Memberikan evaluasi hasil belajar
c. Memberikan penguatan moral
d. Berdoa dan mengucapkan salam
4 Kriteria penilaian terlaksana Sangat Baik 4
3 Kriteria penilaian terlaksana Baik 3
2 Kriteria penilaian terlaksana Cukup 2
1 Kriteria penilaian terlaksana Kurang 1
Pada pengamatan ini, masing-masing memberikan skor penilaian pengamatan
pada masing-masing kriteria setiap peserta didik dengan, sangat baik pon 4, baik poin
3, Kurang poin 2 dan cukup poin 1.
2. Tahap Evaluasi Peningkatan Hasil Belajar (Indeks Gain).
Pada pengamatan formatif pada hasil belajar dilakukan dengan menganalisa
hasil belajar berdasarkan perolehan peserta didik pada setiap nomor soal. Setiap soal
memiliki bobot 1. Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus (Gain) dapat
digunakan rumus dari Meltzer (2002:126).
Indeks Gain = Skor post test-skor pre test/skor maks-skor pre test
Keterangan:
Pre test = tes awal setiap siklus
Post test = tes akhir setiap siklus
Nilai maksimum = 100
Rentang normalisasi indeks gain kategori peningkatan hasil belajar sebagai
berikut:
Rentang Kategori Peningkatan Hasil Belajar
0.80 – 1.00 Sangat Tinggi
0.60 – 0.79 Tinggi
0.40 – 0.59 Sedang
0.20 – 0.39 Rendah
0.20 – 0.19 Sangat rendah
- 22 -
E. Analisis dan Refleksi
Pada tahap ini hasil yang telah diperoleh dari tahap observasi dan evaluasi
dikumpulkan serta dianalisis bersama antar pengamat dengan guru, secara
presentatif. Dari hasil analisis ini guru dapat merefleksi diri dengan melihat data
observasi kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan keberhasilan
yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang
diamati adalah hasil formatif terhadap hasil belajar siswa terhadap pembelajaran
yang diberikan. Hal tersebut diperoleh berdasarkan evaluasi hasil pengamatan yang
disajikan pada akhir masing-masing siklus. Hasil penelitian akan dipresentase dan
di deskripsikan setelah itu akan melihat kekurangan-kekurangan yang menjadi
acuan peningkatan hasil belajar peserta didik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : Observasi
yaitu dengan dengan cara melakukan pengamatan terkait observasi kreativitas
membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan juga hasil belajar dari pre test dan
post test. berikut adalah dokumentasi, teknik dokumentasi dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan melihat dokumen kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan menggunakan model T2J (Tukar Tanya Jawab) belajar siswa
terhadap materi pewarisan sifat pada Makhluk Hidup..
- 23 -
Tabel 3.3
Pedoman Penilaian Lembar Observasi Kegiatan Guru
No Kategori Nilai
1. Sangat Baik 85 - 100
2. Baik 70 – 84
3. Cukup 55 – 69
4. Kurang 0 - 54
- 24 -
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan oleh penulis untuk
Membangun Kreativitas Membuat dan Menjawab Soal Siswa Kelas IX-I SMPN 2
Katapang Tahun Pelajaran 2018/2019 Melalui Model T2J (Tukar Tanya Jawab)
dalam Pembelajaran Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup, berikut adalah tabel hasil
dari Penelitian Tindakan Kelas.
Tabel 4.1. Hasil Tiap Aspek PTK pada Siklus I
No Aspek Penelitian Tindakan Ke- 1 Refleksi
1 Proses dengan Model T2J 81 % Baik
(Tukar Tanya Jawab)
yang digunakan
kreativitas membuat
Pertanyaan dan Menjawab
pertanyaan
2 Lembar Pengamatan 75 % Baik
Kegiatan Guru
3 Peningkatan Hasil Belajar 0.49 Sedang
- 25 -
Tabel 4.3. Hasil Tiap Aspek PTK pada Siklus I dan Siklus II
No Aspek Penelitian Siklus Peningkatan
I II
1 Proses dengan Model T2J (Tukar Tanya 81 % 89 % 8%
Jawab)
yang digunakan kreativitas membuat
Pertanyaan dan Menjawab pertanyaan
2 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru 75 % 95.58% 20.58
B. Pembahasan
Dari analisis hasil penelitian yang diperoleh berupa Proses dengan Model T2J
(Tukar Tanya Jawab) yang digunakan kreativitas membuat Pertanyaan dan Menjawab
pertanyaan, Lembar Pengamatan Kegiatan Guru dan peningkatan hasil belajar. Pembelajaran
dengan menggunakan model T2J (Tukar Tanya Jawab) dengan metoda kooperatif. siklus I
tentang Molekul yang mendasari Pewarisan Sifat dan siklus II tentang Hukum Pewarisan
Sifat.
1. Indikator Kreativitas Membuat Pertanyaan dan Menjawab dalam Model T2J
Kreativitas diperoleh dari observasi kegiatan pembelajaran siswa dari aktivitas model
T2J. Hasil belajar pada aspek kognitif dari hasil test dianalisis menghitung indeks
- 26 -
gain atau peningkatan hasil belajar peserta didik. Hasil Observasi Proses Pembelajaran
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap penggunaan metode
pembelajaran dengan melihat langsung aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung.
Untuk mengukur kreativitas membaca siswa dengan membuat pertanyaan dan
menjawab pertanyaan atau modek T2J (Tukat Tanya Jawab) dapat diperoleh dengan 5
kategori yaitu: Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa, Siswa
melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran membangun pemahaman, Siswa
mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya dan siswa berpikir reflektif. Serta
kreativitas T2J.
Tabel 4.5. Hasil Tiap Aspek PTK pada Siklus I dan Siklus II
Aspek Penelitian Siklus Peningkatan
I II
Proses dengan Model T2J (Tukar Tanya 81 % 89 % 8%
Jawab) yang digunakan kreativitas
membuat Pertanyaan dan Menjawab
pertanyaan
100
50
Indikator Kreativitas T2J
0
Siklus I Siklus II Peningkatan
- 27 -
semmua siswa memiliki kesempatan dalam membaca sumber materi. Dan menuliskan
pertanyaan masih sedikit kaku atau biasa. Pada Siklus II siswa dibimbing oleh guru
bagaimana cara membuat pertanyaan yang enak dibaca atau mudah dipahami. Indikator
kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab memiliki perubahan yang baik dalam
setiap membuat pertanyaan.
Selanjutnya Samsunuwiyati (2010: 175), berpendapat bahwa, “Kreativitas
merupakan konsep yang majemuk dan multidimesional, sehingga sulit difenisikan
secara operasional.” Munandar (1999:16), mengemukakan, “Kreativitas adalah
kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk
berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekpresikan dan
mengkatifkan semua kemampuan.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar pada
hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan
aktivitas tertentu. Definisi kreativitas dan belajar dapat disimpulkan bahwa pengertian
kreativitas belajar adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,
baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri berpikir kreatif
maupun berpikir afektif, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang
sudah ada dalam belajar.
Tabel 4.6. Hasil Tiap Aspek PTK
Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan Siklus II
Aspek Penelitian Siklus Peningkatan
I II
- 28 -
Pengamatan Kegiatan Guru
100
80
60
40
20
0
Siklus I Siklus II Peningkatan
- 29 -
Motivasi dan semangat pembaharuan dalam proses pembelajaran harus guru
miliki. Menurut Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten adalah guru yang
mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola disini memiliki arti yang luas
yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu menguasai keterampilan dasar
mengajar, seperti membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, menvariasi media,
bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan
strategi, teori belajar dan pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
I II
(Sedang) (Tinggi)
0.6
0.4
0.2
0
Siklus I Siklus II Peningkatan
Kita dapat melihat peningkatan hasil belajar pada model pembelajaran T2J
(Tukar Tanya Jawab) pada materi Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup. Karena dalam
- 30 -
kegiatannya siswa dianjurkan membaca, dan membuat pertanyaan serta menjawab
pertanyaan temannya. Dari kegiatan tersebut ada proses membaca yang dapat membantu
siswa berusaha memahami materi yang sedang dipelajari. Saat membuat pertanyaan
merekan memiliki kesulitan ketika siklus I karena belum terbiasa dalam mambuat soal,
dan mereka belum memahami betul betul tidaknya pertanyaan yang mereka buat.
Peningkatan Hasil belajar dengan katergori tinggi, guru telah berhasil berusaha
membantu siswa untuk kreatif membaca dan mencipta atau membuat sebuah
pertanyaan dari hasil bacaan mereka. Seperti hal sepele menurut kita namun bagi siswa
mengalami perubahan kreativitas belajar terutama membaca materi pelajaran,
membuat soal dari bacaan dan menjawab soal dari temannya untuk didiskusikan
bersama kelompoknya.
Ada pengulangan lagi dengan bentuk presentasi pada kegiatan inti yang
membantu mereka mengulang dan mengulang hasil bacaan sehingga pemahaman dari
bacaan dapat meningkat.
Model T2J yang diberikan oleh guru dapat memotivasi mereka dalam kebebasan
berkarya atau membuat suatu pertanyaan seperti apa yang mereka mau, sehingga dengan
diberi kebebasan berkarya maka kreativitas siswa semaki meningkat.
- 31 -
Dalam kegiatan Pembelajaran siswa melakukan penilaian dari adanya menukat
pertanyaan dan jawaban yang ada dalam model T2J, kreativitas belajar pun semakin
meningkat.
- 32 -
BAB V
A. Kesimpulan
Peningkatan dari setiap aspek mulai dari indikator kreativitas, kegiatan guru
dalam pembelajaran, peningkatan indeks gain atau hasil belajar siswa, juga respon
terhadap pembelajaran model T2J (Tukar Tanya Jawab ) materi Pewarisan Sifat pada
Makhluk Hidup dengan dilakukannya refleksi terus menerus dari setiap tindakan yang
telah direncanakan setiap siklusnya sehingga mengalami perubahan yang lebih baik.
Itulah meningkatnya Kreativitas membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan
melalui model T2J (Tukar Tanya Jawab) dapat meningkat di SMP Negeri 2 Katapang
Kabupaten Bandung pada Tahun Ajaran 2018-2019.
B. Saran
1. Metode ini dilakukan pada materi pada hukum pewarisan sifat manusia pada mat
pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tidak terkait kemungkinan dapat dilakukan
pada mata pelajaran ataupun materi yang lain
2. Keterbatasan waktu dalam penelitian ini memungkinkan kurangnya analisis
berhubungan dengan permintaan dalam model ini
3. Masukan dan saran yang membangun dari pembaca bisa menjadi rujukan
pengembangan metode selanjutnya.
- 33 -
DAFTAR PUSTAKA
Situs web :
- 34 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Dokumentasi ke Perpustakaan
2. Daftar Hadir Siswa
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Materi Pewarisan Sifat pada Makhluk
Hidup
3. Lampiran Rubrik Pengamatan Proses Pembelajaran dan indikator kreativitas T2J
(Tukar Tanya Jawab)
4. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru.
5. Hasil Indeks Gain (Peningkatan Hasil Belajar ) dari tes kognitif.
6. Dokumentasi Penelitian
- 35 -
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS DIKBUD KECAMATAN KATAPANG
SMPN 2 KATAPANG
SURAT KETERANGAN
……………………………..
NIP:
- 36 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1
Kehadiran Jumlah
L/
NO NIS NISN NAMA SISWA P Siklus Siklus
I II
1 161707346 0045455973 AEP RIDWAN L 1 1 2
1 1 2
2 161707348 ANGGA MUHAMMAD H L
0048053621
1 1 2
3 161707349 CHANDRA FAUZAN L
0048190587
1 1 2
4 161707350 CICA ROSITA P
0035722644
1 1 2
5 161707351 CINDY LISTIANI P
0049554423
DENDI SETIA 1 1 2
6 161707352
MAULUDIN
L
0043231303
DESTIANA STALIST 1 1 2
7 161707353
HANIFFAH
P
0030102191
1 1 2
8 161707354 FUTRI AURA RIZKY P
0036935151
1 1 2
9 161707355 INTANA DIATI LESTARI P
0044945682
1 1 2
10 161707356 IRA WIDURI P
0038137083
1 1 2
11 161707357 LEDYA WAHYUNI P
0048801543
1 1 2
12 161707358 LINDA P
0044973394
LUNA MAULIDIA 1 1 2
13 161707359
DIMANTI
P
0047379063
1 1 2
14 161707360 LUTHFI SABINA PUTRI P
0043212218
1 1 2
15 161707362 MAHESA FADILAH L
0038613418
1 1 2
16 161707363 MARISA NOVITA P
0037643979
MONIK DIAN 1 1 2
17 161707365
PRAMUDITA
P
0046826517
1 1 2
18 161707361 MUHAMMAD AL BRQIL L
0038169118
NAZWA SAFINA 1 1 2
19 161707366
RAMADHANI
P
0048321266
- 37 -
NENDEN LANGGENG 1 1 2
20 161707367
SARI
P
0047455090
1 1 2
21 161707368 NENG AYU KHOFIFAH P
0031691708
1 1 2
22 161707369 NURSINTA RANJANI P
0036917172
RAFI EKA RIZKI 1 1 2
23 161707370
QULLOH
L
0031664799
RAPI MUHAMAD 1 1 2
24 161707373
FIRDAUS
L
0031664799
1 1 2
2526 161707374 REFLY PUTRA KANZA L
0043212239
1 1 2
27 161707375 RENDI RAMDAN L
0038137093
RIFKI SETIAWAN 1 1 2
28 161707376
RACHMAN
L
0035340905
1 1 2
29 161707377 RINA MARLINA P
0026387826
1 1 2
30 161707378 RINA SABRINA P
0041221065
RISKA SAEPANI 1 1 2
31 161707379
SAHALEHA
P
0043213936
1 1 2
32 161707380 RISMA YANTI
0038613412 P
ROSELA LIVINA 1 1 2
33 161707381
FATMAWATI S
P
0043992051
1 1 2
34 161707382 SERLY PUTRY CIA P
0057412492
1 1 2
35 161707383 0036912809 SHANDY FIRMANSYAH L
1 1 2
36 161707384 TASYA ANASTASYA P
0031863558
WULANDARI 1 1 2
37 161707385
ROHAYATI
P
0031787102
1 1 2
38 161707386 YOGI SAMUEL L
0038655470
YUSUF ABDULLAH 1 1 2
39 161707387
RAMADHAN
L
0043212250
39 39 78
Jumlah
L 17 siswa
P 22 siswa
Jumlah 39 siswa
- 38 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN 2
A. Kompetensi Inti
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
D. Materi Pembelajaran
Pewarisan sifat
• Materi genetik
• Hukum pewarisan sifat
• Pewarisan sifat pada manusia
• Kelainan sifat menurun pada manusia
• Penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup
- 39 -
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Kooperatif berkirim salam dan soal
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja Peserta Didik
Buku sumber
Lembar penilaian
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis, alat tulis
G. Sumber Belajar
Buku IPA Kelas IX Kemdikbud
Buku lain yang menunjang
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Materi genetik
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas tentang molekul yang mendasari
pewarisan sifat dan hukum pewarisan sifat.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran menggunakan model kooperatif berkirim salam dan soal
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
- 40 -
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi Materi genetik dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Mengamati perbedaan setiap siswa di kelas
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Materi molekul yang mendasari pewarisan sifat dan
hukum pewarisan sifa.
● Pemberian contoh-contoh istilah materi Materi genetik untuk dapat
dikembangkan peserta didik.
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca
Stimulation materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
(stimullasi/ yang berhubungan dengan Materi molekul yang mendasari pewarisan sifat
pemberian dan hukum pewarisan sifat.
rangsangan) → Menulis
Menulis berkirim salam dan salam sapa soal dari hasil bacaan
→ Mendengar
Pemberian materi Materi Materi molekul yang mendasari pewarisan sifat dan
hukum pewarisan sifat.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Materi molekul yang mendasari pewarisan sifat dan hukum pewarisan sifat.
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi, Materi molekul
identifikasi yang mendasari pewarisan sifat dan hukum pewarisan sifat. Pada berkilim salam
masalah) Soal.contohnya :
→ Variasi atau bentuk alternatif dari suatu gen disebut ?..
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Setiap anak
memiliki keterampilan bertanya yang berbeda.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati Lembar berkirim salam dan Soal dari kelompok lain
- 41 -
Memberi soal dan menjawab soal diantara kelompok yang diberikan secara
acak kepada setiap kelompok.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Materi genetik
→ Mengolah informasi dari materi Materi genetik yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Materi genetik
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Materi genetik
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
- 42 -
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Materi genetik berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Materi genetik
Generalization
(menarik CREATIVITY (KREATIVITAS)
kesimpulan) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Materi genetik
- 43 -
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Hukum pewarisan sifat
- 44 -
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Hukum pewarisan sifat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat dengan membuat
berkirim salam soal..
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan
(pengumpulan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Hukum pewarisan sifat yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar dan dapat menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Hukum pewarisan sifat yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan berupa salam soal dan bertukar soal dan
memberi jawaban diantara kelompok
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama melakukan berkirim salam soal
Hukum pewarisan sifat
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Hukum pewarisan sifat yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
- 45 -
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri dari kegiatan berkirim salam soal
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Hukum pewarisan sifat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
Data) dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Hukum pewarisan sifat
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Hukum pewarisan sifat berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Hukum pewarisan sifat
Dari berkirim salam soal
- 46 -
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Hukum pewarisan sifat dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Hukum pewarisan sifat yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Hukum pewarisan sifat
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
- 47 -
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
4. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
- 48 -
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
- 49 -
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
- 50 -
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
- 51 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN -3
3.1. Lampiran rubrik Pengamatan Proses Pembelajaran Model T2J (Tukar Tanya
Jawab) pada Siklus I Sub Konsep Materi Genetik
- 52 -
Berpikir kritis (misalnya 3 3 3 2 3 3 2 19 90
mampu menemukan
kejanggalan, kelemahan
atau kesalahan yang
dilakukan orang lain
dalam menyelesaikan soal
atau tugas)
Siswa Mengemukakan pendapat 3 3 2 3 2 3 1 17 81
mengkomun
ikasikan Menjelaskan
3
sendiri hasil 3 3 3 3 2 3 2 19 90
pemikiranny Berdiskusi
a
3 2 2 3 1 1 1 13 62
Mempresentasi laporan
3 2 3 2 3 2 2 17 81
Mengomentari dan
menyimpulkan proses
pembelajaran
Siswa
4 berpikir Memperbaiki kesalahan 3 3 3 3 3 2 2 19 90
reflektif atau kekurangan dalam
proses pembelajaran
3 3 2 2 3 2 2 17 81
Menyimpulkan materi
pembelajaran dengan kata-
katanya sendiri
3 3 3 3 3 2 2 203/252
4 2 0 1 0 6 0 81
Observer, Peneliti
- 53 -
3.2. Lampiran 3.
Analisis Pengamatan Proses Belajar Sikus II Sub Konsep Hukum Pewarisan Sifat
- 54 -
Siswa Menjelaskan
mengkomun
ikasikan 3 3 3 3 2 3 2 19 90.47
sendiri hasil Berdiskusi
pemikiranny
a
3 3 2 3 2 2 3 18 86
Mempresentasi laporan
2 3 3 2 3 3 2 18 86
Mengomentari dan
menyimpulkan proses
pembelajaran
Siswa
4 berpikir Memperbaiki kesalahan 3 3 3 3 3 2 3 20 95
reflektif atau kekurangan dalam
proses pembelajaran
2 3 2 2 3 3 2 17 81
Menyimpulkan materi
pembelajaran dengan kata-
katanya sendiri
3 3 3 3 3 3 2 225/252
4 6 3 1 1 3 7 89
Katapang, September 2018
- 55 -
LAMPIRAN – LAMPIRAN 4
- 56 -
C: SKOR APLIKASI MEDIA 3 1
a. Menyimpulkan materi pelajaran √
b. Memberikan evaluasi hasil belajar √
4 Penutup c. Memberikan penguatan moral √
d. Berdoa dan mengucapkan salam √
D: SKOR KEGIATAN PENUTUP 2 2
JUMLAH A + B + C + D 18 6
PRESENTASE RATA-RATA (%) 75 25
KRITERIA BAIK
Kepala Sekolah
- 57 -
Lampiran 4.
Pengamatan Guru Siklus II
Kriteria
No Indikator Aspek Penilaian Tidak
Terlaksana
terlaksana
a. Salam dan Doa √
b. Menanyakan kabar √
c. Mengisi lembar kehadiran siswa √
d. Mengecek alat tulis siswa √
e. Megecek kerapian kelas dan tempat
√
Kegiatan duduk siswa
1 f. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
Awal
g. Menyampaikan kompetensi
√
dasar/indikator
h. Mempersiapkan media pendukung
proses pembelajaran sesuai dengan √
kebutuhan metode
A: SKOR KEBIATAN AWAL 8 0
a. Mengaitkan materi dengan kehidupan
√
sehari-hari
b. Menggunakan bahasa baku / mudah
√
agar dimengerti siswa
c. Membagi siswa menjadi beberapa
√
kelompok
d. Membagi materi kepada setiap
√
2 Kegiatan Inti kelompok
e. Membimbing siswa dalam diskusi
√
kelompok
f. Melakukan Tanya jawab dengan
√
siswa
g. Memberikan penguatan √
h. Memotivasi siswa untuk Belajar √
B: SKOR KEGIATAN INTI 7 1
- 58 -
a. Menyimpulkan materi pelajaran √
b. Memberikan evaluasi hasil belajar √
4 Penutup c. Memberikan penguatan moral √
d. Berdoa dan mengucapkan salam √
D: SKOR KEGIATAN PENUTUP 4 0
JUMLAH A + B + C + D 23 1
PRESENTASE RATA-RATA (%) 95.83 4.17
KRITERIA SANGAT BAIK
Kepala Sekolah
- 59 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN 5
Tabel Penilaian Indeks Gain
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
Komp. Gading Junti Asri Desa Sangkanhurip kecamatan Katapang 40971
Tlp. (022) 85871015/ 85871110, e-mail: negeri2katapang@gmail
- 60 -
NAZWA SAFINA 3 4 0.5 3 5 1
19 161707366 P
0048321266 RAMADHANI
NENDEN LANGGENG 2 4 0.7 2 4 0.7
20 161707367 P
0047455090 SARI
3 4 0.5 2 4 0.7
21 161707368 NENG AYU KHOFIFAH P
0031691708
3 3 0 3 5 1
22 161707369 NURSINTA RANJANI P
0036917172
RAFI EKA RIZKI 2 4 0.7 2 4 0.7
23 161707370 L
0031664799 QULLOH
RAPI MUHAMAD 3 5 1 2 5 1
24 161707373 L
0031664799 FIRDAUS
2 3 0.3 2 4 0.7
2526 161707374 REFLY PUTRA KANZA L
0043212239
3 5 1 3 5 1
27 161707375 RENDI RAMDAN L
0038137093
RIFKI SETIAWAN 3 4 0.5 2 4 0.7
28 161707376 L
0035340905 RACHMAN
3 4 0.5 3 5 1
29 161707377 RINA MARLINA P
0026387826
3 4 0.5 2 4 0.7
30 161707378 RINA SABRINA P
0041221065
RISKA SAEPANI 3 5 1 3 5 1
31 161707379 P
0043213936 SAHALEHA
3 4 0.5 2 4 0.7
32 161707380 RISMA YANTI
0038613412 P
ROSELA LIVINA 3 5 1 3 5 1
33 161707381 P
0043992051 FATMAWATI S
3 4 0.5 2 4 0.7
34 161707382 SERLY PUTRY CIA P
0057412492
3 5 1 3 5 1
35 161707383 0036912809 SHANDY FIRMANSYAH L
3 4 0.5 3 5 1
36 161707384 TASYA ANASTASYA P
0031863558
WULANDARI 3 5 1 3 5 1
37 161707385 P
0031787102 ROHAYATI
3 4 0.5 3 4 0.5
38 161707386 YOGI SAMUEL L
0038655470
YUSUF ABDULLAH 3 4 0.5 3 4 0.5
39 161707387 L
0043212250 RAMADHAN
Jumlah
19.11 23.4
Indeks Gain
0.49 0.6
Kategori
Sedang Tinggi
14 L + 22P
Jumlah 39 siswa
Peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus (Gain) dapat digunakan
rumus dari Meltzer (2002:126).
- 61 -
Indeks Gain = Skor post test-skor pre test/skor maks-skor pre test
Keterangan:
Pre test = tes awal setiap siklus
Post test = tes akhir setiap siklus
Nilai maksimum = 100
Rentang normalisasi indeks gain kategori peningkatan hasil belajar sebagai
berikut:
Rentang Kategori Peningkatan Hasil Belajar
0.80 – 1.00 Sangat Tinggi
0.60 – 0.79 Tinggi
0.40 – 0.59 Sedang
0.20 – 0.39 Rendah
0.20 – 0.19 Sangat rendah
- 62 -
Lampiran
DOKUMENTASI PENELITIAN
Hari Kamis Tanggal 13 September 2018
- 63 -
DOKUMENTASI DISEMINASI PTK
Hari/Tanggal Jumat 26 Oktober 2018
- 64 -